Pages

Wednesday, April 27, 2011

Putin: Masyarakat “Beradab” Keroyok Libya



Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin seraya mengkritik intervensi militer NATO di Libya, mengatakan, Barat telah melanggar mandat PBB dengan mencoba untuk membunuh pemimpin Libya Muammar Gaddafi. "Barat mengatakan bahwa mereka tidak ingin membunuh Gaddafi. Sekarang beberapa pejabat menuturkan, Ya, kami mencoba untuk membunuh Gaddafi. Siapa yang mengizinkan ini, apa sudah ada sidang yang digelar? Siapa yang mengambil hak untuk mengeksekusi Gaddafi?" tanya Putin seperti dilansir Reuters pada hari Selasa (26/4).
Putin mengeluarkan pernyataannya sehari setelah pesawat tempur NATO menghancurkan sebuah bangunan di kompleks Gaddafi di ibu kota Tripoli, Libya.
Setelah pembicaraan dengan sejawatnya dari Denmark Lars Lokke Rasmussen di Kopenhagen, PM Rusia mengatakan, masyarakat yang disebut beradab telah mengeroyok Libya. Putin tampaknya diam-diam menyimpulkan bahwa Barat tengah berupaya menguasai cadangan minyak negara Afrika Utara itu.
Sejak awal serangan udara terhadap Libya, Rusia telah berulang kali mengkritik Barat dan memprotes resolusi 1973 Dewan Keamanan PBB. Menurut Moskow, resolusi yang bertujuan menegakkan zona larangan terbang di Libya untuk melindungi warga sipil, adalah "seruan untuk Perang Salib" dan telah menjadi bumerang dengan jatuhnya korban sipil.
Rusia sendiri abstain dalam pemungutan suara Dewan Keamanan PBB untuk merilis resolusi atas Libya.
Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Robert Gates dan timpalannya dari Inggris Liam Fox pada hari Selasa mengatakan, kompleks Muammar Gaddafi adalah sasaran yang "sah".
"Kami menganggap seluruh pusat komando dan kendali adalah sasaran sah dan kami telah mendapat (sasaran) di tempat lainnya," kata Gates dalam konferensi pers setelah pembicaraan dengan Fox.
Gates dan Fox bertemu di Washington hari Selasa untuk membahas cara-cara untuk meningkatkan tekanan militer terhadap rezim Gaddafi, Departemen Pertahanan AS mengatakan.
Setelah pertemuan, Fox mengatakan bahwa pasukan oposisi telah mendapatkan momentum dalam kampanyenya terhadap loyalis Gaddafi dan berhasil memaksa mereka mundur.
"Kami telah melihat beberapa kemajuan di Misrata. Dan itu sangat jelas bahwa rezim semakin terdesak," kata Fox. (IRIB/RM/PH)

IRIB

Russia successfully tests Sineva SLBM


The previous Sineva test launch was held in October 2010.
04:20 27/04/2011

Russia has successfully test-fired the Sineva submarine-launched ballistic missile from a Delta-IV class submarine, a defense ministry spokesman said.
The missile, lauched from the Yekaterinburg submarine, hit the designated target on time, the source said.
The RSM-54 Sineva (NATO codename SS-N-23 Skiff) is a third-generation liquid-propellant submarine-launched ballistic missile that entered service with the Russian Navy in July 2007. It has a maximum range of over 10,000 km and can carry four to 10 nuclear warheads, depending on the modification.
The last Sineva test launch was held in October 2010.
The Russian Navy has seven Delta-IV class submarines in service. They are all deployed in the Northern Fleet.
MOSCOW, April 27


(RIA Novosti)

Russia test launches Sineva strategic missile

Russia test launches Sineva strategic missile


The Russian military successfully test launched a Sineva ballistic missile Tuesday from a submarine in the Arctic, the Interfax news agency quoted a defence ministry spokesman as saying.
"The launch was carried out from underwater in the Barents Sea from the Yekaterinburg nuclear submarine. At the expected hour, the payload of the Sineva missile arrived at the Kura range in Kamchatka" in Russia's Far East, said spokesman Igor Konashenkov.
The Sineva is an intercontinental submarine-launched ballistic missile that entered service in 2007 and has a range of more than 11,000 kilometres (6,800 miles).

Tuesday, April 26, 2011

Tiga Sukhoi Bolak-balik di Udara Makassar



ilustrasi :shukoi TNI AU
Laporan Wartawan Tribun Timur, Tasman Banto
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR
- Aktivitas latihan tempur yang dilakukan tiga pesawat Sukhoi di langit Makassar, pagi ini, membuat sebagian warga Makassar geram. Suara gemuruh yang ditimbulkan dari mesin jet tersebut sangat memekakkan telinga.

Ketiga pesawat tersebut bolak balik di sekitar Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin. Meski berada di ketinggian, namun suaranya sangat terdengar jelas oleh warga Makassar yang berada di sekitar bandara.

Suara ketiga pesawat itu seolah oleh menggetarkan dinding dinding kaca yang ada di bandara. Kebanyakan orang yang ada di bandara justru menjadikan pertunjukan itu sebagai tontonan menarik karena ketiga pesawat itu selalu melakukan manuver manuver menarik di udara. (*)


TRIBUN

Komandan Skadron Udara 21 Malang Diserahterimakan


EMB-314 Super Tucano


26 April 2011, Malang (ANTARA Jatim): Komandan Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh Malang, diserahterimakan dari Mayor Pnb Fairlyanto ST kepada Mayor Pnb James Yanes Singal.

Serahterima dilakukan di Lapangan Apel Wing 2 Lanud Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa.

Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, Marsma A. Dwi Putranto, dalam keterangan persnya mengatakan, Mayor Pnb James Yanes Singal merupakan lulusan terbaik Sekolah Staf Komando Angkatan Udara (Seskoau) Lembang Bandung Angkatan ke-47. Selain itu, pernah memperoleh penghargaan tertinggi berupa Trophy Wiratama.

"Saat ini dia menyandang Komandan Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh Malang yang membawahi pesawat tempur taktis OV-10F Bronco," katanya.

Dikatakannya, James juga pernah berada di Skadron Udara 14 Lanud Iswahyudi, Madiun dan membawahi Pesawat Tempur F-5, serta pernah menjabat sebagai Kepala Ruang Operasi (Ka Ruops) Lanud Adi Sucipto Yogyakarta.

"Saat ini berlanjut ke Lanud Abdurcahman Saleh Malang menggantikan kakak kelasnya semasa di AAU dulu, Mayor Pnb Fairlyanto ST yang akan berada di Mabes TNI-AU sebagai Parit Opslat Irjenau," ujar Dwi.

Sementara, Dwi meminta kepada Komandan Skadron Udara 21 yang baru agar mempersiapkan kedatangan pesawat baru, yakni EMB 314 Super Tucano sebagai pengganti OV-10 F Bronco.

"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama lagi akan datang pesawat EMB 314 Super Tucano sebagai pengganti OV-10 F Bronco. Untuk itu komandan yang baru agar bisa mempersiapkan segala sesuatunya," katanya.

Persiapan itu antara lain dengan mengutamakan keselamatan penerbangan dan kerja keras untuk menjadi prioritas utama dalam setiap pelaksanaan tugas.

"Dalam meningkatkan keselamatan itu harus selalu disiplin kerja sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, sehingga tugas-tugas kita dapat terlaksana dengan lancar, aman dan sukses," ujarnya.

Sumber: ANTARA Jatim

Para Penerbang Lanud Iswahjudi Latihan Penembakan di Pulung


(Foto: Lanud Iswahjudi) F16 TNI AU
F5 tiger (foto Form kaskus)

Hawk Mk-53 TNI-AU (photo : Kaskus Militer
 
27 April 2011, Magetan (Harian Pelita): Di atas ketinggian 4.000-4.500 feet dengan kemiringan 10-30 derajat, tiga jenis pesawat tempur yang dioperasionalkan oleh Lanud Iswahjudi, Senin (25/4), memborbardir daerah Pulung Ponorogo, dimana letak sasaran latihan tembak, Air Weapon Range (AWR) berlokasi.

Latihan penembakan tersebut merupakan ajang uji kemampuan bagi para penerbang tempur dalam ketepatan menembak atau menghancurkan sasaran sekaligus untuk meningkatkan kemampuan tempur yang andal dan profesional.

Tiga jenis pesawat tempur yang melaksanakan latihan penembakan di antaranya pesawat tempur F-16/Figthing Falcon dari Skadron Udara-3, pesawat tempur F-5/Tiger dari Skadron Udara-14, dan pesawat tempur Hawk MK-53 dari Skadron Udara-15.

Menurut Kapentak Lanud Iswahjudi Mayor Sus Sutrisno, SPd, MSi; latihan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para penerbang kali ini, dalam menghancurkan daerah sasaran penembakan menggunakan jenis bom latih asap BDU 33 dan roket FFAR 2.75 inchi.

Sebagai pengawal kedaulatan NKRI di udara, latihan ini sangat penting dilakukan oleh para penerbang tempur. Sedangkan sasaran yang hendak dicapai dalam latihan ini adalah agar kemampuan para pengawal dirgantara nasional tersebut senantiasa terus meningkat hingga mencapai kemampuan andal dan profesional, sehingga pada gilirannya nanti mereka selalu siap dalam setiap pelaksanaan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.

Sumber: Harian Pelita

Awak Kapal Sinar Kudus Segera Bebas


MV Sinar Kudus. (Foto: NATO)

27 April 2011, Jakarta (TEMPO Interaktif): Sebanyak 20 anak buah kapal MV Sinar Kudus yang ditawan perompak Somalia akan segera dibebaskan. “Sebentar lagi,” kata Direktur Eksekutif PT Samudera Indonesia Tbk Asmari Herry kepada Tempo, kemarin malam. Ia menjamin kapal dan sandera akan dilepas kawanan perompak dalam satu atau dua pekan ini. "Doakan saja," ujarnya.

Namun, Asmari tak mau menyebutkan jumlah uang tebusan yang dibayarkan. “Yang pasti, kami tidak menyerahkan ke kapal MV Sinar Kudus,” katanya. Kemarin 24 anak buah kapal asal Filipina dibebaskan lanun setelah pihak pemilik kapal membayar uang tebusan sebesar US$ 6 juta atau sekitar Rp 52 miliar.

"Kami telah menerima duitnya," kata seorang perompak kapal Filipina yang mengaku bernama Kalif seperti dikutip Internews. Kapal itu kini berlayar kembali menuju Fujairah, Uni Emirat Arab. ”Mereka dalam kondisi baik-baik,” ujar Kapten Gaudencio Collado, perwira penghubung Filipina di koalisi anti-lanun antar-negara, seperti dikutip harian Inquirer.

Sinar Kudus, kapal kargo milik PT Samudera Indonesia Tbk, dibajak saat berlayar di lepas pantai Somalia pada 16 Maret lalu. Pemerintah memutuskan tak menggelar operasi militer untuk membebaskan sandera, tapi membayar uang tebusan.

Para perompak memilih langsung berhubungan dengan pemilik kapal dan menolak berunding dengan pemerintah. Penolakan ini dibenarkan Deputi Komunikasi Informasi dan Aparatur Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan Sagom Tamboen. "Kami hanya memfasilitasi," ujarnya.

Saat ini, menurut Sagom, yang jadi kendala adalah mekanisme penyerahan duit tebusan. Sebab, pihak perusahaan, kata dia, tak mau salah dalam memberikan tebusan. "Mereka ingin uang sampai kepada orang yang tepat," tutur Sagom. Karena itu, Asmari mengaku bertanya kepada sejumlah perusahaan di luar negeri yang kapalnya pernah dirompak.

Asmari belum bisa memastikan apakah penyerahan duit tebusan itu akan memakai pengawalan militer atau tidak. "Semoga yang menyerahkan (tebusan) tak menjadi sandera baru," ucapnya.

Sumber: TEMPO Interaktif

BERITA POLULER