Pages

Thursday, April 7, 2011

KSAU : Hibah F16 Tinggal Tunggu Restu DPR

Write e-mail Cetak PDF
F-16_CJ_Fighting_FalconJakarta, Seruu.com - TNI Angkatan Udara berharap DPR segera menyetujui hibah 24 buah pesawat tempur F-16 dari Amerika Serikat. Selain untuk memperkuat pertahanan udara, saat ini TNI AU hanya memiliki 10 pesawat F-16 Block 15 generasi pertama dan kedua.
“Angkatan udara sangat mengharapkan hibah tersebut, karena hal tersebut cukup bermanfaat bagi kita,” kata Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Imam Sufaat usai acara gladi bersih peringatan HUT ke-65 TNI AU di landasan udara Halim Perdanakusuma Jakarta, Kamis (7/4).
Hibah F-16 dari Amerika Serikat saat ini masih tersendat karena DPR dan pemerintah Amerika Serikat belum menyetujui. Sebelumnya, pada 2009, TNI AU sudah melayangkan surat ke pemerintah AS untuk dapat menghibahkan pesawat F-16 lamanya seiring keberadaan F-16 baru.
Namun, Imam menyebutkan, saat ini proses hibah sudah setengah jalan. “Tinggal separuh jalan lagi,” ujarnya. Yang jelas, Imam sangat berharap DPR segera menyetujui agar hibah segera dilakukan. Karena, pemerintah Amerika cenderung memberi sinyal setuju untuk menghibahkan pesawat tersebut.
Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Soeparno menyadari kebutuhan pesawat tempur bagi keamanan Indonesia. Soeparno yang sempat menjajal terbang dengan Sukhoi mengatakan, Indonesia sangat membutuhkan pesawat tempur untuk menjaga keamanan. “Negara kita harus dilengkapi pesawat supercanggih. Kalau tidak, kita akan dilecehkan negara lain,” katanya.

seruu.com

Malaysia Tawarkan Kerjasama Pertahanan ASEAN


07 April 2011

ACV-300 yang di Malaysia diberi nama Adnan merupakan kendaraan produksi FNSS Turki yang dirakit di malaysia oleh Deftech (photo : Malaysian Defence)
TEMPO Interaktif, Jakarta - Staf Ahli bidang Air Power TNI AU Marsekal Pertama Parulian Simamora mengatakan Malaysia sudah mengirimkan konsep kerjasama pertahanan untuk kawasan ASEAN. Namun Indonesia masih mempertimbangkan usulan itu. Indonesia, kata Parulian juga memiliki konsep sendiri tentang pertahanan kawasan.
"Itu kan baru usulan mereka, harus dibicarakan lagi dengan negara-negara ASEAN yang lain," katanya di Jakarta, Kamis 7 April 2011.

Parulian mengatakan Malaysia menawarkan kerjasama pengembangan industri pertahanan yang terintegrasi dengan negara-negara di kawasan. Artinya masing-masing negara akan mengembangkan produksi alat utama sistem persenjataan (Alutsista) dan pertahanan sesuai nilai lebih yang dimiliki tiap negara.

Dalam jangka panjang, diharapkan terjadi pertukaran alat industri pertahanan di antara negara ASEAN. Sebagai contoh Indonesia diminta fokus mengembangkan industri pesawat karena memiliki kelebihan di bidang ini, sedangkan Malaysia akan mengembangkan peralatan lain. Misalnya kendaraan lapis baja.

Konsep kerjasama pertahanan kawasan ini memang masih akan dibahas dalam pertemuan lanjutan tingkat menteri pertahanan ASEAN. Ia memastikan kerjasama ini hanya sebatas pada industri pertahanan dan tidak akan diperluas menjadi pakta keamanan.

Bagaimana konsep Indonesia sendiri, Parulian menolak menjelaskan. "Masih jauh kalau mau ke sana. Kita dengan Malaysia saja masih belum ada kesepahaman," kata Parulian.

Sebelumnya negara-negara di kawasan ASEAN sepakat memperkuat kerjasama pertahanan dan keamanan. Kesepakatan ini tertuang dalam rancangan Joint Declaration on Strengthening Defence Cooperation of ASEAN yang dikeluarkan dalam pertemuan tingkat Kementerian Pertahanan ASEAN Februari lalu.

(Tempo Interaktif)

Gladi Bersih Persiapan HUT TNI AU di Halim Perdanakusumah


JAKARTA - Sejumlah prajurit TNI Angkatan Udara (AU) melakukan misi penyelamatan saat kegiatan gladi bersih persiapan Peringatan Hari Angkatan Udara ke-65 Tahun 2011 di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (7/4). Dalam kegiatan ini diperagakan pula kemampuan prajurit Den Bravo Paskhas TNI Angkatan Udara (AU) dalam menangani aksi teror di bus. Peringatan Hari Angkatan Udara ke-65 Tahun 2011 akan dilaksanakan pada tanggal 9 April ditandai dengan upacara militer yang dipusatkan di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta. FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf/ed/mes/11.





 

Seragam Baru Awak KRI TNI AL




Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Bambang Suwarto menerima paparan rencana penggunaan seragam baru bagi prajurit TNI AL yang bertugas di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) di Gedung Pusat Latihan Kapal Perang Kolatarmatim Ujung Surabaya, Rabu (5/4).

Prajurit yang bertugas di kapal perang, nantinya akan memakai seragam baru tersebut. Dari tiga contoh yang dipaparkan, Pangarmatim sudah menyetujui satu pilihan, yang nantinya akan diajukan ke Mabesal dan Mabes TNI untuk mendapat persetujuan.

Adapun bentuk seragam baru yang akan dipakai prajurit yang bertugas di KRI itu bermotif doreng berbentuk kapal perang, dengan kombinasi warna abu-abu, coklat dan biru. Diseragam baru tersebut juga tertempel garis fospor warna putih di penutup saku baju, di celana bagian lutut dan di punggung. Fungsi dari fospor itu sendiri, adalah untuk memberi tanda/sinar apabila prajurit tersebut dalam tugas jatuh di laut.

Pada seragam baru tersebut dilengan kiri dipasang badge Koarmatim dan di lengan sebelah kanan nama satuan kapal dan unsur. Diatas saku kanan dipasang nama dan brevet, sedangkan diatas saku kiri dipasang nama unsur dan brevet.

Rencana penggunaan seragam baru tersebut yaitu, dimaksudkan untuk keseragaman prajurit TNI AL yang sedang bertugas di kapal perang dan dipakai pada saat kapal berlayar untuk tugas operasi, patroli rutin maupun tugas kemanusiaan lainnya.

“Ditinjau dari aspek yuridis (pemeriksaan kapal-kapal di laut), aspek pengalaman operasi dan aspek kesehatan dan keselamatan kerja, seragam baru ini memang sangat mendukung prajurit dalam melaksanakan tugas di kapal perang, ”kata Pangarmatim.

Sumber : DISPENARMATIM

Panglima TNI Terima Kunjungan PM Fiji


tni_fijiJakarta, Seruu.com  - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., didampingi Kepala Staf Angkatan dan beberapa Asisten serta Kapuspen TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul, S.E.,  menerima kunjungan kehormatan Perdana Menteri Fiji H.E. Commodore Josaia Voreqe Bainimarama, di ruang tamu Panglima TNI  Jl. Merdeka Barat No. 2 Jakarta Pusat, Kamis, (7/4/2011). 
Kunjungan tersebut merupakan rangkaian kegiatan PM Fiji di Indonesia yang akan meresmikan Kantor Kedutaan Besar Fiji di Jakarta, sedangkan pertemuan dengan Panglima TNI dimaksudkan untuk meningkatkan hubungan kedua negara utamanya di bidang pendidikan militer.  Dalam kunjungan tersebut, PM Fiji didampingi 4 orang stafnya termasuk Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Mr. Inoke Kubuabola. [ir]

SERUU.COM

Iran Terapkan Demokrasi Berdasar Prinsip Islam

Kamis, 7 April 2011 14:24 WIB | 498 Views
Dirut Perum ANTARA Ahmad Mukhlis Yusuf (kiri) memberikan buku fotografi kepada Dubes Baru Iran untuk Indonesia Mahmoud Farazandeh, dalam sebuah pertemuan di Jakarta, Kamis (7/4). ( ANTARA/Edi Suhaedi/ed/mes/11)
Hamas yang merupakan pemenang yang sah atas pemilu Palestina, namun tidak diakui, jelas hal itu bukan demokrasi menurut Islam
Jakarta (ANTARA News) - Iran menerapkan demokrasi berdasarkan nilai-nilai Islam, kata Duta Besar Iran untuk Indonesia Mahmoud Farazandeh saat berkunjung ke Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA di Jakarta, Kamis.

"Iran sudah mempraktikkan demokrasi selama 32 tahun dengan suatu pemilu yang demokratis, baik Presiden, anggota parlemen maupun dewan para ahli dipilih langsung oleh rakyat," katanya.

Namun, Dubes Farazandeh mengatakan bahwa demokrasi yang dilakukan harus berdasarkan nilai-nilai yang diyakini sebagai kaum muslim yaitu yang mempercayai adanya kehidupan setelah kematian dan menentang kolonilisasi atau represi dari luar.

"Demokrasi yang dilakukan harus berdasarkan nilai-nilai kita sendiri. Demokrasi yang kami yakini adalah berlandaskan atas apa yang dibutuhkan oleh manusia, bukan hanya mengenai pembangunan fisik baik militer atau ekonomi," jelasnya.

Menurut dia, pemilu yang dilakukan juga tidak dapat menerapkan standar ganda.

"Misalnya seperti apa yang terjadi atas Hamas yang merupakan pemenang yang sah atas pemilu Palestina, namun tidak diakui, jelas hal itu bukan demokrasi menurut Islam," ucapnya.

Ia menilai bahwa dalam demokrasi rakyat harus mencintai pemimpinnya, bukan karena pemberian uang atau bahkan desakan militer atau pejabat.

"Politik uang artinya membeli apa yang diinginkan oleh rakyat tapi Anda tidak dapat membeli 40 juta keinginan rakyat, pemimpin di daerah mungkin bisa membeli suara di daerah, anggota parlemen juga dapat saja melakukannya tapi presiden? Anda tidak dapat melakukannya," jelasnya.

Iran  menerapkan pemilu langsung untuk Presiden, tapi gubernur dipilih oleh  Dewan Kota yang anggota-anggotanya dipilih oleh rakyat.

Dubes Farazandeh menjelaskan bahwa ulama di Iran tidak pernah mengintervensi urusan pemerintahan dan hanya berperan sebagai pengawas.

"Ulama berhubungan langsung dengan rakyat untuk membantu umat mendalami iman mereka dan bukan untuk memberikan dukungan pada satu pemimpin tertentu, tapi rakyat tentu harus diberikan pemahaman mengenai latar belakang pemimpin itu," jelasnya.

Mengenai Indonesia, ia menilai bahwa Indonesia adalah negara yang besar serta merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia yang mempraktekkan demokrasi.

"Islam di Indonesia juga memberi pengaruh politik, misalnya lewat partai politik Masyumi di awal pembentukan Indonesia dan juga terdapat organisasi-organisasi masyarakat seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama jadi saya yakin dunia memandang Indonesia sebagai negara Islam modern dan demokratis," tambahnya.
(KR-DLN/S019)


ANTARA

Kapolri Deg-degan Naik Sukhoi


Mega Putra Ratya - detikNews

Kapolri Deg-degan Naik Sukhoi
Jakarta - Naik pesawat Sukhoi menjadi pengalaman pertama yang menyenangkan bagi Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo. Jenderal bintang empat ini mengaku deg-degan.

"Saya kira karena baru pertama, jadi ada penyesuaian, salah satunya, deg-degan," kata Kapolri seraya tertawa usai turun dari Sukhoi, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (7/4/2011).

Kapolri mengatakan penerbangan tersebut sudah dipersiapkan sebelumnya
mulai dari cek pesawat dan pengenalan pesawat sehingga keamanannya optimal. "Jadi kita bisa menikmati ya menggunakan Sukhoi tadi," ujarnya.

Kapolri menjelasan penerbangan dari Halim menuju Pelabuhan Ratu dan sebaliknya memakan waktu sekitar 45 menit itu.

Sebelumnya, Kapolri mendapat anugerah Wings Penerbangan Kehormatan. Kegiatan ini dalam rangka HUT ke-65 TNI AU yang jatuh 9 April.

DETIK

BERITA POLULER