Pages

Sunday, March 13, 2011

Satpaska Koarmabar-US MCAST Gelar Pelatihan SBO dan RHIB



14 Maret 2011, Jakarta -- (Pelita): Satuan Pasukan Katak Komando Armada RI Kawasan Barat (Satpaska Koarmabar) dengan United States Maritime Civil Affairs and Security Training Command (US MCAST) menggelar pelatihan Small Boat Operation (SBO), dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknis dan taktis pengoperasian Ribit Hall Inflatable Boat (RHIB), baik perorangan maupun tim; di Markas Komando (Mako) Satpaska Koarmabar, Pondok Dayung, Jakarta Utara, Jumat (11/3).

Menurut Kadispen Koarmabar Letkol Laut (Kh) Drs Supriyono, kedatangan Tim Instruktur dari United States Office of Defence Cooperation (US ODC) yang dipimpin oleh Boatmate Second Class Eueret Lyons diterima Wakil Komandan (Wadan) Satpaska Koarmabar Letkol Laut (E) Siswanto, ST, di Mako Satpaska Koarmabar.

Materi pelatihan meliputi pelajaran teori di kelas dan praktik lapangan pengoperasian RHIB dengan sasaran tercapainya kerjasama yang sinergis antara TNI Angkatan Laut, Satpaska Koarmabar dengan US MCAST melalui Introduction Training Package Program IMSS 1206 dan meningkatkan keterampilan perorangan maupun tim tentang prosedur taktik dan teknis pengoperasian RHIB.

Sumber: Harian Pelita

Eksport Senjata Konvensional Kawasan 2010


14 Maret 2011

SIPRI selain mengeluarkan laporan mengenai import persenjataan juga mengeluarkan laporan mengenai eksport persenjataan kawasan selama kurun waktu 2010.

Tercatat ada 2 (dua) negara yang berhasil mengeksport produk dari industri pertahanannya ke negara lain.

Di bawah ini adalah eksport senjata konvensional yang berhasil dilakukan oleh Indonesia dan Singapore.


Import Senjata Konvensional Kawasan 2010


14 Maret 2011

SIPRI (Stockholm International Peace Research Institute) organisasi nirlaba yang berpusat di Swedia pada hari ini kembali mengeluarkan laporan mengenai transfer persenjataan di seluruh dunia.

Pada dasarnya setiap negara anggota PBB wajib memberikan laporan mengenai transfer persenjataan konvensional kepada negara lainnya.

Berikut ini adalah data import persenjataan di kawasan pada tahun 2010 yang meliputi Australia, Brunei, Cambodia, Indonesia, Malaysia, Myanmar, New Zealand, Philippines, Singapore, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam.

Pabrik Ammonium Nitrat Akan Segera Selesai dan Berproduksi


14 Maret 2011

Ammonium Nitrate merupakan bahan baku pembuatan bahan peledak/bom (photo : Diytrade)

Menhan Menerima Komisaris Utama PT. Kaltim Nitrat Indonesia
Jakarta, DMC - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Jum’at(11/3) menerima Komisaris Utama PT. Kaltim Nitrat Indonesia Letjen TNI (Purn) Sugiyono di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut Komisaris Utama PT. Kaltim Nitrat Indonesia menyampaikan perkembangan pembangunan pabrik yang akan memproduksi ammonium nitrat, PT. Kaltim Nitrat Indonesia di Bontang, Kalimantan Timur.

Komisaris Utama PT. Kaltim Nitrat Indonesia menjelaskan PT. Kaltim Nitrat Indonesia didirikan pada tahun 2001, namun pembangunannya baru dapat dimulai pada tahun 2008. Pembangunan pabrik ammonium nitrat yang beberapa bulan lagi akan selesai tersebut dilatarbelangani karena adanya kelangkaan amunium nitrat di seluruh dunia. Kelangkaan tersebut disebabkan karena pihak China menghentikan import.

Disamping latar belakang tadi, pembangunan pabrik ini juga diharapkan akan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap import ammonium nitrat dari luar negeri. “Impor kita sekarang cukup besar sekitar 150 juta ton pertahun, nanti kalau sudah berproduksi diharapkan berkurang”, jelas Komisaris Utama PT. Kaltim Nitrat Indonesia.

Lebih lanjut Komisaris Utama PT. Kaltim Nitrat Indonesia menjelaskan saat ini proses pembangunan pabrik sudah mencapai 80 persen dan diharapkan pada kuartal ke empat tahun ini pabrik sudah dapat beroperasi dan memproduksi ammonium nitrat.

Untuk persiapan operasionalisai prabrik, PT. Kaltim Nitrat Indonesia telah merekrut tenaga kerja sebanyak 160 tenaga ahli petrokimia di Indonesia, 30 persen diantaranya adalah tenaga ahli Indonesia yang bekerja di luar negeri. “Banyak yang berminat dari Qatar, Bahrain, dari Saudi Arabia pulang ke Indonesia”, tambahnya.

Menanggapi penjelasan Komisaris Utama PT. Kaltim Nitrat Indonesia, Menhan menyambut baik pembangunan pabrik ammonium nitrat tersebut, hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah khususnya Kemhan dalam mendorong pemberdayaan industri dalam negeri.

Menhan menambahkan dengan pemberdayaan industri dalam negeri maka diharapkan disamping mengurangi ketergantungan import, juga akan memperluas lapangan kerja yang pada akhirnya akan mendorong kegiatan ekonomi.

Turut mendampingi Menhan dalam kesempatan tersebut Staf Ahli Menhan Bidang teknologi dan Industri Dr. Drs. Timbul Siahaan, M.M, Dir Tekind Ditjen Pothan Kemhan Brigjen TNI Agus Suyarso dan Kapuskom Publik Kemhan Brigjen TNI I Wayan Midhio.(BDI)

(DMC)

BTR-3E1 Thailand Mulai Operasional


12 Maret 2011

RTA's BTR-3E1 (all photos : Infantry Geozigzag)
Angkatan Darat Kerajaan Thailand telah menerima kiriman 14 kendaraan lapis baja BTR-3E1 dari Ukraina. Kendaraan beroda 8x8 ini digunakan oleh Region 108 Infantri Mekanis Angkatan Darat Kerajaan Thailand.




Pada saat pemesanan disepakati jumlah 96 unit, namun kabar terakhir jumlah kendaran ini bertambah menjadi 101 unit. Dengan telah diterimanya 14 unit kendaraan lapis baja ini, maka sisanya sebanyak 87 unit akan dikirimkan dalam tiga tahap. Secara keseluruhan pengirimannya diproyeksikan akan selesai semua pada Januari 2012.



Angkatan Darat Kerajaan Thailand memilih BTR-3E1 dari Ukraina pada tahun 2007, mengalahkan pesaingnya yang berasal dari Canada, China dan Russia. Nilai kontrak 96 kendaraan lapis baja ini mencapai 4 milyar baht (129.74 juta USD).




BTR-3E1 merupakan versi upgrade/modifikasi dari BTR-70 dan BTR-80 namun dengan harga yang lebih murah. Kendaraan ini rencananya akan dipakai di daerah konflik di Thailand Selatan.




Spesifikasi BTR - 3E1 Thailand :
- Crew : 2 (driver, gunner).
- 11 infantry personnel (load capacity).
- Dimensions: width 2.90 m, length 7.85 m, height 2.78 m
- Maximum speed on roads 100 km/h, Water 8 km/h
- Operating distance 600 km
- Weight of 16.5 tons combat ready.
- The ability to climb slopes Slopes <30º,slopes>
- Phase out the ground 0.42 m
- 2 m wide cross-guide
- Across the barrier is 0.5 m high.
- Operating in the PL. At a temperature -15 to + 55 º C.
- Weapons systems.
1) Automatic Cannon "ZTM - 1".
- Size: 30 mm
- Long-shot hopes of ground 4000 m.
- Long-shot hopes of air 2000 m
2) Automatic Grenade Launcher "AG - 17".
- Size: 30 mm
- Long-shot far as 1700 m.
3) Machine Gun "KT - 7.62".
- 7.62 mm
- Long-shot hopes of 2000 m.
4) "Barrier" Anti - Tank Missile System.
- Long-shot hopes of 75 to 5500 m.
5) Smoke Screen System (C. smoke).
- Size: 81 mm Number 6 shot device.
- Range 210 to 350 m.
6) "Skif" Anti - Tank Guided Missile System (Et particular installation.).
- Long-shot hopes of 75 to 5500 m.
7) Machine Gun "KT - 12.7".
- Size: 12.7 mm (only install the ambulance, c 0.81, C 0.120, and Et..)
- Long-shot hopes of 2000 m.

(Defense Studies)

Menhan Tinjau Persiapan ARF Direx

MANADO - Sejumlah helikopter milik TNI melakukan uji jalur saat geladi pelaksanaan Asean Regional Forum Disaster Relief Exercise (ARF Direx) di Manado, Sulawesi Utara, Minggu (13/3). Kegiatan persiapan pelaksanaan ditinjau langsung Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro , Kepala Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif serta sejumlah pejabat Tni-Polri. FOTO ANTARA/Basrul Haq/ed/nz/11.




Manado Lokasi ARF Direx Karena Rawan Gempa

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif (tengah), Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro (kedua kanan), Gubernur Sulawesi Utara S.H Sarundajang(kiri) meninjau persiapan pelaksanaan Asean Regional Forum Disaster Relief Exercise (ARF Direx) di Manado, Sulawesi Utara, Minggu (13/3). Peninjauan tersebut untuk memastikan kesiapan segala unsur pendukung latihan bersama penanggulangan bencana yang akan dilaksanakan pada tgl 15-20 Maret. (Foto: ANTARA/Basrul Haq/ed/nz/11)

13 Maret 2011, Manado --(Antara News): Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro mengatakan, Kota Manado, Sulawesi Utara, dipilih sebagai lokasi pelaksanaan Asean Regional Forum-Disaster Relief Exercise (ARF-Direx) 13-20 Maret 2011 karena merupakan daerah rawan gempa bumi.

"Kota Manado dan daerah lainnya di Provinsi Sulut sering dilanda gempa bumi, sehingga perlu dilakukan pelatihan bersama penanggulangan bencana," kata Menhan kepada pers di Manado, Minggu.

Wilayah geografis Sulut dikelilingi dengan sejumlah lempengan dan patahan yang melintasi samudera pasifik, sehingga tidak ada salahnya misi pelatihan kemanusian itu dilakukan di Manado dan Wori, Kabupaten Minahasa Utara.

Bahkan peristiwa gempa bumi disertai gelombang tsunami di Jepang Jumat (11/3) lalu, sempat mengancam kawasan timur Indonesia, khususnya Provinsi Sulut, namun ancaman tsunami tidak sampai terjadi di daerah itu.

Menhan mengajak masyarakat Sulut untuk mendukung kegiatan ARF Direx atau pelatihan bersama penanggulangan bencana alam yang melibatkan 27 negara itu, karena sangat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat setempat.

"Masyarakat Sulut diajak mengetahui proses penyelamatan diri ketika terjadi gempa bumi disertai gelombang tsunami," katanya.

Hanya saja peristiwa Jepang lalu, yang membuat masyarakat Sulut harus mengungsi ke daerah perbukitan patut diberikan apresiasi. Masyarakat sudah memahami cara melakukan atau menghindari ancaman tsunami dengan mencari lokasi aman.

Sesuai informasi yang diterima, skenario utama latihan adalah simulasi gempa bumi dengan skala 7,5 SR dan tsunami di Sulut, yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, kerusakan perumahan warga dan infrastruktur, serta tidak berfungsinya fasilitas publik.

Untuk elemen utama latihan, kegiatan akan difokuskan pada aktivitas koordinasi di posko penanggulangan bencana, kegiatan evakuasi dan identifikasi, distribusi logistik dan kesiapan lokasi.

Sumber: ANTARA News Sulut

Pesawat Tempur Jepang Ikut Jadi Korban Keganasan Tsunami


MATSUSHIMA - Selain korban jiwa yang kini telah mencapai 900-an orang, sejumlah pesawattermasuk pesawat tempur Japan Air Self-Defense Force Mitsubishi F-2, dikhabarkan ikut menjadi korban keganasan sapuan gelombang Tsunami pada Jumat (11/3) di pangkalan udara Matsushima, Jepang. Pangkalan ini berada kurang lebih 12 Km bagian Barat Ishinomaki di wilayah Miyagi-Jepang. Pesawat-pesawat ini masuk dalam skuadron 4th Air Wing Matsushima.




Alutsista

BERITA POLULER