9 Maret 2011, Juanda -- (Puspenerbal): Luas perairan yurisdiksi nasional di wilayah kerja Koarmabar cukup luas begitu pula dengan potensi kerawanan dan ancaman baik berupa pelanggaran kedaulatan maupun pelangaran hukum di laut menunjukkan kecenderungan yang meningkat. Selat Malaka sebagai jalur internasional yang strategis, memerlukan prioritas jaminan keamanan bagi kapal-kapal yang melintasi selat ini. Begitu pula dengan tingkat kerawanan bencana alam yang sering terjadi di sepanjang pantai barat pulau Sumatera hal tersebut memerlukan tindakan yang cepat dalam penanggulangannya.
Mengingat kondisi dan kerawanan tersebut, pimpinan TNI Angkatan Laut mengambil kebijakan untuk mengalih binakan dua pesawat udara dari Wing Udara 1 yang berkedudukan di Lanudal Juanda ke Wing Udara 2 yang berkedudukan di Lanudal Tanjungpinang, yaitu satu Casa NC-212 dan satu helikopter Bolkow Bo-105 guna mendukung operasi laut termasuk diantaranya melaksanakan patroli maritime maupun untuk mendukung pergerakan logistik ke daerah rawan bencana secara terbatas.
Pada hari Selasa 08 Maret 2011 pukul 08.30 Wib bertempat di Apron Lanudal Tanjung Pinang telah dilaksanakan upacara penandatanganan berita acara alih bina pesawat udara dari Komandan Wing udara 1 Kolonel Laut (P) Dadun Kohar kepada Dan Wing 2 Kolonel Laut (P) Sigit Setiyanta berupa satu unit casa NC-212 dengan nomer lambung U-618 dan satu unit helikopter bolkow BO-105 dengan nomer lambung NV-409, upacara penandatanganan berita acara alih bina pesawat udara dipimpin langsung oleh Komandan Puspenerbal Laksamana Pertama TNI H. Sipahutar M.Sc.
Dengan bertambahnya kekuatan pesawat udara tersebut, diharapkan Wing Udara 2 mampu memberikan kontribusi yang lebih optimal dalam melaksanakan tugas pertahanan dan keamanan negara di laut guna mewujudkan stabilitas keamanan dan ketahanan nasional yang tangguh.
Sumber: Puspenerbal