5 Maret 2011, Moskow -- (Berita HanKam): Sukhoi sukses melakukan uji terbang prototipe kedua jet tempur siluman generasi kelima PAK FA di Komsomolsk - on - Amur, Kamis (3/3). Pesawat dipiloti Sergey Bogdan seorang pilot penguji Federasi Rusia. Pesawat terbang selama 44 menit dan mendarat dilandasan pacu milik Sukhoi. Stabilitas pesawat diuji selama terbang serta evaluasi kinerja sistem pembangkit tenaga.
Pengujian pertama PAK FA dilakukan di Komsomolsk-on-Amur pada 29 Januari 2010. Prototipe pertama menyelesaikan ”acceptance test” akhir Maret 2010. Prototipe pertama dikirimkan ke pusat pengujian terbang Biro Disain Sukhoi di Zhukovsky dekat Moskow, untuk dilakukan serangkaian pengujian. Prototipe pertama telah membukukan 36 sorti uji terbang sejak 29 April 2010.
Rusia telah mengembangkan jet tempur siluman generasi kelima sejak tahun 1990-an. Amerika Serikat mengembangkan F-22 Raptor dan F-35 Lightning II sedangkan Cina berhasil menguji coba J-20.
AU Rusia berencana membeli lebih dari 60 PAK FA setelah 2015.
Pangarmatim Laksda TNI Bambang Suwarto dan Komandan USS Germantown CDR Crary terlihat akrab saat tukar menukar cindera mata kedua belah pihak yang menandai usainya kunjungan persahabatan itu, Jumat (4/3) di Gedung Gajah Mada 1, Koarmatim, Ujung, Surabaya.
4 Maret 2011, Surabaya -- (Dispen Koarmatim): Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksda TNI Bambang Suwarto, menerima kunjungan dari Personel US Navy. Jumat(4/3) di Gedung Gajahmada 1 Koarmatim, Ujung, Surabaya.
Pangarmatim dalam menerima kunjungan Angkatan Laut Negara sahabat ini didampingi oleh Kasarmatim Laksma TNI Arief Rudijanto, SE, Komandan Gugus Tempur Laut Koarmatim Laksma TNI Sulaeman Banjar Nahor SE, para Assisten Pangarmatim, IrKoarmatim, Komandan Kolatarmatim, serta Komandan Satfibarmatim.
Dalam kunjungan ini bertujuan untuk mempererat persahabatan antara kedua Angkatan Laut pada khususnya dan kedua negara pada umumnya. Dalam kunjungan kerja ke Koarmatim ini dipimpin langsung oleh Komandan Kapal Perang USS Germantown CDR Crary dan Assisten Capt Jansen dan Major Gadsden.
Selama mengadakan kunjungan persahabatan di Koarmatim para tentara laut Negara sahabat ini melakukan berbagai kegiatan, antara lain mengunjungi Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Makassar-590 yang diterima oleh Komandan Satuan Kapal Amphibi Koarmatim (Dansatfib Koarmatim) Kolonel Laut (P) Budiyanto, di kapal perang ini para prajurit laut kedua negara ini mengadakan simposium tentang operasi pendaratan amphibi, olah raga bersama meliputi sepak bola yang dilaksanakan di lapangan sepak bola Pasiran, Basket dilaksanakan di Indoor sport serta dari US Navy mengadakan open Ship di kapal perang USS Germantown yang sandar di dermaga Gapura Surya, Surabaya.
Kunjungan ini diakhiri dengan saling tukar menukar cindera mata kedua belah pihak yang masing-masing diterima oleh Pangarmatim dan juga Komandan USS Germantown.
BLANGBINTANG - Prajurit Korps Paskhas TNI AU melompat dari pesawat C-130 Hercules no.A1318 saat terjun penyegaran di Runway Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Kab.Aceh Besar, Provinsi Aceh, Jumat (4/3). Sebanyak 120 penerjun menggelar atraksi udara dalam rangka HUT ke-65 TNI-AU itu dan memperkenalkan dunia kedirgantaraan kepada warga dan pelajar. FOTO ANTARA/Ampelsa/Koz/mes/11.
Indonesia menempati ranking enam dalam Freedom Barometer Asia 2010 dengan total nilai 58,52, turun dari total nilai pada tahun 2009 yaitu 63,47. (ANTARA News/Lukisatrio)
Jakarta (ANTARA News) - Indonesia menempati ranking enam dalam Freedom Barometer Asia 2010 dengan total nilai 58,52, turun dari total nilai pada tahun 2009 yaitu 63,47.
"Indonesia berada di posisi terbaik setelah Jepang, Taiwan, Korea Selatan, Singapura, dan Mongolia," demikian siaran pers Friedrich Naumann Stiftung yang diterima di Jakarta, Jumat.
Dalam kategori kebebasan politik, dengan skala 1-10, untuk pemilihan umum yang jujur dan terbuka, Indonesia memperoleh nilai 8,57.
Untuk kategori kebebasan pers, Indonesia memperoleh nilai 7,25.
Sayangnya, pada penilaian mengenai kuatnya pengaruh militer dan kehadiran kekuatan lain diluar proses demokrasi, Indonesia hanya memperoleh nilai 5.
Rendahnya perolehan dalam kategori penegakan hukum dan penanganan korupsi serta intervensi pengaruh di luar proses demokrasi, membuat nilai Indonesia untuk tahun 2010 terpaut cukup jauh dengan Singapura.
Sebaliknya, terjadi peningkatan nilai pada kategori kebebasan ekonomi, baik dalam hal perdagangan internasional, peraturan kredit, perburuhan maupun hak kepemilikan.
Freedom Barometer merupakan inisiatif kantor regional Asia Tenggara dan Asia timur Friedrich Naumann Stiftung yang mengukur tingkat kebebasan di negara- negara Asia baik di bidang politik, ekonomi, dan penegakan hukum.
Secara terpisah masing-masing negara di Asia Tenggara dan Asia Timur dianalisa terkait dengan peringkat mereka terhadap kebebasan dengan menggunakan berbagai sumber yang terpercaya dan memiliki reputasi internasional.
Pelantikan Kepala Lapan Bambang Setiawan Tejasukmana yang dipimpin oleh Menristek Suharna Surapranata di Kantor LAPAN di Jakarta, Rabu (2/3). (ANTARA/LAPAN)
Kita akan meluncurkan roket untuk program jangka panjang
Berita Terkait
Selain dihadiri oleh Menristek acara Pelantikan dan serah terima Jabatan itu juga dihadiri Kepala LIPI.
Jakarta (ANTARA News) - Drs Bambang Setiawan Tejasukmana Dipl Ing, Rabu, dilantik menjadi Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menggantikan Dr Adi Sadewo Salatun MSc yang telah memasuki masa pensiun Januari 2011.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Kepala LAPAN yang baru itu dipimpin oleh Menteri Riset dan Teknologi Drs Suharna Surapranata MT di kantor LAPAN di Jakarta.
Dalam pidatonya, Menristek mengatakan bahwa program LAPAN yang sudah ada harus terus dijalankan dan dikembangkan. Dalam pengembangan IPTEK, LAPAN perlu bersinergi dengan berbagai pihak agar peningkatan yang dicapai lebih cepat dan efisien.
Bambang Setiawan Tejasukmana sebelumnya menjabat sebagai Deputi Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan LAPAN.
Ditemui usai pelantikan, Kepala LAPAN yang baru itu mengungkapkan bahwa dirinya akan membangun sinergi dengan lembaga lain yang terkait, sehingga LAPAN semakin kuat bila bekerja dalam jaringan.
Menurut Bambang, untuk menciptakan potensi nasional, program LAPAN memerlukan sinergi yang sangat besar. Program kedepan LAPAN diantaranya peluncuran roket, satelit, radar, penginderaan jauh, hingga mengajukan rumusan undang-undang antariksa nasional.
"Kita akan meluncurkan roket untuk program jangka panjang," kata Bambang di Balai pertemuan Dirgantara LAPAN Rawamangun Jakarta
Menurutnya, roket yang bernama RX550 diharapkan akan menjadi basis roket peluncur satelit Indonesia, dimana LAPAN akan melakukan tes statis terlebih dahulu (tes di permukaan guna mengukur kekuatan daya dorong) di daerah Pamengpeuk, Garut, Jawa barat.
LAPAN juga akan meluncurkan dua mikro satelit yang sekarang berada dalam tahap integrasi. Jika India meluncurkan satelitnya pada tahun ini, maka Indonesia juga akan ikut meluncurkan satelit observasi equatorial.
Dalam proses itu LAPAN mempersiapkan satelit untuk ketahanan pangan yang akan membantu pemantauan sawah, hutan. Khusus untuk satelit dan radar yang lebih besar LAPAN bekerja sama dengan pihak asing.antara lain untuk pemantauan kapal dan illegal fishing di wilayah equatorial.
Tetapi, menurut Bambang, hal itu masih bergantung pada persetujuan pemerintah untuk mewujudkan semua program itu karena dananya besar. Hal pertama yang dilakukan LAPAN adalah visibilitas karena anggarannya sudah disiapkan sehingga bisa diuji potensinya seperti apa.
LAPAN kedepan juga akan membangun pusat teknologi penerbangan yang dimulai dari pesawat terbang kecepatan tinggi.
Sedangkan dari sisi penginderaan jauh, Lapan tetap akan membangun satelit berkemampuan menyediakan data. Sementara program perumusan undang-undang antariksa nasional, LAPAN sudah mengajukannya ke Kementerian Hukum dan HAM dan bila sudah selesai akan segera diajukan ke DPR RI. ANTARA
Jakarta - Demokratisasi yang sedang berproses di negara ini telah banyak dijadikan model bagi proses demokratisasi di beberapa negara di dunia. Hal ini tercermin dari pertemuan antara Wakil Ketua DPR RI/Korpolkam Priyo Budi Santoso dengan delegasi House Democracy Partnership Committee Kongres Amerika Serikat yang dipimpin oleh Anggota Kongres David Dreier yang berlangsung pada tanggal 23 Februari 2011. Pada pertemuan tersebut Wakil Ketua DPR RI/Korpolkam di damping oleh Ketua Komisi XI DPR RI Emor Moeis, Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) Azwar Abubakar, dan beberapa Anggota DPR RI lainnya yakni Ahmad Nizar, Saleh Husin, Oheo Sinapoy dan SW Yudha.
Anggota Kongres David Dreier memuji perkembangan demokrasi dan reformasi di Indonesia. Namun demikian, ia beranggapan bahwa masih banyak hal yang harus dilakukan bersama dalam kerangka kemitraan kedua parlemen untuk meningkatkan kapasitas keparlemenan DPR RI. Wakil Ketua DPR RI dari Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, sependapat dengan Anggota Kongres Dreier bahwa demokratisasi Indonesia adalah sebuah proses yang terus berkembang sebagai bentuk komitmen bersama semua elemen bangsa bahwa demokrasi adalah sistem bernegara yang telah dipilih oleh bangsa berpenduduk lebih dari 240 juta jiwa ini.
Lebih jauh, Priyo Budi Santoso percaya bahwa demokrasi di Indonesia adalah salah satu sistem demokrasi terbaik di dunia. “Indonesia saat ini dikenal sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim terbesar di dunia yang menganut sistem demokrasi. Kenyataan ini telah menjadikan Indonesia sebagai sebuah model dimana Islam dan demokrasi dapat berjalan seiringan.” ujarnya.
Alam demokrasi yang dinikmati oleh Indonesia saat ini bukanlah hasil dari proses yang mudah. Politisi Partai Golkar ini menuturkan bahwa beragam kebijakan telah diupayakan oleh DPR RI di dalam mendukung upaya bangsa Indonesia untuk bertransformasi menjadi bangsa yang demokratis sejak tahun 1999. Selain sistem pemilihan langsung bagi pejabat-pejabat politik, mengembalikan fungsi militer ke barak dan memberi ruang yang luas bagi media dan masyarakat madani untuk lebih berkembang adalah sebagian contoh dari transformasi kebijakan tersebut.
Dalam kaitannya dengan demokrasi di AS, Priyo Budi Santoso menambahkan bahwa penerapan demokrasi di Indonesia dalam beberapa hal lebih baik dibandingkan dengan penerapan demokrasi di AS. “Demokrasi ala Amerika Serikat adalah salah satu model demokrasi yang menjadi acuan Indonesia di dalam mengembangkan demokrasi pada masa transisi pasca reformasi 12 tahun yang lalu. Namun demikian, Indonesia dapat berbangga hati bahwa untuk beberapa hal, demokrasi Indonesia telah berkembang lebih baik dibandingkan dengan demokrasi AS. Salah satu indikatornya adalah dalam pemilihan presiden langsung. Indonesia telah memulainya sejak tahun 2004 lalu sedangkan AS, hingga kini masih menganut sistem pemilihan perwakilan dalam memilih presiden mereka melalui sistem electoral votes.” sambungnya. Electoral Votes adalah sebuah sistem pemilihan presiden di AS yang menggunakan pola perwakilan (electors) yang memiliki mandat mewakili masyarakat AS dalam memilih presiden mereka. Jumlah electors di tiap-tiap negara bagian bervariasi tergantung jumlah penduduknya.
Terkait peran AS di dalam kampanye pengembangan demokrasi globalnya, Priyo juga mengkritisi peran AS di dalam menjamin keberlangsungan demokrasi di dunia yang memiliki dampak strategis dan signifikan bagi penjagaan perdamaian global. “Kami percaya bahwa determinasi AS merealisasikan komitmennya untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan mendesak Israel untuk mengakhiri represi militer dan menghormati hak-hak kemerdekaan rakyat Palestina akan memiliki dampak signifikan bagi dunia untuk menerima demokrasi sebagai sebuah sistem yang dapat menciptakan stabilitas keamanan dan perdamaian. Untuk itu, kami mendorong AS untuk merealisasi komitmen mereka atas perwujudan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.” ungkapnya. Kemudian, juga mengajak Konggres AS untuk kembali bergabung dengan Inter-Parliamentary Union (IPU) yakni sebuah organisasi parlemen sedunia yang memiliki anggota lebih dari 155 negara. Keberadaan Kongress AS di dalam IPU akan meningkatkan political leverage dan kemampuan organisasi ini dalam menyelesaikan beragam permasalahan global mengingat AS adalah salah satu negara kunci bagi penyelesaian masalah-masalah dunia kontemporer.
Menanggapi permintaan DPR RI agar Kongres AS kembali menjadi anggota IPU, Anggota Konggres Jim McDermott menyampaikan bahwa sudah tiga tahun terakhir Kongres AS mempersiapkan diri untuk kembali bergabung ke IPU hal ini didorong oleh banyak kalangan di Kongres AS yang menilai bahwa keluarnya Kongres AS dari IPU adalah sebuah kesalahan. Oleh karenanya, Kongres AS berjanji dalam waktu tidak terlalu lama lagi akan kembali bergabung dengan IPU.
Sebelum menutup pertemuan tersebut, Priyo Budi Santoso kembali menjelaskan bahwa keberhasilan Indonesia di dalam memerangi terorisme adalah salah satu keberhasilan demokrasi di dalam menghadirkan stabilitas keamanan domestik. Kemudian juga menggarisbawahi bahwa terorisme tidak disebabkan oleh radikalisasi yang bersumber dari ajaran Islam. “Terorisme adalah musuh bersama yang tidak didorong oleh ajaran agama apa pun,” ucapnya. (adv/adv)
Seiring perkembangan yang mengguncang kawasan Timur Tengah, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton memperingatkan pengaruh regional Iran, yang bisa menciptakan peristiwa baru di kawasan."Mereka melakukan segala cara untuk mempengaruhi hasil transformasi di kawasan ini," kata Clinton di hadapan Komite Apropriasi Senat AS pada hari Rabu (2/3). Ia mengklaim bahwa Iran berkomunikasi dengan kelompok-kelompok oposisi di Mesir, Bahrain dan Yaman untuk mencapai tujuan-tujuannya. Demikian dilaporkan Press TV. "Mereka memanfaatkan Hizbullah Lebanon untuk membangun kontak dengan mitra-mitranya di Palestina (Hamas dan Jihad Islam) yang kemudian pada gilirannya berkomunikasi dengan rekan-rekan di Mesir," jelas Clinton. "Kebanyakan orang ingin kita terlibat di kawasan, tapi mereka tidak ingin kita memainkan peran utama. Jadi bagaimana kita akan menyampaikan bantuan jika mereka melihat seolah-olah kita sedang mencoba mengambil alih revolusi rakyat. Inilah tantangan kami," paparnya. Pernyataan itu dikeluarkan setelah rakyat di Timur Tengah dan Afrika Utara berulang kali memperingatkan intervensi AS di kawasan itu. Sebelumnya, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei mendesak para sarjana dan elit Muslim tidak membiarkan kekuatan arogan membajak gerakan rakyat di negara-negara Islam. "Petunjuk dan arahan ulama dan cendekiawan diperlukan untuk membantu rakyat negara-negara Muslim guna mencegah pihak arogan membajak dan merampas gerakan mereka. Dalam hal ini masa depan umat Islam dan kawasan akan cerah," ujar Rahbar. Presiden Mahmoud Ahmadinejad juga memperingatkan Amerika Serikat dan sekutunya terhadap intervensi militer di kawasan tersebut dan mendesak mereka untuk menghentikan aksinya. "Jika kalian kembali mengobarkan perang di Afrika Utara dan Timur Tengah, negara-negara regional akan bangkit dan menggali kuburan bagi tentara kalian," tegas Ahmadinejad. Laporan media terbaru menunjukkan bahwa Amerika dan sekutunya mungkin membuka jalan bagi intervensi militer di Libya. (IRIB/RM) IRIB