Pages

Wednesday, March 2, 2011

Kapal "USS Germantown" Kunjungi Pelabuhan Surabaya


Amphibious dock landing ship USS Germantown (LSD 42). (Foto: USN/Mass Communication Specialist 1st Class Richard Doolin)

2 Maret 2010, Surabaya -- (ANTARA News): Kapal "USS Germantown" milik Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat (AS) akan mengunjungi Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, 3 Maret 2011.

Informasi dari Konsulat Jenderal (Konjen) AS di Surabaya kepada ANTARA melalui surat elektronik, Rabu, melaporkan kapal itu sandar di Dermaga Jamrud Utara, Tanjung Perak, Surabaya, pukul 15.00 WIB.

Tujuan kedatangan kapal adalah untuk memperkuat hubungan yang terus berkembang, mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara, dan menunjukkan komitmen kepada mitra mereka di Indonesia.

Sebagai bagian dari hubungan yang terus berkembang antara Amerika dan Indonesia di bawah kerjasama "Kemitraan Komprehensif", kunjungan itu memberikan kesempatan kepada kru kapal USS Germantown untuk menjadi Duta Persahabatan di Surabaya.

"Kami adalah mitra dan teman secara alamiah dan kami berharap terus melanjutkan untuk memperkuat ikatan dan komunikasi antara Angkatan Laut Amerika dan Indonesia, dan meningkatkan hubungan kami untuk melihat secara langsung negara yang besar ini, serta memperkuat hubungan persahabatan kita," kata 'Commanding Officer' CDR Mike Crary.

Kapal itu akan berada di Surabaya selama lima hari dan selama di pelabuhan akan terbuka untuk menerima kunjungan dari siswa dan masyarakat lain yang telah diundang.

Para pelaut akan berpartisipasi pula dalam pertandingan olah raga persahabatan serta bertemu dengan mitra mereka dari pihak TNI. Resepsi untuk pemerintah, anggota militer, dan masyarakat sipil juga akan diselenggarakan di atas kapal.

Kunjungan kapal ini merupakan simbol terus meningkatnya hubungan antar-Angkatan Laut Indonesia dan Amerika.

Kemitraan tersebut telah membantu dalam koordinasi dan kerja sama dalam operasi bantuan kemanusiaan berskala besar di Indonesia, termasuk dalam musibah tsunami pada 26 Desember 2004 dan gempa di Padang tahun 2009.

Kapal USS Germantown adalah kapal pertama dalam kelas sejenis yang bertugas di Pasifik.

Nama USS Germantown diambil dari daerah bersejarah Germantown di kawasan Pennsylvania yang terkenal sebagai situs sebuah pertempuran penting dalam Revolusi Amerika.

Germantown adalah kapal yang memiliki kemampuan canggih dan sanggup menjalankan berbagai jenis tugas. Misi kapal perang amfibi itu adalah membawa dan meluncurkan kendaraan-kendaraan dan kapal-kapal amfibi.

Kapal itu dapat secara cepat dan efektif menyelamatkan orang-orang sipil yang terdesak atau mengalami tekanan-tekanan di daerah yang berbahaya, serta membawa serta mengantarkan ratusan ton bahan batuan untuk korban hanya dalam beberapa jam setelah kapal tiba di suatu daerah.

Selain itu, kapal itu juga telah dilengkapi dengan peralatan medis dan perawatan gigi yang canggih sehingga Germantown tidak hanya berfungsi sebagai kapal perang, tetapi juga kapal perdamaian.

Sumber: ANTARA News Jatim

Awak KRI Badik-623 Latihan Peran Tempur


Personel KRI Badik-623 melakukan latihan peran tempur melewati medan ranjau di atas kapal yang sedang sandar di dermaga Koarmatim, Rabu (02/03).

2 Maret 2011, Surabaya -- (Dispenarmatim): Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Badik – 623 yang berada dibawah jajaran Satuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmatim melakukan Gladi persiapan L-1 dan L-2. Latihan yang meliputi beberapa aspek peperangan laut itu diikuti oleh seluruh Perwira, Bintara dan Tamtama KRI Badik yang sedang sandar di Dermaga Koarmatim Surabaya, (02/03).

Dalam latihan ini seluruh peran-peran dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh seluruh anggota KRI, mulai dari peran Administratif, peran Operatif hingga peran peninggalan kapal. Dalam pelaksanaan uji L-1 dan L-2, unsur-unsur KRI melakukannya secara rutin dua tahun sekali.

Kegiatan itu meliputi uji L-1 bertempat di dermaga dan uji L-2 untuk manufer di laut, dimana Tim Uji dari Komando Latihan (Kolat) Koarmatim yang akan menilai tingkat kemampuan tiap-tiap persone,l dalam mengawaki persenjataan dan peralatan yang ada di kapal sesuai dengan tugas dan fungsinya.

“Tujuan dilakukannya latihan ini untuk meningkatkan kemampuan anggota guna menghadapi L-1 dan L-2 yang rencananya akan di gelar pada bulan Mei 2011 nanti”, kata Perwira Pelaksana (Palaksa) KRI Badik Mayor Laut (P) Ari Krisdiyanto.

Sumber: Dispenarmatim

Kapal Perang Iran Bersandar di Pelabuhan Suriah



Dua kapal perang Angkatan Laut Republik Islam Iran, Kamis sore (24/2) bersandar di pelabuhan Latakia, Suriah. Inilah kapal perang Iran pertama yang melalui Terusan Suez sejak Revolusi Islam pada 1979. Keputusan Mesir membolehkan dua kapal itu melewati terusannya terjadi di bawah pemerintah transisi setelah jatuhnya Presiden Hosni Mubarak.
Sebagaimana dilaporkan IRNA dari Damaskus, upacara penyambutan resmi atas armada tersebut digelar dengan dihadiri oleh sejumlah panglima Angkatan Laut Iran dan Suriah.
Dua kapal perang Iran yang dinamakan Alvand dan Khark tiba di Suriah kemarin setelah melintasi Terusan Suez dan berlayar di Laut Mediterania.
Sebelumnya, Wakil Panglima Angkatan Laut Iran, Laksamana Gholam-Reza Khadem Bigham menginformasikan bahwa Angkatan Laut Iran sebagai kekuatan strategis harus senantiasa hadir di kawasan dan perairan internasional. Ditambahkannya, unit permukaan dan bawah permukaan Angkatan Laut Iran akan dikirim ke Laut Merah dan Mediterania.
Menurutnya, misi kapal-kapal tersebut selain memberikan pendidikan praktis kepada mahasiswa akademi angkatan laut, juga mengidentifikasi kondisi di kawasan.
Alvand dan Khark, adalah kapal perang dan pendukung operasi dengan bobot masing-masing 1.500 ton dan 33.000 ribu ton. Kapal perang Khark mengangkut 250 pelaut dan dapat membawa tiga unit helikopter serta dilengkapi dengan torpedo dan rudal anti-kapal. (IRIB/RM)

IRIB

Pun Kanada, Kerahkan Kapal Perang ke Libya



Sebuah kapal perang Kanada dilaporkan tengah berlayar untuk bergabung dengan armada internasional menuju Libya tanpa menyebutkan misi yang spesifik. Pengerahan kapal perang Kanada itu diperkirakan untuk mendukung kekuatan utama angkatan laut AS yang sudah ditempatkan terlebih dahulu di dekat Libya. Sebagaimana dilaporkan AFP, kapal perang berjenis fregat 134 meter ini membawa 225 pelaut dan helikopter Sea King. Kapal tersebut telah meninggalkan pelabuhan Halifax dan memulai perjalanan tujuh hari menuju Libya.
Kapal perang HMCS Charlottetown akan melakukan operasi yang masih dirahasiakan. Namun diperkirakan misi kapal tersebut meliputi bantuan evakuasi.
Sementara itu, dua kapal perang AS USS Kear-sarge dan USS Ponce yang bermaksud menuju Mediterania telah memasuki Terusan Suez Mesir. Kedua kapal perang AS itu membawa ratusan marinir, armada helikopter dan peralatan militer.
Pengerahan armada perang AS itu merupakan upaya untuk mempersiapkan kemungkinan adanya intervensi militer asing di Libya.
Sebelumnya, Perdana Menteri Kanada Stephen Harper kepada parlemen menyatakan bahwa negaranya akan berpartisipasi dalam operasi evakuasi internasional sebagai bentuk keprihatinan atas kian meningkatnya krisis di Libya.
Penumpasan brutual yang dilakukan rezim Muammar Gaddafi terhadap para demonstran pro-demokrasi telah menyebabkan ribuan orang tewas dan cidera. Sementara ribuan lainnya telah melarikan diri ke Mesir, Tunisia dan beberapa negara Eropa seperti Italia.
Gaddafi telah bersumpah untuk tetap berkuasa meskipun faktanya sebagian besar wilayah Libya, kecuali Tripoli, telah berhasil dikuasai pasukan anti-pemerintah. 

IRIB

Awas! Israel Gelar Perang Baru



Guna memperkuat dan mempertahankan posisinya di Timur Tengah, rezim zionis Israel tengah mengupayakan rencananya untuk menggelar sebuah perang baru di kawasan. Press TV dalam laporannya mengutip harian As-Safir kemarin (Rabu, 2/3) mengungkap kabar tersebut dari seorang diplomat Barat di Amman, ibu kota Yordania yang tak ingin disebut namanya. Ia menambahkan bahwa keputusan Israel untuk menyerang Suriah dan Lebanon itu diambil pasca tumbangnya rezim Husni Mubarak, mantan diktator Mesir. Menurut diplomat Barat itu, Israel kini khawatir atas dampak kebangkitan rakyat Mesir dan masa depan transformasi di Timur Tengah. Karena itu Tel Aviv berusaha mengubah situasi yang ada supaya menguntungkan pihaknya dengan cara menggelar perang baru melawan Suriah dan Lebanon.
"Israel bermaksud menggulingkan pemerintah Bashar al-Assad di Suriah dalam hitungan minggu setelah perang dengan gerakan perlawanan Hizbullah di timur Lebanon dekat perbatasan dengan Suriah," ungkap diplomat kepada As-Safir.
Masih menurut keterangan diplomat Barat tersebut, Tel Aviv bahkan telah menginformasikan rencana serangannnya ke Suriah dan Lebanon itu kepada Washington.
Mesir, yang berbagi perbatasan panjang dengan Israel, adalah negara Arab pertama yang menandatangani perjanjian damai dengan Tel Aviv pada tahun 1979, setelah negosiasi rahasia di Camp David, Amerika Serikat.
Selama bertahun-tahun, Mesir membantu Israel memberlakukan pengepungan mematikan terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dengan menutup pintu perbatasan Rafah. Akibat blokade tersebut sekitar 1,5 juta penduduk Palestina terpenjara di wilayah Jalur Gaza.
Rezim Israel khwatir dengan dibukanya pintu perbatasan Rafah, Hamas selaku pemerintah yang terpilih secara demokratis di Gaza, akan mendapatkan lebih banyak kekuatan.

IRIB

Korsel Akan Terima Pesawat Pengintai Berdaya Jelajah Tinggi


Boeing 737 AEW&C (photo : AlastairBor)


Seoul, (Analisa)

Korea Selatan (Korsel) akan menerima pesawat pengintai canggih dari perusahaan penerbangan Amerika Serikat (AS), Boeing, pada tahun ini, kata pejabat setempat, Rabu (2/3).

Pesawat modifikasi Boeing 737 Airborne Early Warning and Control (AEW&C) akan dikirim ke angkatan udara Korsel pada Juli, kata jurubicara kementerian pertahanan. Mereka telah menyelesaikan uji terbang dan sekarang dalam tahap evaluasi akhir, katanya.

Sisa tiga pesawat lain dari kesepakatan pada 2006 senilai 1,6 miliar dolar AS akan dikirimkan pada akhir 2012, katanya. Pejabat militer mengatakan pesawat tersebut akan memperkuat kemampuan Seoul dalam mengintai keadaan udara Korea Utara (Korut). Korsel tidak memiliki perangkat pengawasan berdaya jelajah tinggi dan mengandalkan pesawat pengintai AS, yang berpangkalan di Okinawa, Jepang.

Pesawat AEW&C memiliki berbagai kemampuan kendali dan sistem radar canggih, yang dapat mengawasi secara bersamaan sasaran udara dan laut serta mengarahkan pesawat tempur jet dan kapal laut untuk melawan sasaran tersebut. Pesawat itu memiliki kemampuan jelajah tinggi hingga 12.400 meter dan mengangkut dua pilot serta 10 awak.(Ant/AFP)

HARIAN ANALISA MEDAN

Dua Kapal Perang AS Menuju Libia


Tripoli, (Analisa).

 Kapal tempur AS USS Ponce berlayar melalui Terusan Suez di Ismalia, Mesir, Rabu (2/3), bergerak menuju Libia.

Dua kapal perang AS berlayar menuju Libia, Rabu (2/3) ketika negara-negara Barat mulai memperlihatkan kekuatan militer dan pemberontak yang bertempur melawan rezim Muammar Khadafi mulai melakukan jebakan terhadap pemerintah.

Kapal USS Kearsange dan USS Ponce yang mengangkut marinir dan peralatan memasuki Terusan Suez Rabu dinihari, kata seorang pejabat otorita terusan Mesir. Kapal-kapal perang itu diperkirakan akan memasuki Mediteranea Rabu malam. Gugus siap tempur amphibi USS Kearsarge bersama sekitar 800 marinir, satu armada helikopter dan fasilitas medis, bisa menopang upaya-upaya kemanusian dan operasi militer.

“Kami jelas mengangkut aset-aset lebih mendekati (Libia),” kata seorang pejabat pertahanan AS, “Sebuah kapal seperti Kearsargel mampu melakukan banyak berbagai misi.” Badan pengungsi PBB mengatakan situasi di perbatasan Libia-Tunisia mencapai titik krisis ketika para pekerja asing yang putus asa membanjiri seberang perbatasan, takut akan tindakan berdarah pasukan Khadafi.

Lebih 100.000 orang sudah meninggalkan Libia untuk menghindari tindakan tegas kejam oleh pengikut setia Khadafi yang mengakibatkan sedikitnya 1.000 tewas, demikian menurut estimasi konservatif PBB.
Kemarahan atas rezim-rezim Arab otoriter di Timur Tengah dan Afrika Utara berkobar mulai dari Aljazair hingga ke Yaman dan telah meluas ke negara-negara Teluk yang sebelumnya tidak terpengaruh seperti Kuwait dan Oman hingga melemahkan bursa valuta di seluruh dunia.(AFP/hr)

HARIAN ANALISA MEDAN

BERITA POLULER