Pages

Tuesday, March 1, 2011

Terjun Statis Tempur Yon Paskhas-465


KUBU RAYA - Sejumlah prajurit TNI AU Yon 465 Paskhas melakukan terjun tempur (junpur) static dari pesawat C-130 Hercules yang terbang di atas Lanud Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, Selasa (1/3).

Tampak seorang Instruktur atau Jumping Master memberikan arahan kepada sejumlah prajurit Yon 465 Paskhas yang akan mengikuti junpur static, penerjunan dilakukan dari ketinggian 1500 feet. Latihan junpur static yang dilakukan oleh 234 prajurit TNI AU Yon 465 Paskhas tersebut, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam mengamankan NKRI. FOTO ANTARA/Jessica Wuysang/ss/ama/11



Pangarmatim Uji Coba Hovercraft


02 Maret 2011

Pangarmatim mengikuti uji coba Hovercraft yang di modifikasi sistem pendorongnya di laut Sekitar Dermaga Koarmatim. (photo : Armatim)

Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksda TNI Bambang Suwarto melaksanakan uji coba kendaraan amfibi atau Hovercraft yang dimiliki Koarmatim di sekitar perairan Koarmatim, Selasa (1/3). Uji coba kendaraan amfibi ini merupakan uji kemampuan kendaraan itu setelah mengalami perbaikan.

Dalam uji coba tersebut, Pangarmatim turut mengikuti pelayaran dengan menggunakan kendaraan tempur itu mengitari seluruh perairan Pangkalan Basis Koarmatim. Selama dalam pelayaran uji coba itu, Pangarmatim menerima penjelasan dari Kolonel Laut (T) Cahyono selaku ketua tim Modifikasi Hovecraft yang sehari-hari menjabat sebagai Sahli Pangarmatim Bidang Teknologi.

Modifikasi Hovercraft ini dilakukan oleh Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan (Fasharkan) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V Surabaya. Uji coba berlangsung dari pukul 10.30 Wib sampai dengan pukul 12.00 Wib.

Turut menyertai Pangarmatim dalam uji coba kendaraan amfibi itu, antara lain Kepala Staf Koarmatim Laksma TNI Arief Rudijanto, SE. Komandan Guspurlatim Kolonel Laut (P) Sulaeman Banjar Nahor, SE, dan para Asisten Pangarmatim.

TNI AL Akan Ujicoba Tembak 3 Senjata Strategis


01 Maret 2011

KRI Diponegoro 365 (photo : Kaskus Militer)

JAKARTA (Pos Kota) – Sedikitnya tiga jenis senjata strategis terbaru TNI Angkatan Laut dalam waktu dekat akan dilaksanakan uji coba penembakan. Ketiga senjata tersebut yakni Peluru Kendali (Rudal) Yakhont, Rudal Exocet MM 40 dan Rudal Penangkis Serang Udara Mistral.

Demikian dikatakan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Soeparno, Selasa (01/3), saat memberikan pengarahan dihadapan 300 Pejabat TNI AL, Pangkotama, dan Perwira Menengah setingkat Kolonel Kotama wilayah Jakarta, di Gedung Serba Guna Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur.

Menurut Kasal, rencana uji coba penembakan Rudal Yakhont akan dilakukan dari KRI Oswald Siahaan-354, sebuah kapal perang TNI AL jenis Vanspeik, sedangkan Rudal Exocet MM 40 dan Rudal Penangkis Serangan Udara Mistral akan ditembakkan dari kapal tercanggih milik TNI AL saat ini jenis Sigma class KRI Diponegoro-365. “Ketiga senjata itu saat ini telah selesai diinstalasikan di kapal,” kata Kasal.

Pada kesempatan tersebut Kasal menginstruksikan kepada Perwira yang terlibat untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. “Siapkan dan rencanakan dengan sungguh-sungguh agar tugas yang diemban dapat berjalan dengan baik dan lancar,” tegasnya.

Pertemuan dan pengarahan Kasal yang dikemas dalam bentuk acara minum kopi ini digelar sebagai sarana silaturahmi antara Pemimpin TNI AL dengan para Pejabat Struktural di jajaran TNI AL, sekaligus merupakan sarana penyampaian informasi terkini serta media informill untuk mendiskusikan situasi dan kondisi TNI AL saat ini. “Diharapkan dengan diselenggarakannya acara ini hubungan tali silaturahmi di antara kita semua dapat lebih terjaga dan lebih erat, sekaligus akan didapatkan masukan yang bersifat bottom up demi kebaikan dan kemajuan kita,” kata Kasal.

Pada kesempatan tersebut, dalam rangka validasi organisasi, Kasal juga mengungkapkan tentang rencana peresmian beberapa Pangkalan Angkatan Laut (Lanal), diantaranya Lanal Morotai dan Lanal Saumlaki yang berkedudukan langsung di bawah Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon, kemudian Lanal Simeulue yang berkedudukan langsung di bawah Lantamal II Padang, serta Lanal Melonguane yang berkedudukan langsung di bawah Lantamal VIII Menado. “Diharapkan adanya beberapa Lanal tersebut akan dapat memberikan kontribusi positif dalam peningkatan kemampuan dukungan kepada unsur-unsur operasional TNI AL serta guna menjamin tetap tegaknya keutuhan NKRI,” tambah Kasal.

Acara minum kopi dengan pejabat struktural TNI AL tersebut dihadiri pejabat TNI AL antara lain Irjenal Laksda TNI Harry Yuwono, SMN, Asops Kasal Laksda TNI Slamet Yulistiono, Aspers Kasal Laksda TNI Bambang Budianto, Asrena Kasal Laksda TNI Among Margono, SE, Koorsahli Kasal Laksda TNI Adi Prabawa, S.IP, M.M., serta Kadispenal Laksma TNI Tri Prasodjo.


(Pos Kota)

Twisting Through the Skies at the Avalon Airshow


01 Maret 2011

MAJ Too soaring through the skies in the F-16 for his aerial display at the Avalon Airshow. (photo : Mindef)
The S-Climb, the Quadruple Roll and the High-Gravity Turn. These are just some of the thrilling aerial manoeuvres that F-16 pilot Major (MAJ) Desmond Too will perform at the 2011 Australian International Airshow and Aerospace & Defence Exhibition.

Also known as the Avalon Airshow, the exhibition is being held at Avalon Airport in Victoria, Australia, from 1 to 6 Mar.

Alongside an international array of participants from other military forces, the Republic of Singapore Air Force (RSAF) is participating for the first time with a daily solo aerial display in the airshow, as well as static displays of two Super Puma helicopters and one F-16C Fighting Falcon.

MAJ Too, who also serves as detachment commander of the 40-odd RSAF contingent at the airshow, is no stranger to putting up an exciting show for big crowds. With over 1,000 hours of flying training under his belt, he has also flown in aerial displays at exhibitions such as the Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition in 2009, and the Singapore Airshow in 2010.

RSAF's F-16C (photo : clearskies image)

Describing the most challenging aspect of his performance, MAJ Too noted that his last manoeuvre, the Vertical Spiral, was also the most difficult.


When performing the Vertical Spiral, MAJ Too typically starts with a speed of 500 knots, but as his plane climbs, the pull of gravity affects the aircraft - which is spinning as it ascends vertically - causing the speed to eventually decrease to about 200 knots.


The smooth and seemingly effortless movement of the aircraft soaring through the skies belies the hard work and effort behind his performance.

Said MAJ Too: "After flying the aircraft for so many hours in training, it feels like the aircraft is an extension of myself. This helps me to perfect the manoeuvres faster, and every manoeuvre that I do is sharper because of our regular operational training back in Singapore."



The RSAF's Super Puma helicopter (photo : Jetphotos)

MAJ Too had previously completed his basic wing course in 1999 at the RSAF Flying Training Institute in the Royal Australian Air Force Base Pearce. He returned to the same air base in 2005 to serve as an F-16 flying instructor for about one and a half years.

"I value the opportunity to perform at Avalon because I was here in my younger days, about 14 years ago. It’s a great pleasure to represent the RSAF and Singapore, and come back here to perform for the Australian public," he added.

This year's airshow is the tenth in its series and also the centrepiece of celebrations for the 90th Anniversary of the Royal Australian Air Force (RAAF).

The RSAF's participation in the Avalon Airshow reflects the close and long-standing ties between the two air forces. The RAAF had participated with its aerobatics team and F-111 aircraft for static and flying displays at the Singapore Airshow in 2008 and 2010, while the RSAF is a regular participant in
Exercise Pitch Black, a multilateral air exercise hosted by the RAAF.

(Mindef)

Chinook Maitenance Contract Signed


01 Maret 2011

CH-47 Chinook of the Australian Army (photo: Chinook Helicopter)

Minister for Defence Materiel Jason Clare today announced that Defence had signed a contract with BAE Systems to maintain the Army’s fleet of Chinook Helicopters.

The $20.9 million contract means that BAE will maintain and support the Chinooks over the next six years.

“Chinooks were an important part of the Defence Force’s response to the Queensland floods,” Mr Clare said.

“They transported the Red Cross, the Salvation Army and emergency service workers as well as food and shelters into places like Condamine.

“They have also been hard at work supporting our troops in Afghanistan in recent times providing logistical support and moving combat units into battle.

“None of this happens if they aren’t well-maintained.”

Mr Clare said the Chinook fleet was based in Townsville and BAE Systems Australia is working there with Army Aviation.

“BAE Systems Australia’s bid represented the best value for money,” Mr Clare said.

BAE Systems have been maintaining the Chinook fleet since 1995.

There are currently six helicopters in the Chinook fleet operated by the 5th Aviation Regiment in Townsville.

Since 1995 Chinook helicopters have been the Australian Defence Force’s deployable medium-lift helicopter capability.

Irjen Pol Oegroseno Menjabat Kalemdiklat (Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan)


Tribun Medan - Rabu, 2 Maret 2011 05:39 WIB
Share |
Kapolda.jpg
TRIBUN MEDAN/DEDY SINUHAJI
Kapolda Sumut, Irjen Pol Oegroseno
Laporan Wartawan Tribun Medan/ Feriansyah Nasution

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kabid Humas Polda Sumut, Hery Subiansaury dalam pesan singkatnya kepada sejumlah wartawan unit Polda Sumut menyebutkan bahwa Kapolda Sumut Irjend Pol Oegroseno akan diangkat sebagai Kalemdiklat (Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan) di Mabes Polri, namun pengganti Oegroseno sebagai Kapolda Sumut belum diketahui.

"Mohon doanya untuk beliau," sebut pesan singkat Hery yang juga Direktur Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polda Sumut itu.

Namun, saat dikonfirmasi ke Oegroseno beliau mengatakan belum mengetahui secara pasti kabar tersebut.

"Oh itu, tapi saya belum baca TRnya," kata Oegro pada Tribun melalui ponselnya kemarin malam.

Saat pertanyaan dilanjutkan padanya, jika benar akan dinaikkan apa kesannya terhadap Sumut, Oegro mengaku terkesan terhadap masyarakat Sumut. 

"Komunikasinya baik, nggak ada masalah untuk itu. Kemudian rasa  kekeluargaan di Sumut bagus, serta  partisipasi masyarakatnya yang peduli terhadap perbaikan aparat kepolisian. Semuanya bagus," ujar Oegro.

Apakah sudah positif atau belum, Oegro menjawab belum positif.

"Belum-belum," kata Oegro mengakhiri.

Sebelumnya, kemarin sore, Kabid Humas Polda Sumut menginformasikan melalui pesan singkat dari nomor HPnya kepada sebagian wartawan, khususnya wartawan unit Polda Sumut.

Bunyi pesan singkat tersebut berbunyi :

"Ndan, info awal Kapolda kita menjadi Kalemdiklat. Pengganti Kapolda Sumut blm ada, mohon doanya ya ndan untuk beliaunya. Kbd Humas."


Editor : budi
Sumber : Tribun Medan

Polri Akan Dapat Bantuan Peralatan dari FBI

Tribunnews.com - Rabu, 2 Maret 2011 09:07 WIB
 
Polri Akan Dapat Bantuan Peralatan dari FBI
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Kabareskrim Polri Komjen Pol Ito Sumardi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -
Rombongan Direktur Federal Bureau of Investigation (FBI) dipimpin langsung Direkturnya, Robert S. Mueller, dijadwalkan berkunjung ke Mabes Polri, KPK, dan BNN, Rabu (2/3/2011) ini.

Dalam kunjungan singkat sehari ini, akan dilangsungkan penandatanganan nota kesepahaman dengan beberapa instansi.

Khusus untuk Polri, FBI akan memberikan bantuan berupa peralatan terkait kejahatan transnasional, yakni terorisme, narkotika, pencucian uang, dan perdagangan manusia.

"Biasanya kalau dia datang ada tawaran. Memang menawarkan juga. Tapi, apapapun yang diberikan mereka, itu semua dalam rangka capasity building, peningkatan kapasitas dari SDM. Ada berikan bantuan peralatan," ujar Kabareskrim Polri Komjen Pol Ito Sumardi di Jakarta.

Menurut Ito, selama ini pemberian bantuan terkait penanganan kejahatan transnasional bukanlah dari FBI Amerika Serikat itu. Sejumlah negara seperti kepolisian Australia dan Selandia Baru juga telah memberikan bantuan.

Karena itu, Ito membantah kehadiran kerjasama dengan FBI ini akan fokus pada penanganan kejahatan terorisme. "Bukan terorisme saja. Ada terorisme, narkotik, people smugling, money laundring dan kejahatan lain yang menjadi perhatian," tandasnya.

Dalam kedatangan ke Indonesia ini, Direktur FBI dijadwalkan akan melakukan conferencee call dengan Kapolri Jenderal Timur Pradopo.

"Kebetulan dia (Ditektur FBI) datang ke beberapa negara ASEAN. Waktunya cuma sekitar 6 jam (di Indonesia). Sambil mampir, karena kita dianggap berhasil menangani kejahatan transnasional. Kita juga punya banyak alumni dr FBI. Mereka ke sini dalam rangka silaturahmi saja," tuntasnya.

TRIBUN news

BERITA POLULER