Pages

Monday, February 28, 2011

RI-Korsel Ini Dia KFX yang Lebih Unggul dari F16

KFX versi 101 (Chosun)
Jakarta - Insiden pembobolan kamar delegasi Indonesia di Seoul mengingatkan pada kerjasama Indonesia dan  Korea Selatan untuk membuat pesawat tempur kelas menengah. Pesawat ini diperkirakan terealisasi pada 2020 dan lebih canggih daripada pesawat tempur F16. Pesawat itu dinamai Korea Fighter Experimental (KFX).

Beberapa waktu lalu, Dirut PT Dirgantara Indonesia (DI) Budi Santoso mengatakan, pesawat KFX merupakan generasi ke-4,5. Sebab pesawat ini di atas pesawat tempur F16 produksi Lockheed Martin yang merupakan generasi ke-4 dan berada di bawah F35 yang merupakan generasi ke-5.

Berat kosong pesawat ini adalah sekitar 10,4 metrik ton. Think tank dari Universitas Konkuk pernah mengatakan, pesawat tempur ini cukup baik lantaran memiliki rudal stand-off dan kemampuan siluman (anti radar) yang memadai. Rencananya, bersama Indonesia, proyek ini akan terealisasi pada 2020 mendatang.

Pesawat tempur KFX ini dirancang akan berkursi tunggal yang didukung mesin yang setara dengan kelas General Electric F414 atau SNECMA M88 yang digunakan pada F/A-18E/F Boeing dan Dassault Rafale. Dibanding F16 yang dimiliki Korsel, KFX memiliki radius tempur 50% lebih besar, usia pesawat 34% lebih lama, avionik lebih baik, serta kemampuan datalink dan elektronik yang lebih baik.

Pesawat ini dirancang menggunakan 1-2 mesin, intersepsi berkecepatan tinggi dan kemampuan supercruise, teknologi siluman dasar dan kemampuan multiperan. Ada dua desain untuk pesawat ini yakni KFX 201 dan KFX 101. Desain KFX 101 lebih konvensional.

Total biaya pengembangan pesawat selama 10 tahun untuk membuat prototipe pesawat diperkirakan menelan US$ 6 miliar. Sedangkan ongkos produksi per unitnya sekitar 20 juta won.

Untuk memproduksi pesawat ini, Korsel telah bekerja sama dengan sejumlah pihak selain Indonesia, seperti perusahaan pesawat Turki dan Boeing. Rencananya, akan ada 120 KFX yang dibuat, dan selanjutnya akan ditambah lagi 130 unit. Jika nantinya rancangan pesawat ini telah diwujudkan, konon kode KFX akan diganti menjadi F33.

Dalam proyek ini, pemerintah Korea akan menanggung 60 persen biaya pengembangan pesawat. Selain itu, sejumlah industri dirgantara di Negara Ginseng itu di antaranya Korean Aerospace Industry menanggung 20 persen, dan pemerintah Indonesia menanggung 20 persen sisanya.

PT DI akan dilibatkan dalam pembuatan pesawat tempur itu. Selain itu, Indonesia akan mendapat 50 unit KFX serta menjadi rekan bisnis dalam hal pemasaran pesawat itu. Pesawat bisa memiliki usia terbang hingga 30 tahun, sehingga bila terbang pada 2020, maka 2050 akan pensiun.

Pada Oktober 2009, pensiunan Angkatan Udara di Korea Selatan ditangkap karena membocorkan dokumen rahasia pesawat ini kepada penerbangan Swedia dan perusahaan pertahanan Saab. Dia ditengarai menerima suap beberapa ribu dolar agar dapat memberikan salinan dokumen rahasia yang telah difoto di Universitas Pertahanan Korsel. Meski demikian, pejabat Saab membantah ikut terlibat.

Angkatan Udara Korsel pernah berkonflik dengan Departemen Pertahanan dan Kementerian Perdagangan, Industri dan Energi terkait proyek ini. Kala itu AU Korsel menginginkan mengimpor pesawat tempur F15 di bawah proyek KFX. Namun keinginan ini ditentang kementerian.

detik

Lockheed Martin Flies First Production F-35 Stealth Fighter

 Lockheed Martin Flies First Production F-35 Stealth Fighter


The first production model of the Lockheed Martin F-35 Lightning II made its inaugural flight today in preparation for delivery to the U.S. Air Force this spring. The jet will head to Edwards Air Force Base, Calif., to support developmental testing shortly after the Air Force takes delivery.
"The aircraft was rock-solid from takeoff to landing, and successfully completed all the tests we put it through during the flight," said Lockheed Martin Test Pilot Bill Gigliotti. "The Air Force is getting a great jet that represents a huge leap in capability, and we're looking forward to getting it into the hands of the service pilots in just a few more weeks."
During the flight, the conventional takeoff and landing (CTOL) F-35A variant, known as AF-6, underwent basic flight maneuvering and engine tests. Test Pilot Gigliotti took off from Naval Air Station Fort Worth Joint Reserve Base at 3:05 p.m. CST and landed at 4:05 p.m. The jet will continue flight tests in Fort Worth for about a month before it is accepted by the Air Force.
The F-35A CTOL variant – designed to meet U.S. Air Force requirements – is also the primary export version of the Lightning II. The air forces of Italy, the Netherlands, Turkey, Canada, Australia, Denmark, Norway and Israel will employ the F-35A.
Deliveries of the F-35B short takeoff/vertical landing variant to the U.S. Marine Corps also begin this year, while deliveries of the F-35C carrier variant to the U.S. Navy start in 2012. Seventeen F-35s have entered testing since December 2006, and have logged more than 650 flights and numerous ground tests.
The F-35 Lightning II is a 5th generation fighter, combining advanced stealth with fighter speed and agility, fully fused sensor information, network-enabled operations and advanced sustainment. Lockheed Martin is developing the F-35 with its principal industrial partners, Northrop Grumman and BAE Systems.
Headquartered in Bethesda, Md., Lockheed Martin is a global security company that employs about 132,000 people worldwide and is principally engaged in the research, design, development, manufacture, integration and sustainment of advanced technology systems, products and services. The Corporation's 2010 sales from continuing operations were $45.8 billion.

Demonstran Libya Tembak Jatuh Pesawat Tempur Khaddafi


libya_zawiyahTripoli, Seruu.com - Demonstran Libya menembak jatuh sebuah pesawat tempur milik pasukan Khaddafi, Senin (28/02) dalam perjuangan mereka untuk merebut kembali kota ketiga Libya, Misrata, kata seorang saksi mata. Pertempuran hebat terjadi antara para pejuang gerakan Revolusi 17 Februari dengan tentara pro Khaddafi dalam upaya mereka mempertahankan Zawiyah kota yang menjadi pangkalan minyak strategs dan merebut Misrata kota ketiga terbesar di Barat Libya.
"Sebuah pesawat ditembak jatuh pagi ini saat pesawat tersebut menembaki stasiun radio lokal, demonstran juga telah menangkap awak pesawat tersebut," ujar saksi mata, Mohamed.

"Kontak senjat hebat terjadi untuk mengontrol pangkalan udara militer sejak beberapa malam terakhir dan masih berlangsung, pasukan Khaddafi menguasai sebagian kecil dari pangkalan tersebut sementara demonstran menguasai sebagian besar dari pangkalan yang berisi stok amunisi," tambahnya.

P
emerintah asing meningkatkan tekanan pada Khaddafi untuk menyerahkan kekuasannya dengan harapan mengakhiri pertempuran yang telah menelan sedikitnya 1.000 jiwa dan mengembalikan ketertiban di negara yang bertanggung jawab atas 2 persen dari produksi minyak dunia.

seruu.com

Inggris, AS dan Prancis Bangun Pangkalan Militer di Libya

Tripoli - Krisis di Libya tak kunjung berakhir. Merespons krisis tersebut, pemerintah Inggris, Prancis dan Amerika Serikat telah mengirimkan ratusan penasihat militer ke Libya untuk mendirikan pangkalan-pangkalan militer di Libya timur.

Hal itu disampaikan beberapa diplomat Libya seperti diberitakan media Iran, Press TV, Selasa (1/3/2011).

Menurut para diplomat tersebut, pasukan militer ketiga negara tersebut tengah membangun pangkalan-pangkalan militer di dua kota di Libya timur, Kota Benghazi dan Tobruk. Kedua kota kaya minyak itu kini telah berada di bawah kendali massa oposisi.

Pasukan khusus Inggris dan AS telah memasuki Kota Benghazi dan Toburk pada 23 dan 24 Februari lalu. Tiga kapal perang Angkatan Laut India juga diperkirakan akan dikerahkan ke wilayah tersebut.

Sebelumnya, Pentagon mengkonfirmasi telah mengerahkan pasukan Angkatan Laut dan Udara ke wilayah dekat Libya. Juru bicara Departemen Pertahanan AS, Kolonel Dave Lapan mengatakan, para perencana Pentagon tengah mempertimbangkan berbagai opsi dan rencana kontingensi seiring terus terjadinya pergolakan di Libya.

Menurut Lapan, sebagai bagian dari perencanaan tersebut, Pentagon memindahkan sebagian kekuatan Angkatan Laut dan Udara ke wilayah dekat Libya.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton menegaskan bahwa pemerintah AS terus mempertimbangkan semua opsi menyangkut krisis Libya.

"Kami akan terus mengeksplorasi semua opsi tindakan yang mungkin, seperti yang telah kami sampaikan, semua opsi terus dipertimbangkan selama pemerintah Libya terus mengancam dan membunuh warga Libya," ujar Hillary seperti dilansir AFP, Selasa (1/3/2011).

Hillary juga menegaskan bahwa inilah saatnya Khadafi untuk mundur. "Rakyat Libya telah memperjelas bahwa inilah waktunya bagi Khadafi untuk pergi, sekarang, tanpa kekerasan atau penundaan lagi," tegas mantan ibu negara AS itu.

(ita/nrl)

Detik

Naval Aviation Combat Simulator Puspenerbal



29 Februari 2011, Juanda -- (Puspenerbal): Untuk mewujudkan keberhasilan misi Penerbangan TNI AL dan meningkatkan kemampuan personil dalam operasi maupun peperangan anti kapal selam Puspenerbal saat ini memiliki NACS(Naval Aviation Combat Simulator). Naval Aviation Combat Simulator (NACS) dibangun dan dikembangkan sebagai simulasi penerbangan sekaligus operasi taktis yang memiliki kemampuan peperangan laut meliputi peperangan permukaan atas air, peperangan bawah air dan udara.

Fungsi dari NACS yaitu fasilitas simulasi sebagai sarana pelatihan taktik pertempuran laut yang melibatkan Fixed Wing, Rotari Wing, Surface Ship dan Submarine guna melaksanakan latihan tim dalam proses pengambilan keputusan taktis, koordinasi antara Crew pesawat udara maupun unsur dalam satu pertempuran laut, sebagai sarana latihan prosedur taktik peperangan AKPA, AKS peperangan elektronika, latihan navigasi dan juga sebagai sarana latihan komunikasi efektif secara realistis dalam bentuk tim meliputi unsur kapal (kapal atas air dan kapal selam), unsur udara (Fixed Wing dan Rotary Wing) serta latihan penerapan doktrin taktis yang berlaku. NACS sendiri memiliki kemampuan scenario kampanye militer dan perang tunggal atau kombinasi peperangan, Anti Submarine Warfare (ASW), Anti Surface Warfare (ASUW), Anti Air Warfare (AAW), Electronik Warfare (EW), Counter Measure (CM) dan Mine Counter Measure (MCM). Untuk dapat mencapai keberhasilan operasi dan keselamatan, maka Penerbangan TNI AL telah mengembangkan sarana latihan di darat dengan menggunakan simulasi berupa flight training device sistem dalam bentuk operasi taktis penerbangan TNI AL.

Dengan adanya NACS kedepan diharapkan dapat membentuk sumber daya manusia dalam meningkatkan kecakapan, penguasaan pengetahuan keterampilan tentang taktik perang laut bagi personel Penerbangan TNI Angkatan Laut sehingga mampu membentuk penerbang-penerbang yang handal dan professional untuk kemajuan TNI Angkatan Laut dalam menghadapi tantangan tugas dimasa mendatang.

Simulator kapal permukaan.

Simulator kapal selam.

Kerjasama Taktis KRI dan Pesud


Kerjasama antara KRI dan Pesawat Udara merupakan faktor utama kesuksessan penerapan pola operasi yang diterapkan oleh TNI AL, dimana pada pelaksanaannya pesawat udara melaksanakan patroli guna mengkonfirmasi data inteligen maupun mendapatkan sasaran untuk diteruskan ke KRI yang berada terdekat dari operasi atau pangkalan terpilih, sehingga informasi yang didapatkan oleh pesawat udara dapat diaksi oleh KRI.

Agar pelaksanaan operasi laut dapat berjalan dengan optimal pada hari Senin tanggal 21 Pebruari 2011 bertempat di Wispa Lanudal Juanda, Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) mengadakan rapat koordinasi Kerjasama KRI dan Pesawat Udara TNI AL yang dihadiri oleh Asops Kasal Laksda TNI Slamet Yulistiono, Waasrena Kasal, para Kepala Dinas Mabesal, Kasarmatim, Kasarmabar, Danguspurlatim, Danguspurlabar, Danguskamlatim, Danguskamlabar, Dankodikopsla, Danpuspenerbal, para Pamen Mabesal, Koarmatim, Koarmabar, Kobangdikal, AAL, Pasmar 1 serta Puspenerbal. Dalam acara tersebut selain paparan juga diadakan diskusi/dialog langsung dengan para peserta untuk menginventarisir permasalahan yang dialami oleh KRI maupun pesawat udara, bertukar pikiran atau informasi khususnya yang berkaitan dengan upaya peningkatan kinerja dalam menyelenggarakan operasi laut.

Sumber: Puspenerbal

C-27J AU Italia Mendarat di Lanud Surabaya


C-27J. (Foto: Alenia)

28 Februari 2011, Surabaya -- (Pentak Lanud Surabaya): Pesawat Udara militer Italia (Italian Air Force), C-27 J yang membawa Deputy Chief Of Staff, Italian Air Force. Lt,Gen. Lodovisi transit di bandara Juanda Surabaya di sambut Komandan Lanud Surabaya Kolonel Pnb Johannes Berchmans, SW, Sabtu (26/2). Di Joint Base Ops Lanudal Juanda Surabaya.

Sebelum melanjutkan perjalanannya ke Australia pesawat udara militer Italia yang membawa Deputy Chief Of Staff, Italian Air Force,Lt,Gen. Lodovisi reviul di bandara Juanda Surabaya, dalam kesempatan tersebut Komandan Lanud Surabaya Kolonel Pnb Johannes Berchmans, SW menyambut dan mempersilahkan Deputy Chief Of Staff, Italian Air Force, Lt,Gen. Lodovisi untuk istirahat di ruang VIP Joint Base Ops Lanudal Juanda sambil menunggu reviul untuk melanjutkan perjalanan kembali.

Dan sebelum melanjutkan lawatannya ke Australia, Deputy Chief Of Staff, Italian Air Force, Lt,Gen. Lodovisi menyempatkan foto bersama Komandan Lanud Surabaya Johannes Berchmans dan Kepala Dinas Operasi Lanud Surabaya Letkol Pnb M. Mukhson beserta crew pesawat Italian Air Force.

Sumber: TNI AU

Kaltim Dapat Kapal Kawal Perbatasan



28 Februari 2011, Samarinda -- (ANTARA News - Kaltim): Provinsi Kalimantan Timur mendapat tambahan satu kapal patroli untuk menjaga wilayah laut yang berbatasan dengan Malaysia karena di kawasan itu rawan terjadi pencurian ikan dan kekayaan lainnya.

"Guna menjaga kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan, khususnya untuk kawasan utara Kaltim, maka kapal pengawas dan patroli laut telah ditambah dari dua unit menjadi tiga unit," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim Iwan Mulyana di Samarinda, Senin.

Dia melanjutkan, sejak dulu di wilayah Kaltim rawan terjadi pencurian ikan sehingga Kementerian Kelautan dan Perikanan menambah lagi satu unit kapal patroli.

Adapun kapal patroli yang sebelumnya melakukan pengawasan untuk kawasan laut utara Kaltim tersebut, yakni Kapal Hiu 003 dan Hiu 005. Kemudian saat ini ditambah Kapal Hiu 007 sehingga jumlahnya menjadi tiga unit kapal.

Walaupun kegiatan patroli ini dilakukan oleh pihak Kementerian, namun Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltim terus melakukan koordinasi dan menjalin komunikasi untuk kelancaran pengawasan karena berada di wilayah Kaltim.

Bahkan DKP Kaltim telah melakukan kerja sama dengan aparat kepolisian daerah melalui Polairud serta TNI AL. Selain pengawasan juga dilakukan penindakan terhadap para pelaku pencurian ikan yang telah tertangkap.

Untuk kasus pencurian dia mencontohkan, pada periode 2007 hingga 2008 telah terjadi sebanyak 41 kasus pencurian ikan maupun pelanggaran-pelanggaran lainnya di sektor pengelolaan kelautan dan perikanan Kaltim.

Bahkan dari kasus-kasus yang terjadi tersebut, banyak yang telah dijatuhi hukuman pidana sehingga hal itu diharapkan menjadi pelajaran bagi yang lain agar tidak melakukan pencurian kekayaan laut di Indonesia.

Kasus-kasus yang terjadi tersebut berupa penggunaan potassium cyanida, penggunaan bahan peledak, pengambilan telur penyu, pengambilan akar bahar, penggunaan alat tangkap trawl dan pencurian ikan atau penangkapan ikan tanpa izin.

Dari kasus-kasus tersebut, kegiatan ilegal yang paling menonjol adalah penggunaan alat tangkap pukat Hela (trawl) dan pengunaan alat peledak (bom). Alat ini dilarang digunakan di Indonesia sebab merusak lingkungan atau ekologi.

"Kasus pencurian ikan terutama dilakukan oleh nelayan dari Malaysia, pasalnya di negara tetangga ini tidak dilarang menggunakan alat tangkap ikan seperti trawl dan peledak tersebut," ujar Iwan.

Sumber: ANTARA News Kaltim

BERITA POLULER