Pages

Thursday, February 17, 2011

Airmen assist in Air Force-wide missile modification

Airmen assist in Air Force-wide missile modification

RAMSTEIN AIR BASE, Germany: Members of the 86th Munitions Squadron here recently assisted a joint air to surface standoff missile team in a weeklong project of modifying several missiles as part of an Air Force-wide initiative.
Officials from Lockheed Martin Corporation, the developer of the missiles, dispatched a team to work the issue here Jan. 31 to Feb 4.
"Our team deals with retrofits, periodic maintenance inspections and making sure the AGM-158 (air-to-ground missile) is up to speed," said Jerry Stroud, a Lockheed Martin Corp. assistant test engineer from Orlando, Fla.
Once the team members complete their modifications, Airmen from the 86th MUNS have the important task of testing and safely securing the munitions.
"After the Lockheed Martin contractors finished doing the retrofit, my crew and I performed an initiated built-in test to ensure the missiles are in perfect condition," said Senior Airman Troy Kiel, an 86th MUNS crew chief.
Airman Kiel said he enjoyed this opportunity to work with other experts in their trade.
"It's really a great learning experience to work with the Lockheed Martin personnel and also to learn more about the missile," Airman Kiel said.
With the workload of this mission, it takes an effort from several Airmen.
"On our side, we have a lot of different groups working to make sure this gets done efficiently," said Master Sgt. Daniel Clark, the 86th MUNS conventional maintenance NCO in charge.
The unit was responsible for safely retrieving, transporting and securing the missiles after the process was complete.
The task may sound simple, but it is quite labor intensive and must be done correctly.
After the repair of each missile and the return to storage, the missiles will be ready for use, said Staff Sgt. Nicholas Dillenbeck, an 86th MUNS conventional maintenance supervisor.
Having the missiles available creates a better opportunity for the Air Force's mission to be completed successfully.
"It's important to make the adjustment to these missiles because we're improving reliability and reducing the risk to aircrew and aircraft involved," said Jared Grace, JASSM program office engineer from Eglin Air Force Base, Fla. "Essentially, better safety allows for mission success."

Obama Kirim Rancangan Anggaran ke Kongres, Potong Anggaran Pertahanan Dalam rancangan itu, Obama mengusulkan pengurangan defisit sebesar 1,1 triliun dolar dalam waktu 10 tahun ke depan.

Foto: AP
Presiden Barack Obama saat menjelaskan mengenai rancangan anggaran federal, didampingi Direktur Kantor Anggaran AS, Jacob Lew, Senin (14/2).
Presiden Obama mengatakan anggaran federal 2012 yang diusulkannya mencerminkan kebutuhan untuk menanggapi defisit anggaran federal, tetapi pihak Republik mengatakan usulan Obama belum memenuhi kebutuhan tersebut.
Obama mengirimkan rencana anggarannya ke Kongres hari Senin, yang mengusulkan pengurangan defisit sebesar 1,1 triliun dolar dalam waktu 10 tahun ke depan.
Pemimpin mayoritas Republik di DPR, John Boehner, mengecam usulan itu, katanya anggaran ini meneruskan kebiasaan “mabok belanja” dan akan menyebabkan semakin banyak ketidak pastian ekonomi serta menghilangkan lapangan pekerjaan. Ia mengatakan pihak Republik yang mayoritas di DPR akan memotong puluhan miliar dolar dari belanja dalam tujuh bulan berikut.
Menteri Luar Negeri Hillary Clinton mengadakan pertemuan dengan pemimpin Republik di DPR John Boehner pada Senin. Kelompok mereka menginginkan potongan drastis untuk program dan badan-badan tertentu termasuk Departemen Luar Negeri. Clinton mengatakan kepada para reporter di Gedung Kongres bahwa pemotongan anggaran yang diusulkan pihak Republik akan membahayakan keamanan nasional Amerika.
Obama mengatakan di sebuah sekolah di Maryland, bahwa anggarannya sebesar 3,7 miliar dolar untuk tahun fiskal 2012 sesuai dengan janji kampanyenya untuk mengurangi defisit anggaran Amerika sebesar 50 persen pada akhir masa jabatannya yang sekarang.
Dalam usulan anggarannya itu, Presiden Obama mengajukan anggaran bernilai 671 miliar dolar untuk pertahanan pada tahun 2012, yang berarti memotong anggaran militer terbesar di dunia sebanyak 5 persen.
AP
Menhan AS Robert Gates menyerukan pemotongan belanja pertahanan besar-besaran.
Anggaran ini termasuk pemotongan belanja pertahanan sebesar 78 miliar dolar selama lima tahun berikutnya, sebagaimana diserukan oleh Menteri Pertahanan Robert Gates bulan lalu.
Mayoritas dari anggaran pertahanan 2012 akan diperuntukkan membayar gaji dan tunjangan anggota militer, operasi global dan dana untuk membeli peralatan teknologi tinggi yang mahal.
Obama mengusulkan sekitar 118 miliar dolar untuk perang di Irak dan Afghanistan – sebuah pengurangan dari 160 miliar dolar untuk 2011.
Diluar perang Irak dan Afghanistan, usulan Obama sebenarnya menunjukkan adanya peningkatan sebesar 22 miliar dolar dalam anggaran Pentagon dibandingkan anggaran 2010.
Pejabat mengatakan anggaran pertahanan ini mencerminkan komitmen Gates untuk membuat Departemen Pertahanan lebih efisien, dan termasuk pembatalan atau pengurangan beberapa program yang dianggapnya merupakan pemborosan atau harganya terlalu tinggi.

VOA

Bahrain Bela Tindakan Keras terhadap Demonstran Anti Pemerintah Menlu Bahrain Sheikh

Khalid bin Ahmed Khalifa mengatakan protes itu merupakan pemberontakan terhadap pemerintah dan bangsa.
Foto: AFP
Tank-tank militer Bahrain siap siaga di dekat Lapangan Mutiara di Manama, Kamis (17/2).

Menteri Luar Negeri Bahrain telah membela tindakan keras pasukan keamanan terhadap para demonstran anti-pemerintah yang tadinya berkemah di lapangan utama di ibukota.

Dalam jumpa pers hari Kamis, Sheikh Khalid bin Ahmed Khalifa mengatakan protes di Lapangan Mutiara Manama itu merupakan pemberontakan menentang pemerintah dan bangsa. Dia menambahkan bahwa pasukan keamanan meminta para demonstran bubar sebelum mereka bergerak masuk ke lapangan itu dalam serangan sebelum fajar hari Kamis.

Menurut berbagai laporan media Barat, menteri kesehatan negara itu mengatakan tiga orang tewas dan 231 terluka dalam operasi polisi untuk membersihkan lapangan itu. Laporan-laporan menyatakan banyak demonstran hilang.

Dalam jumpa pers hari Kamis, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan laporan dari Bahrain itu "sangat merisaukan." Dia mengatakan kekerasan seharusnya tidak digunakan terhadap demonstran damai.

Sementara itu, para pejabat Amerika mengatakan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton menelepon menteri luar negeri Bahrain dan menyatakan "keprihatinan mendalam" atas penumpasan keras itu. Pentagon juga mengatakan Menteri Pertahanan Amerika Robert Gates hari Kamis menelepon Putra Mahkota Bahrain Sheikh Salman bin Hamad al-Khalifa guna membahas situasi keamanan negara itu.

Awal pekan ini, para demonstran yang menuntut perubahan politik menyeluruh telah berkemah di Lapangan Mutiara. Ketika memasuki lapangan itu sebelum dinihari Kamis, pasukan keamanan menembakkan gas air mata, granat kejut, dan peluru karet terhadap para demonstran yang umumnya Muslim Syiah.

VOA

AS dan Korsel Umumkan Latihan Perang Bersama

Latihan tahunan bernama sandi Key Resolve dan Foal Eagle itu akan dimulai pada tanggal 28 Februari dan berlangsung hingga bulan April.
Kapal AL Korea Selatan ikut partisipasi dalam latihan perang dengan Amerika. (foto: dok)
Foto: AP
Kapal AL Korea Selatan ikut berpartisipasi dalam latihan perang dengan Amerika. (foto: dok)

Amerika dan Korea Selatan mengatakan akan memulai babak baru latihan militer bulan ini.
Para pejabat mengatakan, Selasa, latihan tahunan bernama sandi Key Resolve dan Foal Eagle itu akan dimulai pada tanggal 28 Februari dan berlangsung hingga bulan April. Menurut laporan, Korea Utara telah diberitahu mengenai rencana ini.
Jenderal Walter Sharp yang memimpin pasukan gabungan Amerika Korea Selatan mengatakan 12.800 tentara Amerika dan sekitar 200 ribu tentara Korea Selatan akan berlatih menanggapi “sejumlah skenario realistis setelah mengalahkan serangan konvensional.”
Media Korea Selatan melaporkan satu skenario melibatkan resiko ketidakstabilan di Korea Utara jika pemimpin negara itu Kim Jong-il meninggal dan anaknya, Kim Jong-un, tidak dapat memegang kontrol.

VOA

Russia to deploy modern missile defense systems on disputed Kuril Islands



Moscow will deploy reinforcements to include short- and long-range air defense missile systems including the latest S-400 Triumf system to the southern Kuril Islands to protect Russia's sovereignty in the Far East, a high-ranking official in the General Staff of the armed forces said on Tuesday.
Military support with modern weaponry is a must for the security of the islands, Russian President Dmitry Medvedev said in a meeting last week with Defense Minister Anatoly Serdyukov and Regional Development Minister Viktor Basagrin.
Four sparsely populated islands (Iturup, Kunashir, Shikotan, and Habomai) in the Kuril chain between Japan's northern island of Hokkaido and Russia's Far Eastern Kamchatka Peninsula were annexed by the Soviet Union at the end of World War II but are still claimed by Japan.
The dispute over the islands, called the Northern Territories in Japan, has prevented Russia and Japan from signing a formal peace treaty.
The General Staff official said S-400 missile defense systems could be deployed to the islands to protect them from possible attacks.
Prior to Medvedev's visit to one of the disputed islands in November, Japan voiced its concerns saying the arrival of the Russian leader could complicate bilateral relations, but Russia's Foreign Ministry rejected Tokyo's attempts to change Medvedev's plans saying he "defines the routes of trips across his country on his own."
The visit was the first trip by a head of state of Russia or the former Soviet Union to the South Kuril Islands.
Soon after landing on Kunashir Island, Medevedev uploaded on his Twitter account a photograph of Kunashir's landscape made by him with the note: "There are so many picturesque places in Russia. Kunashir."
Speaking during a rally in Tokyo on February 8, Japanese Prime Minister Naoto Kan called Medvedev's visit to the islands last November an "inexcusable rudeness," sparking an angry response from Moscow.
MOSCOW, February 15 (RIA Novosti)

RIA Novosti

Russia to start building new S-500 air defense missiles by 2014

New S-400 air defense missiles will be deployed just outside Moscow next month
11:55 17/02/2011
Russia will start serial production of its next-generation S-500 missile system in 2014, an aerospace defense chief said on Thursday.
The S-500 air defense system will be able to track and destroy ballistic missiles with ranges of up to 3,500 kilometers.
"[The S-500] is currently in development. By 2014, it should enter into serial production," aerospace defense strategic commander Lt. Gen. Valery Ivanov said.
"This system will be able to defend territories at heights of up to 50 kilometers," he added.
Russia's aerospace defense troops currently use S-300 and S-400 systems.
New S-400 air defense missiles will be deployed at Dmitrov just outside Moscow in March, Ivanov said.

KAPUSTIN YAR, February 17 (RIA Novosti)

RIA Novosti

Kodam I/BB Perketat Pengamanan Pulau Terluar


(Foto: Kodam I/BB)

18 Februari 2011, Medan -- (SINDO): Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan (BB) memperketat penjagaan pulau-pulau terluar di wilayah Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Barat (Sumbar),Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) dari ancaman negara tetangga dengan menambah pasukan. Menurut Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) I/BB Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Leo Siegers, di wilayah Kodam I/BB ada sebanyak 25 pulau yang letaknya berbatasan langsung dengan negara tetangga, yakni Singapura, Malaysia dan Thailand.

”Jumlah pulau terluar kita ada 25. Sebanyak 19 pulau tak berpenghuni. Pulau yang signifikan diduduki untuk sementara ada tiga pulau,” katanya kepada wartawan di Markas Kodam I/BB di Medan, kemarin. Ketiga pulau terluar tersebut adalah Pulau Berhala,di Kabuaten Serdangbedagai, Pulau Nipah di Batam dan Pulau Sekatung di Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). Letak ketiga pulau itu sangat strategis dan keberadaannya sangat penting bagi Indonesia.

Pulau Berhala dan Pulau Nipah dijaga prajurit dari Korps Marinir, sedangkan Pulau Sekatung dijaga prajurit Batalyon Infantri (Yonif) 134/Tuah Sakti.”Di Pulau Sekatung juga dibangun patung setinggi 14 meter sebagai tanda. Untuk membangunnya dibutuhkan anggaran sebesar Rp1,3 miliar,”bebernya. Pangdam menambahkan, meningkatkan pengamanan pulau terluar di wilayah Kodam I/BB dari ancaman negara tetangga.

Kalau selama ini pasukan yang ditugaskan dari Marinir,maka pada tahun ini ditambah dari TNI Angkatan Darat (AD). Di Pulau Nipah misalnya, sebelumnya prajurit yang ditugaskan hanya satu kompi dari Marinir, sekarang ditambah menjadi dua pleton Marinir dan satu pleton Prajurit Kodam I/BB. Begitu juga di Pulau Berhala, sebelumnya satu pleton Marinir, menjadi dua pleton Marinir dan satu pleton prajurit Kodam I/BB.

Sementara Pulau Sekatung, sebelumnya satu pleton prajurit Yonif 134/Tua Sakti, nanti dirubah menjadi dua pleton prajurit 134/Tua Sakti dan satu pleton Marinir,” sebutnya. Penggabungan dua angkatan tersebut dimaksudkan untuk lebih mengakrabkan para prajurit. Ke depannya juga tidak tertutup kemungkinan prajurit dari Angkatan Udara (AU) dan Polri ikut menjaga pulau terluar. ”Pak Kapolda (Sumut) juga pernah minta.Tapi saya katakan, polisi bisa masuk kalau sudah ada warga yang ngurus SIM (surat izin mengemudi),” ucap Leo bercanda.

Semua angkatan dan Polri punya komitmen bersama menjaga pulau-pulau terluar di wilayah Sumatera. Keakraban antara prajurit dan anggota Polri harus terus dijaga dan ditingkatkan.Tidak heran,meski menjabat Pangdam, dia sering bertandang ke Kantor Polda Sumut, bahkan kantor polres. ”Saya bisa masuk ke polres,Pak Kapolda (Irjen Pol Oegroseno) juga bisa masuk ke batalyon.

Kita biasa akrab.Kenapa tidak ?,”beber Pangdam. Dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AD se-jajaran Kodam I/BB juga disinggung adanya penambahan kekuatan kewilayahan di Kodam I/BB, yakni pada validasi Yon Armed 2 menjadi Yon Armed Roket 2 di Delitua,Deliserdang dan validasi Yon Arhanudse 13 menjadi Yon Arhanud Rudal 13 di Pekanbaru, Riau.

Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda) Sumut Riadil Akhir Lubis sependapat dengan kebijakan Panglima TNI yang menambah pasukan menjaga pulau terluar, seperti Pulau Berhala, di Kecamatan Beringin, Serdangbedagai. Pulau Berhala tersebut kini ditetapkan pemerintah pusat sebagai kawasan strategis nasional.

Karenanya dalam rencana pembangunan Sumut ke depan, Pemprov Sumut tetap mengakomodasi Pulau Berhala. Selain Pulau Berhala, kawasan yang masuk dalam kawasan strategis nasional di Sumut, yakni Danau Toba, dan Medan-Binjai, Deliserdang- Karo (Mebidangro). ”Dalam merencanakan anggaran, kita juga masukan anggaran untuk pembangunan kawasan Pulau Berhala,” paparnya.

Sumber: SINDO

BERITA POLULER