Pages

Monday, February 7, 2011

Rusia Peringatkan AS soal Rencana Pertahanan Rudal





Selasa, 08 Pebruari 2011 00:36(SUMBER HARIAN ANALISA MEDAN)
Moskow, (Analisa)

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia dilaporkan mengatakan pengembangan perisai rudal AS mungkin akan mendorong Moskow meninjau partisipasinya dalam pakta senjata nuklir AS-Rusia.

Kantor berita Rusia mengutip Sergei Ryabkov mengatakan bahwa pengembangan kemampuan pertahanan rudal AS secara “kualitatif dan kuantitatif” akan mendorong Moskow mempertimbangkan apakah pihaknya akan mematuhi pakta New START. Moskow mengeluarkan peringatan serupa di masa lampau.  New START mulai berlaku pekan lalu. Pakta tadi membatasi masing-masing negara memiliki 1.550 hulu  ledak strategis, turun dari jumlah sekarang 2.200. (AP/es)
  

Iran Buat 4 Satelit Baru

Selasa, 08 Februari 2011 00:01 WIB   
Iran Buat 4 Satelit Baru

REUTERS/IIPA/Sajjad Safari
PRESIDEN Iran Mahmoud Ahmadinejad menyatakan Iran resmi membuat empat satelit baru sebagai bagian dari program antariksa mereka. Keempat satelit tersebut adalah satelit Fajr, Rasad, Zafar, dan Amir Kabir-1. Pembuatan empat satelit itu diduga menjadi kekhawatiran bagi sejumlah negara Barat. Mereka khawatir program ruang angkasa Iran diduga dapat menunjang program rudal balistik. Amerika Serikat menyatakan program rudal balistik dan misil Iran diduga ditargetkan untuk menghancurkan Eropa dan Israel dengan senjata nuklir.

Selain keempat satelit, pemerintah Iran segera memproduksi sebuah roket baru, Kavoshgar-4, dan mesin untuk roket Safir Fajr. Kavoshgar-4 dapat menjelajah hingga 120 km dan Safir 1-B mampu membawa satelit berbobot 50 kg ke orbit elips seluas 300-450 km. Sebelumnya, Iran membuka pusat kerja satelit yang dapat menerima citra yang ditangkap satelit. Perdana Menteri Ahmad Vahidi mengatakan peralatan itu asli buatan para insinyur Iran. (*/AP/I-5)

Media Indonesia

Russia to showcase 80 types of weaponry at Indian air show

The Be-200 amphibious aircraft will most likely be one of the top attractions of the Russian exhibit as its popularity with foreign customers steadily grows.
01:36 08/02/2011
Russia will exhibit over 80 types of weaponry at the upcoming Aero India 2011 air show, state-run arms exporter Rosoboronexport said in a statement.
Aero India-2011, which will be held in the southern city of Bangalore on February 9-13, is expected to attract the record number of over 600 manufacturers, vendors and suppliers from 63 countries.
Russia will be represented by 35 companies, including MiG, Sukhoi, Almaz-Antei and Engineering Design Bureau.
AIRCRAFT
Russia will traditionally promote MiG-35 and Su-35 fighter jets, the Yak-130 combat trainer, two versions of Il-76MD transport plane (with different engines), the Il-78MK aerial tanker and MiG-29K and MiG-29KUB naval fighters.
The Be-200 amphibious aircraft will most likely be one of the top attractions of the Russian exhibit as its popularity with foreign customers steadily grows. The plane could be used in a wide variety of roles, from maritime reconnaissance and rescue to firefighting.
HELICOPTERS
Rosoboronexport and Russian Helicopters will show the Mi-28NE attack helicopter, the light multirole Ka-226T and the heavy transport Mi-26. All three helicopters are currently taking part in separate Indian helicopter tenders.
The visitors will also be able to receive information about the Mi-35M combat transport helicopter, the Kamov Ka-31 radar surveillance helicopter and the Ansat and Kamov Ka-32A11BS multi-role helicopters.
AIR DEFENSE
The air defense part of the Russian exhibit will be represented by the Tor-M2E, the S-300VM, the Buk-M2E and the Tunguska-M1 systems.
Russia's Engineering Design Bureau will unveil a new ultra short-range air defense system based on the Strelets multiple launcher for the portable Igla missiles.
Russia is the world's second largest conventional arms exporter after the United States. In 2010, Russian defense industry companies delivered about $10 billion worth of arms to foreign customers.
MOSCOW, February 8 (RIA Novosti)

RIA NOVOSTI

Demo Menolak Mubarak Berubah Jadi Protes Anti AS



Ribuan pengunjuk rasa Mesir di pusat kota Kairo mengarahkan kemarahan mereka kepada Amerika Serikat, karena mereka menganggap Washington bertanggung jawab atas cengkraman Hosni Mubarak pada tampuk kekuasaan. Protes Senin malam merupakan aksi terbaru dalam serangkaian demonstrasi besar-besaran terhadap presiden Mesir, yang telah berlangsung selama dua pekan terakhir, kata seorang koresponden Press TV.
Slogan-slogan demonstran di Bundaran Tahrir mulai dialamatkan kepada AS, rezim Zionis Israel dan Perancis. Demonstran dari berbagai lapisan masyarakat telah membanjiri Bundaran Tahrir dan bermalam di alun-alun lapangan itu di tengah kepungan tank-tank militer sejak hari pertama unjuk rasa.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton, memperingatkan keluarnya Presiden Mesir Hosni Mubarak, secara mendadak dari tampuk kekuasaan. Ia berdalih bahwa hal tersebut akan mengancam proses transisi negara ini menuju demokrasi.
Washington telah mengerahkan kapal perang dan peralatan tempur ke Mesir. Dua kapal perang AS telah tiba di Laut Merah, salah satunya memboyong sampai 800 tentara.
Para pejabat di Washington mengatakan, AS sedang mempersiapkan kemungkinan mengevakuasi warganya dari Mesir. Sementara itu, sebuah kapal induk telah diperintahkan untuk menjalankan misinya dan berdiam di Laut Mediterania. Namun, Pentagon membantah tengah mempertimbangkan intervensi militer di Mesir. (IRIB/RM) 

IRIB

Iran Sukses Uji Coba Rudal Supersonik Anti Kapal



Republik Islam Iran berhasil menembakkan rudal balistik supersonik anti-kapal, yang diberi nama Teluk Persia dan mampu menargetkan kapal perang dari beragam jenis. Komandan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), Brigjend Mohammad Ali Jafari mengumumkan uji coba yang sukses itu dalam sebuah konferensi pers pada hari Senin. Dikatakannya, rudal anti radar baru itu dalam tahap produksi massal. Demikian dilaporkan kantor berita Fars.
Komandan Angkatan Udara IRGC, Brigjend Amir Ali Hajizadeh juga menjelaskan bahwa Teluk Persia adalah rudal supersonik dan anti-kapal perang.
"Perbedaan antara rudal baru dan rudal lain yaitu, rudal baru ditembakkan dari darat ke laut dan mampu memukul secara vertikal setiap kapal perang musuh atau perahu cepat," kata Hajizadeh.
"Kisaran operasional rudal itu adalah 300 kilometer dan hulu ledak berisi 650 kilogram bahan peledak," tambahnya. "Rudal Teluk Persia memiliki sistem panduan gabungan, yang mampu mengunci target dalam tahap final dan membuatnya tidak mungkin mengindar," jelas Hajizadeh.
"Bahan bakar padat rudal Teluk Persia telah dirancang oleh IRGC Aerospace Research Center dan diproduksi oleh Departemen Pertahanan," terangnya. (IRIB/RM)
 IRIB

Israel Takut Lahirnya Revolusi Ala Iran di Mesir



Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu menyuarakan keprihatinan bahwa pemberontakan Mesir dapat menyebabkan lahirnya sebuah revolusi ala Iran, karena pengunjuk rasa masih terus menuntut lengsernya Presiden Hosni Mubarak. "Di tengah kekacauan, sebuah kelompok Islam terorganisir dapat mengambil alih negara. Itu terjadi di Iran dan juga di tempat lain," kata Netanyahu dalam sebuah konferensi pers pada hari Senin (31/1).
Netanyahu mengeluarkan pernyataanya saat rezim Mesir tengah bergulat dengan gelombang protes anti-pemerintah yang belum pernah terjadi di negara itu. Ratusan ribu demonstran menuntut Mubarak meletakkan jabatannya dan keluar dari Mesir.
Lebih dari 10 ribu pemprotes berkumpul di Tahrir Square pada hari Selasa untuk menekan Mubarak pada hari kedelapan protes.

"Setiap orang berharap bahwa ini akan diselesaikan secara damai, stabilitas dapat dikembalikan dan perdamaian bisa dipertahankan," ujar Netanyahu. Ia menambahkan bahwa dirinya aktif mengikuti perkembangan di Mesir setiap setengah jam.
Sebelumnya pada hari Ahad, Netanyahu mengatakan bahwa upaya Israel difokuskan pada pemeliharaan "stabilitas dan keamanan" di kawasan. Ia juga memerintahkan menterinya untuk tidak membuat komentar mengenai perkembangan di Mesir yang tengah dilanda krisis.
"Perdamaian antara Israel dan Mesir telah ada selama lebih dari tiga dekade dan tujuan Zionis adalah "untuk memastikan bahwa hubungan itu tetap eksis," kata Netanyahu.
Israel sangat prihatin tentang kemungkinan perubahan rezim di Mesir yang dapat membahayakan perjanjian damai yang ditandatangani antara kedua belah pihak pada tahun 1979.
Kekhawatiran yang sama juga dirasakan oleh Presiden Israel Shimon Peres. Ia mengatakan. "Kita selalu dan akan selalu menghormati sekali Presiden Mubarak." "Saya tidak menyebut segala apa yang dilakukannya baik, namun dia melakukan sesuatu yang membuat kita semua harus berterimakasih kepadanya, yaitu menciptakan perdamaian di Timur Tengah," tambahnya. (IRIB/RM)

IRIB

Iran Hadapi Kapal Induk AS dengan Perahu Cepat



Menteri Pertahanan Iran Brigjend Ahmad Vahidi mengatakan, Iran merupakan salah satu negara produsen perahu cepat di dunia dan mengakui peran mereka dalam strategi pertahanan Republik Islam Iran. Vahidi menambahkan bahwa selama perang Irak-Iran, AS tampil di kawasan dengan sejumlah kapal induk dan kapal perang serta kapal selam dengan teknologi nuklir, yang memungkinkan mereka untuk tetap bertahan di bawah air selama berbulan-bulan.
"Kami menghadapi kapal-kapal besar musuh dengan perahu cepat," kata Vahidi. "Terlepas dari realita bahwa musuh awalnya meremehkan konsep itu, namun kini mereka terpaksa mengakui ketangguhannya," tambahnya.
"Sekarang, Iran menjadi salah satu negara produsen perahu cepat di dunia yang dapat membawa senjata maupun personil militer," jelasnya seperti dikutip IRNA.
Pada April 2010, Iran meluncurkan sebuah kapal berkecepatan tinggi yang mampu menembakkan roket dan senapan mesin berat sambil melaju dengan kecepatan 70 knot.
Iran telah menyelesaikan sejumlah proyek besar pertahanan dalam beberapa tahun terakhir, meski sanksi Dewan Keamanan PBB telah menargetkan militer, sektor energi dan keuangan negara Islam ini. (IRIB/RM)

IRIB

BERITA POLULER