Peran Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) sangatlah penting di dalam pencapaian tugas pokok TNI AL, karena operasi laut tidak akan berjalan dengan optimal tanpa diimbangi oleh aspek dukungan yang baik dan memadai.
Penegasan tersebut disampaikan dalam amanat Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksmana Muda TNI Bambang Suwarto pada saat memimpin upacara serahterima jabatan Komandan Lantamal V dan Komandan Lantamal IX yang berlangsung di Lapangan Mako Lantamal V Surabaya, Jumat (4/2).
Komandan Lantamal V diserahterimakan dari Brigjen TNI (Mar) Halim A, Hermanto kepada penggantinya Laksma TNI M. Atok Urrahman. Sedangkan Komandan Lantamal IX diserahterimakan dari Laksma TNI DR. Dadang S. Wirasuta kepada penggantinya Kolonel Laut (P) Rahardjo Dwi Prihanggono, SH.
Dikatakan Pangarmatim, guna menempatkan kedudukan Lantmal yang proporsional, maka peran maupun fungsi pangkalan sebagai tempat penangkalan, pembekalan, penyelenggarakan pemeliharaan dan perbaikan unsur-unsur operasional TNI Angkatan Laut serta perawatan personel harus terus ditingkatkan kemampuannya.
Sebagai representasi TNI AL di daerah, lanjut Pangarmatim, Lantamal juga mempunyai peranan yang sangat strategis. Kedudukan Lantamal yang berada di daerah merupakan kepanjangan tangan dari Koarmatim dalam mendukung unsur-unsur operasional. Sampai saat ini tindak pelanggaran di laut masih cukup tinggi, seperti, permasalahan di perbatasan dengan negara tetangga, kejahatan lintas negara (perampokan, human trafficking, illegal logging, illegal fishing dan kegiatan illegal lainnya), pelanggaran wilayah, dan jaminan keamanan jalur perhubungan laut internasional.
“Untuk itu, Lantamal harus mampu berperan di baris terdepan dalam mempertahankan wilayah perairan yurisdiksi nasional dan ikut bertanggung jawab dalam memberikan jaminan keamanan laut di wilayahnya. Disamping itu, tugas Lantamal yang tidak kalah penting adalah perannya dalam memberikan kontribusi sebagai motivator dan dinamisator dalam pembangunan kelautan di daerah,”kata Pangarmatim.
Masih menurut Pangarmatim, untuk menindaklanjuti hasil Rapim TNI/TNI AL 2011 yang dilaksanakan beberapa waktu lalu terhadap evaluasi kekuatan dan kemampuan TNI Tahun 2010, analisa ancaman dan tugas TNI, maka kebijakan Panglima TNI yang perlu ditindaklanjuti meliputi kebijakan pembinaan kekuatan dan kemampuan, reformasi birokrasi TNI, optimalisasi peran TNI, kesejahteraan prajurit dan PNS TNI, pengawasan dan tertib administrasi serta kebijakan growth and right sizing.
Adapun arah kebijakan program dan anggaran Tahun 2012, kata Pangarmatim, tetap melanjutkan kesinambungan pembinaan kekuatan/kemampuan dan pembangunan kekuatan agar tercapaianya sasaran pada tahun ke tiga Renstra 2010-2014. (Dispenarmatim).