Pages

Thursday, February 3, 2011

Australia Hibahkan 4 Hercules Kepada TNI AU

Rabu, 02 Februari 2011, 14:17 WIB
Smaller  Reset  Larger
Australia Hibahkan 4 Hercules Kepada TNI AU
Pesawat Herkules TNI AU
REPUBLIKA.CO.ID,  YOGYAKARTA - Pemerintah Australia akan memberikan hibah empat pesawat Hercules kepada Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU), kata Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat di Yogyakarta, Rabu (2/2).

"Kepala Angkatan Udara Australia telah melakukan kunjungan ke Indonesia pada 27 Januari 2011, dan mereka siap menyerahkan pesawat tersebut," katanya usai memimpin upacara serah terima jabatan Gubernur Akademi Angkatan Udara (AAU) di Yogyakarta.

Menurut dia, dalam kunjungan itu Kepala Angkatan Udara Australia, selain memberikan kuliah kepada taruna AAU, juga melakukan komunikasi dalam rangka realisasi rencana hibah empat pesawat Hercules.

"Proses penyerahan pesawat hibah tersebut tidak akan dilakukan dalam satu waktu, melainkan bertahap hingga 2012. Tahun ini akan diserahkan dua pesawat, kemudian pada 2012 dua pesawat lagi," katanya.

Ia mengatakan, setelah diterima, pesawat Hercules tersebut tidak akan langsung dioperasikan, tetapi harus terlebih dulu masuk depo untuk dilakukan pengecekan.

"Setelah dinyatakan siap untuk pengoperasian, pesawat Hercules tersebut baru diterbangkan untuk mendukung produktivitas kerja TNI AU," kata mantan Gubernur AAU itu.

Menurut dia, pesawat Hercules yang dibutuhkan TNI AU saat ini sebanyak 30 unit. Namun, TNI AU hanya memiliki 21 pesawat Hercules, sehingga masih kurang sembilan pesawat.

"Kekurangan pesawat Hercules itu akan dipenuhi dari hibah dan membeli. Sebanyak 30 pesawat Hercules akan digunakan untuk pesawat tanki sebanyak dua unit, pesawat VIP dua unit, dan pesawat operasional dua batalyon sebanyak 26 unit," katanya.
Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Sumber: Antara

REPUBLIKA

KBRI Protes Sebutan "Indon" di Harian Malaysia

Rabu, 02 Februari 2011 19:02 WIB
Screen shot halaman berita berjudul (Antara News/bharian.com.my)
Kami kecewa dan protes dengan penggunaan kata `Indon` sebab kedua kepala negara telah sepakat untuk tidak menggunakan kata tersebut termasuk di media massa
Kuala Lumpur (ANTARA News) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Malaysia memrotes penggunaan kata "Indon" pada salah satu judul berita di sebuah media lokal, "Berita Harian", karena sebutan itu berkesan negatif.

"Kami kecewa dan protes dengan penggunaan kata `Indon` sebab kedua kepala negara telah sepakat untuk tidak menggunakan kata tersebut termasuk di media massa," kata Kepala Bidang Penerangan, Sosial dan Budaya, Suryana Sastradiredja di Kuala Lumpur, Rabu.

Media "Berita Harian" menuliskan berita berjudul "Taktik Kotor Indon" terkait penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah Sea Games pada November mendatang.

Rubrik olahraga harian tersebut edisi Rabu (2/2) berisi hasil wawancara dengan Wakil Presiden Majelis Olimpiade Malaysia (MOM), W Y Chin, yang menyebutkan Indonesia sebagai tuan rumah Sea Games XXVI banyak mengikutsertakan cabang olahraga yang menguntungkan atlet-atletnya.

Hal tersebut, menurut dia, dapat merusak hubungan kedua negara, bangsa, dan rakyatnya. "Kata `Indon` sangat menghina dan memalukan. Kami akan kirim nota protes ke `Berita Harian` dan mempertanyakan tujuan dari penggunaan kata-kata tersebut," kata Suryana.

Ia mengatakan, wartawan tentulah orang intelek dan punya intelijensia yang peka terhadap hubungan kedua negara, kecuali penulisan tersebut mempunyai maksud lain. "Kami minta penulisan ini tidak terulang dan penulisnya harus ditindak tegas," ungkap Suryana menegaskan.

Ia mengungkapkan, selama ini harian tersebut kerap mengggunakan kata "Indon" dalam pemberitaannya yang terkait dengan Indonesia.

Terkait itu, pihak KBRI akan menyampaikannya dalam forum pertemuan yang melibatkan kedua pihak.

(N004/R018/S026)
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © 2011

KRI DPN Amankan Kapal Muat Kayu

KRI Diponegoro-365: saat melaksanakan patroli keamanan laut di perairan timur Indonesia.
Kapal Perang TNI AL KRI Diponegoro (DPN)-365 dari jajaran unsur Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) yang sedang melaksanakan patrol keamanan laut  berhasil mengamankan kapal motor KM. Karya Abadi Utama yang diduga telah melakukan tindak pelanggaran hukum di laut disekitar perairan Selat Makasar, belum lama ini, Rabu (26/1).


Kapal yang berhasil diamankan kapal perang jajaran Koarmatim tersebut di Nakhodai Kadransyah warga negara Indonesia. Ketika diamankan, kapal tersebut mengangkut kayu hitam sebanyak 60 meter kibik tanpa dilengkapi dengan dokumen. Kapal yang berbobot 10 GT tersebut, memiliki ABK sebanyak 5 orang, semuanya warga negara Indonesia.
“Memang benar, ketika kami periksa nakhoda kapal tersebut tidak bisa menunjukkan surat-surat maupun dokumen muatan. Jelas ini merupakan tindak pelanggaran hukum di laut. Untuk itu, kapal yang rencananya menuju Tawao tersebut kita amankan,”kata Komandan KRI DPN-365 Letkol Laut (P) Antonius Widyoutomo menegaskan.
Masih menurut Komandan KRI DPN-365, bahwa untuk proses penyidikan dan hukum lebih lanjut, kapal dan ABK beserta barang bukti lainnya di kawal menuju Pangkalan TNI AL (Lanal) Balikpapan. (Dispenarmatim)

TNI AD Ikut Pameran Education & Training Expo di JCC Senayan

Kamis, 3 Februari 2011 - 16:36 WIB
| More
TNI AD Ikut Pameran Education & Training Expo di JCC Senayan JAKARTA (Pos Kota) – TNI Angkatan Darat berpartisipasi pada acara Pameran Education dan Training Expo 2011, di JHCC Senayan, Jakarta, yang dibuka pada hari ini, Kamis (3/2).
Pada kesempatan ini, TNI Angkatan Darat membuka stand yang menyajikan Informasi tentang pendaftaraan prajurit, profil prajurit serta memamerkan atribut dan perlengkapan TNI Angkatan Darat guna memberikan informasi tentang cara dan persyaratan untuk menjadi prajurit TNI Angkatan Darat melalui Akademi Militer, Perwira Prajurit Karier, Perwira PSDP Penerbang, Mahasiswa Beasiswa, Bintara dan Tamtama.
Education dan Training Expo 2011 merupakan pameran khusus pendidikan tinggi dan pelatihan yang diperuntukan bagi pelajar dan mahasiswa yang bertujuan membantu pelajar mencari informasi mengenai perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta yang ada di Indonesia dan mancanegara.
Pameran diikuti oleh perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta favorit dan terkemuka yang ada di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia yang dilaksanakan mulai 3 sampai dengan 6 Pebruari 2011, di Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.
Sejumlah acara penting akan ditampilkan oleh para peserta baik dipanggung acara maupun di stand-stand, seperti presentasi dan talkshow pendidikan, pentas seni, simulasi SNMPTN, tes Toefl, dan lain-lain.
Acara ini merupakan pameran rutin yang diselenggarakan setiap tahun sebagai sarana untuk menarik minat para pelajar dan mahasiswa untuk kelanjutan pendidikannya.
(dispenad/sir).

POSKOTA

PRAJURIT KRI TJIPTADI BERSIHKAN SENJATA (AKS)



Merawat : Anggota KRI Tjiptadi-881 Sedang melakukan Perawatan Dan Pembersihan
Senjata Anti Kapal Selam Type Roketnaya Bombernaya Ustoeska (RBU).
Gambar diambil Bulan Januari 2011

Prajurit TNI Angkatan Laut yang berdinas di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Tjiptadi-881 melaksanakan pembersihan dan perawatan terhadap persenjataan yang dimiliki, saat kapal perang tersebut sedang bersandar di Dermaga Koarmatim Ujung Surabaya (02/02).
Anggota KRI Tjiptadi dibawah Departemen Senjata dan Bahari (Dept Senbah)  melakukan  perawatan dan pembersihan senjata anti kapal selam (AKS) buatan Russia. Jenis senjata tersebut adalah Roket Bombernaya Ustoeska (RBU) yang terpasang diatas geladak kapal perang Exs Jerman Timur
Perawatan yang rutin dilakukan oleh anggota KRI membuat senjata AKS itu masih tetap eksis dapat difungsikan secara maksimal hingga saat ini. Ada dua menara peluncur RBU yang terpasang digeladak kapal. Setiap menara memiliki 12 peluncur roket, sehingga kapal ini memiliki 24 peluncur roket RBU yang mampu di tembakan secara serentak atau satu persatu.
Setiap persenjataan dikapal perang yang dimiliki TNI AL, diawaki oleh beberapa personel yang bertanggung jawab atas kesiapan alat yang menjadi tanggung jawabnya. Selain itu juga dituntut untuk mampu mengoperasikan dan memahami karakteristik persenjataan itu secara detail dan mendalam.   (Dispenarmatim).

http://koarmatim.tnial.mil.id/index.php?option=com_k2&view=item&id=144:prajurit-kri-tjiptadi-bersihkan-senjata-aks&Itemid=126

Wednesday, February 2, 2011

Contenders for Indian fighter deal to show in force at Aero India 2011

Contenders for Indian fighter deal to show in force at Aero India 2011

All six participants of a tender to supply 126 light fighter jets to the Indian air force will showcase full flight displays at Aero India 2011 air show, the organizers said.
Six major aircraft makers — Lockheed and Boeing from the United States, Russia's MiG, France's Dassault, Sweden's Saab and the EADS consortium of British, German, Spanish and Italian companies — are in contention to win the $11 billion tender.
Each company is expected to bring along at least two competing aircraft as well as competent teams and flight simulators for display.
Russia's contender, the MiG-35 Fulcrum-F, is an export version of the MiG-29M OVT fighter jet. It is a highly maneuverable air superiority fighter, which has already won high acclaim among aircraft industry and military experts.
The fighter is powered by RD-33 OVT thrust vectoring engines. The RD-33 OVT engines provide superior maneuverability and enhance the fighter's performance in close air engagements.
India is expected to make its choice in July this year.
Moscow earlier said if MiG-35 wins the tender, Russia is ready to transfer all key technology to India's Hindustan Aeronautics Ltd. and provide assistance for the production of the aircraft in the country.
Aero India-2011, which will be held in the southern city of Bangalore on February 11-15, is most likely to attract the record number of leading manufacturers, vendors and suppliers from 63 countries.

DEFENCE TALK

Russian Graney class nuclear sub to enter service in 2015

Russian Graney class nuclear sub to enter service in 2015

The Russian Navy will receive a second Graney class nuclear-powered multipurpose attack submarine in 2015, a spokesman for the Malakhit design bureau said.
The construction of the Kazan submarine at the Sevmash Shipyard in the northern Russian city of Severodvinsk began in 2010. The first vessel of the Graney class, the Severodvinsk submarine, will enter service by the end of 2011.
"The hull of the Kazan sub has been built, but we still have to make many upgrades compared with the first vessel in the series. We are planning to deliver the submarine to the Navy in 2015," the official told RIA Novosti on Tuesday.
The Kazan will feature more advanced equipment and weaponry than the Severodvinsk, which has been under construction since 1993.
Graney class nuclear submarines are designed to launch a variety of long-range cruise missiles (up to 3,100 miles or 5,000 km), with conventional or nuclear warheads, and effectively engage submarines, surface warships and land-based targets.
The submarine's armament includes 24 cruise missiles and eight torpedo launchers, as well as mines and anti-ship missiles.

DEFENCE TALK

BERITA POLULER