KRI Banjarmasin 592
JAKARTA – TNI berkomitmen untuk memperbanyak Kapal Republik Indonesia (KRI) produksi dalam negeri. Hal itu dilakukan bertahap melalui transfer teknologi dari negaranegara produsen kapal perang. Melalui langkah diharapkan tidak ada lagi ketergantungan kepada negara asing dalam pembuatan alat utama sistem senjata (alutsista), khususnya di bidang maritim. “Kami sudah berkomitmen semua harus produksi dalam negeri,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda Iskandar Sitompul di atas KRI Banjarmasin 592 dalam perjalanan menuju Kepulauan Seribu dari Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Minggu (16/1).
KRI Banjarmasin merupakan produksi dalam negeri pertama yang baru selesai dibuat pada 2009. Iskandar menambahkan, saat ini TNI tengah fokus terhadap proses transfer teknologi dari negara-negara produsen alutsista. “Transfer teknologi diharapkan berjalan,” ujarnya. Dia menambahkan konten lokal dalam setiap alutsista harus bisa lebih dari 60 persen. Dengan proses produksi bertahap itu, beberapa KRI yang berusia tua akan segera dihapuskan. Saat ini, makin banyak alutsista yang diproduksi oleh BUMN.
Dia mencontohkan, BUMN bidang perkapalan, PT PAL saat ini tengah mengerjakan pesanan pembuatan pembuatan KRI dari TNI. Iskandar mengatakan, beberapa waktu lalu telah ada pertemuan antara Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dengan pimpinan PT PAL agar proses pembuatan kapal dapat lebih tepat waktu. Makin Banyak Pada proses pembuatan KRI di dalam negeri, Iskandar mengakui PT PAL masih menggunakan beberapa komponen dari luar negeri.
Meski begitu, dia mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada satu negara pun yang mampu membangun kapal perang dengan komponen yang seluruhnya diproduksi negara yang bersangkutan. “Namun KRI yang dibuat PT PAL semakin banyak menggunakan konten lokal,” kata dia. Iskandar menjabarkan, selain memperkuat kemandirian, penggunaan konten lokal dalam pembuatan KRI juga dapat membuat proses produksi berjalan lebih cepat.
Dia juga mengatakan, KRI tidak hanya digunakan untuk peperangan, tetapi juga untuk operasi militer selain perang dalam masa damai seperti sekarang ini. Dicontohkan, KRI Banjarmasin merupakan kapal produksi dalam negeri yang dapat digunakan untuk kepentingan bencana alam, ataupun yang lainnya. Pembuatan KRI Banjarmasin ini memakan anggaran APBN sebesar 360 miliar rupiah.
Sumber: KORAN JAKARTA
Tuesday, January 18, 2011
LATMA MANYAR INDOPURA DI LANUD PEKANBARU
Guna meningkatkan kemampuan para penerbang Helikopter TNI AU dan RSAF (Republik Singapore Airforce), khususnya dalam bidang Search And Rescue, latihan bersama dengan sandi “Manyar Indopura 06/2011”, kembali digelar di Lanud Pekanbaru, Selasa (18/1).
Pada “Manyar Indopura 06/2011” RSAF melibatkan empat unit pesawat helikopter, yaitu dua helikopter Colibri dan dua helikopter Apache dengan jumlah personel sebanyak 52 orang, sedangkan TNI AU melibatkan helikopter Colibri dan didukung oleh seluruh unsur yang ada di Lanud Pekanabru. Latihan bersama Manyar Indopura yang telah dimulai sejak tahun 2009 tersebut, pada Manyar 06/2011 ini direncanakan akan berlangsung hingga 28 Januari mendatang.
Latihan rutin yang digelar setiap tahun tersebut, selain untuk meningkatkan kemampuan para penerbang kedua Negara, juga bertujuan untuk meningkatkan hubungan baik antar kedua Negara bertetangga tersebut.
Sumber: TNI AU
Komandan Korps Marinir : Akan Ada Pengadaan Tank Dan Artileri
Dankormar saat diusung para prajurit Brigif-3 Marinir
Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) M. Alfan Baharudin bersama rombongan melaksanakan kunjungan kerja ke Brigif-3, Yonif-8 Mar Tangkahan Lagan, Pangkalan Berandan Kab. Langkat Sumut, Kamis (6/1)
Dalam kunjungan kerja tersebut Komandan Korps Marinir didampingi ibu Nita Alfan disamping meresmikan lapangan tembak gedung Transit Usman serta meresmikan gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) “Ananda Bhumyamca” atas ide Ketua Ranting B Cabang 7 (Ny. Arum Bambang Hadi) yang di resmikan oleh Ibu Nita Alfan sebagai Ketua PG Jalasenastri yang ditandai dengan penandatanganan Prasasti.
Sebelum acara peresmian lapangan tembak yang diberi nama Sutanto, Komandan Korps Marinir turun langsung kelapangan meninjau latihan serangan Kompi dalam hubungan Batalyon diperkuat kesenjataan bantuan antara lain 2 (dua) pucuk How 105 mm, 1 (satu) ton Tank PT 76 dan 1 (satu) ton BTR 50 yang dilanjutkan penembakan Armed 105 dan Canon Kal. 90 mm. Dalam latihan ini disimulasikan melawan musuh berkekuatan 1 (satu) ton diperkuat 2 (dua) pucuk Mortir 81 dan 2 (dua) pucuk senjata anti Tank serta 2 (dua) pucuk senjata mesin sedang. Latihan dilaksanakan dikawasan hutan yang berlokasi di seputaran Desa PIR ADB Kec. Besitang Kab Langkat Sumut.
Pada kesempatan itu Komandan Korps Marinir melihat dari dekat kemampuan prajurit Yonif – 8 Mar dalam menyelesaiakan sasaran. Dengan menaiki kendaraan tempur Tank amfibi Dankormar menelusuri medan latihan yang berat karena lokasinya yang berbukit-bukit dan lembah yang curam, beliau menilai kemampuan tempur dan kemampuan taktis Yonif – 8 Marinir terus mengalami peningkatan dan tidak mengecewakan. Namun, untuk meningkatkan profesionalitas prajurit, beliau meminta agar prajurit Yonif – 8 Mar tetap meningkatkan kemampuan tempur dengan latihan terus menerus.
Yonif–8 Marinir adalah Batalyon Infanteri paling kuat di Indonesia, karena dilengkapi dengan senjata bantuan tempur yang cukup lengkap. Ungkapan itu disampaikan Jendral berbintang dua dalam arahannya dihadapan prajurit Korps Baret Ungu seusai acara peresmian lapangan tembak Yonif – 8 Mar.
Untuk mendukung kemampuan persenjataan di Yonif – 8 Mar Komandan Korps berjanji dalam waktu dekat akan mengirimkan tambahan kendaraan tempur berupa Tank yag baru dan senjata Artileri.
Sebagai wujud kecintaan dan rasa bangga terhadap kemampuan prajurit Marinir Tangkahan Lagan, Komandan Korps memberikan sepucuk senjata sniper kesayangan beliau dan diterima oleh Komandan Batalyon Infanteri – 8 Marinir Letkol Marinir Bambang Hadi S.
Dalam pengarahannya Komandan Korps Marinir mengatakan prajurit Marinir adalah gigi graham dari pemerintah, jadi kalau ada orang yang mencoba merongrong kewibawaan pemerintah akan dikunyah habis. Beliau menekankan kepada seluruh prajurit agar Marinir berani dan tetap menjaga disiplin.
Dimedan damai prajurit harus tetap menjaga soliditas, solidaritas serta senantiasa menjalin hubungan baik dengan masyarakat, TNI/Polri dan lingkungan tempat bertugas. Kalaupun ada persoalan yang timbul maka selesaikan dengan bijak. Serta tingkatkan keimanan dan ketagwaan terhadap Tuhan.
Hadir dalam kunjungan kerja Komandan Korps Marinir tersebut antara lain pejabat Provinsi, Pemda, Muspida, TNI/Polri ( para Dankolak dan Dansatlak di wilayah Sumut, Aceh Timur), Muspika, tokoh Agama, tokoh Masyarakat, tokoh Pemuda dan masyarakat.
Sumber : KORPS MARINIR
KRI Banjarmasin-592 Jalani Long Sea Trial
Dalam Kesempatan tersebut Didit menegaskan kepada Komandan KRI dan para perwira pengawak KRI Banjarmasin-592 agar selama melaksanakan long sea trial membuat jurnal kegiatan pada masing –masing departeman di kapal perang .
Tiap perwira, tambahnya dalam menyiapkan laporan agar dilaksanakan secara lengkap dan mendalami permasalhan yang ada sebagai dasar dalam pembuatan laporan kepada pemimpin ataupun atasan.
Lebih lanjut dikatakan bahwa dalam kegiatan long sea trial ini bakal dilaksanakan kegiatan safari KRI Banjarmasin-592 hasil produksi PT PAL Surabaya. Dan memanfaatkan mementum kehadirannya di beberapa dermaga untuk memperkenalkan kapal tersebut. Sekaligus juga mengadakan kunjungan kehormatan kepada pejabat muspida didaerah maupun mengundang pejabat daerah dalam acara minum kopi bersama di kapal.
"Pada saat merapat di dermaga pelabuhan, gunakan kesempatan tersebut untuk kegiatan open ship/ kunjungan warga masyarakat setempat dan anak-anak sekolah sesuai prosedur, namun hal tersebut tetap utamakan keamanan personel dan material", tambahnya.
Untuk mendukung kegiatan tersebut, KRI Banjarmasin-592 akan mengangkut ranpur korps marinir diantaranya: 4 tank PT 76, 3 tank RRF dan 2 sea reader. Semuanya untuk melakanakan latihan embarkasi dan debarkasi ranpur dan latihan pendaratan. Selain itu di angkut pula 2 tank jenis AMX-10 P dari TNI AD yang digeser ke Makasar.
Untuk kegiatan latihan pendaratan dan embarkasi/debarkasi tersebut kapal perang yang memiliki panjang 125 meter dan lebar 22 meter akan dilibatkan pula personel dari Koprs Marinir sejumlah 75 orang untuk latihan pendaratan.
Untuk rute selanjutnya KRI Banjarmasin-592 direncanakan akan melaksanakan lintas laut menuju wilayah timur Indonesia, antara lain Ambon, Gorontalo, Bitung dan Balikpapan.
Sumber : POSKOTA.CO.ID
Embraer Perbaiki Total 43 Jet Tempur AMX AU Brasilia
19 Januari 2011 -- (Berita HanKam): Perusahaan dirgantara Brasilia Embraer dan AU Brasilia meneken kontrak perbaikan total 43 jet tempur AMX, diberitakan laman Embraer, Senin (17/1). Kesepakatan ini melengkapi kontrak modernisasi AMX yang ditandatangani pada 2003.
Kontrak modernisasi sebelumnya peningkatan sistem elektronik pesawat. Kesepakatan baru perbaikan total struktural pesawat dan perbaikan serta pergantian perangkat usang.
Penerbangan perdana pesawat kursi tunggal hasil modernisasi direncanakan awal 2012. Penyerahan pesawat pertama diharapkan akhir 2012.
AU Brasilia telah mengoperasikan jet tempur AMX 20 tahun.
Jet tempur AMX dikembangkan bersama perusahaan Italia Alenia, Aermacchi serta perusahaan Brasilia Embraer. AMX hanya digunakan oleh AU Italia dan Brasilia. AU Venezuela pernah berencana membeli AMX untuk gantikan jet latih T-2A Buckeyes, tetapi dihalangi oleh Amerika Serikat, melarang memakai perangkat buatan AS. Pembelian dibatalkan, Venezuela beralih membeli produk buatan Cina.
Sumber: Embraer
Inauguration of the SAF's Naval Helicopters into 123 Squadron
18 January 2011 -- Minister for Education and Second Minister for Defence Dr Ng Eng Hen officiated at the inauguration ceremony of the Sikorsky S-70B Seahawk naval helicopters into 123 Squadron at Sembawang Air Base this afternoon. The 123 Squadron is the Singapore Armed Forces' (SAF's) first naval helicopter squadron. The squadron will join the Helicopter Group under the Republic of Singapore Air Force's (RSAF's) Participation Command, which was set up in 2007 to develop and deploy air power in support of land and maritime operations.
Speaking at the inauguration ceremony, Dr Ng highlighted that 123 Squadron's past experience in supporting Army's operations will provide an advantage in this new role in air-sea operations. He said: "I am confident that 123 Squadron will continue to build on its tradition of cross-service integration as it embarks on a new chapter of air-sea operations." Dr Ng also commended RSAF and RSN personnel for their professionalism which has enabled the SAF to build up a high level of operational proficiency and readiness in its integrated naval helicopter and frigate capability.
Minister for Education and Second Minister for Defence Dr Ng Eng Hen being briefed on the naval helicopters' capabilities by Commanding Officer of 123 Squadron SLTC Jonathan Tan.
The SAF had earlier acquired six Sikorsky S-70B Seahawk naval helicopters. All six naval helicopters have returned to Singapore last year after a one-year deployment in San Diego, USA, with the RSAF's Peace Triton detachment. The integration of the naval helicopters with the frigates enables the SAF to undertake anti-surface and anti-submarine missions at longer ranges. Each frigate's sophisticated Command, Control and Communications suite allows it to network with a wide variety of SAF assets to increase force level awareness and mission effectiveness. The inauguration of the S-70B Seahawk naval helicopters into 123 Squadron marks a significant milestone in the SAF's transformation into an integrated and networked force.
Source: Mindef
Enam Rudal Taiwan Meleset Kenai Sasaran Dalam Latihan Pertahanan Udara
18 Januari 2011 -- (Berita HanKam): Taiwan lakukan latihan penembakan rudal untuk menunjukan kemampuan pertahanan tetapi hampir sepertiga rudal yang ditembakan meleset mengenai target sasaran.
Latihan dilakukan bertepatan dimulainya kunjungan Presiden Cina Hu Jintao ke Amerika Serikat satu pekan setelah Cina menunjukan jet tempur siluman pertamanya.
Militer Taiwan menembakan 19 rudal di pangkalan militer Chiupeng tetapi enam rudal tidak mengenai sasaran.
Presiden Taiwan Ma Ying-jeou, menyaksikan latihan tersebut, mengatakan ketidakpuasannya.
Letnan Jenderal AU Taiwan Pan Kung-hsiao mengatakan keenam rudal gagal karena sistem propulasi, dan Taiwan akan menghubungi pihak pabrikan guna mengatasi masalah.
Rudal dibeli dari sejumlah perusahaan dari Perancis, Amerika Serikat dan Taiwan. Tidak dijelaskan rudal mana yang gagal mengenai sasaran.
Rudal udara-udara ditembakan dari jet tempur AU Taiwan Mirage 2000-5. (Foto: Getty Images)
Penembakan rudal buatan Amerika Serikat RIM-7 Sparrow saat latihan penembakan peluru tajam di pangkalan militer Chiupeng, Provinsi Pingtung, Taiwan, Selasa (18/1). Latihan ini merupakan simulasi prosedur menangkal serangan udara ke pangkalan militer. (Foto: Reuters/Getty Images)
Rudal Hawk buatan Amerika Serikat ditembakan di pangkalan militer Chiupeng. (Foto: Getty Images)
Rudal permukaan-udara TC-1 buatan Taiwan ditembakan dalam latihan, sukses mengenai sasaran. (Foto: AP)
Sumber: AP
Subscribe to:
Posts (Atom)
BERITA POLULER
-
Rusia Jamin Indonesia Bebas Embargo Militer TEMPO.CO , Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander A. Ivanov, menyatakan pem...
-
Rencana kedatangan alutsista TNI 2010-2014 dengan anggaran pembelian US$ 15 Milyar : Renstra TNI 2010-2014 memberikan nuansa pelangi terhad...
-
T-90S Rusia (Main Battle Tank Russia) Kavaleri Peroleh 178 Unit Kendaraan Tempur Kaveleri TNI Angkatan Darat (AD) akan mendapatkan tambah...