Pages

Wednesday, January 5, 2011

'Ada Anggota TNI yang Sontoloyo, akan Saya Sikat'


0diggsdigg

Ist

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Pangdam III Siliwangi, Mayjen (TNI) Moeldoko, menegaskan agar masyarakat aktif memberitahukan bila ada anggota TNI yang bersikap ugal-ugalan atau unjuk kekuatan.

"Bila ada anggota yang sontoloyo, akan saya sikat langsung. Tak boleh ada yang berperilaku macam-macam dan negatif," katanya pada acara Silaturahmi dengan Insan Pers Jawa Barat di Makodam III Siliwangi Bandung, Rabu.

Ia menambahkan, jajaran Kodam Siliwangi tidak alergi kritik yang disampaikan berbagai elemen masyarakat termasuk media massa.

"Kami tidak alergi kritik, saya tekankan kritik dan masukan adalah aspirasi yang harus kita apresiasi dan saya tegaskan Kodam III Siliwangi berkewajiban menjawab keinginan masyarakat," kata Pangam III Siliwangi.

Pada kesempatan itu, Pangdam juga menyatakan komitmen membantu dan terlibat menyelesaikan berbagai masalah strategis yang dihadapi oleh pemerintah daerah, kepolisian dan masyarakat Jawa Barat.

Tentara tidak hanya terlibat secara moril dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat, namun turun langsung seperti dalam pengentasan kasus geng motor, penghijauan lahan kritis, peningkatan kualitas infrastruktur daerah serta kegiatan lainnya.

"Saat ini TNI harus mampu menjawab keinginan pelanggan, coorporate. Dan coorporatenya adalah rakyat, jadi keinginan rakyat harus kita jawab," kata Pangdam.

Sumber: Republika

TNI Janji Terbuka kepada Media Massa


0diggsdigg

JAKARTA--MICOM: Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksamana Muda (Laksda) Iskandar Sitompul menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan media massa terkait pertukaran informasi yang akurat dan jelas.

Dalam kunjungannya ke Redaksi Metro TV dan Media Indonesia, di Kedoya, Jakarta Barat, Rabu (5/1), Iskandar menjelaskan hubungan dan sikap TNI dengan media massa. Dengan ditemani beberapa stafnya, Iskandar bahkan berjanji akan menyediakan fasilitas pendukung untuk melengkapi informasi yang didapat media massa berkaitan dengan TNI.

"Keterbukaan kepada media massa itu perlu, karena untuk membangun TNI dibutuhkan kritik yang lebih baik. Kami dari TNI siap bekerja sama dengan media massa dalam memberikan informasi yang akurat. Kunjungan ini sekaligus juga untuk membuka komunikasi dengan Media Indonesia dan Metro TV," ujar Iskandar.

"Hubungan baik dengan media massa juga bisa menciptakan adanya keseimbangan berita," imbuhnya.

Pernyataan Iskandar ini tentu saja disambut positif Pemimpin Redaksi Metro TV, Elman Saragih. Dia juga menyampaikan harapannya kepada Iskandar agar TNI tidak lagi bersikap tertutup kepada media massa.

"Saya berharap Pak Iskandar, karena baru saja menjabat sebagai Kapuspen TNI, untuk menjadi juru bicara yang lebih terbuka dan mudah dihubungi," tandas Elman.

Sumber: MEDIA INDONESIA

KEMHAN PRIORITASKAN PEMBANGUNAN MEF


0diggsdigg

Ist

Jakarta, 5/1/2011 (Kominfo-Newsroom) Direktorat Jenderal Perencanaan Pertahanan (Ditjen Renhan) Kementerian Pertahanan akan terus memprioritaskan kelanjutan pembangunan Minimum Essential Force (MEF) melalui modernisasi alutsista TNI AD, AL dan AU dengan total kebutuhan anggaran sebesar Rp279,86 triliun. Awal 2010, program tersebut direalisasikan dengan alokasi anggaran sebesar Rp42.310,14 miliar.

“Guna mempercepat pencapaian MEF telah disetujui tambahan anggaran sebesar Rp57 triliun, dengan rincian 2010 sebesar Rp7 trilun, 2011 sebesar Rp11 trilun, 2012 sebesar Rp12 triliun, 2013 sebesar Rp13 triliun dan 2014 sebesar 14 triliun,” kata Dirjen Perencanaan Pertahanan, Marsekal Muda TNI Bonggas S Silaen SIP, di Jakarta, Rabu (5/1).

Menurutnya pada tahun anggaran 2011 total anggaran yang direncakan sebesar Rp47.498.500.000 dengan perincian belanja pegawai sebesar Rp22.583.830.000, belanja barang sebesar Rp10.193.790.000 dan belanja modal sebesar Rp14.720.880.000.

Ditjen Renhan juga menjelaskan realisasi pembayaran tunjangan kinerja bagi personel TNI dan Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Kemhan dan TNI serta tunjangan khusus perbatasan bagi prajurit dan PNS yang bertugas di wilayah pulau-pulau kecil terluar dan wilayah perbatasan NKRI.

“Saat ini terdapat 12 pulau terluar yang dijaga oleh TNI dari 92 pulau terluar yang ada dan tiga wilayah perbatasan darat, dimana prajurit yang menjaga dirasa perlu mendapatkan tunjangan tersebut,” ujarnya.

Namun demikian, lanjut Dirjen, Renhan mengharapkan adanya up dating data secara kuantitatif, sehingga penyaluran tunjangan dapat tepat sasaran dan dapat dipertanggungjawabkan.

Sumber: KOMINFO

Telkomsel Hadirkan Layanan Internet di Kapal KRI TNI AL


Awak Kapal TNI AL-KRI Sutedi Seno Putra memanfaatkan layanan Telkomsel Flash.

4 Januari 2010, Surabaya -- (kabarbisnis.com): Sebagai Penyedia Layanan Internet satu - satunya di Kapal KRI Sultan Nuku dan Kapal KRI Sutedi Seno Putra 878, semakin mengukuhkan sebutan Telkomsel sebagai operator selular paling Indonesia. TNI-AL mempercayakan layanan TELKOMSEL Flash Wifi untuk memenuhi kebutuhan internet seluruh awak kapal di KRI Sultan Nuku dan KRI Sutedi Seno Putra untuk peningkatan pengetahuan dan kemudahan akses berbagai informasi terkini tentang dunia luar.

Telkomsel sebagai penyedia layanan broadband terbesar di Indonesia, tidak pernah berhenti memberikan layanan terbaik bagi seluruh lapisan pelanggan mulai dari unit pemakaian perorangan maupun termasuk instansi pemerintahan. Instansi pemerintahan yang kali ini mempercayakan layanan internetnya adalah TNI-AL. Agar senantiasa dapat meng-update ilmu dan pengetahuan awak kapal, TNI-AL memberikan fasilitas internet TELKOMSELFlash untuk menunjang kinerja mereka.

Sejak kemarin fasilitas layanan internet TELKOMSELFlash sudah dapat dinikmati di KRI Sultan Nuku dan KRI Sutedi Seno Putra 878. Untuk lebih memberikan kenyamanan dalam mengakses internet, Telkomsel telah melakukan pemasangan instalasi receiver penguat sinyal di beberapa area tertentu.

Tomy Luxianto Manager Direct Sales Telkomsel Metro Surabaya mengatakan pemasangan layanan internet TELKOMSELFlash di KRI TNI-AL Sultan Nuku dan KRI Sutedi Seno Putra merupakan bukti komitmen Telkomsel sebagai Operator selular terdepan yang layanannya dipercaya oleh banyak pihak.

"Dan suatu kebanggaan bagi kami bisa ikut terlibat dalam mendukung tugas negara dengan terpilihnya TELKOMSELFlash oleh TNI-AL untuk memenuhi kebutuhan layanan internet bagi seluruh awak kapal KRI Sultan Nuku dan KRI Sutedi Seno Putra 878,“ ujar Tomy.

Seiring penggelaran jaringan HSDPA/HSPA+ untuk layanan mobile broadband di 25 kota, Telkomsel telah meningkatkan kapasitas bandwidth untuk international internet gateway menjadi 9 Gbps. Kenyamanan awak kapal untuk memaksimalkan kecepatan TELKOMSELFlash juga didukung lebih dari 7.000 Node B (BTS 3G) yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia dari Sumatera hingga wilayah Indonesia Timur

Sementara itu, Lettu Ivan Halim Kepala Divisi Navigasi dan Komunikasi mengatakan internet menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi TNI AL untuk mendapatkan informasi terkini tentang dunia luar.

"Telkomsel merupakan satu-satunya operator yang sinyalnya terus bisa kami nikmati dari barat sampai ujung timur Indonesia , bahkan di tengah laut dan menjelajahi beberapa pulau di Indonesia, alasan itulah yang melatarbelakangi kami memilih Layanan Internet TELKOMSELFlash, hingga di dalam laut pun, kami masih bisa mengaksesnya", ungkap perwira TNI-AL ini.

Program layanan internet untuk KRI Sultan Nuku dan KRI Sutedi Seno Putra merupakan program percontohan yang nantinya akan segera diterapkan untuk kapal - kapal perang lainnya di awal tahun 2011 dan tentunya dengan menggunakan akses internet dari operator paling Indonesia.

Sumber: kabarbisnis.com

Marinir dan Kodam Jaga Pulau Terluar


SENTANI - Penjagaan pulau terluar di Papua dalam waktu dekat tidak hanya dari personel Marinir tetapi juga dari anggota Kodam XVII/Cenderawasih.

"Penjagaan pulau terluar yang selama ini hanya dijaga oleh anggota marinir, sekarang akan ditambah personel Kodam dengan perbandingan marinir 80 persen dan Kodam 20 persen," kata Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Efri Triassunu, di Sentani, Rabu (5/1).

Dia mengemukakan langkah tersebut bukan penambahan kekuatan tetapi hanya pencampuran marinir dengan angkatan darat sebagai personel penjaga pulau terluar. "Di Papua terdapat empat pulau terluar," ucapnya.

Sumber : ANTARA

TNI Perlu Memperkuat Profesionalisme


Kopassus-SAS latihan bersama anti teror di Bandara Ngurah Rai, Denpasar tahun lalu. (Foto: Reuters)

4 Januari 2011, Jakarta -- (SINDO): Tentara Nasional Indonesia (TNI) perlu memperkuat agenda profesionalisme pada 2011.Terkuaknya sejumlah kekerasan yang dilakukan sejumlah oknum prajurit membuktikan profesionalitas institusi militer masih lemah.

“Kita harapkan tahun 2011 ini, Panglima TNI mengagendakan penguatan profesionalisme agar tidak lagi berurusan dengan munculnya kekerasan yang tentu merugikan TNI secara institusi dan negara ini,”kata Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq di Jakarta kemarin. Karena itu, lanjutnya, dibutuhkan komitmen yang kuat dari pimpinan TNI untuk melakukan penguatan profesionalisme bagi para prajurit.Tanpa perbaikan dan penguatan, tentu akan membawa dampak negatif bagi institusi TNI dan negara.

“Kita harapkan tahun 2011 ini Panglima TNI mengagendakan penguatan profesionalisme agar tidak lagi berurusan dengan munculnya kekerasan yang tentunya merugikan TNI secara institusi dan negara ini,”ujarnya. Selain itu, lanjut Mahfudz, agenda penting lainnya yakni pemenuhan secara bertahap kekuatan pokok minimum. Meskipun orientasinya pada penguatan ketiga angkatan atau matra secara terpadu, politikus PKS ini melihat bahwa prioritas pembenahan alat utama sistem persenjataan tetap bertumpu pada kekuatan di laut.

“Prioritaskan pembangunan matra laut untuk penguatan pertahanan maritim yang merupakan bagian wilayah terluas negara ini,”katanya. Dia mengingatkan agar penguatan alat utama sistem persenjataan hendaknya dengan menumbuhkembangkan industri pertahanan dalam negeri.“Secara perlahan TNI harus mengurangi ketergantungan pada industri luar,” ujarnya. Anggota Komisi I DPR Yahya Sacawiria juga meminta agar industri pertahanan dalam negeri tetap diberdayakan dalam pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Mengingat besarnya efek positif yang dihasilkan jika industri pertahanan dapat tumbuh dengan baik.“Bagaimana mencapai minimum essential force dalam tahun-tahun mendatang berkaitan dengan alat utama sistem persenjataan harus mengutamakan industri pertahanan dalam negeri,”katanya. Anggota Fraksi Partai Demokrat ini juga menambahkan agenda penting lainnya yakni rehabilitasi rumah dinas di pangkalanpangkalan mengingat di sejumlah tempat terdapat rumah dinas yang telah berusia puluhan tahun dan dalam kondisi yang memprihatinkan.

“Di sejumlah daerah banyak rumah dinas di pangkalan yang kondisinya mengenaskan,” ujarnya. Di samping itu, perlu juga pembangunan rumah dinas baru bagi prajurit TNI. Dia mengingatkan agar pembangunan tidak hanya diprioritaskan di Pulau Jawa. Dalam “Refleksi Kinerja Kementerian Pertahanan 2010” di Kantor Kemhan, Jakarta Pusat, Kamis (30/12), Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan, TNI masih kekurangan sekitar 275.000 unit rumah negara/dinas bagi para anggotanya.

Dari kebutuhan sekitar 433.000 rumah, baru terpenuhi 192.000 rumah. Dari angka 192.000 itu, 158 000 di antaranya untuk prajurit aktif,27.500 untuk purnawirawan, dan sekitar 6.600 untuk lain-lain. Saat memaparkan hasil penyelidikan dan pemantauan kekerasan di Puncak Jaya Papua kemarin, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyatakan, terdapat pelanggaran HAM serius yang terjadi kawasan Puncak Jaya,Papua.

Kesimpulan tersebut ujar Ketua Komnas HAM Ifdhal Kasim didapatkan dari hasil pemantauan dan investigasi Komnas HAM pada akhir 2010. Investigasi dilakukan oleh Komnas HAM untuk menindaklanjuti laporan tindak kekerasan yang dilakukan prajurit TNI dalam pelaksanaan operasi keamanan di Papua. “Atas temuan ini,Komnas HAM merekomendasikan pada Panglima TNI agar meningkatkan profesionalitas para anggota TNI dengan memberikan pembekalan di bidang HAM,”katanya.

Sumber: SINDO

Panglima TNI Terima Dirut PT PAL



4 Januari 2011, Jakarta -- (Pos Kota): Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. terima kunjungan Direktur Utama PT. PAL Ir. Harsusanto, MM di ruang tamu Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Selasa (4/1).

Dalam kunjungan tersebut Dirut PT. PAL melaporkan seluruh kegiatan yang telah dilakukan terkait pembuatan kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) dan Landing Plattform Dock (LDP). Dalam konteks ini, Panglima TNI sebagai pengguna kapal-kapal yang dibangun oleh PT. PAL.

Merespon laporan ini, Panglima TNI mengharapkan agar PT. PAL memperhatikan ketepatan waktu penyelesaian kapal-kapal tersebut, sehingga dapat menaikkan kredibilitas PT. PAL sebagai perusahaan industri strategis nasional.

Turut serta mendampingi Panglima TNI dalam kunjungan tersebut adalah Aslog Panglima TNI Mayjen TNI Hari Krisnomo, S.IP.,M.Sc, Asrenum Panglima TNI Marsda TNI Amirullah Amin dan Kapuspen TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul, S.E.

Authentikasi :
Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Cpl. Ir. Minulyo Suprapto, M.Si, M.Sc, MA
Bookmark and Share

Sumber: Pos Kota

BERITA POLULER