Pages

Wednesday, September 29, 2010

Uji Siap Tempur Tingkat Baterai Batalyon Arhanudse 13/BS di Pekanbaru


0diggsdigg





PEKANBARU, 29/9 - LATIHAN TEMBAK MERIAM. Sejumlah personel bersiaga di Meriam 57 mm/s-60 buatan Rusia tahun 1940-an saat Uji Siap Tempur Tingkat Baterai Batalyon Arhanudse 13/BS di Pekanbaru, Riau, Rabu (29/9). Uji tempur Batalyon Arhanudse itu bertujuan untuk menguji kemampuan alutsista yang ada, dengan melibatkan 158 personel dan 12 meriam. FOTO ANTARA/FB Anggoro/Koz/nz/10.

Sumber: ANTARA

Tuesday, September 28, 2010

PROTOTYPE PESAWAT SUPER CANGGIH GERENASI KE V CHINA


Ditengah negara barat berlomba-lomba membuat pesawat tempur super canggih, China sebagai negara adidaya di Asia juga membuat sebuah prototype pesawat super canggih  yang tidak kalah dengan negara-negara barat.

Prototype pesawat tempur generasi ke 5 tersebut di beri nama J-12 atau Jian-12  dan untuk pasar luar negeri di beri nama F-12, pesawat tempur ini nantinya akan rampung pada tahun 2012 – 2015 dan telah memiliki kode XXJ oleh AS’s Office of Naval Intelligence (ONI). Pembangunan Pesawat tempur J-12 ini dimaksudkan untuk menyaingi pesawat tempur canggih seperti SU-30MMK Russia dan F-22 Reptor (USA)

Kalau melihat sejarah pengembangan pesawat tempur china terdahulu seperti J-10 yang pembuatannya diambil dari kerangka pesawat Israel dengan bermesinkan Russia, peranan Russia harapkan kedepan mampu memberikan sumbangsih dalam pengembangan secara ekstensif dalam mendukung teknologi pembuatan pesawat tempur generasi ke 5 China.


Tidak banyak yang diketahui tentang J-12 saat ini. Tapi banyak sumber dari dalam yang mengatakan    J-12 akan meniru F-22A dan ini ditegaskan oleh petinggi sumber dalam pabrik mengkonfirmasikan bahwa pesawat J-12 di desain bermesin ganda dan dioperasikan oleh dua awak dalam system navigasinya.


Stealthiness merupakan bagian integral dari semua desain pesawat tempur baru dan J-12 tidak terkecuali. Dalam mengusung penggerak dan daya geber China mempercayakannya kepada Mesin buatan Russia, dan untuk teknologi Stealth China mengadopsi teknologi ala USA (F-22) raptor. Sedangkan dalam pembuatan  body china mempercayakannya kepada Israel, Menariknya, desainer pesawat Cina akan benar-benar melakukan 'lompatan generasi' jika J-12 berhasil di kembangkan. 



http://rixco.multiply.com/journal?&page_start=60

CASSPIR KENDARAAN ANTI BOM MILIK GULTOR


Tongkrongan dan desainnya rada seram, desain body pun cenderung bersudut tegak dengan lambung berbentuk huruf V. Inilah Caspir, kendaraan angkut pasukan penanggulangan teror (Gultor) satuan anti teror Kopassus.

Inilah salah satu kendaraan angkut pasukan milik Kopassus yang khusus didatangkan untuk memberikan perlindungan maksimum hantaman ranjau. Kendaraan lapis baja ini dapat menahan ranjau. Bagian samping Casspir dirancang mampu menahan ledakan bom setara dengan 14 kilogram TNT. Dan bagian bawah mampu menahan bom seberat 21 kilogram. Casspir juga dapat meredam hantaman peluru kaliber 5,56 milimeter dan 7,62 milimeter. Kabinnya berdaya muat 12 personel bersenjata lengkap. Untuk mempermudah mobilitas, pintu dioperasikan dengan tenaga angin.

Untuk mendukung mobilitasnya, kendaraan ini menggunakan axle yang sama seperti Unimog. Konstruksinya berupa single reduction hypoid drive axle dengan diff lock AL 3/2,5 yang sudah teruji kehandalannya merambah medan berat off-road.

Untuk engine powernya, kendaraan ini menggunakan Diesel 6 silinder 4 valve type OM352A buatan Mercedes-Benz yang juga sama persis seperti yang digunakan Unimog. Guna menambah performa engine juga dilengkapi dengan turbo charger.

Caspir pertama kali dikembangkan oleh Afrika Selatan saat pecah perang saudara, kendaraan ini dibuat guna mencegah personelnya terkena hantaman ranjau yang banyak tersebar di wilayah konflik bersenjata.

Hingga saat ini sudah ada 2000 unit Casspire yang operasional dibeberapa negara, termasuk Indonesia.


Ruang kabin dirancang untuk mampu mengangkut 12 personel bersenjata lengkap. Selain mampu menahan ledakan ranjau, kendaraan ini juga mampu menahan hantaman peluru kaliber 5,56mm dan 7,62.

Untuk mempermudah mobilitas personil keluar masuk kendaraan, pintu dioperasikan secara pneumatic (bantuan tenaga angin). Selain itu persenjataan yang mampu diangkutnya juga sangat fleksibel, jenisnya mampu disesuaikan dengan keinginan penggunanya.

Saat ini hanya TNI AD dari satuan khusus anti teror Kopassus yang menggunakan kendaraan anti ranjau buatan Afrika Selatan ini, diharapkan kedepannya bakal ada tambahan untuk satuan-satuan TNI lainnya. ©alutsista
http://rixco.multiply.com/journal?&page_start=60 

World’s Best Special Force

World’s Best Special Force
Discovery Channel Military edition 2008 broadcasted the world’s best elite forces. Elite forces from around the globe was measured by its performance and skill (not by the military technology), where military experts and analyst across the globe were invited to give their judgments. Here’s the Top 3 :
1. United Kingdom’s SAS
2. Israel’s MOSSAD
3. Indonesia’s KOPASSUS
You must be wondering why the US elite force was not included. It is because, according to the narrator, they rely heavily on military equipments, all-digitalized technology. A good special force should posses a perfect individual skill like defense, survival, camouflage, strategy, endurance, guerilla, trap-making, and others. The narrator also said that 1 Kopassus soldier is equal to 5 regular soldiers. Here’s some things for you :
1. Kopassus wins sniper championship using Indonesia’s made weaponry.
2. Kopassus ranks #2 in conducting a strategical military operation, like intelligence, deployment and movement, infiltration, and attack. The #1 rank is DELTA force, USA.
3. Countries in North Africa use 80% of their military trainers from Kopassus.
4. Cambodian special forces have long been trained by Kopassus


http://goodnewsfromindonesia.org/2009/08/08/worlds-best-special-force/

Sukhoi Malaysia Lebih Lengkap, Pilot RI Lebih Hebat


0diggsdigg

INILAH.COM, Jakarta - Pesawat tempur Sukhoi buatan Rusia menjadi primadona bagi TNI AU Indonesia dan TUDM Malaysia.

Indonesia memiliki 10 Sukhoi jenis Su-27SK dan Su-30MK sedangkan Malaysia memiliki 18 Sukhoi jenis Su-30MKM. Apa perbedaan kedua Sukhoi tersebut?

Menurut pengamat dirgantara Dudi Sudibyo, antara Sukhoi milik Indonesia dan Malaysia hampir tak ada bedanya. Kedua tipe pesawat tersebut sama canggihnya.

“Tidak ada perbedaan yang menjadikan Sukoi Malaysia lebih canggih daripada Sukhoi kita, sama saja,” ujar Dudi kepada INILAH.COM, Selasa (28/9) malam.

Satu-satunya yang membedakan menurut Dudi adalah kelengkapan rudal atau misilnya. Misil milik Sukhoi Malaysia lebih lengkap ketimbang Shukoi Indonesia.

Dudi mengatakan, Shukoi milik Malaysia telah dilengkapi berbagai misil, sedangkan Shukoi milik Indonesia masih belum dilengkapi misil.

“Pesawat Shukoi kita cukup walau misil kita minim namun kita punya pilot-pilot yang memadai dan cakap, apalagi Amerika mengakui kalau pilot kita memang terampil dalam berbagai pelatihan bersama,” ujar Dudi.

Sebagaimana diberitakan, Kementerian Pertahanan berencana menambah pembelian 6 Sukhoi tipe Su-30MK mulai 2010 hingga 2014. Dengan demikian pada 2014 TNI AU akan memiliki 1 Skadron Sukhoi berjumlah 16 pesawat.

Sumber: INILAH

Yury Dolgoruky Selesai Diuji Coba


Yury Dolgoruky sedang berlayar di perairan dekat galangan kapal Sevmash di kota Severodvinsk, 2 Juli 2009. (Foto: Reuters)

29 September 2010 -- Kapal selam tenaga nuklir terbaru kelas Borey Rusia Yury Dolgoruky menyelesaikan uji pelayaran di Laut Putih dan kembali ke pangkalannya di Utara Rusia, diumumkan perusahaan galangan kapal Sevmash, Selasa (29/9), kutip RIA Novosti.

Pengujian merupakan bagian dari pengujian oleh Sevmash dan kapal selam sekarang siap diinspeksi akhir oleh komisi pemerintah sebelum diserahkan ke Angkatan Laut Rusia. “Seluruh sistem kapal selam bekerja baik , dan seluruh masalah yang ditemukan saat pengujian lalu telah diatasi,” ujar Sevmash.

Yury Dolgoruky mempunyai panjang 170 m dan lebar 13 m, diawaki 107 orang, mampu menyelam hingga kedalaman 450 m dengan kecepatan saat menyelam 29 knot. Kapal selam mampu berada dibawah permukaan laut selama 100 hari tanpa muncul kepermukaan. Persenjataan kapal selam 16 rudal balistik dan torpedo.

Rusia menghabiskan anggaran sekitar 713 juta dolar, termasuk 280 juta dolar untuk riset dan pengembangan kapal selam.

Tiga kapal selam kelas Borey, Alexander Nevsky, Vladimir Monomkh dan Svyatitel sedang dalam proses pengerjaan. Rusia berencana membangun 8 kapal selam kelas Borey hingga 2015.

Kapal selam tenaga nuklir generasi kelima kelas Borey diharapkan menjadi kekuatan inti armada kapal selam strategis Rusia.

RIA Novosti/Berita HanKam

Purnomo Yusgiantoro Penata Pertahanan


Menhankam, Purnomo Yusgiantoro (kanan) bersama Dubes Rusia untuk Indonesia, Alexander Ivanov (kiri), melihat cockpit pesawat Sukhoi usai serah terima pesawat Sukhoi SU-27SKM di Lanud TNI AU Sultan Hasanuddin Makassar, Senin (27/9). Sebanyak tiga unit pesawat Sukhoi tipe SU-27SKM yang di pesan di Rusia di serahkan ke pemerintah Indonesia yang di wakili oleh Menhankam untuk melengkapi enam pesawat dari sepuluh pesanan pesawat Sukhoi SU-30MK2 dan SU-27SKM pada 2003 lalu. (Foto: ANTARA/Adnan Muthalib/ed/nz/10)

29 September 2010 -- Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro sangat dikenal sebagai figur tegas dan berani mengambil risiko. Senin (28/9), di Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, suami Sri Murniati Sachro ini ikut terbang selama 25 menit dalam uji coba jet tempur Sukhoi Su-30 double seat yang baru dibeli Indonesia dari Rusia. Meski tidak menjadi pilot utama, keikutsertaan Purnomo terbang menggambarkan bahwa ia pemimpin tegas yang berani mengambil risiko.

Berbicara mengenai pertahanan, pria kelahiran Semarang, 16 Juni 1951, ini punya konsep pemikiran jangka panjang dalam rangka mewujudkan pertahanan negara Indonesia yang kuat. Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ini menjadi inisiator pembangunan kapal perang besar dan canggih serta berteknologi tinggi, yakni Kapal Perang Perusak Kawal Rudal (PKR) senilai 220 juta dolar AS di PT PAL Indonesia, Surabaya.

Tak hanya itu, lulusan Fakultas Perminyakan ITB ini juga merencanakan membangun kapal selam berteknologi tinggi di tempat sama. Dua kapal perang ini akan menjadi simbol kekuatan Angkatan Laut RI serta kebangkitan industri pertahanan dalam negeri.

Pada pertahanan udara, mantan Gubernur OPEC Wina, Austria (1996-1998), ini kembali membuat gebrakan besar membangun skuadron udara. Tak tanggung-tanggung, ia menargetkan hingga tahun 2024 Indonesia sudah memiliki 180 jet tempur Sukhoi buatan Rusia, di luar jet tempur F-16 dan F-5 Tiger yang sudah dimiliki Indonesia.

Suara Karya

BERITA POLULER