Pages

Tuesday, August 31, 2010

US Dan China Bersaing Untuk Berebut Pengaruh Di Indonesia


0diggsdigg

DENPASAR, Indonesia - Dalam Persaingan untuk pengaruh di Asia Tenggara, Amerika Serikat dan Cina telah lama bersaing untuk berebut pengaruh di Indonesia. karena Indonesia sangat strategis, karena merupakan negara kepulauan yang kaya sumber daya merupakan mitra yang berharga didalam era minimnya BBM dan teror terhadap perang global. Tetapi Washington dan Beijing telah memperluas hubungan mereka akhir-akhir ini di Jakarta dari perjanjian wilayah perdagangan, investasi asing, akses pasar dan bantuan teknis, bahkan mencakup menawarkan alutsista dan kerjasama militer.

Strategi ini dimulai pada tahun 2005, ketika Cina dan Indonesia mengumumkan kerja sama "Kemitraan Strategis mereka." Pada saat yang sama, Amerika Serikat menormalisasi hubungan militer dengan Indonesia setelah embargo diberlakukan pada 1990-an akibat pelanggaran hak asasi manusia di Timor Timur oleh militer Indonesia (TNI).

Beijing memimpin lebih untuk mempengaruhi indonesia. Indonesia-Cina telah melakukan kerjasama Kemitraan Strategis merupakan sebuah terobosan dalam hubungan antara dua negara raksasa tersebut dan merupakan peringat untuk Washington. Perjanjian tersebut berusaha mengembangkan aspek politik, budaya dan militer-keamanan hubungan bilateral. Dalam hal yang terakhir, khususnya, komitmen kedua negara untuk mengembangkan industri pertahanan masing-masing, mendirikan mekanisme konsultasi pertahanan, dan meningkatkan kerjasama antara penegak hukum dan badan-badan intelijen dalam memerangi ancaman keamanan internasional.


Rudal C-802

Pada bulan Juli 2005, Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mengunjungi Beijing dan menandatangani nota kesepahaman mengenai kerjasama pertahanan teknologi untuk pengembangan jangka pendek dan menengah jarak rudal. Jakarta(Indonesia) juga
pesanan $ 11 juta rudal anti-kapal YJ-82/C-802.

Pada tahun 2006, Indonesia-China membahas pembicaraan dalam bidang pertahanan,yang menyebabkan keprihatinan yang signifikan di Washington. memanasan hubungan antara Jakarta dan Beijing menyebabkan dua kapal perang Cina mengunjungi Indonesia pada Maret 2007, kunjungan tersebut pertama di lebih dari 12 tahun.

Setalah membicarakan perjanjian draft kerjasama pertahanan sebulan kemudian membahas Pertahanan Keamanan antara Indonesia - China, yang meliputi kerjasama teknologi pertahanan, pertukaran siswa militer dan lebih lanjut kemungkinan penjualan alutsista ke Indonesia.

Pada bulan Januari 2008, kedua negara setuju untuk bekerja sama dalam produksi bersama kendaraan militer dan pesawat, untuk dikembangkan oleh industri pertahanan milik negara kedua negara . Pada tahun yang sama, Cina melalui NORINCO dan Indonesia melalui Pindad menandatangani kesepakatan untuk kerjasama mengembangkan peluncur roket dan amunisi. Kesepakatan juga dicapai pada pembentukan komite kerjasama TNI-PLA, dengan tujuan untuk mengatur latihan militer bersama dan pelatihan.

menyinggung hubungan dekat China - indonesia, telah sedikit membuahkan hasil yang nyata, yang telah dikutip dari pendapat Jamestown Foundation's Brief Cina pada tahun lalu. Dalam semua pembicaraan, tidak ada perjanjian produksi kontrak telah ditandatangani sejauh ini. pertukaran militer Sino-Indonesia ,asih sedikit, dan tidak ada pesanan dalam jumlah besar alutsista buatan China diproduksi di Indonesia.

Salah satu penghambatnya adalah upaya Amerika Serikat untuk memulihkan kembali hubungan dengan Indonesia. Meskipun hubungan telah renggang di tahun-tahun sebelumnya, selama 12 bulan terakhir Amerika Serikat telah menyalip China dalam merebut simpati Indonesia.

Pada bulan Maret 2010, US Air Force tim teknis dilakukan tinjauan Pemeliharaan dan keselamatan dari terhadap pesawat TNI AU. Hal ini diikuti dengan ditandatangani pada awal Juni yang mencakup Pengaturan Kerangka Koperasi Kegiatan di Bidang Pertahanan yang bertujuan untuk mengintegrasikan kerjasama pertahanan yang ada antara kedua negara, menurut siaran pers dari Kedubes AS di Indonesia.

Bulan yang sama, Duta Besar AS untuk Indonesia Cameron R. Hume meresmikan program $ 56.000.000 untuk mendanai sistem radar kapal Center Komando Daerah Maritim yang berlokasi di Batam. Sistem termasuk 16 radar pantai, 11 radar kapal, satu set peralatan kantor dan dua pusat komando regional, menurut informasi di situs Web resmi kedutaan AS.

Pada bulan Juli, Kedutaan Besar AS di Jakarta mengatakan kepada Jane bahwa itu untuk pengolahan berbagai permintaan Indonesia untuk layanan dan peralatan dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Hal ini agar US sebagai pemasok utama TNI.

F-16 C/D
Hal tersebut lebih jelas ketika Menteri Pertahanan Indonesia Purnomo Yusgiantoro menyatakan niat TNI untuk membeli US-built F-16 dan C-130H pesawat Hercules selama pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Robert Gates di Jakarta pada tanggal 22 Juli. Pembelian tersebut akan didanai oleh Program Pendanaan Militer Asing (FMF) program, hibah yang diberikan AS kepada pemerintah Indonesia untuk mendanai pembelian senjata buatan AS serta layanan dan pelatihan.

Setelah pencabutan embargo militer AS, Indonesia menerima hampir $ 1 juta dalam dana FMF pada tahun 2006. Yang telah naik ke $ 20 juta untuk tahun ini.

Sementara di Jakarta, Gates juga mengumumkan bahwa amerika telah mencabut larangan mereka terhadap kerjasama dengan Kopassus, pasukan khusus TNI yang sangat kontroversial khusus.

Tapi keuntungan US tidak berarti bahwa Beijing akan menerima menerima kekalahan. Pada tahun 2010 Cina melakukan "Tahun Persahabatan Tiongkok-Indonesia" untuk memperingati ulang tahun ke-60 pembentukan hubungan diplomatik. pejabat tinggi Cina telah melakukan perjalanan ke Jakarta tahun ini yang akan membahas, antara lain, pembentukan dewan bersama untuk memfasilitasi peningkatan tingkat produksi militer bersama. Beijing juga menawarkan tambahan C-802 rudal anti-kapal serta berbagai kapal angkatan laut.

Sementara Jakarta sedang mempertimbangkan pilihan, terdapat desas-desus bahwa mungkin Yudhoyono meminta peningkatan alokasi FMF Indonesia ketika Presiden AS Barack Obama mengunjungi Indonesia akhir tahun ini. Karena latar belakang Obama yang menghabiskan sebagian masa kecilnya di Indonesia yang akan sulit untuk ditolak oleh US.

Sumber: WRP/MIK
MAJU INDONESIAKU

TNI AU Siap Ikuti Apapun Isi Pidato SBY Besok



Jakarta - Presiden SBY akan menyampaikan pidato terkait sikap Indonesia atas Malaysia besok di Mabes TNI Cilangkap. Kepala Staf TNI AU, Marsekal Imam Sufaat menegaskan siap mengikuti intsruksi dalam pidato SBY besok, apapun itu.

"Saya kira apa yang disampaikan Presiden besok akan kita ikuti. Tidak ada masalah bagi angkatan udara," ujar Imam usai buka puasa bersama jajaran TNI AU di Gedung Puri Ardhya Garini, Halim, Jakarta Timur, Selasa (31/8/2010).

Namun Imam mengaku belum mengetahui apa isi pidato yang akan disampaikan oleh Presiden SBY besok.

"Saya belum tahu. Tadi dengar Presiden mau pidato besok di Cilangkap," ujar dia.

Sebelumnya, Presiden SBY menjelaskan akan menyampaikan pidatonya soal Malaysia besok, Rabu (31/8/2010) di Mabes TNI Cilangkap. SBY akan berbicara usai salat tarawih bersama para anggota TNI.

"Besok malam usai ibadah salat tarawih saya akan jelaskan soal itu pada rakyat. Karena saya besok diundang di acara buka bersama di Mabes TNI Cilangkap," ujar SBY.

Sumber: DETIK

Menhan: TNI Terkuat di Asia Tenggara


digg

JAKARTA - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro kembali menegaskan bahwa TNI kuat dan bahkan terkuat di Asia Tenggara. TNI juga serius dan tidak kompromi dalam menjaga keutuhan kedaulatan wilayah Indonesia.

Hal itu dikatakan Purnomo dalam rapat bersama Komisi I DPR mengenai perbatasan berbasis maritim. Pernyataan tersebut disampaikannya terkait memanasnya hubungan Indonesia dan Malaysia akhir-akhir ini.

“Dalam latihan gabungan yang kita gelar beberapa kali, itu kan kita sebenarnya juga ingin mengintip kekuatan mereka seperti apa. Saya tanya kepada anak-anak muda (prajurit TNI) kita, katanya wah kita enggak kalah Pak,” papar Purnomo di ruang rapat Komisi I DPR, Jakarta, Selasa (31/8/2010).

Purnomo mencontohkan, dalam beberapa kasus penyerobotan wilayah Indonesia oleh nelayan dan militer negara lain, TNI Angkatan Laut selalu bertindak tegas dengan mengusir mereka ke luar.

“Dan sebentar lagi kita akan membangun kapal selam di dalam negeri. Ini bukan muluk-muluk akan kita mulai produksinya tahun depan. Tetapi bapak-bapak sekalian, kembali lagi masalahnya nanti tergantung kucuran dana,” katanya.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa memaparkan Indonesia memiliki masalah perbatasan maritim dengan 10 negara yaitu India, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Palau, Papua Newguinea, Australia dan Timor Leste dan perbatasan darat dengan Malaysia, Timor Leste, dan Papua Nugini.

Semua proses penyelesaian masalah perbatasan tersebut, Kata Marty, telah dan masih akan berlangsung, termasuk perundingan dengan Malaysia di Kinabalu 6 September mendatang.

Khusus dengan Malaysia, lanjut Marty, telah berlangsung 15 kali perundingan formal sejak 2005 dan terakhir kali berlangsung di Indonesia pada 14-15 Oktober 2009. Menurut dia, terdapat lima segmen persoalan yang belum selesai dibahas Indonesia dan Malaysia, baik menyangkut Batas Teritorial maupun Zona Ekonomi Eksklusif.

Kelima segmen itu adalah segmen Selat Malaka, Malaka Selatan, Selat Singapura, Laut Cina Selatan, dan Laut Sulawesi.

Sumber: OKEZONE

TNI AU siap hadapi Malaysia jika diplomasi gagal


0diggsdigg

JAKARTA: Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Imam Sufaat mengatakan siap jika penyelesaian diplomatik gagal antara Indonesia-Malaysia.

"Kami selalu siap," katanya di sela-sela buka bersama anggota AU dan purnawirawan TNI di Puri Ardhya Garini Halim Perdanakusuma, malam ini.

Dia menambahkan untuk pesawat jenis F-16 Indonesia memiliki 10 unit sedangkan Malaysia baru 8 unit. "Lagi pula anggota TNI kita semangatnya tinggi kendati gajinya kecil," ujarnya sambil tersenyum.

Selain itu, lanjutnya, pilot pesawat tempur jenis F-16 sedang disekolahkan di Arizona Amerika Serikat.

Memanasnya hubungan Indonesia-Malaysia karena pelemparan kotoran beberapa waktu lalu di Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta yang dipicu oleh tertangkapnya tiga aparat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) oleh Police Marine Diraja Malaysia.

Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri Anifah Aman pernah mengatakan rakyat Malaysia telah kehilangan kesabaran akibat sejumlah aksi demonstrasi yang dilakukan di Indonesia.

Sumber: WEB BISNIS

Menhan: Kapal Selam Buatan Indonesia Dideklarasikan Tahun Ini


0diggsdigg

illusrasi

JAKARTA, KOMPAS.com — Guna memperkuat armada tempur untuk menjaga kedaulatan NKRI serta menjaga perbatasan RI dengan negara lain, Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro menyatakan segera membuat kapal selam tempur. Kapal selam tempur tersebut akan menjadi yang pertama kali dibuat di Indonesia.

Setelah berhasil membuat kapal perang terbesar se-Asia Tenggara dengan dilengkapi peralatan tempur canggih, kini Kementerian Pertahanan mulai serius mempersiapkan rencana pembuatan kapal selam yang merupakan alat tempur bawah laut tersebut. Bahkan, Purnomo menjadwalkan kapal tempur dasar laut tersebut akan rampung pada tahun ini.

"Pada tahun ini kami akan deklarasikan untuk membangun kapal selam di Indonesia. Kami akan bekerja keras mewujudkannya. Saya, Wakil Menhan, segenap Sekjen, dan Dirjen di lingkup Kemenhan saat ini sedang mencari satu program, satu master plan bagaimana kami bisa membangun kapal selam di Indonesia," ujar Purnomo saat memberikan sambutannya dalam acara buka puasa bersama di kantor Kemenhan, Selasa (31/8/2010).

Purnomo juga menjelaskan, hingga saat ini produk-produk hasil industri pertahanan dalam negeri yang terus dikembangkan sudah mendapat respons positif dunia internasional. Karena selain untuk memenuhi kuota persediaan peralatan tempur dalam negeri, peralatan serta kendaraan tempur yang diproduksi nasional juga dipasarkan ke negara lain.

Beberapa produk seperti helikopter, pesawat tempur, hingga kapal tempur teknologi canggih serta persenjataan lainnya juga kerap mendapat pujian dari negara-negara lain. "Beberapa hasil industri pertahanan hingga saat ini memang terus kami pasarkan ke luar negeri," ujar Menhan.

Sumber: KOMPAS

KSAU: Kekuatan Kita Lebih dari Malaysia


digg
Sukhoi TNI (foto: Alutsista)

Jakarta - TNI AU menegaskan kekuatannya tidak kalah dari Tentara Udara Diraja Malaysia. Kemampuan pilot-pilot TNI AU jauh lebih unggul dari pilot tempur Malaysia.

"Kalau kekuatan saya kira sama ya? Tapi kita lebih kuat dikit lah," ujar KSAU Marsekal Imam Sufaat, usai buka puasa bersama jajaran TNI AU di Gedung Puri Ardhya Garini, Halim, Jakarta Timur, Selasa (31/8/2010).

Menurut Imam, jika latihan bersama Malaysia, kelihatan jelas kemampuan pilot TNI AU melebihi pilot tentara Malaysia.

"Kita kalau latihan-latihan kan tidak kalah sama mereka. Latihan di Malindo kita targetnya hancur, mereka ada yang miss," jelas dia.

Imam menjelaskan kekuatan pesawat TNI AU pun berimbang dengan Malaysia. Apalagi dengan kedatangan 3 Sukhoi bulan September. Sukhoi ini akan memperkuat skadron 11 di Makassar. Dengan ini jumlah Sukhoi TNI AU menjadi 10 buah.

"Kalau kita Sukhoi baru 7 menuju 10. Kalau dia menuju 18. Tapi F16 kita punya mereka tidak," terang dia.

Selain itu TNI AU pun menjamin selalu siap menjaga kedaulatan wilayah RI. "Kita selalu siap," tegas dia.

Sumber: DETIK

Tak Ada Orang Indonesia yang Gunduli Kepalaku


Sejak jaman dahulu, di Indonesia atau Malaysia ada yang menginginkan keretakan dua negara.
Selasa, 31 Agustus 2010, 15:50 WIB
Elin Yunita Kristanti
VIVAnews -- Tak semua warga Malaysia menganggap imej Indonesia buruk -- akibat apa yang dilakukan massa yang membakar bendera Malaysia dan melempari kedutaan dengan tinja.

Seorang warga Malaysia, Rusdi Mustapha, seperti dimuat situs Malay Mail, berpendapat perlakuan segelintir massa itu tak seharusnya mengganggu hubungan dua negara.

Ia juga menganggap tindakan militer Malaysia menangkap tiga staf Kementerian Kelautan dan Perikanan tidak seharusnya terjadi.

Ini isi curahan hatinya:

"Saya mendarat di Bandara Soekarno-Hatta minggu lalu tanpa alasan untuk takut akan mendapat perlakukan yang buruk atau kepala saya digunduli.

Yang terjadi justru, petugas di konter imigrasi tersenyum ramah pada saya, bahkan saya diarahkan ke imigrasi untuk orang Indonesia, bukan loket khusus orang asing.

Paspor saya diproses secara cepat dan petugas menanyai saya dengan sopan, apakah pesawat saya penuh, karena saya jadi orang pertama yang meninggalkan pesawat. Lalu, dia mengatakan, "Selamat datang, Pak".

Ya, petugas imigrasi tahu benar saya adalah orang Malaysia, itu bisa dilihat dari paspor saya yang merah. Saya tinggal di Jakarta empat hari, selama itu tak ada orang Indonesia yang menggunduli kepalaku. Itu tidak terjadi.

Sama sekali tak ada rasa takut di benak saya, menyadari bahwa ketika saya berada di Indonesia, saya selalu merasa tidak berada di negeri asing. Kecuali beberapa kata Indonesia yang tak saya mengerti, komunikasi dengan rata-rata orang Indonesia berjalan dengan baik.

Teman lama saya, Prio menjemput saya di bandara, kami lalu pergi ke lokasi pembakaran bendera Malaysia, juga ke Jalan Diponegoro. Saat itu saya menggunakan kaus Formula One, bertuliskan '1Malaysia' terpampang di depan. Tak ada yang memelototi saya.

Saat itu, saya benar-benar berharap salah satu anggota  pengunjuk rasa mendatangi saya untuk berdialog, mungkin saya akan memberikan uang RM100 agar mereka bisa pulang. Setelah semua ini, kami di Malaysia dan Indonesia yakin mereka dibayar untuk melakukan pekerjaan kotor itu.

Bahkan, teman saya, Prio berkata, "mereka orang bayaran. Dibayar oleh seseorang yang ingin menjadi presiden berikutnya." Namun ia tak menjelaskan, maksud perkataannya.

Yang saya tahu, ada orang tertentu yang bertanggung jawab dalam usaha memecah belah Indonesia-Malaysia.
Sejak jaman dahulu, banyak orang, kelompok atau bahkan partai oposisi di Malaysia ingin melihat keretakan antara Malaysia dan Indonesia. Mengapa? Banyak orang, bahkan di Malaysia, ingin melihat hubungan antara kedua negara memburuk atau tegang ke titik di mana mereka ingin kita menjadi musuh abadi.

Kabar baiknya adalah bahwa hubungan Malaysia dengan Indonesia sangat kuat, sehingga tujuan kelompok itu tak akan tercapai.

Menggambarkan hubungan antara kedua negara adalah seperti menggambarkan sebuah ikatan antara dua saudara, darah yang lebih kental dari air!

Saya merasa bebas untuk terbang dan mengunjungi Indonesia pada setiap saat dan di setiap hari.

***
Malaysia dan Indonesia di masa lalu telah menjalin kesepakatan, bahkan aparat bisa memasuki wilayah teritorial untuk mengejar orang-orang  berbahaya, misalnya, saat 'masa kegelapan' di Sarawak -- angkatan bersenjata Malaysia, atas izin Indonesia, mengejar tokoh Partai Komunis Kalimantan Utara (NKCP) yang berbasis di Sarawak.

Juga selama patroli bersama di perbatasan antara kedua negara. Hubungan yang terjadi sangat baik, kami disambut teh panas, juga sebaliknya.

Diskresi sejak lama diberlakukan oleh militer dua negara. Saya mengasumsikan adalah  praktek dari diskresi di masa lalu ini.

Baik Indonesia maupun Malaysia kadang-kadang membuat kesalahan. Penahanan petugas perikanan Indonesia sebenarnya tidak perlu dijadikan prioritas, kecuali kita tidak peduli dengan dampak internasional!"

VIVA NEWS

BERITA POLULER