Sebuah sumber di Lebanon menyatakan Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad akan berkunjung ke Beirut pada tanggal 11 September mendatang. Dalam kunjungan tersebut sebagaimana dikutip koran al-Safir, Ahmadinejad akan bertemu dengan para pejabat tinggi Lebanon dan para pejabat muqawama. Rencana kunjungan Ahmadinejad ke Lebanon itu mengemuka di saat sebelumnya tanggal kunjungannya berulangkali diubah karena berbagai alasan. Kunjungan itu atas undangan Presiden Lebanon Michel Sleiman.
(IRIB/MZ/SL)
Tuesday, August 24, 2010
Mall Gaza, Simbol Bisnis di Tengah Isolasi
Rabu, 25 Agustus 2010 03:16 WIB
Jakarta (ANTARA News)- Wewangian dari Hugo Boss, Dunhill, dan Givenchy berjejer di rak-rak sebuah toko kosmetik.
Salah satu dari dua toko busana perempuan memajang sebuah manekin dalam balutan kaos merah jambu yang seksi dan jeans berpinggang rendah.
Di dalam lemari pendingin pasar swalayan terdapat es krim Nestle, rak-raknya penuh dengan jajanan asin dan berkeju yang biasanya menjejali kantung-kantung belanjaan kaum berduit.
Gaza, yang penuh dengan kisah sedih, kini mempunyai sebuah pusat perbelanjaan. Tempat itu dibuka sebulan lalu dengan publikasi sepantasnya, kamera-kamera televisi Palestina terus mengikuti seorang pejabat Hamas yang dengan bangga berkeliling pertokoan baru yang penuh dengan barang-barang impor itu.
Bagi Hamas dan organisasi-organisasi yang terkait dengan para investor setempat yang berada di belakang perusahaan itu, mall dua lantai yang dilengkapi dengan pendingin ruangan terpusat dan tempat parkir bawah tanah itu memiliki simbol nilai yang dalam.
Itu adalah bukti bahwa, meski Israel dan Mesir terus berusaha mengisolasi daratan itu, mereka tetap bisa membangun dan berkembang. Pesannya jelas, 'Kami tidak akan dikalahkan'.
Tetapi simbol adalah bisnis yang berisiko dan para pendukung Israel dengan sengit mulai memanfaatkannya.
'Inikah tanah penuh kekurangan yang selama ini kalian dengar?' Bagaimana mereka bisa membangun sebuah mall jika tidak ada bahan bangunan yang diizinkan masuk ke Gaza? Semiskin apakah sebuah daerah yang baru saja mendirikan sebuah mall mewah?'
Mereka terus bertanya-tanya sambil memegang selembar foto pusat perbelanjaan itu.
"Kapal-kapal bantuan kemanusiaan itu pasti keliru berlayar," pikir mereka.
Para pemilik kompleks yang terdiri dari 10 toko itu memilih nama 'Gaza Mall' sembari berharap pusat perbelanjaan itu bisa menyamai pusat-pusat perbelanjaan di negara-negara maju.
Di negara maju pusat perbelanjaan seperti itu terbentang sepanjang mata memandang, lengkap dengan merk-merk terkenal dan bioskop-bioskop, tiap lantainya dihubungkan dengan eskalator yang dikelilingi oleh kolam bertingkat dua, beraneka panganan di food court terlihat serasi dengan butik-butik dan toko-toko pakaian yang menggoda.
Gaza Mall mungkin terinspirasi dengan tempat-tempat seperti itu. Tetapi, sayangnya, bangunan itu tidak mirip pusat kehidupan di metropolis-metropolis dunia itu.
Berdiri di atas lahan seluas 1000 meter persegi, Gaza Mall hanya pantas disandingkan dengan kompleks perumahan di pinggir-pinggir kota Amerika Serikat.
Bahkan tangga-tangga pusat perbelanjaan itu tidak bergerak.
Musik-musik yang diperdengarkan melalui corong bernuansa Islami. Pusat perbelanjaan itu juga tidak menjual peralatan elektronik, tidak ada layar bioskop, dan hanya satu restoran yang menjual makanan yang digoreng. Lantai pertama bangunan itu digunakan seluruhnya untuk pasar swalayan, sesuatu yang jarang ditemukan di Gaza.
"Kami hanya seukuran salah satu tempat perbelanjaan kelas menengah di Amerika," kata Salahudin Abu Abdu, manajer gaza Mall dengan sedikit tersipu.
Akan tetapi ada beberapa fakta yang perlu diketahui oleh mereka yang belum pernah melihat pusat perbelanjaan itu secara langsung.
Jika ada yang menuduh bahwa mall itu adalah bukti Gaza memiliki bahan bangunan, maka mereka harus tahu bahwa bangunan itu telah berusia 20 tahun.
Anda mengira itu bangunan raksasa dengan desain 'futuristik'? Sekali lagi Anda salah. Gaza Mall adalah bangunan kecil dan sedikit kuno.
Dan untuk Danny Ayalon, Deputi Kementrian Luar Negeri Israel yang menulis bahwa mall itu 'tidak akan cocok untuk salah satu ibu kota pun di Eropa'. Anda salah.
Lebih luas lagi, apa yang para pendukung Israel itu suarakan -bahwa kemiskinan di Gaza sering disalahartikan, disengaja, atau malah tidak disengaja- memang benar.
Kepedihan di Gaza tidak sama seperti di Haiti atau Somalia. Kepedihan itu tentang kemerdekaan, keterpasungan, dan kehilangan harapan, bukan karena kekurangan materi.
Gerakan kapal bantuan bukan semata-mata tentang bantuan material tetapi tentang kemerdekaan Palestina dan perlawanan terhadap Israel.
"Kemiskinan di Gaza bukan seperti yang dipikirkan oleh orang-orang di luar," kata Nida Wishah (22), mahasiswa teknologi informasi yang sedang mengunjungi mall itu pada suatu sore belum lama ini.
"Anda tidak bisa menyamakannya dengan kemiskinan di Afrika," tukas Wishah.
Meski sederhana kompleks mall itu tetap menyenangkan dan penuh keceriaan, terutama bagi Gaza. Puluhan ribu orang telah melewatinya, menikmati pendingin ruangannya, mungkin sekedar melihat-lihat, dan tentu saja barang-barang buatan Israel juga dijual ditempat itu.
Israel sebelumnya tidak menjual barang-barangnya di Gaza selama tiga tahun tekanannya atas Hamas, organisasi yang memerintah di Gaza.
Tetapi beberapa bulan lalu, ketika enam kapal bantuan berusaha menembus blokade laut Israel atas Jalur Gaza, pasukan komando Israel mengahalanginya dan bahkan membunuh sembilan relawan. Akibatnya dunia internasional berang dan mulai mengubah kebijakan mereka.
Beberapa minggu kemudian banyak barang-barang Israel yang masuk ke Gaza meski perekonomian di Gaza masih terpuruk dan hanya sebagian kecil rakyat yang bisa membeli barang-barang mewah itu.
"Ini hanya untuk kaum elit, uang yang Anda lihat di sini milik hanya segelintir orang," tutur Abu Abdu.
Tetap saja, sedikit membingungkan melihat bahwa di dalam pasar swalayan baru itu terdapat berkotak-kotak hummus Israel, makanan khas wilayah Timur Tengah, dan toples madu-madu Israel.
Hummus banyak tersedia di setiap sudut Gaza, yang juga terkenal dengan madunya yang lezat.
"Produk Israel mengandung bahan pengawet dan bisa bertahan lebih lama meski sering terjadi kerusakan listrik," manager Gaza Mall berbicara tepat di bawah naungan papan iklan Pringles, cemilan khas Amerika Serikat.
Bagi warga Gaza berbelanja di tempat itu memang memberi sedikit kebanggaan, meski sebenarnya tidak menguntungkan bagi mereka.
"Rasanya lebih beradab di sini," ungkap Othman Turkman (26) yang bergiat di bidang resolusi konflik.
"Tentu saja ini bukan untuk semua orang. Banyak orang di Gaza yang miskin dan tidak bisa menikmati mall ini. Tetapi mereka menetapkan harga yang sama dengan toko-toko yang lain dan itu artinya bagus," Turkman meneruskan.
Sementara bagi Inas al-Hayak yang bekerja pada toko busana perempuan sambil membaca Al Qur'an, sesuatu yang lazim dilakukan umat Muslim selama Bulan Ramadhan, Gaza Mall adalah 'sumber kebanggaan bagi Gaza'.
Berbusana khas Muslim yang bersahaja di dalam toko yang tampak lebih glamour, perempuan itu menegaskan:
"Dengan membuka mall ini, kami memecahkan kepungan dan kami akan terus melawan Israel dengan berbagai cara."
(Ber/A038/ART)
(Sumber: The New York Times)
ANTARA
GB Penganugerahan tanda kehormatan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 045/TK/Tahun 2009 tanggal 27 Agustus 2009. (Puspen TNI) icon_star_full icon_star_full icon_star_full icon_star_off icon_star_off Foto Lain * Slide #1 * Slide #2 * Slide #3 Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso menerima Kasad Kerajaan Thailand Jenderal Anupong Paojinda di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Selasa (24/8). Anupong Paojinda pun menerima tanda kehormatan Bintang Kartika Eka Pakci Utama.
Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso menerima Kasad Kerajaan Thailand Jenderal Anupong Paojinda di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Selasa (24/8). Anupong Paojinda pun menerima tanda kehormatan Bintang Kartika Eka Pakci Utama.
DETIK FOTO
DETIK FOTO
Palestina Kutuk Israel Karena Bongkar Masjid
Selasa, 24 Agustus 2010 09:45 WIB
Ramallah (ANTARA News) - Pemerintah Otonomi Nasional Palestina (PNA), Senin, mengutuk keputusan Israel untuk membongkar dua masjid yang baru dibangun di Tepi Barat Sungai Jordan, dengan dalih kedua tempat ibadah itu "dibangun tanpa izin".
Menteri Urusan Agama Mahmoud Al-Bahash mengatakan kepada radio Voice of Palestina bahwa keputusan Israel untuk membongkar dua masjid di dea Burin, dekat Nablus, dan al-Jalazoon di dekat Ramallah adalah provokatif dan tidak sah.
Israel tak memiliki hak untuk mencampuri urusan pembangunan masjid, itu adalah hak umat Muslim, kata al-Habash. Ditambahkannya, keputusan tersebut akan memiliki dampak negatif.
"Israel melakukan langkah provokatif sepihak untuk menghalangi upaya melanjutkan proses perdamaian dan mencapai kesepakatan perdamaian permanen dengan Palestina," kata al-Habash.
Israel dan Palestina sebelumnya telah menerima baik undangan AS untuk menghadiri pertemuan di Washington pada 2 September guna melanjutkan pembicaraan perdamaian langsung untuk mencapai kesepakatan perdamaian permanen dalam waktu satu tahun.
PNA melakukan kontak intensif dengan masyarakat internasional dan mengajukan penjelasan tentang tindakan provokatif Israel terhadap rakyat Palestina di Tepi Barat, kata al-Habash.
(C003/A011)
Menteri Urusan Agama Mahmoud Al-Bahash mengatakan kepada radio Voice of Palestina bahwa keputusan Israel untuk membongkar dua masjid di dea Burin, dekat Nablus, dan al-Jalazoon di dekat Ramallah adalah provokatif dan tidak sah.
Israel tak memiliki hak untuk mencampuri urusan pembangunan masjid, itu adalah hak umat Muslim, kata al-Habash. Ditambahkannya, keputusan tersebut akan memiliki dampak negatif.
"Israel melakukan langkah provokatif sepihak untuk menghalangi upaya melanjutkan proses perdamaian dan mencapai kesepakatan perdamaian permanen dengan Palestina," kata al-Habash.
Israel dan Palestina sebelumnya telah menerima baik undangan AS untuk menghadiri pertemuan di Washington pada 2 September guna melanjutkan pembicaraan perdamaian langsung untuk mencapai kesepakatan perdamaian permanen dalam waktu satu tahun.
PNA melakukan kontak intensif dengan masyarakat internasional dan mengajukan penjelasan tentang tindakan provokatif Israel terhadap rakyat Palestina di Tepi Barat, kata al-Habash.
(C003/A011)
ANTARA
Makolatgab TNI Diresmikan
Minggu, 22 Agustus 2010 21:29 WIB
Penulis : Dinny Mutiah
MI/sumaryanto/cs
JAKARTA--MI: TNI akhirnya memiliki markas komando latihan gabungan TNI yang berpusat di Sangatta, Kalimantan Timur. Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso memimpin upacara peresmian pada Jumat pekan lalu. Dalam rilis yang diterima Media Indonesia, Minggu (22/8), Panglima TNI menyatakan bahwa memiliki makna yang sangat strategis, baik bagi kepentingan TNI maupun kepentingan yang lebih besar lagi yakni berkenaan dengan pertahanan dan keamanan negara. Makolatgab ini berada di atas lahan 26 ribu hektar didukung pembangunannya oleh Pemda Kutai Timur.
"Bagi TNI, latihan dapat diibaratkan sebagai menu utama dan asupan harian yang menjadi salah satu faktor utama keberhasilan pembinaan prajurit TNI," ujar Panglima TNI.
Rakyat dan TNI, sambung dia, boleh berharap akan hadirnya prajurit-prajurit TNI yang profesional, militan dan handal dengan adanya dukungan fasilitas latihan yang memadai. Panglima TNI juga berharap TNI mampu memberi sekaligus memperkuat daya tangkal yang semakin tinggi dan penting serta strategis dalam perspektif pertahanan dan keamanan nasional.
Kondisi ini akan berdampak positif terhadap peningkatan pembangunan daerah, utamanya di sektor ekonomi, kesejahteraan serta meningkatkan mobilitas sosial khususnya sirkulasi arus barang, modal dan jasa secara signifikan yang lebih terjamin keamanannya di Provinsi Kaltim secara keseluruhan. Peresmian makolatgab juga diselingi dengan acara penanaman satu miliar pohon di sekitar area makolatgab. (Din/OL-3)
MEDIA INDONESIA
Ketua Pengawas Atom PBB Berkunjung ke Israel
Selasa, 24 Agustus 2010 11:10 WIB
Yerusalem (ANTARA News) - Ketua pengawas atom Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Yukiya Amano, tiba di Israel pada Senin yang merupakan kunjungan pertama ke Israel sejak menjabat pada Desember lalu, demikikan laporan media Israel.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel tidak dapat dihubungi untuk mengkonfirmasi kedatangan Amano tetapi kantor Presiden Israel Shimon Peres mengatakan kedua orang tersebut dijadwalkan untuk bertemu di Yerusalem pada Rabu.
Jejaring berita Israel, Ynet, mengatakan Amano juga akan bertemu dengan direktur Komisi Energi Atom Israel, Shaul Horev.
Kunjungan tersebut dilakukan atas permintaan dari beberapa anggota Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk Israel, umumnya menganggap sebagai pemilik tunggal senjata nuklir di Timur Tengah walau tidak diakui, menandatangani Pakta Non-Proliferasi internasional.
Israel dipastikan akan membahas kekhawatiran dengan Amano akan program nuklir Iran, yang Israel, Amerika Serikat dan kebanyakan dalam komunitas internasional mempercayai tujuan mereka adalah memproduksi persenjataan.
Iran, yang pada Sabtu mulai mengisi bahan bakar pada PLTN pertamanya buatan Rusia, menyangkal tuduhan tersebut, mengatakan program tersebut hanya untuk keperluan sipil.
Wartawan veteran koran Haaretz, Yossi Melman, menulis pada jejaring koran tersebut bahwa kunjungan Amano menunjukkan maksud untuk memperbaiki hubungan antara badan pengawas atom dan Israel.
Hubungan antara IAEA dan Israel kurang hangat saat ketua pengawas atom PBB terdahulu, Mohamed ElBaradei, yang mengunjungi Israel dua kali selama 12 tahun menjabat, kata Haaretz.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada bulan lalu mengamankan jaminan dari Presiden AS Barack Obama bahwa konferensi yang dijadwalkan pada 2012 untuk membebaskan Timur Tengah dari senjata nuklir tidak hanya akan menekankan pada Israel.
(AFP/Uu.KR-IFB/H-AK/P003)
Antara
Diplomasi Lemah, KBRI Malaysia Perlu Diaudit
Rabu, 25/08/2010 03:07 WIB
Jakarta - Kinerja Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia mendapat sorotan tajam pasca insiden penangkapan 3 petugas DKP dan rencana ratusan WNI yang akan dihukum mati. Muncul desakan agar kinerja KBRI Malaysia diaudit.
"Sebaiknya KBRI Malaysia diaudit. Karena kita melihat ada problem soal pelayanan publik yang terabaikan," ujar Koordinator Komisi Untuk Orang Hilan dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar saat dihubungi detikcom, Selasa (24/8/2010).
Menurut Haris, selama ini Indonesia selalu kalah saat berdiplomasi dengan Malaysia. Hal itu dikarenakan kinerja KBRI Malaysia tidak pernah sungguh-sungguh berdiplomasi.
"Jangan hanya ngurusin perpanjangan paspor saja. Perlindungan warga negara itu lebih penting," kata Haris.
Haris menjelaskan, proses audit menjadi penting dilakukan untuk mengukur sejauh mana pelayanan KBRI Malaysia selama ini. Audit bisa dilakukan mulai dari fasilitas, sistem, hingga pimpinan.
"Sosok Da'i Bachtiar kan memang sudah kontroversial waktu zaman Kapolri. Sehingga kurangnya keterbukaan," jelasnya.
Sudah saatnya, lanjut Haris, jabatan duta besar diberikan kepada orang-orang yang memiliki kemampuan khusus diplomasi. Memiliki komitmen nasionalisme tinggi dan mempunyai upaya solutif.
"Masalah perbatasan sampai TKI ini kan sudah dari dulu. Begini-begini terus saja, tidak ada solusi," kritiknya.
Audit bisa dibentuk oleh Departemen Luar Negeri yang terdiri dari berbagai unsur. "Bisa akademisi, ahli politik internasional, dan lain-lain," tuturnya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu 3 petugas DKP Indonesia ditangkap Polisi Malaysia meski akhirnya dibebaskan. Selain itu juga ada 177 orang WNI yang terancam hukuman mati di Malaysia karena kasus narkoba.
Aprizal Rahmatullah - detikNews
(ape/nvc)
"Sebaiknya KBRI Malaysia diaudit. Karena kita melihat ada problem soal pelayanan publik yang terabaikan," ujar Koordinator Komisi Untuk Orang Hilan dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar saat dihubungi detikcom, Selasa (24/8/2010).
Menurut Haris, selama ini Indonesia selalu kalah saat berdiplomasi dengan Malaysia. Hal itu dikarenakan kinerja KBRI Malaysia tidak pernah sungguh-sungguh berdiplomasi.
"Jangan hanya ngurusin perpanjangan paspor saja. Perlindungan warga negara itu lebih penting," kata Haris.
Haris menjelaskan, proses audit menjadi penting dilakukan untuk mengukur sejauh mana pelayanan KBRI Malaysia selama ini. Audit bisa dilakukan mulai dari fasilitas, sistem, hingga pimpinan.
"Sosok Da'i Bachtiar kan memang sudah kontroversial waktu zaman Kapolri. Sehingga kurangnya keterbukaan," jelasnya.
Sudah saatnya, lanjut Haris, jabatan duta besar diberikan kepada orang-orang yang memiliki kemampuan khusus diplomasi. Memiliki komitmen nasionalisme tinggi dan mempunyai upaya solutif.
"Masalah perbatasan sampai TKI ini kan sudah dari dulu. Begini-begini terus saja, tidak ada solusi," kritiknya.
Audit bisa dibentuk oleh Departemen Luar Negeri yang terdiri dari berbagai unsur. "Bisa akademisi, ahli politik internasional, dan lain-lain," tuturnya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu 3 petugas DKP Indonesia ditangkap Polisi Malaysia meski akhirnya dibebaskan. Selain itu juga ada 177 orang WNI yang terancam hukuman mati di Malaysia karena kasus narkoba.
Aprizal Rahmatullah - detikNews
(ape/nvc)
Subscribe to:
Posts (Atom)
BERITA POLULER
-
Rusia Jamin Indonesia Bebas Embargo Militer TEMPO.CO , Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander A. Ivanov, menyatakan pem...
-
Rencana kedatangan alutsista TNI 2010-2014 dengan anggaran pembelian US$ 15 Milyar : Renstra TNI 2010-2014 memberikan nuansa pelangi terhad...
-
T-90S Rusia (Main Battle Tank Russia) Kavaleri Peroleh 178 Unit Kendaraan Tempur Kaveleri TNI Angkatan Darat (AD) akan mendapatkan tambah...