Pages

Tuesday, August 3, 2010

Inilah Profil Roket Indonesia, Jika Ditembakkan dari Batam Bisa Mencapai Singapura

Rudal atau peluru kendali yang dirancang khusus bagi militer Indonesia, memiliki kemampuan yang tidak kalah hebatnya dengan rudal buatan negara Asia lainnya. Departemen Pertahanan bersama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) terus melakukan penelitian dan pengembangan rincian rudal itu. Rincian Roket RX 240 ini sebagai berikut;

ROKET2

Tim Riset & Pengembang : Departemen Pertahanan dan LAPAN
Jenis Roket : ground to ground or air to ground
Jangkauan : 389 kilometer
Panjang total : 9,5 meter
Berat : 500 kilogram
Hulu ledak : Kaliber 70-122 milimeter
Ide Pembuatan : Tahun 2005
Anggaran : Rp 2,5 miliar
Bahan Bakar : Hydroxy terminated poly butadiene dan ammonium perchlorate.
Tipe : Balistik
Konfigurasi : Empat tingkat (tiga RX–420, satu RX- 320, dan sepasang booster)

Selain itu, LAPAN sejauh ini telah mampu membuat roket dengan tingkat keunggulan yang bisa disimak dari diameter dan jarak jelajah. Pertama adalah roket berdiameter 70 mm (biasa disebut RX-70) berjarak jangkau 7,9 km.

Selanjutnya, roket 80 mm (RX-80) berjarak jangkau 8 km; 100 mm (RX-100) berjarak jangkau 5 km; 150 mm (RX-150) berjarak jangkau 15,5 km; serta 250 mm (RX-250) berjarak jangkau 27,9 km.

Selama ini jenis roket yang diluncurkan terdiri ada 2 macam, yaitu RX-150 dan RX-250. Spesifikasi dari RX-150, yaitu panjang 314 cm, garis tengah 150 mm, berat 95,5 kg (tanpa payload), jenis propelan HTPB, konfigurasi propelan star dan elevasi peluncuran 80 derajat.

Sedang spesifikasi RX-250, yaitu panjang 472,5 cm, garis tengah 250 mm, berat 351,4 kg (tanpa payload), jenis propelan HTPB, konfigurasi propelan KG dan evalasi peluncuran 80 derajat.

Kepala LAPAN Adi Sadewo Salatun mengatakan jangkauan 12 roket itu 50 kilometer, sementara roket yang baru saja jenis RX-420 diluncurkan sejauh 100 kilomureter.

Dari 12 roket yang diluncurkan tahun 2007 lalu, di antaranya untuk keperluan militer yakni roket tipe RX-70 FFAR yang berdaya jangkau 50-7,5 km. Artinya, jika ditembakan dari Batam, roket-roket itu bisa menjangkau Singapura.

Mungkin hal ini yang menyebabkan ketika Indonesia untuk yang kedua kalinya berhasil meluncurkan roket rakitan buatan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) di Garut (2/7), berita tentang peluncuran roket itu sepi dari media massa nasional, tetapi ramai diberitakan media negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.

Bisa jadi jika dibandingkan dengan negara lain yang sudah lebih dahulu mengembangkan roket sejenis, roket Indonesia belum ada ‘apa-apanya’. Namun dengan penguasaan teknologi tersebut yang sudah dibuktikan dengan peluncuran di Garut, kemajuan roket di Indonesia hanya tinggal menunggu waktu saja. Mungkin nanti jangkauannya tidak hanya sampai ke Singapura saja, melainkan dapat melampauinya

http://dreamindonesia.wordpress.com/2009/07/03/inilah-profil-roket-indonesia-jika-ditembakkan-dari-batam-bisa-mencapai-singapura/

Uji Coba Peluncuran Roket LAPAN di Pandanwangi Sukses


Arifin Asydhad - detikNews

Salah satu rodal yang diluncurkan (foto: LAPAN)
Jakarta - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) kembali melakukan uji coba roket buatannya. Dalam peluncuran roket di fasilitas uji terbang roket TNI-AU Pandawangi, Jawa Timur, tiga rodal (roket kendali, bukan peluru kendali) berhasil mulus. Uji coba peluncuran roket ini dilakukan Rabu (5/9/2007). Berdasarkan rilis LAPAN yang diterima detikcom, Rabu (5/9/2007), tim dipimpin oleh Dr. Rika Andiarti (Kabid Kendali Roket LAPAN) dan Ir. Eddy Sofyan, Ph.D.(Kepala Program Rodal). Peluncuran ini bertujuan selain untuk melakukan 'engineering test' perangkat keras dan lunak sistem kendali juga untuk mengidentifikasi parameter olah-gerak roket dalam beberapa region kecepatan. Data ini penting untuk pengembangan rodal tahap lanjut yang sedang dilaksanakan LAPAN. Seperti diketahui, saat ini berbagai konfigurasi rodal dan booster tengah diteliti LAPAN. Sebelumnya, LAPAN telah berhasil meluncurkan roketnya di fasilitas uji terbang roket di Pameungpeuk, Garut. (asy/asy)

http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2007/bulan/09/tgl/05/time/163239/idnews/826079/idkanal/10

RUDAL D230


Lumajang,-Rabu (27/01) Masyarakat Desa Pandanwangi kecamatan Tempeh sontak di kagetkan dengan suara lesakan benda yang mirip roket meluncur cepat ke angkasa, dengan serentak mereka mendatangi tempat dimana asal benda tersebut diluncurkan. Ternyata ditempat tersebut telah berkumpul para pejabat TNI, LAPAN, PT. Pindad bersama dengan Menristek Suharna Surapranata tengah melakukan pengujian sejumlah rudal buatan PT. Pindad Malang dan Lapan yang di beri nama D230 kaliber 122 milimeter. Rudal tersebut masing-masing bisa menjelajah sejauh 10 - 20 kilometer dengan kemampuan serang ground t0 ground tanpa kendali.

Uji coba tersebut untuk melihat kemampuan strategis yang dimiliki oleh industri pertahanan dalam negeri dalam menguasai ilmu peroketan. Banyak negara maju yang sudah menguasai ilmu tersebut namun enggan membagi karena dinilai sangat strategis. Maka dari itu pemerintah berusaha mengadakan penelitian dan mengembangkan kemampuan yang ada guna menguasai teknologi tersebut untuk kepentingan nasional kedepannya.

Rudal yang di ujikan tersebut diambil dari type prototype RX-1210 dengan kemampuan meluncur 14 kilometer, RX-1213 sejauh 18 kilometer dan RX-2020 yang mampu menempuh sejauh 48 kilometer. Untuk sementara ini Pindad masih memiliki 70 buah rudal yang keseluruhannya digunakan sebagai bahan kajian bersama dengan Lapan. Sedangkan kedepannya Menristek tepatnya bulan Juni 2010 akan menargetkan memproduksi rudal jenis RX-1210 sebanyak 1000 buah.

Untuk saat ini yang berminat untuk memesannya masih TNI AL dan TNI AD, selain digunakan sebagai sistem pertahanan juga akan digunakan sebagai penelitian satelit. Keinginan kuat pemerintah indonesia untuk memproduksi alat pertahanannya sendiri sejak AS mengembargo indonesia karena tragedi Santa Cruz, Timor Leste 1992. Meskipun kran embargo sudah dibuka pemerintah tidak akan mengurungkan niatnya untuk memiliki kekuatan mandiri untuk menuju indonesia yang kuat.

Indonesia dalam kurun waktu ini memang sudah bisa dirasakan kemampuannya dalam mengembangkan berbagai macam alat pertahanan melalui industri strategisnya seperti PT. PINDAD, PT. PAL, PT. DI, LEN dan LIPI. Bahkan saat ini pula pemerintah melalui PT. DI juga sedang bekerja sama dengan Eurocopter Prancis untuk memproduksi helikopter canggih sebagai pengganti Puma dan Super Puma milik TNI dengan type Cougar dan akan di produksi masal. (Ars)
sumber :http://rindam-brawijaya.blogspot.com/2010/01/nasional-menristek-uji-coba-rudal-d230.html

Roket Militer D-230 Kaliber 122mm Diuji Coba

Ujicoba Roket D230 (photo : Ristek)

Roket KAL 122mm-D230 Karya Anak Bangsa Meluncur di Pandanwangi

Hari Senin, 31 Agustus 2009, suasana di Hotel Grand Aloha Lumajang begitu berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Pukul 05.30 WIB, para undangan sudah siap naik bus dan beberapa kendaraan lainnya menuju area uji tembak pandawangi.

Tepat pukul 07.30 WIB, lokasi pendaratan helikopter telah dipersiapkan oleh petugas TNI-AL yang khusus didatangkan dari Surabaya dan petugas TNI-AU dari Lanud Abdul Rahman Saleh sebagai pendamping. Tanda kekanan dan kekiri dilambaikan dan sesekali perintah melalui komunikasi HT dilakukan oleh petugas untuk mengarahkan kemana helikopter harus mendarat. Pintu Heli dibuka Pabungkol [protokol] dan Paban III Srena memberi hormat kepada rombongan yang terdiri dari KASAL didampingi Dankormar, Danpuspenerbal, Asrena, Aslog dan ADC dan Mennegristek Kusmayanto Kadiman serta Deputi Bidang Program Riptek Teguh Rahardjo.

Kehadiran rombongan di Lapangan Uji tembak TNI-AU Pandanwangi – Lumajang, Jawa Timur ini, dalam rangka memberi apresiasi kepada anak bangsa yang sejak tahun 2004 s/d tahun 2009 telah bekerja keras dalam kegiatan pengembangan teknologi kedirgantaraan.

Tim D230 yang terdiri dari LAPAN, BPPT, ITB, PT DI, PT PINDAD dan PT LEN telah berkomitmen bahwa: pertama, seluruh potensi dan pengalaman yang dimiliki ,akan didedikasikan untuk pengembangan teknologi peroketan guna mendukung pertahanan dan keamanan negara; kedua untuk merealisasikan cita-cita tersebut hanya dapat dilakukan dengan sinergi antar litbang, industri dan perguruan tinggi dan KNRT sebagai koordinator; dan ketiga, semangat untuk mewujudkan Roket Kal 122mm D230 jangkaun 20-30km berdasarkan OPSREQ USER tetap dikembangkan kearah RX 1215-15km dan RX 2020-44km menjadi guided untuk tahun 2010. Upaya TIM D230 memang saat ini baru dapat membuktikan RX 1210 – 11km, RX 1213 – 12km folded fin dan RX 1213/1210 - 18km fixed fin separasi.

Proses perancangan, pembuatan prototype dan pengujian teknis memang diperlukan waktu yang cukup, tetapi keputusan untuk membuat sendiri Roket Kal 122mm jangkauan 20-30 Km merupakan keberanian. Tantangan yang menarik bagi KNRT adalah: pertama, menjembatani berbagai kepentingan dengan hasil D230 dan yang kedua mendorong pola pikir dari pengembangan menjadi industri yang sudah tentu perlu strategi dalam penjabaran ke bahasa User atau Customer.

Mennegristek dan KASAL serta undangan lain dari TNI-AU/AD, BUMNIS, LPND begitu antusias menyaksikan uji terbang yang sekaligus membuktikan secara phisik bersama-sama terutama jarak jangkau. Dari hasil pantauan tim teknis jarak jangkau masih dibawah target, untuk itu TIM D230 perlu berupaya lebih keras lagi untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh pihak User.

Produk D230 ini adalah merupakan bentuk itikad positif dan keseriusan terutama pada tahun 2008 Mennegristek telah memberikan tantangan pada TIM D230 untuk diubah menjadi peluang yang dapat dibuktikan kepada user, terutama dalam mengembangkan teknologi kedirgantaraan dengan pola “ABG”. Dari sisi pengguna atau user telah menunjukkan semangat untuk mengadopsi hasil produk dalam negeri yang ditandai dengan penandatanganan MoU antara Mennegristek dengan KASAL terutama untuk kemandirian industri pertahanan dalam negeri dengan kualitas yang sudah hampir pasti dapat dilakukan oleh anak bangsa ini jika dibandingkan dengan produk luar negeri.

Guna menjaga keberlanjutan program serta mempertahankan semangat untuk merealisasi D230, maka dalam kesempatan uji luncur, Mennegristek telah menyampaikan secara simbolis 1 [satu] buah model D230 dan 4 buah roket Kal 122mm D230 RX 1210 serta 1 buah multi launcher kepada KASAL untuk dapat digunakan dalam tugas sebagai pengamanan NKRI yang secara teknis dalam waktu dekat akan dikirmkan ke Batuporon Madura milik TNI-AL.(ad-ptei/humasristek)

(Ristek)

http://defense-studies.blogspot.com/2009/09/roket-militer-d-230-kaliber-122mm-diuji.html

Rudal D230 Buatan PT Pindad Diuji Menristek


Harry Purwanto - detikSurabaya



Suasana Uji Coba Rudal D230/Harry Purwanto
Lumajang - Menristek Suharna Suryapranata melakukan uji coba rudal D230 buatan PT Pindad Malang. Dalam uji coba ini, rudal buatan dalam negeri ini mampu melesak sejauh 10 hingga 20 kilometer.

Rudak berkaliber 122 milimeter ini diuji coba di lapangan tembak Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Lumajang, Rabu (27/1/2010).

"Dengan uji rudal D230 buatan asli Indonesia, saya harapkan bisa memenuhi kebutuhan TNI dalam menjaga NKRI," kata Suharna Suryapranata pada sejumlah wartawan di lokasi uji coba.

Rudal D230 yang diuji coba ada 2 type, yakni RX1210 yang memilik berat 45 Kg, panjang 3 Meter, gaya dorong 1.000 Kilogram dan memiliki jangkuan 11 Km. Serta rudal Double Stage miliki berat 87 kilogram, panjang 4 meter, daya dorong 1.000-1.500 kg dan memiliki jangkuan 18 km.

Sementara, Dirut Pindad Malang, Adik Alfianto Sudarsono, mengatakan uji coba rudal ini dimaksudakan sekedar untuk kajian. Apabila hasilnya baik akan dilakukan produksi massal dan dijual.

"Semoga rudal D230 bisa menjadi senjata andalan TNI ke depan," ungkapnya.

Saat ini, PT Pindad Malang baru membuat 70 buah rudal D230. Jika dalam uji coba sudah baik, dan memenuhi kriteria, maka akan diprosuksi massal.

"Yang berminat rudal D230 masih TNI AL dan AD saja," ungkap Adik Alfianto.
(bdh/bdh)

ALUTSISTA : Iran Siap Luncurkan Kapal Selam Baru

Selasa, 3 Agustus 2010 | 17:18 WIB
AP PHOTO
Ilustrasi kapal selam.

KOMPAS.com — Berhitunglah sepuluh hari ke depan. Pada waktu itu, Iran meluncurkan kapal selam terbarunya. "Ini akan melengkapi jajaran angkatan laut kami," kata Komandan Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Ataollah Salehi, sebagaimana warta IRNA pada Selasa (3/8/2010).

Menurut Salehi, armada kapal selam memiliki tugas menjaga agar kapal-kapal angkatan laut tetap dalam kondisi aman.

"Angkatan laut kami akan melanjutkan misi ke Teluk Aden dan Samudra Hindia untuk meningkatkan potensi kami," demikian Ataollah Salehi.

sumber:

kompas

http://internasional.kompas.com/read/2010/08/03/17182196/Iran.Siap.Luncurkan.Kapal.Selam.Baru

TNI AD




.








































Dengan Militansi yang tinggi TNI AD Akan siap tempur dan memenangkan pertempuran di pront Depan...Bravo TNI

Sumber:
Majalah Defender
Alutsista
ardava
Media Indonesia
TNI AD
indonesiaeliteforces
berbagai sumber

BERITA POLULER