Pages

Thursday, February 17, 2011

KOMANDAN GUSPURLATIM PIMPIN UPACRA BENDERA

Upacara : Komandan Guspurlatim Kolonel Laut (P) Sulaeman Banjar Nahor,SE.
Saat memimpin Upacara Bendera tanggal 17 Februari 2011
di dermaga Madura, Koarmatim, Ujung, Surabaya. Kamis (17/2).

Komandan Gugus Tempur Laut Wilayah Timur (Danguspurlatim) Kolonel Laut (P) Sulaeman Banjar Nahor, SE. memimpin Upacara bendera tanggal 17 Februari di dermaga, Koarmatim, Ujung, Surabaya. Kamis (17/02). Upacara yang rutin dilaksanakan setiap bulan ini diikuti oleh seluruh personel militer dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas dilingkungan Koarmatim.
Kasal Laksamana TNI Soeparno dalam amanatnya yang dibacakan oleh Inspektur  Upacara (Irup) anatara lain mengatakan, untuk persoalan batas wilayah antar negara, menghadapi potensi konflik tersebut, jajaran TNI AL perlu terus meningkatkan intensitas kehadiran unsur-unsur satuan operasional diwilayah perbatasan. Oleh Karena itu, untuk Pangkalan TNI AL terutama yang berada di sekitar wilayah perbatasan agar senantisa menjamin ketersediaan dukungan bagi unsur atau satuan yang beroperasi di wilayah perbatasan.
Pada tahun 2011 Indonesia menerima tanggung jawab sebagai ketua ASEAN, sesuai dengan agenda yang telah di tetapkan yaitu terbentuknya masyarakat ASEAN yang berlandaskan Tiga pilar utama yaitu politik dan keamanan, ekonomi dan sosial budaya, dimana salah satu agenda penting yang harus diwujudkan dalam tahun 2015 adalah terbentuknya Asean Maritime Forum (AMF).
Lebih lanjut, Kasal berharap kepada seluruh jajaran TNI AL agar dapat memberikan kontribusi positif dengan mengembangkan pemikiran-pemikiran yang ino vatif dan kreatif serta menjadi Leading Sector dalam mempercepat terealisasikan AMF.
Dalam pada itu, Kasal menegaskan sebagai tindak lanjut dari program pembangunan TNI AL sesuai MEF dalam tahun 2011, beberapa alutsista baru akan bergabung dalam jajaran TNI AL. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu disiapkan prajurit-prajurit yang memiliki tingkat profesionalisme yang sesuai untuk mengawaki alutsista tersebut, menyiapkan menejemen perawatan dan pemeliharaan yang dapat mempertahankan kesiapan alutsista, menyiapkan dukungan logistik pangkalan serta pola pengoperasian Alat Utama (Alut) yang efisien dengan tetap memperhatikan Zero Accident.
Dalam kesempatan itu pula Kasal menekankan  keseluruh jajaran TNI AL agar dalam pemenuhan kebutuhan Alutsista TNI, berupa pengalokasian anggaran pertahanan, maka didalam pelaksanaanya agar mampu mewujudkan tingkat akuntabilitas yang tinggi. Oleh karena itu pemerintah telah menetapkan Peraturan Presiden RI Nomor 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang atau jasa pemerintah. Dengan  dikeluarkannya Perpres tersebut diharapkan pengadaan barang atau jasa pemerintah menjadi lebih efektif, efisien, transparan serta akuntabel.
Demikian pula dengan penetapan Perpres tersebut diharapkan akan menjadi standart regulasi, dibidang pengadaan barang dan jasa diseluruh lembaga Pemerintah. Tegas Kasal.

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK