Menurut data ini, Arab Saudi menilai kemenangan Hizbullah di Beirut berarti berakhirnya pemerintahan Fouad Siniora dan kontrol Republik Islam Iran atas Lebanon. Usulan Riyadh ini secara legal tidak berhasil diratifikasi dan menurut klaim WikiLeaks, untuk opsi militer, AS dalam reaksinya masih ragu untuk menjalankan usulan tersebut.
Di dokumen WikiLeaks juga menyebutkan urgensitas menjawab isu keamanan atas apa yang disebut ancaman muqawama Lebanon dan Suriah. Masih menurut situs ini, mengingat iklim yang berkuasa di Beirut adalah militer maka perlu dilakukan tindakan serupa yaitu militer. Dan opsi militer menurut laman WikiLeaks adalah pengerahan pasukan multi Arab di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Selain itu, Arab Saudi menyatakan bahwa penempatan pasukan penjaga perdamaian PBB dan multi Arab di bawah dukungan militer NATO dan AS dapat menghapus Hizbullah untuk selamanya. (IRIB/Fars News/MF)
IRIB
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK