Pages

Tuesday, November 9, 2010

Presiden AS Pergi, Ketua DPR China Temui SBY


"Saya memohon maaf baru bisa menemui Anda, karena kemarin kegiatan sangat padat."
Rabu, 10 November 2010, 12:37 WIB
Arfi Bambani Amri
Lawatan Obama ke Asia: Obama dan SBY (AP Photo/Charles Dharapak)
VIVAnews - Setelah melakukan upacara peringatan Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali ke Istana. Giliran Ketua Parlemen Republik Rakyat China, Wu Bangguo, yang menemui Presiden pagi ini.

Ketua dan anggota parlemen RRC datang atas undangan parlemen Indonesia dengan tujuan memperkuat hubungan antar kedua parlemen. Di awal pertemuan, Presiden SBY meminta maaf atas tertundanya rencana pertemuan yang semula dijadwalkan pada hari Selasa, 9 November 2010 kemarin.

"Saya memohon maaf baru bisa menemui Anda, karena satu hari kemarin terdapat rangkaian kegiatan yang amat padat," ujar SBY dilansir laman Presiden.

Kemarin, SBY ditemui Presiden Austria dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Bahkan untuk Obama, SBY menggelar jamuan kenegaraan di Istana pada malam harinya.

Sementara itu Ketua Kongres RRT Wu Bangguo, mengucapkan terima kasih kepada Presiden SBY karena meluangkan waktu untuk bertemu dengan anggota parlemen RRT di tengah kesibukan yang amat padat. Ia juga sangat memahami kesibukan Presiden sekarang ini.

Mendampingi Presiden SBY dalam pertemuan tersebut antara lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Mensesneg Sudi Silalahi, dan Wamenlu Triyono Wibowo. Sementara Wu Bangguo didampingi Wakil Ketua dan Sekjen Li Jianguo, anggota Li Zhaoxing, dan Duta Besar RRT untuk Indonesia Zhang Qiyue.

Beberapa waktu belakangan ini, China dan Amerika Serikat sedang di ambang perang dagang dan perang kurs. Bahkan, beberapa pengamat melihat peran Indonesia cukup signifikan dalam "pertarungan" ini.

Dalam jumpa pers bersama usai pertemuan bilateral kemarin dengan Obama, Presiden SBY menegaskan, Indonesia tidak berpandangan ada pertarungan bipolar ini. Indonesia berharap sebuah tatanan harmonis yang melibatkan banyak pihak, termasuk negara-negara ASEAN.

• VIVAnews

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK

BERITA POLULER

BACA JUGA: