Anwar Khumaini - detikNews
"Brigade Khusus ini akan dipimpin oleh Kasdam IV Diponegoro dan bekerja di bawah koordinasi Kepala BNPB Syamsul Maarif, sebagai pemegang Komando Tunggal Penanganan Bencana Merapi," kata Staf Khusus Presiden Bidang Otonomi Daerah Felix Wanggai dalam rilis yang diterima detikcom, Sabtu (6/11/2010).
Pada Jumat sore kemarin, sebagai bagian dari Brigade Khusus, TNI telah memberangkat Satuan Setingkat Batalyon (SSY), antara lain SSY Batalyon Infantery Kodam IV/Diponegoro, SSY Batalyon Pasukan Khas TNI AU dari Madiun, SSY Batalyon Bekang Kostrad dari Malang, SSY Batalyon Kesehatan Marinir dari Jakarta dan Surabaya.
"TNI juga akan mengirim Satgas Kesehatan TNI," imbuh pria asli Papua tersebut.
Sebagai pemegang kendali penanganan Merapi, imbuhnya, Kepala BNPB telah mengkonsolidasi berbagai langkah yang terintegrasi, baik di masa tanggap darurat, pemulihan antara dan rekonstruksi.
"Sejalan dengan arahan Presiden ini, maka langkah-langkah yang ditempuh oleh para menteri, Gubernur DIY, Gubernur Jateng, Panglima Kodam Diponegoro, Kapolda, maupun para Bupati di wilayah sekitar Merapi berada dalam satu tarikan langkah yang terpadu," tutup Velix.
Sebelumnya, Presiden SBY meminta TNI menyiapkan brigade khusus untuk menanggulangi bencana Merapi yang semakin menyebar luas. Brigade ini terdiri dari beraneka jenis batalyon tugas, di bawah koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Polri pun diminta membantu.
"Untuk mengerahkan satu brigade plus penanggulangan bencana," kata Presiden SBY di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (5/11/2010).
Brigade ini antara lain ada batalyon kesehatan, zeni konstruksi dan zeni angkutan. SBY juga meminta dikirimkan lebih dari satu batalyon infantri dan marinir untuk penanggulangan bencana.
(anw/anw)
detik
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK