Sunday, November 7, 2010
Belajar Strategi Perang Israel dan Cara Menghadapinya!!! (2)
Mengingat pengambil keputusan perang adalah perdana menteri, maka siapa yang menjadi Perdana Menteri Rezim Zionis Israel menjadi sangat penting. Di Israel seorang perdana menteri harus memiliki pengalaman militer. Oleh karena itu, sangat mungkin sekali metode pengambilan keputusan seorang perdana menteri akan berbeda dengan perdana menteri lainnya.
Dengan gambaran semacam ini, tujuh prinsip klasik metode perang Israel tetap dipertahankan oleh para penguasa Tel Aviv hingga lengsernya diktator Irak Saddam Husein. Begitu cepatnya Baghdad jatuh oleh pasukan pendudukan Amerika pada tahun 2003 memunculkan adanya perubahan dalam strategi militer Israel. Rezim penjajah Palestina begitu terpesona dengan kemenangan cepat Amerika di Irak. Oleh karenanya mereka segera membentuk tim membahas faktor-faktor apa saja yang menentukan kemenangan Amerika.
Faktor pertama yang mereka temukan adalah penggunaan teknologi canggih. Mereka menilai teknologi canggih yang dimiliki oleh AS mampu menundukkan Baghdad dalam sekejap. Atas dasar ini, mereka sampai pada satu kesimpulan bahwa Israel harus memanfaatkan teknologi canggih dalam perang mendatangnya.
Faktor kedua menurut mereka ada pada peran urgen dan prinsip dari angkatan udara Amerika. Kekuatan udara AS menjadi faktor paling determinan dalam menaklukkan kekuatan militer Irak. Sementara pasukan darat AS dengan mudah masuk dan menguasai Baghdad. Sejatinya angkatan darat AS praktis tidak memasuki perang yang sesungguhnya. Karena militer Irak sebenarnya sudah takluk dihancurkan angkatan udara Amerika terlebih dahulu. Itulah mengapa mereka dapat dengan cepat menduduki Irak.
Poin penting lainnya terkait hancurnya sistem komunikasi militer Irak. Pasukan udara Amerika dengan memanfaatkan teknologi modern berhasil menghancurkan sistem jalur komunikasi militer Irak. Militer AS menghancurkan jalur komunikasi yang menghubungkan staf komando Irak di Baghdad dengan satuan-satuan tempurnya di daerah-daerah. Pasukan Irak yang berada di Basrah akhirnya tidak mampu melakukan hubungan dengan Baghdad yang berujung pada ketidakmampuan mereka untuk mengambil keputusan. Di sini, para komandan pasukan Irak yang berada di garis depan dan di daerah-daerah malah mendapatkan informasi perang lewat televisi Aljazeera, disebabkan hubungan ke Baghdad terputus.
Faktor penting lainnya adalah korban yang sangat sedikit dari pihak Amerika. Kenyataan ini sangat mempesonakan militer Israel karena hal ini yang sangat diinginkannya.
Akhirnya militer Israel menjadikan perang Amerika di Irak sebagai panduannya dan meninggalkan strategi militer klasik yang sebelum ini diterapkannya. Langkah pertama yang mereka lakukan adalah fokus memperkuat angkatan udaranya. Atas dasar ini, untuk pertama kalinya dalam sejarah Israel seorang perwira angkatan udara diangkat menjadi kepala staf gabungan militer Israel. Ia adalah Jenderal Dan Halutz.
Pemilihan Jend. Dan Halutz bermakna bahwa Israel serius mengubah strategi perang dari penekanan pada angkatan darat pada angkatan udara. Tidak hanya itu, Israel bahkan mengambil langkah lebih jauh mengubah kebijakannya terkait pasukan cadangan. Karena di Israel selalu saja dibahas terkait anggaran milier yang begitu besar, bahkan lebih besar dari anggaran pembangunan. Oleh karena itu, anggaran pasukan cadangan pun disunat dan difokuskan membentuk pasukan darat dalam kelompok-kelompok kecil namun diharapkan sangat efektif agar mampu membantu peran signifikan angkatan udara.
Setelah melakukan perubahan ini rezim Zionis Israel mencoba menerapkan strategi barunya dalam perang 33 hari di Lebanon. Berdasarkan analisa dan strategi baru ini Israel beranggapan dengan teknologi modern bukannya sepekan, tapi hanya dalam dua hari mereka bakal mampu menghancurkan kekuatan Hizbullah. Mereka beranggapan hanya dalam dua hari mereka mampu berhasil menghancurkan seluruh pusat-pusat kekuatan Hizbullah lewat kekuatan udara dan setelah itu mereka akan menduduki Lebanon dalam sebuah operasi kecil dari pasukan daratnya. Perang ini akan berakhir sedemikian mudahnya.
Perang 33 hari dimulai dengan gambaran ini. Dua hari dari prediksi para komandan militer Israel telah berlalu, tapi ternyata hasilnya berbeda dari prediksi yang ada. Sepekan berlalu dan tidak ada yang berubah hingga perang berlanjut menginjak pekan kedua. Akhirnya militer Israel baru mulai memahami bahwa strategi yang mereka pakai gagal meraih tujuan yang telah ditetapkan sebelum ini. Karena dalam perang 33 hari itu, tidak satupun dari para pemimpin level satu dan dua tidak ada yang tewas dalam serangan udara Israel. Yang terjadi adalah hanya dua dari pemimpin level tiga dari Hizbullah yang syahid dan mereka yang tewas lainnya berasal dari pasukan biasa Hizbullah yang syahid di medan tempur dan bukan diakibatkan serangan udara.
Semua ini menunjukkan betapa kekuatan udara tidak mampu mengakhiri perang dan ini baru dimengerti Israel setelah perang berlanjut hingga pekan kedua. Para pemimpin militer dan politik Israel baru sadar bahwa strategi yang mereka pakai itu ternyata keliru. Mereka tidak dapat menyelesaikan perang hanya bergantung pada kekuatan udara. Sementara segala target yang dibayangkan selama ini telah dimusnahkan mereka sejak pekan pertama. Karena apa saja yang mereka anggap sebagai pusat Hizbullah telah mereka bombardir dan tidak ada yang tersisa.
Kelemahan mereka dari sisi intelijen terkait target-target Hizbullah membuat mereka bak orang tolol yang akhirnya memaksa membuka arsip mereka terkait letak tempat-tempat Hizbullah. Setelah mendapatkannya tanpa perlu dikaji kembali mereka langsung membombardir daerah itu. Padahal tempat-tempat yang dahulunya milik Hizbullah itu telah beralih kepemilikian. Sebagai contoh, ada sebuah rumah di kota Nabatieh yang dahulunya milik seorang pemimpin Hizbullah yang telah diidentifikasi oleh pihak Israel beberapa tahun lalu sebelum perang 33 hari. Rumah itu sebenarnya telah dijual kepada seseorang dan dalam perang itu menjadi target serangan udara Israel. Akibat serangan itu, sebuah keluarga berikut 8 anaknya syahid seketika.
Ketidakmampuan Israel mendapatkan informasi intelijen terkait tempat-tempat Hizbullah lagi-lagi menjadi kekalahan intelijen rezim penjajah ini. Dari sisi persenjataan pun mereka tidak tahu apa senjata yang dimiliki Hizbullah. Ketika Hizbullah menggunakan senjata-senjata barunya, khususnya rudal dari darat ke laut, mereka kecolongan dan mengklaim bahwa rudal itu ditembakkan oleh para perwira Sepah Pasdaran Iran. Karena informasi intelijen yang mereka miliki menyebutkan bahwa Hizbullah benar memiliki rudal ini, tapi belum mampu menggunakannya. Di sini, kegagalan mereka coba ditepis dengan memunculkan perang urat saraf agar kekalahan intelijen mereka dapat ditutupi.
Bersambung ... (IRIB/SL/MZ)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
BERITA POLULER
-
Rusia Jamin Indonesia Bebas Embargo Militer TEMPO.CO , Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander A. Ivanov, menyatakan pem...
-
Rencana kedatangan alutsista TNI 2010-2014 dengan anggaran pembelian US$ 15 Milyar : Renstra TNI 2010-2014 memberikan nuansa pelangi terhad...
-
T-90S Rusia (Main Battle Tank Russia) Kavaleri Peroleh 178 Unit Kendaraan Tempur Kaveleri TNI Angkatan Darat (AD) akan mendapatkan tambah...
BACA JUGA:
-
▼
2010
(1649)
-
▼
November
(354)
- Geger, Amerika Punya Nuklir di Belanda!
- Megawati Diusulkan Jadi Utusan Khusus Perdamaian K...
- ADMM Berupaya Perkuat Kerja Sama Pertahanan
- Penerbang TNI AU-Singapura Tempur di Udara
- Indonesia-Singapura Uji Kemampuan Tempur Udara
- "Indonesia Teman Sejati Jepang"
- WikiLeaks : AS Anggap Ahmadinejad Sebagai Hitler
- Arab Saudi Terobsesi Ancaman Iran: Wikileaks
- AS Sesumbar Senapan Barunya Adalah Senjata Pamungkas
- Indonesia Mempercepat Modernisasi Militer
- AS Minta Pelaksanaan Sanksi Lebih Ketat Terhadap K...
- Mayoritas Warga Korsel Ingin Korut Dihajar
- TNI AL Pererat Hubungan Kerja Sama dengan US Navy
- Kerja Sama Alutsista RI-Korsel bisa Terganggu
- 17 BMP-3F Perkuat Marinir TNI AL
- Semenanjung Korea, Diantara Kobaran Perang Dan Dip...
- Paspampres Latihan Penyelamatan Presiden dan VVIP
- Radar Surveilance di Kutai Timur Siap Diserahkan k...
- Menghapus Keangkeran Kopassus...
- Ada Pesawat Tempur Tak Dikenal Masuk Jakarta
- Korea Utara Ancam Pembalasan Tanpa Ampun Jika Ada ...
- Korsel Tolak Proposal China
- Palestina Membalas, Israel Dihantam Roket
- Tentara Israel Lukai Empat Warga Gaza
- Korsel: Bukan Waktunya Untuk Berunding
- Australia Desak Korea Selatan Tahan Diri
- Venezuela Beli Senjata Rusia
- Catatan Perimbangan Militer di Semenanjung Korea
- Rusia Beri Pinjaman ke Venezuela untuk Beli Senjata
- Presiden Lee Periksa Tindak Lanjut Pascaserangan K...
- Korsel Kirim Balon Propaganda ke Korut
- Korsel Akan Tingkatkan Anggaran Pertahanan
- Marinir Korsel Siap Balas Dendam
- AS Sebut Latihan Perang Bersama Korsel Tak Ditujuk...
- Indonesia Perlu Waspadai Konflik Korea
- Apel Kesiapan Latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat...
- Panglima TNI: Pertumbuhan Penduduk Tinggi Ancam St...
- Kopassus akan Perbarui Persenjataan
- 90% Kebutuhan nonalutsista produk dalam negeri
- Hibah F-16 Menunggu Kesepakatan Suku Cadang Dan Al...
- Hibah F-16 Tak Pengaruhi Anggaran Pembelian Sukhoi
- Ditawari AS Beli F16 Bekas, RI Masih Pikir-pikir
- Korut Peringatkan AS dan Korsel "di Ambang Perang"
- Hubungan RI-Uni Eropa Perlu Ditingkatan Jadi Kemit...
- Presiden: Cegah Eskalasi Ketegangan Semenanjung Korea
- Rusia Harapkan Pernyataan PBB Mengenai Serangan Korut
- BAE Systems Delivers Hornets Ahead Of Schedule
- AU Thailand Pesan Lagi 6 Gripen
- Paskhas Gelar Latihan Pertahanan Udara
- 17 Unit Tank BMP-3F Rusia Tiba Jumat Malam
- Si Bengal Korea Utara Cari Perhatian Via Senjata
- 2014 PAL Mendapatkan Kontrak 2 Kapal Selam, 2 PKR,...
- Prajurit Paskhas Latihan Tembak
- Korsel Tingkatkan Kekuatan Tempur di Kepulauan Barat
- AS Luncurkan Satelit Mata-mata Terbesar di Dunia
- Kasad Terima Kunjungan Athan China
- CN 235 Pesanan KCG Terbang Perdana
- Pengeran Benhard Terlibat Perdagangan Senjata pada...
- Menhan Pertimbangkan Usia Pakai Hibah F-16
- AS Minta Klarifikasi soal Papua
- DPR Tindak Lanjuti Pembahasan Alutsista TNI
- AS Kirim Kapal Induk ke Korsel, Latihan Perang 28 ...
- MENHAN RI: Indonesia Jepang Upayakan Tingkatkan Ke...
- Kekuatan TNI Belum Dimanfaatkan Secara Optimal
- Jet Tempur TNI AU Berseleweran di Udara Jakarta
- DPM Teo Calls on Australian Prime Minister
- China Prihatin Pemboman di Semenanjung Korea
- Kanada Minta Serangan Korut Kali Ini Adalah Yang T...
- Para Pejabat Penting AS Bertemu, Bicarakan Seranga...
- Sekjen PBB Serukan Dua Korea Kendalikan Diri
- Amerika, China Desak Dua Korea Menahan Diri
- Korut Ancam Serangan Lanjutan
- Republik Indonesia Prihatin Atas Baku Tembak Korut...
- Rusia Khawatir Aksi Militer
- Korsel Ancam Lakukan Pembalasan
- Korut Tembakan Artileri ke Korsel
- LAPAN UJI TERBANG LIMA BUAH ROKET EKSPERIMEN
- Castro: NATO "Mafia", Obama "Penjinak Ular"
- Alutsista yang dimiliki TNI ke depan harus multifu...
- Panglima TNI: Jangan Abaikan Wilayah Udara
- 2014 Jangkauan Roket Buatan Lapan Lebih 400 Km
- Super Hornet Back on Agenda
- Turki Tawarkan Produksi Tank
- U.S. Delta IV rocket with secret satellite blasts off
- Russia's second 5G-fighter to fly before yearend1 ...
- Smith Confident of Fighter Jets Delivery
- Pembelian Kapal Selam Harus Satu Paket
- SAF Conducts HIMARS Live-Firing Exercise in the US
- Pakistan Borong Radar dan Rudal Untuk JF-17 Thunder
- Pentagon Akui Insiden Internet China
- Pentagon Akui Insiden Internet China
- Insiden Internet China Bahayakan Pentagon?
- EMB-314 Super Tucano, Pengganti Si Kuda Liar (III)
- Russia, India 'likely' to sign 5G fighter contract...
- Amerika Desak Pakistan Ijinkan Eskalasi Operasi Pe...
- NATO: Target Penarikan Pasukan dari Afghan Realistis
- Perang Afghanistan Picu Perpecahan NATO
- Modernisasi Kompleks Senjata Nuklir
- Ahmadinejad: NATO Tidak Berarti Bagi Kami!!!
- Presiden Rusia: Jangan Halangi Program Nuklir Iran !
-
▼
November
(354)
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK