Pages

Wednesday, February 8, 2012

Airbus Tunjuk PTDISebagai ProdusenTunggal C212-400

9 Februari 2012, Bandung: PT
Dirgantara Indonesia (PTDI) telah
ditunjuk oleh Airbus Military
sebagai produsen tunggal
pesawat C212-400 satu-satunya
di dunia.
Asisten Direktur Utama Bidang
Sistem Manajemen Mutu
Perusahaan PTDI, Sonny Saleh
Ibrahim, dalam penjelasannya
kepada ANTARA News, Kamis
(9/2 ), mengatakan saat ini
seluruh fasilitas produksi untuk
C212- 400 telah dipindahkan dari
San Pablo, Spanyol, ke PTDI di
Bandung.
"Airbus Military selanjutnya akan
fokus pada pembuatan pesawat
terbang berbadan lebar AM-400
yang sekelas dengan C-130
Hercules," kata Sonny yang
mengungkapkan dasar kerjasama
pemindahan industri Airbus
Military dari Eropa ke Indonesia
itu sudah ditandatangani kedua
pihak pada tahun 2006 dan
diperbaharui tahun 2011.
Sonny menjelaskan, "Airbus
Military sebelumnya EADS
(European Aeronautic Defence
and Space Company) konsorsium
Airbus bersama Perancis, Jerman
dan Inggris yang didirikan tahun
1999, dan kemudian memasukkan
pula CASA (Construcciones
Aeronuticas SA) sehingga nama
CASA pun melebur menjadi
Airbus."
Perkembangan terakhir, CASA
dijadikan produsen untuk seluruh
pesawat Airbus untuk
penggunaan militer.
Pesawat C212-400 merupakan
versi terakhir dari pesawat
C212- 200 yang sudah dikerjakan
PTDI sejak tahun 1980-an. Dalam
pengerjaan C212- 400, tidak beda
halnya dalam pengerjaan
C212- 200 yang sudah terlebih
dahulu dikerjakan tersebut.
Tenaga yang diperlukan lebih
banyak untuk menangani
pekerjaan-pekerjaan seperti pre-
cutting, hand forming dan
pekerjaaan lainnya dibagian sheet
metal forming, dimana pekerjaan
tersebut tidak terlalu banyak
melibatkan bagian machining.
Pesawat C212-400 merupakan
pesawat untuk jarak pendek,
penumpang maksimum 26 orang
yang dirancang sebagai pesawat
multiguna sipil dan militer.
Pesawat ini mempunyai
dayaangkut maksimum hingga
2.950 kg dan ditenagai dua mesin
Garret TPE 331-12JR- 701C dan
kecepatan maksimum 200 knots..
Salah satu keunggulan pesawat
ini dibandingkan dengan pesawat
lain sekelasnya adalah C212- 400
memiliki pintu belakang (ramp
door), kabin lebih tinggi dan
dayaangkut lebih besar. Pesawat
ini juga dapat dipasangi tanki
bahan bakar tambahan sehingga
pesawat dapat terbang lebih
jauh.
Perbedaan pesawat C212- 400
dibanding C212- 200 antara lain
interior lebih luas karena lebih
panjang, dilengkapi wing tip untuk
memperkecil hambatan udara
(drag), sistem avionic lebih
modern, yaitu dilengkapi dengan
EFIS (Electronic Flight Instrument
System) dan sistem data mesin
terpadu (Integrated Engine Data
System).
Pesanan perdana datang dari
C212- 400 datang dari PT. Airfast
Indonesia satu unit, pada bulan
Februari 2009, pada Agustus
2011, PTDI melakukan
penandatanganan kontrak
penjualan dengan T.K .S Thailand
sebanyak satu unit pesawat.
Pengadaan satu unit pesawat
C212- 400 ini, merupakan bagian
dari kebutuhan total T.K .S
Thailand sebanyak 12 unit, dua di
antaranya sudah dikirimkan dari
Airbus Military.
Dari kebutuhan T.K .S sebanyak
12 unit tersebut, sebelumnya
sebanyak 2 unit pesawat telah
dipenuhi oleh Airbus Military, dan
sisa kebutuhan selanjutnya akan
dipenuhi oleh PTDI.
Selain itu, PTDI tahun lalu telah
mengirimkan tiga pesawat CN-235
versi intai maritim untuk Badan
Penjaga Pantai Korea Selatan
(Korea Coast Guard), dari total
empat pesanan. Pesanan terakhir
akan dikirimkan Maret
mendatang.
Sumber: ANTARA News

Pembelian leopard 2a6 itu Hak Indonesia

Jakarta - Duta Besar Amerika Serikat
untuk Indonesia Scot Marciel
mengatakan rencana Kementerian
Pertahanan untuk mendatangkan tank
tempur utama jenis Leopard 26A
merupakan hak pemerintah Indonesia.
"Saya tidak dalam posisi yang tepat
untuk mengomentari hal itu, semuanya
terserah kepada pemerintah Indonesia,"
kata Marciel usai bertemu dengan
Menteri Pertahanan Purnomo
Yusgiantoro di Kementerian
Pertahanan, Jakarta, Rabu (8/2).
"Tadi menteri menjelaskan tentang
beberapa rencana untuk pembelian
alutista, namun sifatnya umum, tidak
ada yang spesifik," kata Marciel.
Marciel mengatakan pertemuannya
dengan Menteri Pertahanan,
merupakan kegiatan rutin, sekaligus
mendampingi Dewan Bisnis AS-ASEAN
dalam rangka mempererat hubungan
kedua pihak.
Menurut Marciel, Amerika Serikat tetap
membuka peluang kerja sama militer
dengan Indonesia, termasuk untuk
sektor industri pertahanan serta operasi
pemeliharaan perdamaian bersama.
"Akan datang pejabat senior dari
Kementerian Pertahanan AS ke
Indonesia, dalam rangka sosialisasi
strategi pertahanan AS. Kami juga ingin
mengkonsultasikannya dengan
Indonesia," kata Marciel.
Kepala Pusat Komunikasi Publik
Kemenhan Brigjen Hartind Asrin pekan
lalu memastikan kedatangan Dirjen
Strategi Pertahanan Pentagon yang
dijadwalkan pada Kamis (9/2).
Hartind mengatakan tujuan utama
kedatangannya secara khusus
memenuhi undangan Pusat Komunikasi
Publik Kemenhan, hak itu secara tidak
langsung membantah tentang adanya
agenda penguatan kerja sama atau
membahas pembelian alat utama sistem
persenjataan (alutsista) dalam
kunjungan.
"Orang ini kami undang untuk memberi
materi saja. Tak ada pembicaraan
pembelian senjata atau strategi
lainnya," kata Hartind.
Sumber : Media Indonesia

Russian Navy to Get 10 Borey Class Nuclear Subs


Russian Navy to Get 10 Borey Class Nuclear Subs
14:35 07/02/2012
MOSCOW, February 7 (RIA Novosti)
The Russian Navy will receive at least 10 new Borey class strategic nuclear submarines in line with a revised state armament procurement program until 2020, Kommersant daily said in Tuesday.

The submarine fleet is expected to become the core of Russia's naval force in the future.

The revised document also envisions the procurement of 10 Graney class nuclear attack submarines and 20 diesel-electric subs, including six Varshavyanka class vessels.

Russian Prime Minister Vladimir Putin said last year that the procurement of new warships and submarines for the Navy would be a priority over the next decade. The Russian government has allocated five trillion rubles ($166 bln) or a quarter of the entire armament procurement budget until 2020 for this purpose.

In addition to submarines, the Navy will receive 14 frigates, 35 corvettes, six Buyan class small artillery ships and six Ivan Gren Class large landing ships.

Deputy Prime Minister Dmitry Rogozin said on Monday Russia will develop a detailed 30-year plan of strengthening its naval forces by June 2012.

sumber :RIANOVOSTI

Kemhan Pastikan Beli Pesawat Intai Tanpa Awak dari Filipina


Jurnas.com | KEMENTERIAN Pertahanan memastikan pengadaan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau pesawat terbang tanpa awak (PTTA) dari Kital Philippine Corp. Indonesia tinggal melakukan pembayaran uang muka untuk pengadaan pesawat intai tersebut.

“Kita tinggal bayar uang muka. Baru mereka memproduksi dan datang ke Indonesia,” kata Sekjen Kementerian Pertahanan (Kemhan) Marsdya TNI Eris Herryanto usai menghadiri pertemuan Menhan RI dengan delegasi US-Asean Bussiness Council di Kemhan Jakarta, Rabu (8/2).

Sebelumnya pengadaan UAV ini disebut-sebut dari Israel. Sebagian anggota DPR RI menolak karena Israel dianggap kerap melakukan pelanggaran HAM. Eris meminta masyarakat tidak mempersoalkan hal tersebut, karena dalam prakteknya teknologi saat ini bersifat global.

Dia mencontohkan teknologi panser Anoa buatan PT Pindad yang bermesin buatan Perancis. “Jadi kita tidak bisa bilang itu buatan mana. Yang pasti kami membelinya dari Kital Filipina,” kata Eris. Saat ini Kemhan akan meyakinkan DPR terkait rencana pengadaan itu.

“Pengadaannya sudah pasti, tinggal meyakinkan Komisi I karena ada hal-hal yang harus disetujui oleh Komisi I,” katanya. Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma TNI Azman Yunus menyatakan pengadaan UAV ini baru diajukan ke Kemhan dan belum ada proses apapun.
 
sumber : JURNAS

Hingga tahun 2014, Kohanudnas Mendapatkan 70 Pesawat Tempur

Jakarta - Salah satu unsur penting
didalam menjaga keutuhan wilayah
Negara Kesatuan Negara Indonesia
(NKRI) salah satunya terletak pada
kiprah dan peran dari Kohanudnas.
Hal tersebut lebih dikhususkan dalam
memberikan perlindungan dan patroli
udara serta pertahanan strategis
mengawal yuridiksi wilayah udara
nasional Indonesia.
Demikian diungkapkan Menteri
Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro
saat berbicara pada lokakarya dalam
rangka HUT ke 50 Komando
Pertahanan Udara Nasional
(KOHANUDNAS), Senin (6/ 1) di Halim,
Jakarta.
Sehubungan dengan hal tersebut,
Menhan mengharapkan bahwa
kamampuan Kohanudnas perlu terus
ditingkatkan agar memiliki
kemampuan pertahanan udara
dengan efek tangkalnya.
Lebih lanjut Menhan menjelaskan,
sejalan dengan itu pemerintah telah
menetapkan kebijakan pertahanan
udara yang disusun dalam cetak biru
(Blue Print) untuk mewujudkan
kekuatan pokok pertahanan.
Pada cetak biru tersebut secara
bertahap kemampuan Kohanudnas
akan ditingkatkan, dengan melengkapi
alutsista dan peralatan yang
diperlukan. Hingga tahun 2014 nanti
Kohanudnas akan dilengkapi oleh 70
pesawat. Diantaranya sekitar 3
Skuadron penuh Ligth Fighter, Super
Tucano, Shukoi dan Pesawat tempur F
16 setara Block 52.
Ditambahkan Menhan untuk lima
tahun 2010-2014 sebagai renstra
pertama pembangunan Kekuatan
Pokok Minimum pertahanan,
pemerintah akan mengucurkan dana
sebesar 150 Triliun Rupiah. Salah
satunya anggaran ini digunakan untuk
mendukung belanja barang dan
belanja modal alutsista TNI Angkatan
Udara.
Selain modernisasi alutsista, menurut
Menhan peningkatan kemampuan
dan profesionalime unsur SDM dan
Organisasi yang efektif juga harus
terus ditingkatkan agar tidak
tertinggal didalam perkembangan di
bidang Revolution In Military Affairs.
Karena sesuai dengan
karakteristikanya kekuatan matra
udara sangat dipengaruhi oleh
perkembanganteknologi.
Sementara itu Panglima Kohanudnas,
Marsda TNI J.F.P Sitompul
mengatakan Kohanudnas memiliki
tugas menyelenggarakan pertahanan
terpadu atas wilayah udara nasional
dalam rangka mewujudkan
kedaulatan dan menjaga keutuhan
serta kepentingan dari NKRI.
Memasuki usia 50 tahun dengan
sesuai kemampuan yang ada
sekarang ini Kohanudnas terus
berupaya secara maksimal dan terus
menerus untuk tetap mewujudkan
kedaulatan Negara diudara.
Pangkohanudnas menekankan hal ini
terbukti dengan adanya beberapa
kejadian intersepsi, pengusiran,
hingga pemaksaan mendarat kepada
pesawat asing yang memasuki
wilayah Negara tanpa ijin.
Diungkapkan Pangkohanudnas
belajar dari sejarah di era 60 an
dimana Kohanudnas pernah menjadi
yang terkuat diwilayah bumi di bagian
selatan. Kohanudnas juga mampu
membawa wibawa Indonesia di
tingkat regional maupun
internasional.
Belajar dari pengalaman tersebut
diharapkan menjadi starting point
bagi Kohanudnas untuk menata
organisasi, Alutsista, Doktrin dan
Siskodal sehingga dimasa depan
Kohanudnas mampu melaksanakan
tugas dengan lebih optimal.
Lokakarya berlangsung selama dua
hari dengan tema “ Strategi
Pengembangan Kohanudnas
Kedepan” mengundang beberapa
pembicara seperti Wakil Ketua Komisi
I DPR, T.B Hasanudin, Sekjen
Kemhan, Marsdya TNI Eris Harryanto,
Direktur SDM Universitas Pertahanan
Marsma TNI, Suparman Djapri, dan
Panglima Komando Sektor Hanudnas
III, Marsma TNI Bonar Hutagaol.
Sumber : DMC

Kemhan Indonesia DanJerman Siapkan MouKerjasama Pertahanan

Jakarta - Wakil Menteri Pertahanan
Sjafrie Sjamsoeddin, Senin (6/ 2),
menerima kunjungan kehormatan
Duta Besar Jerman untuk Indonesia
HE Dr Norbert Baas di Kantor
Kementerian Pertahanan, Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut,
Wamenhan menyampaikan
keinginannya agar Dubes Jerman
untuk Indonesia membantu
menghubungkan dengan Kementrian
Pertahanan Jerman agar Kemhan RI
dapat meningkatkan kerjasama
pertahanan dengan Kementerian
Pertahanan Jerman termasuk di
dalamnya kerjasama pengadaan
alutsista.
Hal ini berhubungan dengan akan
berangkatnya Wamenhan ke Berlin
Jerman pada 27 Februari mendatang.
Sementara itu, menurut Dubes
Jerman, MoU yang disiapkan Kemhan
RI sudah disetujui dan hanya
menunggu penandatanganannya
saja.
Saat menerima Dubes Jerman,
Wamenhan didampingi oleh Dirjen
Strategi Pertahanan Mayjen TNI
Puguh Santoso, Kepala Badan Sarana
Pertahanan Kemhan Mayjen TNI R
Ediwan Prabowo dan Direktur
Kerjasama Internasional Ditjen
Strahan Kemhan Kol. Dr Jan Pieter
Ate.
Sumber : DMC

Wamenhan TerimaKunjungan DubesBelanda UntukMembahas KerjasamaAlutsista

Jakarta - Wakil Menteri Pertahanan
Sjafrie Sjamsoeddin, Senin (6/ 2),
menerima kunjungan Duta Besar
Kerajaan Belanda untuk Indonesia HE
Tjeerd D Zwaan, di Kantor
Kementerian Pertahanan, Jakarta.
Saat menerima Dubes Belanda,
Wamenhan menyerahkan draft
peningkatan kerjasama pertahanan
antara Republik Indonesia dengan
Kerajaan Belanda.
Draft kerjasama pertahanan yang
didalamnya terdapat draft kerjasama
kesehatan dan pengadaan alutsista ini
diharapkan dapat meningkatkan
hubungan baik antara dua
Kementerian Pertahanan masing-
masing negara.
Saat menerima Duta Besar Belanda
untuk Indonesia, Wamenhan
didampingi oleh Kepala Badan Sarana
Pertahanan Kemhan Mayjen TNI R
Ediwan Prabowo S.IP dan Dirjen
Strategi Pertahanan Kemhan Mayjen
TNI Puguh Santoso.
Sumber : DMC

BERITA POLULER