KRI Nanggala diserahterimakan ke Indonesia oleh DSME. (Foto: DSME)
Jakarta (ANTARA News) - Kapal selam TNI
Angkatan Laut KRI Nanggala/402 telah tiba
di perairan Indonesia, setelah menjalani
perbaikan menyeluruh di Korea Selatan
selama hampir dua tahun.
Juru bicara TNI Angkatan Laut Laksamana
Pertama Untung Suropati kepada ANTARA
di Jakarta, Minggu mengungkapkan KRI
Nanggala kemungkinan sudah berada di
Laut Jawa sebelum akhirnya tiba di
Dermaga Ujung Surabaya, Komando
Armada RI Kawasan Timur, Senin (6/2 ).
"KRI Nanggala secara resmi akan disambut
kedatangannya oleh Kepala Staf Angkatan
Laut Laksamana TNI Soeparno dan Ketua
Komisi I DPR," katanya menambahkan.
Seperti KRI Cakra-401 , maka KRI Nanggala
menjalani perbaikan total di galangan kapal
di galangan kapal Daewoo Shipbuilding &
Marine Engineering, Okpo, Korea Selatan.
Kembalinya kapal selam tipe U-209 /1300
buatan Jerman pada 1981 itu,
memantapkan kekuatan pemukul TNI
Angkatan Laut bersama KRI Cakra-401
sebagai arsenal bawah laut Tanah Air.
Selama perbaikan total di Korea Selatan itu,
KRI Nanggala-402 bermesin diesel-listrik
buatan galangan kapal di Kiel, Jerman, itu
diperkuat struktur kapal, lapisan bajanya,
sistem navigasi, dan persenjataan bawah
air serta sonarnya.
KRI Nanggala dan KRI Cakra dibuat
galangan kapal Howaldtswerke, Kiel, Jerman
pada 1981 tipe U-209 /1300.
Kapal selam tersebut berbobot mati 1.395
ton, berdimensi 59,5 meter x 6,3 meter x
5,5 meter. Dengan mesin diesel elektrik
mampu melaju dengan kecepatan kurang
lebih 25 knot di dalam air, menyelam di
kedalaman sekitar 200 meter dari
permukaan laut.
Sumber Antara