Jurnas.com | PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan perlu melakukan percepatan modernisasi dan pembangunan kekuatan TNI untuk tiga tahun kedepan. Modernisasi dan pembangunan kekuatan ini diarahkan agar kekuatan TNI makin mendekati postur minimum essensial force (MEF) yang ditetapkan dalam kebijakan dan strategi pertahanan negara, baik untuk Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
“Kita mendapatkan justifikasi moral karena ekonomi kita tumbuh dengan baik dan lebih banyak lagi anggaran yang tersedia untuk melakukan pembangunan kekuatan itu,” kata Presiden SBY pada pembukaan Rapat Pimpinan TNI dan Polri tahun 2012 di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Jumat (20/1).
Menurut Presiden, selama 20 tahun terakhir sesungguhnya Indonesia tidak melakukan modernisasi dan pembangunan kekuatan secara penuh. Namun itu bisa dijelaskan antara lain karena 10 tahun sejak terjadinya perubahan dramatis 1998-2008, ekonomi kita jatuh yang berawal dari krisis. Kemudian kami bangun kembali secara bertahap.
“Baru pada beberapa tahun terakhir ekonomi kita tumbuh kuat sehingga memungkinkan untuk mengalokasikan anggaran yang lebih besar lagi bagi pembangunan kekuatan TNI-Polri,” kata Kepala Negara.
Presiden berharap pimpinan TNI dapat melaksanakan dengan sungguh-sungguh modernisasi dan pembangunan kekuatan tersebut. “Lakukan perencanaan dengan baik, dan dilaksanakan dengan baik pula. Gunakan anggaran yang dialokasikan negara yang jumlahnya cukup besar. Cegah terjadinya penyimpangan,” katanya.
sumber : JURNAS