Mobil Kiat Esmk baik raja wali maupun Esmk digdaya ahir ahir ini menghiasi media cetak,elektronik,bahkan di internet.
Sebagai hasil dari karya anak bangsa seyogyanya kita semua mendukung karya anak bangsa tersebut, tentunya dari tingkat jajaran yang paling atas samapai tingkat jajaran yang paling bawa kita harus mendukungnya.
Tapi ada juga yang mencibirnya, yang disayangkan cibiran tersebut datang dari pejabat publik setingkat gubernur, bukanya mendukung eh mala mencibir.
Kita patut acungkan dua jempol terhadap pak jokowi yang telah membuat gebrakan membeli mobil kiat Esmk yang dibuat anak anak SMK dengan bengkel Kiat.
Dengan keberadaan mobil Esmk setidaknya awal dari bangkitnya kembali Mobil nasional sebagai kebangaan karya anak bangsa, sebetulnya SDM kita ini patut diperhitungkan, kita lihat saha apa sih yang gak bisa dibuat oleh bengkel bengkel kita, dari sepda motor sampai mobil mereka bisa otak atik mesin, dari yang Zim bisa hidup, dari yang lambat bisa cepat,dari yang boros bisa irit, sampai orang jepang saja bingung lo ko itukan mobil pada zaman aku masih kecil ko disini masih ada ya,bahkan larinya makin cepat. kira kira begitulah saking hebatnya teknisi kita meng otak atiknya.
Bayangkan kalo mobil esmk ini diproduksi masal tentunnya banyak menyerap tenaga kerja, pendapatan dari pajak meningkat.
Nah bola panas ini ada pada pemerintah adakah politikan will dan good will nya untuk mendukung mobil esmka sebagai mobil nasional? saran dari indonesia defence kepada pemerintah dukunglah karya anak bangsa ini, kalau ada yang kurang pemerintah harus menyuportnya dan cari jalan keluarnya dengan cara kumpulkan semua ahli dari badan pemerintah,BUMN,PT Pindad,PT DI,PT PAL saya yakin bisa. Panser anoa aja bisa konon sekelas mobil pasti bisa. Perlu dicatat anak-anak Esmk selain berhasil buat mobil mereka bisa buat laptop,ohp,dan pesawat terbang.Di korea hasil dari karya anak bangsa negeri korea sendiri mobil disana ada dan mereka didukung pemerintahnya.
Nah kita bersama sama dukung karya anak bangsa. maju lah negeriku. majulah mobnas Amin.
by Indonesia Defence
Thursday, January 5, 2012
Iran akan serius menutup selat Hormus apabila Minyak Iran Dikenakan sanksi
Der Standard, koran Austria
memperingatkan bahwa Republik Islam
Iran serius terkait ancamannya akan
menutup Selat Hormuz. Mengutip
pernyataan petinggi Iran, koran ini
mengingatkan kapal induk Amerika
Serikat di Teluk Persia berada dalam
pengawasan Iran.
Koran ini mengisyaratkan terpantaunya
kapal induk AS di sekitar lokasi
manuver angkatan laut militer Iran di
Teluk Persia oleh pesawat pengintai
Tehran. Mahmoud Musavi, wakil
komandan angkatan laut Iran
menunjukkan hasil gambar dan
rekaman yang diambil pesawat
pengintai negara ini atas kapal induk AS
berupa roket, rudal, pesawat dan
peralatan militer lainnya yang berada di
kapal tersebut, tulis Der Standard dan
dilaporkan IRNA.
Menyikapi kehadiran pasukan
multilateral di perairan Teluk Persia,
koran ini menambahkan, peringatan
Iran untuk menutup Selat Hormuz
harus ditanggapi serius.
Mengutip statemen Panglima angkatan
laut Iran, Habibollah Sayyari, Der
Standard menulis, penutupan Selat
Hormuz sangat mudah dilakukan
seperti minum air, namun saat ini hal
tersebut tidak perlu dilakukan. Kami
memantau terus dan mengontrol
pergerakan di perairan Teluk Persia,
ungkap Sayyari.
Der Standard mengutip sumber-
sumber Cina menulis, mereka
memperingatkan setiap pergerakan
militer AS di kawasan. Seorang
pengamat kawakan Eropa
menekankan, Iran memiliki
kemampuan untuk menutup Selat
Hormuz. Jika hal ini terjadi, menurut
pengamat ini maka jalur pengiriman
minyak ke Barat dan seluruh dunia
akan terancam.
Koran Basler Zeitung cetakan Swiss
yang mewancarai Claudia Kemfert
mengingatkan bahwa sekitar
seperenam suplai minya dunia dikirim
melalui Teluk Persia dan Selat Hormuz.
Koran ini menambahkan, saat ini Iran
tengah menggelar manuver angkatan
lautnya selama sepuluh hari di Teluk
Persia. Dalam manuver ini Iran
menampilkan kemampuan angkatan
lautnya, kapal selam dan pesawat
mata-mata tanpa awak. Selain itu
berbagai rudal dan roket juga
diperagakan dalam latihan perang
tersebut.
Sementara itu, Wakil Presiden Iran,
Mohammad Reza Rahimi menekankan,
jika Barat menerapkan sanksi minyak
atas Iran maka saat itu setetes minyak
pun tidak akan sampai ke Barat.
Pusat riset minyak internasional di
London menekankan, jika terjadi
pembatasan jalur kapal tanker minyak
di Selat Hormuz di Teluk Persia maka
hal ini akan memicu dampak yang
cukup besar bagi pasar minyak serta
perekonomian dunia.
Dan jika Selat Hormuz ditutup total
maka harga minyak perbarel di pasar
dunia akan menembus angka 175
dolar. (IRIB Indonesia/MF /SL)
memperingatkan bahwa Republik Islam
Iran serius terkait ancamannya akan
menutup Selat Hormuz. Mengutip
pernyataan petinggi Iran, koran ini
mengingatkan kapal induk Amerika
Serikat di Teluk Persia berada dalam
pengawasan Iran.
Koran ini mengisyaratkan terpantaunya
kapal induk AS di sekitar lokasi
manuver angkatan laut militer Iran di
Teluk Persia oleh pesawat pengintai
Tehran. Mahmoud Musavi, wakil
komandan angkatan laut Iran
menunjukkan hasil gambar dan
rekaman yang diambil pesawat
pengintai negara ini atas kapal induk AS
berupa roket, rudal, pesawat dan
peralatan militer lainnya yang berada di
kapal tersebut, tulis Der Standard dan
dilaporkan IRNA.
Menyikapi kehadiran pasukan
multilateral di perairan Teluk Persia,
koran ini menambahkan, peringatan
Iran untuk menutup Selat Hormuz
harus ditanggapi serius.
Mengutip statemen Panglima angkatan
laut Iran, Habibollah Sayyari, Der
Standard menulis, penutupan Selat
Hormuz sangat mudah dilakukan
seperti minum air, namun saat ini hal
tersebut tidak perlu dilakukan. Kami
memantau terus dan mengontrol
pergerakan di perairan Teluk Persia,
ungkap Sayyari.
Der Standard mengutip sumber-
sumber Cina menulis, mereka
memperingatkan setiap pergerakan
militer AS di kawasan. Seorang
pengamat kawakan Eropa
menekankan, Iran memiliki
kemampuan untuk menutup Selat
Hormuz. Jika hal ini terjadi, menurut
pengamat ini maka jalur pengiriman
minyak ke Barat dan seluruh dunia
akan terancam.
Koran Basler Zeitung cetakan Swiss
yang mewancarai Claudia Kemfert
mengingatkan bahwa sekitar
seperenam suplai minya dunia dikirim
melalui Teluk Persia dan Selat Hormuz.
Koran ini menambahkan, saat ini Iran
tengah menggelar manuver angkatan
lautnya selama sepuluh hari di Teluk
Persia. Dalam manuver ini Iran
menampilkan kemampuan angkatan
lautnya, kapal selam dan pesawat
mata-mata tanpa awak. Selain itu
berbagai rudal dan roket juga
diperagakan dalam latihan perang
tersebut.
Sementara itu, Wakil Presiden Iran,
Mohammad Reza Rahimi menekankan,
jika Barat menerapkan sanksi minyak
atas Iran maka saat itu setetes minyak
pun tidak akan sampai ke Barat.
Pusat riset minyak internasional di
London menekankan, jika terjadi
pembatasan jalur kapal tanker minyak
di Selat Hormuz di Teluk Persia maka
hal ini akan memicu dampak yang
cukup besar bagi pasar minyak serta
perekonomian dunia.
Dan jika Selat Hormuz ditutup total
maka harga minyak perbarel di pasar
dunia akan menembus angka 175
dolar. (IRIB Indonesia/MF /SL)
Efektifkah sanksi baru AS terhadap Iran?
AS dan rezim Zionis Israel
menggunakan berbagai cara untuk
menekan Iran dari berbagai sisi.
Belum lama ini AS mendesak Dewan
Keamanan PBB untuk menjatuhkan
sanksi baru atas Iran, namun
membentur dinding karena tidak
disetujui anggota lainnya.
Para anggota dewan keamanan menilai
tudingan baru AS terhadap Iran
mengenai program nuklir Iran yang
dijadikan alasan untuk menjatuhkan
sanksi baru terhadap Tehran tidak
memadai.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat,
Barack Obama Sabtu (31/12)
menandatangani sanksi baru anti Iran
yang dirilis Kongres negara ini. The
Wall Street Journal menilai tindakan
Obama tersebut akan memperparah
ketegangan di Teluk Persia.
Keputusan baru Washington ini
disusun untuk memaksa negara dunia
memilih bertransaksi dengan Iran atau
Amerika. Undang-undang tersebut
akan diberlakukan 60 hari mendatang,
namun khusus transaksi minyak baru
berlaku enam bulan mendatang.
Di dalam negeri AS sendiri, mayoritas
pengamat ekonomi dunia
memperingatkan dampak ekonomi bagi
kebijakan seperti ini terutama bagi
Negeri Paman Sam yang sedang dililit
krisis ekonomi.
Lalu efektifkah seruan AS untuk
mengembargo industri minyak Iran di
tingkat dunia. Korea Selatan
menyatakan bahwa negaranya akan
tetap mengimpor minyak dari Iran.
Begitu juga dengan Turki dan negara
lainnya. Perusahaan Minyak Nasional
Iran (NIOC) baru-baru ini
memperpanjang kontrak untuk
mengekspor minyak mentah ke Turki
hingga tahun 2012, di tengah tekanan
Barat yang memberlakukan sanksi
terhadap Tehran.
NIOC memperbaharui kontrak ekspor
minyak mentah dengan sejumlah
perusahaan minyak Turki, termasuk
Tubrash, importir minyak terbesar
Turki, sampai akhir 2012. Perusahaan-
perusahaan Turki terus
memperpanjang transaksi dengan
Tehran di tengah sanksi anti-Iran oleh
negara-negara Barat.
Turki merupakan pasar potensial untuk
ekspor minyak mentah Iran ke Eropa.
Pada tahun 2011, pembelian Turki dari
Iran mencapai 150.000 barel per hari
dan impor harian diperkirakan akan
meningkat menjadi 200.000 barel pada
tahun 2012.
Sementara itu, Uni Eropa masih
menunda embargo minyak Iran,
sehingga bisa menemukan alternatif
pemasok minyak ketika kebutuhan
minyak di Eropa mencapai puncak
permintaan.sumber (IRIB Indonesia/PH )
menggunakan berbagai cara untuk
menekan Iran dari berbagai sisi.
Belum lama ini AS mendesak Dewan
Keamanan PBB untuk menjatuhkan
sanksi baru atas Iran, namun
membentur dinding karena tidak
disetujui anggota lainnya.
Para anggota dewan keamanan menilai
tudingan baru AS terhadap Iran
mengenai program nuklir Iran yang
dijadikan alasan untuk menjatuhkan
sanksi baru terhadap Tehran tidak
memadai.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat,
Barack Obama Sabtu (31/12)
menandatangani sanksi baru anti Iran
yang dirilis Kongres negara ini. The
Wall Street Journal menilai tindakan
Obama tersebut akan memperparah
ketegangan di Teluk Persia.
Keputusan baru Washington ini
disusun untuk memaksa negara dunia
memilih bertransaksi dengan Iran atau
Amerika. Undang-undang tersebut
akan diberlakukan 60 hari mendatang,
namun khusus transaksi minyak baru
berlaku enam bulan mendatang.
Di dalam negeri AS sendiri, mayoritas
pengamat ekonomi dunia
memperingatkan dampak ekonomi bagi
kebijakan seperti ini terutama bagi
Negeri Paman Sam yang sedang dililit
krisis ekonomi.
Lalu efektifkah seruan AS untuk
mengembargo industri minyak Iran di
tingkat dunia. Korea Selatan
menyatakan bahwa negaranya akan
tetap mengimpor minyak dari Iran.
Begitu juga dengan Turki dan negara
lainnya. Perusahaan Minyak Nasional
Iran (NIOC) baru-baru ini
memperpanjang kontrak untuk
mengekspor minyak mentah ke Turki
hingga tahun 2012, di tengah tekanan
Barat yang memberlakukan sanksi
terhadap Tehran.
NIOC memperbaharui kontrak ekspor
minyak mentah dengan sejumlah
perusahaan minyak Turki, termasuk
Tubrash, importir minyak terbesar
Turki, sampai akhir 2012. Perusahaan-
perusahaan Turki terus
memperpanjang transaksi dengan
Tehran di tengah sanksi anti-Iran oleh
negara-negara Barat.
Turki merupakan pasar potensial untuk
ekspor minyak mentah Iran ke Eropa.
Pada tahun 2011, pembelian Turki dari
Iran mencapai 150.000 barel per hari
dan impor harian diperkirakan akan
meningkat menjadi 200.000 barel pada
tahun 2012.
Sementara itu, Uni Eropa masih
menunda embargo minyak Iran,
sehingga bisa menemukan alternatif
pemasok minyak ketika kebutuhan
minyak di Eropa mencapai puncak
permintaan.sumber (IRIB Indonesia/PH )
Imbas Pengurangan Anggaran Pertahanan AS Boeing tutup Pabrik di Wicita
Boeing Tutup Pabrik,
2000-an Karyawan
Kena PHK
Wichita, 13:52 Thu, 5 Jan 2012
Jurnas.com | PERUSAHAAN pembuat
pesawat terbang asal Amerika Serikat,
Boeing, Rabu waktu setempat,
mengumumkan rencananya untuk
menutup pabrik di Wichita, Kansas,
sebelum akhir 2013. "Ini keputusan
sulit, namun harus diambil
berdasarkan analisis kondisi pasary
masa kini dan masa depan," kata Wakil
Presiden Direktur Divisi Pemeliharaan,
Modifikasi dan Peningkatan "Boeing
Defense, Space and Security " (BDS),
Mark Bass.
Ia menambahkan, analisis itu juga
mengkaji kemampuan Boeing agar
tetap kompetitif dan dapat memenuhi
kebutuhan konsumen dengan solusi
terbaik dan terjangkau.
Pengumuman tersebut membuat 2.160
orang karyawannya harus kehilangan
pekerjaan di pabrik Boeing di Kansas,
tempat pangkalan Sistem Transportasi
dan Eksekutif Global perusahaan itu.
Fasilitas tersebut juga menyediakan
sarana pendukung untuk perencanaan
penerbangan dan logistik yang
terintegrasi.
Berdasarkan rencana baru Boeing,
bagian pemeliharaan, modifikasi dan
sarana pendukung pesawat akan
dipindahkan ke fasilitas Boeing di San
Antonio. Sementara pekerjaan
rekayasa akan ditempatkan di instalasi
di Oklahoma City.
Alasan utama di balik penutupan
fasilitas di Wichita adalah pengurangan
dana US$500 miliar dari anggaran
pertahanan dalam 10 tahun
mendatang. "Pada masa pengurangan
anggaran pertahanan seperti saat ini,
ditambah pergeseran prioritas
konsumen, Boeing memutuskan untuk
menutup operasinya di Wichita demi
mengurangi biaya, meningkatkan
efisiensi dan mendorong daya saing,"
kata Bass.
Dalam lima tahun terakhir, kontrak di
fasilitas Wichita telah jatuh tempo atau
mendekati akhir dan fasilitas tersebut
tidak layak mendukung kelangsungan
bisnis terutama tuntutan menciptakan
struktur biaya yang terjangkau demi
memelihara dan memperoleh bisnis
baru.
Antara/Xinhua /OANA
Jurnas
2000-an Karyawan
Kena PHK
Wichita, 13:52 Thu, 5 Jan 2012
Jurnas.com | PERUSAHAAN pembuat
pesawat terbang asal Amerika Serikat,
Boeing, Rabu waktu setempat,
mengumumkan rencananya untuk
menutup pabrik di Wichita, Kansas,
sebelum akhir 2013. "Ini keputusan
sulit, namun harus diambil
berdasarkan analisis kondisi pasary
masa kini dan masa depan," kata Wakil
Presiden Direktur Divisi Pemeliharaan,
Modifikasi dan Peningkatan "Boeing
Defense, Space and Security " (BDS),
Mark Bass.
Ia menambahkan, analisis itu juga
mengkaji kemampuan Boeing agar
tetap kompetitif dan dapat memenuhi
kebutuhan konsumen dengan solusi
terbaik dan terjangkau.
Pengumuman tersebut membuat 2.160
orang karyawannya harus kehilangan
pekerjaan di pabrik Boeing di Kansas,
tempat pangkalan Sistem Transportasi
dan Eksekutif Global perusahaan itu.
Fasilitas tersebut juga menyediakan
sarana pendukung untuk perencanaan
penerbangan dan logistik yang
terintegrasi.
Berdasarkan rencana baru Boeing,
bagian pemeliharaan, modifikasi dan
sarana pendukung pesawat akan
dipindahkan ke fasilitas Boeing di San
Antonio. Sementara pekerjaan
rekayasa akan ditempatkan di instalasi
di Oklahoma City.
Alasan utama di balik penutupan
fasilitas di Wichita adalah pengurangan
dana US$500 miliar dari anggaran
pertahanan dalam 10 tahun
mendatang. "Pada masa pengurangan
anggaran pertahanan seperti saat ini,
ditambah pergeseran prioritas
konsumen, Boeing memutuskan untuk
menutup operasinya di Wichita demi
mengurangi biaya, meningkatkan
efisiensi dan mendorong daya saing,"
kata Bass.
Dalam lima tahun terakhir, kontrak di
fasilitas Wichita telah jatuh tempo atau
mendekati akhir dan fasilitas tersebut
tidak layak mendukung kelangsungan
bisnis terutama tuntutan menciptakan
struktur biaya yang terjangkau demi
memelihara dan memperoleh bisnis
baru.
Antara/Xinhua /OANA
Jurnas
Hibah Hercules dari Australia
Indonesia Dapat Hibah
4 Hercules dari
Australia
Jakarta - Pemerintah Indonesia kembali
mendapatkan hibah pesawat tempur. Kali
ini, 4 pesawat hercules seri C130 seri H
akan dihibahkan dari Australia untuk
kepentingan pertahanan Indonesia.
"Iya betul," kata Menhan Purnomo
Yusgiantoro saat dikonfirmasi soal kabar
penerimaan 4 pesawat itu di Kantor
Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Kamis
(5/1/ 2012).
Menurut Purnomo, pesawat jumbo itu
akan dibawa ke Tanah Air setelah
melewati proses renovasi. Namun
pemerintah masih harus menyiapkan
dananya terlebih dahulu.
"Anggaran itu kan sudah diketok untuk
2012, nanti akan kita persiapkan untuk
APBN Perubahan," ungkapnya.
Lebih lanjut Purnomo menerangkan,
pesawat tersebut akan digunakan untuk
penanggulangan bencana dan
kepentingan transportasi pasukan. Meski
bekas, pesawat itu dijamin masih bagus.
"Seri C130 seri H, bagus itu masih bagus.
Seri pertama kan A, B, C, D ini ada seri
H," urainya.
Berapa biaya untuk renovasi pesawat?
Purnomo belum bisa memastikan. Yang
jelas, dana yang diperlukan berada di
kisaran ratusan miliar.
"Sebenarnya bolanya di kita, dan dananya
nggak besar. Ratusan miliar sajalah,"
ungkapnya.
sumber: detik
4 Hercules dari
Australia
Jakarta - Pemerintah Indonesia kembali
mendapatkan hibah pesawat tempur. Kali
ini, 4 pesawat hercules seri C130 seri H
akan dihibahkan dari Australia untuk
kepentingan pertahanan Indonesia.
"Iya betul," kata Menhan Purnomo
Yusgiantoro saat dikonfirmasi soal kabar
penerimaan 4 pesawat itu di Kantor
Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Kamis
(5/1/ 2012).
Menurut Purnomo, pesawat jumbo itu
akan dibawa ke Tanah Air setelah
melewati proses renovasi. Namun
pemerintah masih harus menyiapkan
dananya terlebih dahulu.
"Anggaran itu kan sudah diketok untuk
2012, nanti akan kita persiapkan untuk
APBN Perubahan," ungkapnya.
Lebih lanjut Purnomo menerangkan,
pesawat tersebut akan digunakan untuk
penanggulangan bencana dan
kepentingan transportasi pasukan. Meski
bekas, pesawat itu dijamin masih bagus.
"Seri C130 seri H, bagus itu masih bagus.
Seri pertama kan A, B, C, D ini ada seri
H," urainya.
Berapa biaya untuk renovasi pesawat?
Purnomo belum bisa memastikan. Yang
jelas, dana yang diperlukan berada di
kisaran ratusan miliar.
"Sebenarnya bolanya di kita, dan dananya
nggak besar. Ratusan miliar sajalah,"
ungkapnya.
sumber: detik
Pangkalan kapal selam TNI-AL dibangun di Teluk Palu
Donggala, Sulteng (ANTARA News) -
TNI Angkatan Laut sedang
membangun sebuah pangkalan
khusus untuk kapal selam dan kapal-
kapal perang di Teluk Palu.
"Pembangunannya sudah dimulai
tahun 2011 di dermaga Pangkalan TNI
AL (Lanal) Kelurahan Loli, Kota Palu,"
kata Dan Lanal Palu Kolonel Laut (P)
Budi Utomo kepada ANTARA di
Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI)
Donggala, sekitar 35 km utara Kota
Palu, Kamis.
Menurut dia, pemerintah Provinsi
Sulawesi Tengah dan Pemkot Palu
telah membantu TNI AL berupa lahan
seluas tiga hektare untuk
mengembangkan Dermaga Lanal di
Loli tersebut menjadi pangkalan
kapal-kapal selam dan KRI.
Di atas lahan tersebut, TNI AL akan
membangun berbagai sarana dan
fasilitas untuk kepentingan pelayanan
terhadap alutsista TNI AL itu agar
bisa berfungsi maksimal sebagai
tempat istirahat, perbaikan dan
pengisian logistik kapal-kapal selam
dan kapal perang.
Fasilitas yang sedang dan akan
dibangun adalah asrama untuk awak
kapal dan juga sarana dan fasilitas
untuk perbaikan kapal.
"Pangkalan itu sekarang sudah bisa
digunakan hanya belum maksimal.
Sudah pernah diuji coba dengan
kapal selam dan sudah rutin
digunakan oleh KRI-KRI yang
beroperasi di alur laut kepulauan
Indonesia (ALKI) III Laut Banda," ujar
Budi.
Menurut Budi, Dermaga Lanal Palu di
Loli ini merupakan pangkalan kapal
selam satu-satunya di luar Jawa.
Teluk Palu ini dipilih karena lokasinya
yang sangat strategis dan konfigurasi
alur lautnya yang istimewa dan tidak
terdapat di teluk lain di Indonesia
bahkan mungkin di dunia.
"Alur laut teluk Palu mulai dari Laut
Banda sampai Loli mencapai panjang
30 kilometer dengan lebar 10 km dan
kedalaman 400 meter. Ini sangat
istimewa, sehingga raksasa sekelas
kapal induk Amerika Serikat pun bisa
masuk di sini," ujarnya.
Lokasinya juga strategis karena jarak
ke Malaysia 300 kilometer dan ke
Makassar juga 300 kilometer, jadi
berada di tengah-tengah dua titik
penting dalam strategi pertahanan
nasional.
"Kondisi perairan Teluk Palu ini pun
tidak akan terpengaruh oleh kondisi
cuaca dan iklim bagaimanapun yang
terjadi di ALKI III. Jadi teluk ini sangat
cocok untuk dijadikan tempat parade
kapal perang seperti yang pernah
dilaksanakan di Manado," ujarnya.
Ketika ditanya berapa dana yang
dikucurkan dan kapan pembangunan
pangkalan kapal selam ini selesai dan
beroperasi penuh, Budi Utomo
mengaku tidak tahu karena hal itu
tergantung pada pendanaan dari
Mabes TNI AL.
"Dana pembangunannya dikucurkan
bertahap dari Mabes. Proyeknya ada
di Mabes, kami hanya menerima
saja," ujar Budi disela-sela acara
penyerahan kapal bantuan
Kementerian Kelautan dan Perikanan
kepada para nelayan dari lima
kabupaten di Sulteng.
Ia juga tidak menyebutkan berapa
kapal selam yang akan berpangkalan
di Dermaga Loli ini, namun menyebut
bahwa dalam waktu dekat ini, TNI AL
akan membeli tiga kapal selam baru
dan tidak tertutup kemungkinan
kapal-kapal itu akan ditempatkan di
pangkalan Loli ini.
sumber : Antara
TNI Angkatan Laut sedang
membangun sebuah pangkalan
khusus untuk kapal selam dan kapal-
kapal perang di Teluk Palu.
"Pembangunannya sudah dimulai
tahun 2011 di dermaga Pangkalan TNI
AL (Lanal) Kelurahan Loli, Kota Palu,"
kata Dan Lanal Palu Kolonel Laut (P)
Budi Utomo kepada ANTARA di
Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI)
Donggala, sekitar 35 km utara Kota
Palu, Kamis.
Menurut dia, pemerintah Provinsi
Sulawesi Tengah dan Pemkot Palu
telah membantu TNI AL berupa lahan
seluas tiga hektare untuk
mengembangkan Dermaga Lanal di
Loli tersebut menjadi pangkalan
kapal-kapal selam dan KRI.
Di atas lahan tersebut, TNI AL akan
membangun berbagai sarana dan
fasilitas untuk kepentingan pelayanan
terhadap alutsista TNI AL itu agar
bisa berfungsi maksimal sebagai
tempat istirahat, perbaikan dan
pengisian logistik kapal-kapal selam
dan kapal perang.
Fasilitas yang sedang dan akan
dibangun adalah asrama untuk awak
kapal dan juga sarana dan fasilitas
untuk perbaikan kapal.
"Pangkalan itu sekarang sudah bisa
digunakan hanya belum maksimal.
Sudah pernah diuji coba dengan
kapal selam dan sudah rutin
digunakan oleh KRI-KRI yang
beroperasi di alur laut kepulauan
Indonesia (ALKI) III Laut Banda," ujar
Budi.
Menurut Budi, Dermaga Lanal Palu di
Loli ini merupakan pangkalan kapal
selam satu-satunya di luar Jawa.
Teluk Palu ini dipilih karena lokasinya
yang sangat strategis dan konfigurasi
alur lautnya yang istimewa dan tidak
terdapat di teluk lain di Indonesia
bahkan mungkin di dunia.
"Alur laut teluk Palu mulai dari Laut
Banda sampai Loli mencapai panjang
30 kilometer dengan lebar 10 km dan
kedalaman 400 meter. Ini sangat
istimewa, sehingga raksasa sekelas
kapal induk Amerika Serikat pun bisa
masuk di sini," ujarnya.
Lokasinya juga strategis karena jarak
ke Malaysia 300 kilometer dan ke
Makassar juga 300 kilometer, jadi
berada di tengah-tengah dua titik
penting dalam strategi pertahanan
nasional.
"Kondisi perairan Teluk Palu ini pun
tidak akan terpengaruh oleh kondisi
cuaca dan iklim bagaimanapun yang
terjadi di ALKI III. Jadi teluk ini sangat
cocok untuk dijadikan tempat parade
kapal perang seperti yang pernah
dilaksanakan di Manado," ujarnya.
Ketika ditanya berapa dana yang
dikucurkan dan kapan pembangunan
pangkalan kapal selam ini selesai dan
beroperasi penuh, Budi Utomo
mengaku tidak tahu karena hal itu
tergantung pada pendanaan dari
Mabes TNI AL.
"Dana pembangunannya dikucurkan
bertahap dari Mabes. Proyeknya ada
di Mabes, kami hanya menerima
saja," ujar Budi disela-sela acara
penyerahan kapal bantuan
Kementerian Kelautan dan Perikanan
kepada para nelayan dari lima
kabupaten di Sulteng.
Ia juga tidak menyebutkan berapa
kapal selam yang akan berpangkalan
di Dermaga Loli ini, namun menyebut
bahwa dalam waktu dekat ini, TNI AL
akan membeli tiga kapal selam baru
dan tidak tertutup kemungkinan
kapal-kapal itu akan ditempatkan di
pangkalan Loli ini.
sumber : Antara
Ekonomi Indonesia 2011 menggembirakan
Kamis, 5 Januari 2012 14:08
Jakarta (ANTARA
News) - Menteri
KeuanganAgus
Martowardojo
mengumumkan hasil kinerja realisasi
APBN-P 2011 yang cukup
menggembirakan, atau berada pada
tingkat aman untuk mendukung
pencapaian pembangunan nasional.
"Kinerja realisasi APBN-P 2011 aman
karena berbagai indikator ekonomi
makro 2011 seperti optimisme
perekonomian Asia di tengah krisis
global," kata Agus Martowardojo dalam
jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Salah satu contoh dari optimisme
perekonomian tersebut adalah
peningkatan ekspor pada Januari
hingga November 2011 sebesar 32,04
persen dibanding periode yang sama
tahun 2010.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia
hingga triwulan ketiga tahun 2011
mencapai 6,5 persen, sehingga
diperkirakan pertumbuhan ekonomi
2011 dapat mencapai 6,5 persen sesuai
dengan target pertumbuhan ekonomi
APBN-P 2011.
Tingkat inflasi 2011 terkendali pada
level 3,79 persen "year on year", ini
lebih rendah dari target inflasi dalam
APBN-P 2011 sebesar 5,65 persen "year
on year".
Sejalan dengan rendahnya inflasi, rata-
rata tingkat suku bunga SPN-3 bulan
sebagai acuan pembayaran bunga
utang pemerintah dalam tahun 2011
mencapai 4,84 persen, ini dibawah
asumsi APBN-P 2011 sebesar 5,60
persen.
Selain itu, kinerja ekonomi nasional
2011 juga menggembirakan dilihat dari
nilai tukar rupiah yang stabil pada
kisaran Rp8.776 /USD. Nilai ini
mendekati asumsi APBN-P sebesar
rata-rata Rp8.700 /USD.
Harga minyak mentah Indonesia dalam
tahun 2011 mencapai rata-rata
USD111,5/ barel, lebih tinggi dari
asumsi APBN-P 2011 sebesar USD95,0/
barel.
Sementara "lifting" minyak mentah
Indonesia dalam tahun 2011 hanya
mencapai 898 ribu barel per hari, ini di
bawah target APBN-P 2011 sebesar 945
ribu barel per hari.
sumber Antara
Jakarta (ANTARA
News) - Menteri
KeuanganAgus
Martowardojo
mengumumkan hasil kinerja realisasi
APBN-P 2011 yang cukup
menggembirakan, atau berada pada
tingkat aman untuk mendukung
pencapaian pembangunan nasional.
"Kinerja realisasi APBN-P 2011 aman
karena berbagai indikator ekonomi
makro 2011 seperti optimisme
perekonomian Asia di tengah krisis
global," kata Agus Martowardojo dalam
jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Salah satu contoh dari optimisme
perekonomian tersebut adalah
peningkatan ekspor pada Januari
hingga November 2011 sebesar 32,04
persen dibanding periode yang sama
tahun 2010.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia
hingga triwulan ketiga tahun 2011
mencapai 6,5 persen, sehingga
diperkirakan pertumbuhan ekonomi
2011 dapat mencapai 6,5 persen sesuai
dengan target pertumbuhan ekonomi
APBN-P 2011.
Tingkat inflasi 2011 terkendali pada
level 3,79 persen "year on year", ini
lebih rendah dari target inflasi dalam
APBN-P 2011 sebesar 5,65 persen "year
on year".
Sejalan dengan rendahnya inflasi, rata-
rata tingkat suku bunga SPN-3 bulan
sebagai acuan pembayaran bunga
utang pemerintah dalam tahun 2011
mencapai 4,84 persen, ini dibawah
asumsi APBN-P 2011 sebesar 5,60
persen.
Selain itu, kinerja ekonomi nasional
2011 juga menggembirakan dilihat dari
nilai tukar rupiah yang stabil pada
kisaran Rp8.776 /USD. Nilai ini
mendekati asumsi APBN-P sebesar
rata-rata Rp8.700 /USD.
Harga minyak mentah Indonesia dalam
tahun 2011 mencapai rata-rata
USD111,5/ barel, lebih tinggi dari
asumsi APBN-P 2011 sebesar USD95,0/
barel.
Sementara "lifting" minyak mentah
Indonesia dalam tahun 2011 hanya
mencapai 898 ribu barel per hari, ini di
bawah target APBN-P 2011 sebesar 945
ribu barel per hari.
sumber Antara
Subscribe to:
Posts (Atom)
BERITA POLULER
-
Rusia Jamin Indonesia Bebas Embargo Militer TEMPO.CO , Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander A. Ivanov, menyatakan pem...
-
Rencana kedatangan alutsista TNI 2010-2014 dengan anggaran pembelian US$ 15 Milyar : Renstra TNI 2010-2014 memberikan nuansa pelangi terhad...
-
T-90S Rusia (Main Battle Tank Russia) Kavaleri Peroleh 178 Unit Kendaraan Tempur Kaveleri TNI Angkatan Darat (AD) akan mendapatkan tambah...