Pages

Tuesday, December 20, 2011

DPR Apresiasi Alih Teknologi Pengadaan Kapal Selam

CANGBOGO CLASS


Jurnas.com | ANGGOTA Komisi I DPR RI Susaningtyas Kertopati menyambut baik kerja sama pembuatan kapal selam Indonesia- Korea Selatan yang dilakukan dengan cara alih teknologi. Menurutnya, hal ini penting perkembangan industri pertahanan dalam negeri dan patut diberi dukungan.

“Komitmen tersebut harus kita dukung bersama. Ini memang komitmen bersama antara pemerintah dan DPR,”kata Susaningtyas dihubungi di Jakarta, Selasa (20/12).

Dalam kunjungannya ke PT Pindad dan PT DI hari ini, Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin diberitakan memberi kepastian adanya transfer of technologydalam pembuatan kapal selam yang dikerjakan kedua negara. Pada tahap pengadaan kapal selam yang pertama, SDM Indonesia melalui PT PAL akan dikirimkan ke Korea untuk melihat langsung pembuatan kapal selam tersebut. Sebanyak 50 orang teknisi dengan masa kerja yang masih panjang akan mengikuti proses ini.

Pada pengadaan yang kedua, para teknisi ini direncanakan mulai terlibat dalam pembuatan kapal selam. Sehingga pada tahap ketiga para teknisi Indonesia sudah mampu memproduksi sendiri kapal selam. Menurut Sjafrie, kebijakan dasar pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) harus memberi keuntungan dalam meningkatkan kemampuan industri pertahanan nasional salah satunya dengan cara alih teknologi.

Menurut Susaningtyas, hal ini menunjukkan kinerja bagus dari pemerintah dalam menyiapkan sistem pertahanan dalam negeri. Apalagi menyangkut rencana strategis dan kekuatan pokok minimal (minimum essential force/MEF). “Terlebih Angkatan Laut memiliki fungsi yang penting dalam keamanan laut. Maka alutsista yang digunakan jangan sampai berkualitas abal-abal,” ujarnya.



JURNAS

ALIH teknologi pembuatan kapal selam tidak bisa dilakukan dalam waktu cepat


Alih Teknologi Kapal Selam Korsel Perlu Dijelaskan
 
www.indosmarin.com / www.indosmarin.com
Jurnas.com | ALIH teknologi pembuatan kapal selam tidak bisa dilakukan dalam waktu cepat. Ini juga berlaku dalam proses pembelian tiga kapal selam Korea Selatan oleh Indonesia. Kedua negara sepakat, dua kapal selam akan dibuat di Korea Selatan, sisanya dibuat di Indonesia.

“Agak terlalu utopis kalau mengharapkan dengan dua kali membuat kapal selam, yang ketiga bisa langsung dibuat sendiri,” kata pengamat militer Center for Strategic and International Studies (CSIS) Alexandra Retno Wulan dihubungi di Jakarta, Selasa (20/12).

Dalam kunjungannya ke PT Pindad dan PT DI hari ini, Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin diberitakan memberi kepastian adanya transfer of technologydalam pembuatan kapal selam yang dikerjakan kedua negara. Pada tahap pengadaan kapal selam yang pertama, 50 teknisi Indonesia melalui PT PAL akan dikirimkan ke Korea untuk melihat langsung proses pembuatan.

Pada pengadaan kedua, para teknisi mulai terlibat pembuatan kapal selam. Sehingga pada tahap ketiga para teknisi Indonesia sudah mampu memproduksi sendiri kapal selam. Menurut Alexandra, ada kemungkinan yang tak disebutkan dalam kerja sama itu.

Pengadaan kapal selam untuk TNI AL ini sebelum diputuskan dilakukan dengan Korea Selatan, dijajaki oleh beberapa negara yang ingin menjalin kerjasama dengan Indonesia. Jerman (U-209), Rusia (Kelas Kilo), dan Prancis (Scorpene).

JURNAS

Dalam 5 bulan mendatang TNI AL Akan diperkuat Kapal Perang Canggih "TRIMARAM"


BANYUWANGI - Indonesia segera memiliki satu kapal perang canggih berpeluru kendali "Trimaran" yang merupakan produk dalam negeri.

"Kapal ini terbuat dari serat karbon, dengan kecepatan 35 knot dan dipersenjatai peluru kendali yang memiliki jarak tembak 120 kilometer," kata Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin usai meninjau industri kapal dalam negeri PT Lundin Industry Invest di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (20/12).

Ia mengatakan, dalam lima bulan mendatang kapal perang canggih yang merupakan prototipe itu langsung bisa dioperasionalkan memperkuat jajaran armada tempur TNI Angkatan Laut.

"TNI Angkatan Laut memesan empat unit kapal, dan dalam lima bulan mendatang sudah jadi satu kapal perang `Trimaran`, sedangkan tiga unit lainnya akan segera dibangun secara bertahap hingga 2014," kata Sjafrie menambahkan.

Satu unit kapal "Trimaran" dihargai sekitar Rp114 miliar yang diambil dari APBN 2011.

"Jika proyek pengadaan ini berhasil maka ini merupakan sejarah bagi Indonesia karena telah berhasil membuat kapal perang dengan komposit serat karbon, dan ini akan dipatenkan dan diekspor ke luar negeri," kata Sjafrie.


Gambar rekayasa 3D kapal Trimaran buatan Lundin

Direktur PT Lundin Industry Invest, John Lundin, mengatakan pihaknya telah melakukan ujicoba terhadap kapal dengan panjang sekitar 62,52meter tersebut.

"Ini merupakan kapal `Trimaran` pertama yang dibuat dari serat karbon. Amerika pernah membuat kapal sejenis dengan panjang 120 meter namun dari bahan alumunium atau baja.

Komposit serat karbon juga telah digunakan untuk pembuatan pesawat airbus Boeing-777 dan mobil formula 1. Ketahanannya 20 kali lebih kuat dibandingkan baja.

Kapal cepat berpeluru kendali itu memiliki panjang keseluruhan 62,53 meter, panjang "water line", 50,77 meter panjang "water draft" 1,17 meter, bobot mati 53,1 GT, kecepatan maksimum 30 knot, kecepatan jelajah 16 knot, dengan mesin utama 4X marine engines MAN nominal 1.800 PK.

Sumber : ANTARA.CO.ID

HARGA MBT , SUKHOI MAHAL , TAPI LEBIH MAHAL DENGAN KEDAULATAN DAN KEAMANAN NKRI

MBT K2 black Panter
Kalau kita lihat di media media cetak elektronik (TV), Internet dan sebagainya banyak mengkritisi terhadap modernisasi Alut sista TNI kita, rata-rata mereka mengkritisi tidak membangun malah memojokkan dan merendahkan.

Mereka tidak mikir bahwa suatu negara aman dan damai itu bisa dicapai dengan Alutsista yang mumpuni dan mempunyai efek gentar (deterance) yang tinggi dan sebagai alat untuk diplomasi( bergaining power ) sehingga lawan tidak serta merta melecehkan kita, dengan amannya suatu negara maka otomatis kehidupan ekonomi kita di sektor riil tetap berjalan, dengan jalannya ekonomi di sektor riil akan mendukung bagi pertumbuhan ekonomi kita dengan begitu banyak investor - investor asing menanamkan modalnya ke negara ini dengan jaminan keamanan, gimana investor mau menanamkan investasinya kalau negara kita tidak aman.  Artinya memang Alutsista ( MBT, Sukhoi, Dll) itu Mahal tapi kedaulatan dan keamanan kita lebih mahal harganya.

Ada yang berpikir MBT di tempatkan di Jakarta untuk membantai rakyat yang berdemonstrasi , lah ko rakyat sendiri mau dibantai era jaman sekarang beda dengan jaman bahela. Buakanya TNI itu dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat, jadi pemikiran tersebut hanya pemikiran yang sempit untuk diutarakan kepublik.  Jika hal tersebut terjadi Rakyat INDONESIA LAH lawan utamanya so jangan lah takut dan menakuti rakyat dengan akan keberadaan MBT.

Ada juga yang berfikir harus melalui penelitian dan sebagainya. Alutsista TNI  kita selama 20 tahun  tidak ada modernisasi alutsista kususnya TNI AD jadi wajar lah kalau TNI AD mau memodernisasi untuk mengejar ketertinggalan dengan alutsista negara sahabat, lah kalo kita mengkritik dengan negatif apalah jadinya negara ini dan gagal untuk mempunyai MBT mau jadi bulan bulanan negara tetanga kita apa?.

Ada juga kita ini banyak rakyatnya yang miskin ko berlaga membeli alutsista besar besaran dan canggih ? kalau berbicara Indonesia Miskin, Perhatikan saja kuota jatah haji kita makin bertambah dari tahun ketahun apakah ini miskin?, Surveylah setiap penduduk RI minimal ada 1 TV di setiap rumahnya, dan satu lagi makin meningkatnya penjualan motor dan mobil di Indonesia ini yang dikatakan miskin? memang ada tapi jangan jadi alasan untuk menjengkali bahwasannya kita belum pantas untuk membeli alutsista yang canggih , terlalu naif yang mempunyai pemikiran sepeti itu.

Kalau untuk penelitian itu yang perlu diteliti itu gimana mencari energi terbarukan, untuk jangka panjang ok lah kita adakan TOT untuk berbagai jenis ranpu seperti MBT(tank Berat), LIGHT TANK (tank ringan),Panser canon, panser 8x8, gimana untuk mengatisi pasi senjata yang dimiliki lawan dan pemecahanya . gimana meneliti membuat senjata terbarukan, gimana meneliti untuk membuat senjata yang dapat mengkonter dan membasmi senjata nuklir baru itu penelitian kalau untu meneliti cocok tidaknya MBT di indonesia yaa ketingalan lah dengan jiran kita nah emang jiran kita gak ada lembah dan gunung seta bukit dan lahan yang tekstur tanahnya lembek pasti ada dong apa bedanya dengan indonesia. perlu diketahui INDONESIA LUAS BUNG.

Jadi menurut pendapat saya harga Alutsista (MBT,Sukhoi,KS, dsb) mahal tapi lebih mahal lagi apa bila kedaulatan NKRI kita terancam dan keamanan kita juga terancam , bayangkan apabila negara kita terganggu dari segi pertahanan dan keamanan , negara menjadi kacau balau , pundi pundi ekonomi kita runtuh, rakyat sengsara, tingkat inflasi makin membumbung tinggi akibatnya perrekonomian kita menjadi stag. wah gak bisa kebayang deh dengan situasi begituan.

by Indonesia Defence


Peacekeeping Center untuk Kesiapan RI Pelihara Perdamaian Dunia

Jurnas.com | PUSAT pasukan perdamaian (peacekeeping center) sengaja dibangun dengan taraf internasional. Alasannya, intensitas, partisipasi dan kontribusi Indonesia dalam berbagai tugas-tugas pemeliharaan perdamaian sangat tinggi.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, Indonesia negara yang sangat aktif berkontribusi pada misi pemeliharaan perdamaian dunia. Di mana pun mengemban tugas, dunia menilai kontingen Indonesia berprestasi yang baik.

“Penilaian ini wajib kita pertahankan bahkan terus kita tingkatkan," kata Presiden, di Sentul, Bogor, Senin (19/12). Alasan lain adalah, pengalaman Indonesia dalam berbagai penugasan peace keeping association.

Di bekas negara Yugoslavia, Indonesia mendapat apresiasi tinggi karena disiplin, spirit, kinerja, bahkan hubungan para peacekeeper Indonesia dengan masyarakat lokal, baik. “Kita dinilai sebagai good luck,” kata Presiden.

Di Bosnia, Indonesia tidak terlalu banyak menempatkan posisi kepemimpinan. Padahal Indonesia punya 650 perwira dan military observer dari 38 negara. Tenyata ada hambatan bahasa dan pengetahuan tentang peacekeeping missionitu sendiri.

Pengalaman lainnya, 3-5 persen anggota Kontingen Indonesia, TNI dan Polri, perwira dan bintara yang dipulangkan kembali ke Indonesia. Padahal baru dua minggu berada di Bosnia. “Itu karena mereka tidak lulus mengemudi dan tidak lulus bahasa Inggris,” katanya.

Indonesia juga pernah mendapat penawaran menambah kontingennya satu batalyon mekanik karena akan didirikan komando baru. Indonesia ditawari untuk menempatkan jenderal berbintang dua untuk menjadi pos commander, jika satu batalyon itu bisa ditambahkan. “Ternyata kita tidak siap,” katanya.



jurnas

Monday, December 19, 2011

Indonesia Sampaikan Belasungkawa kepada Korea Utara

Jakarta (ANTARA
News) - Kementerian
Luar Negeri
Indonesia
menyampaikan belasungkawa atas
meninggalnya Pemimpin Korea Utara
Kim Jong-Il seperti yang dilaporkan
Kantor Berita "Korean Central News
Agency" (KNCA), Senin.
"Atas nama pemerintah dan rakyat
Indonesia, Presiden Republik Indonesia
menyatakan belasungkawa yang
mendalam atas meninggalnya
Pemimpin Besar Republik Demokratik
Rakyat Korea, Yang Mulia Kim Jong-Il, "
demikian pernyataan resmi
Kemenetrian Luar Negeri yang diterima
di Jakarta, Senin.
Menurut pernyataan itu, pemerintah
dan rakyat Indonesia mendoakan agar
keluarga yang ditinggalkan, pemerintah,
bangsa dan seluruh rakyat Korea Utara
diberikan kekuatan dan kesabaran
dalam menghadapi suasana kedukaan
pada saat ini.
Pemerintah Indonesia juga yakin bahwa
Korea Utara akan mampu mengatasi
masa sulit ini dan tumbuh berkembang
sesuai aspirasi bangsa dan rakyatnya.
Pemerintah Indonesia juga
berkeyakinan bahwa Korea Utara akan
meneruskan komitmennya dalam
membantu memelihara perdamaian,
keamanan, dan kesejahteraan di
wilayah Semenanjung Korea dan Asia
Pasifik pada umumnya.
Kim Jong Il meninggal pada Sabtu
(19/12) pada usia 69 akibat kelelahan
mental dan fisik yang berlebihan dalam
perjalanan kereta api seperti yang
dilaporkan KCNA, Senin.
Kondisi kesehatan Kim Jong-Il diyakini
telah memburuk setelah menderita
stroke pada tahun 2008 lalu.
Jasad Kim Jong-Il akan disemayamkan
di Kumsusan Memorial Palace, di lokasi
yang juga tersimpan jasad ayahnya, Kim
Il-sung, yang merupakan bapak pendiri
negara tersebut.
Pemerintah Korea Utara telah
menetapkan masa berkabung dari 17
Desember - 29 Desember 2011 dan
menyatakan untuk tidak menerima
delegasi asing pada upacara
pemakaman yang akan diadakan di
Pyongyang pada 28 Desember
mendatang.

sumber Antara

RI - Korsel bahas TOT Kapal Selam

Bandung (ANTARA
News) - Indonesia
dan Korea Selatan
masih membahas
mekanisme alih teknologi dalam
pengadaan tiga kapal selam baru untuk
TNI Angkatan Laut.
"Proses pengadaan kapal selam kini
telah selesai pada tahap penentuan
produsen dan kontrak," kata Wakil
Menteri Pertahanan Sjafrie
Sjamsoeddin dalam kunjungan kerja ke
PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia,
di Bandung, Selasa.
Wakil Menhan Sjafrie menambahkan
dalam kontrak itu ada ketentuan
mengenai mekanisme alih teknologi
mulai dari awal hingga akhir pengadaan
selesai seluruhnya.
"Artinya dari awal pembelian proses
alih teknologi itu sudah berjalan, yakni
dengan mengirimkan sejumlah teknisi
yang masa kerjanya masih panjang
untuk melihat langsung proses
pembuatan kapal selam itu," ujar
Wamenhan.
"Pengadaan sumber daya manusia
yang akan dikirim ini menjadi tantangan
tersendiri bagi Indonesia, khususnya PT
PAL. Dan jumlahnya relatif besar
minimal 50 orang," ujar Sjafrie.
Pada pengadaan tahap kedua, para
teknisi yang telah dikirimkan tersebut
diharapkan mulai terlibat dalam hal-hal
teknis menyangkut pembuatan kapal
selam.
"Nah, disini mulai ada interaksi fisik
langsung para teknisi kita dalam proses
pembuatan kapal selam. Jadi, peran
negara produsen sudah sekitar 50
persen diambil oleh para teknisi kita,"
tutur dia.
Sjafrie menambahkan selama proses
pembuatan dua kapal selam itu selain
menyiapkan dan mengirimkan para
teknisi juga sudah dibangun pula
galangannya.
"Sehingga semua ini berjalan paralel,"
katanya.
Selanjutnya, ujar Sjafrie, pada
pembuatan kapal selam ketiga sudah
dapat dilakukan di Indonesia dan
seluruhnya dilakukan oleh tenaga-
tenaga Indonesia.
"Itu kebijakan dasar, strategi besar
dalam mekanisme pengadaan alat
utama sistem senjata yang ditetapkan
Indonesia baik untuk pengadaan alat
utama sistem senjata berteknologi
tinggi seperti kapal selam, maupun
berteknologi sedang," kata Wamenhan.
Proses pengadaan tiga kapal selam
tersebut diadakan dari Korea Selatan.
Sebelumnya untuk pengadaan kapal
selam TNI AL ada beberapa negara
yang menjadi pilihan seperti Jerman
(U-209) , Korea Selatan (Changbogo),
Rusia (Kelas Kilo), dan Prancis
(Scorpen).
Setelah melalui tender dan disesuaikan
dengan spesifikasi teknis dan
kebutuhan operasional serta anggaran
yang ada, akhirnya diputuskan
pengadaan dilakukan dari Korea
Selatan.

sumber Antara

BERITA POLULER