Pages

Friday, September 23, 2011

Kesiapan Brigade Pendarat Korps Marinir



22 September 2011, Surabaya (ANTARA News): Sejumlah prajurit Marinir dari Pasmar-1, melakukan parameter tempur di sekitar material tempur, dalam Gelar Kesiapan Pasukan Brigade Pendarat dan Material Tempur Pasmar-1 di Bhumi Marinir Karangpilang Surabaya, Kamis (22/9). Gelar kesiapan yang juga dikunjungi Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen TNI J Suryo Prabowo tersebut, bertujuan untuk mengukur kesiapan Brigade Pendarat dan material tempur Pasmar-1 dalam menjaga keutuhan NKRI. (Foto: ANTARA/Eric Ireng/Koz/mes/11)



Sejumlah material tempur yang dimiliki Pasmar-1, siap melakukan manuver tempur dalam Gelar Kesiapan Pasukan Brigade Pendarat dan Material Tempur Pasmar-1 di Bhumi Marinir Karangpilang Surabaya. (Foto: ANTARA/Eric Ireng/Koz/mes/11)

Sumber : Foto Antara

Kasum TNI Kunjungi Bhumi Marinir Surabaya



Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen TNI J Suryo Prabowo. (kiri), mencermati sejumlah senjata laras panjang yang dimiliki Pasmar-1, saat kunjungan dalam rangka Gelar Kesiapan Pasukan Brigade Pendarat dan Material Tempur Pasmar-1 di Bhumi Marinir Karangpilang Surabaya, Kamis (22/9). Gelar kesiapan tersebut bertujuan untuk mengukur kesiapan Brigade Pendarat Pasmar-1 dalam menjaga keutuhan NKRI. (Foto: ANTARA/Eric Ireng/Koz/mes/11)

22 September 2011, Surabaya (ANTARA News): Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI J Suryo Prabowo mengunjungi sarang prajurit petarung di Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Kamis.

Dalam kunjungan itu, Kasum yang didampingi sejumlah pejabat teras TNI itu diterima Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) M Alfan Baharudin beserta pejabat teras Korps Marinir.

Kedatangan Kasum TNI disuguhi simulasi pendaratan pantai oleh 3.000 prajurit Marinir yang diawali dengan ledakan "bungalore torpedo" oleh tim Zeni-1 Marinir untuk menandai lokasi pendaratan sudah aman.

Selanjutnya, pendaratan pasukan pendarat yang dipimpin Komandan Brigif-1 Mar Kolonel Mar Amir Faisol dengan mengendarai Tank BMP- 3F (tank terbaru yang dipunyai Koprs Marinir saat ini) itu diikuti Tank PT 76, Ranfib, kendaraan pengangkut perahu karet, kapal pengangkut Howitzer, dan Roket RM 70 Grad.

Pendaratan juga diikuti personel Infanteri cadangan pendaratan serta pasukan pendukung Organisasi Logistik Pantai atau juga disebut gelombang atas panggilan yang didemonstrasikan di lapangan apel Bhumi Marinir Karangpilang.

Setelah itu, Kasum TNI melakukan pemeriksaan pasukan dengan memeriksa kesenjataan Korps Marinir dari mulai kesenjataan perorangan yang dibawa personel pendarat hingga melihat pelaksanaan naik-turun Howitzer ke Kapa, dan pelaksanaan penembakan Howitzer.

Kasum TNI meninjau persenjataan Denjaka. (Foto: Puspen TNI)

Kasum TNI berfoto bersama prajurit Denjaka. (Foto:Puspen TNI)

Kasum TNI juga sempat melakukan inspeksi ke tenda kesehatan yang diterima oleh Danyon Kes-1 Mar Mayor Laut (K) dr Aryo Sakso B.

Di sela-sela pemeriksaan dan inspeksi itu, Kasum memerintahkan Dan Brigrat untuk menyanyikan lagu Mars Korps Marinir bersama seluruh prajurit sehingga menggetarkan Bhumi Marinir Karangpilang Surabaya.

"Saya sudah melihat ketrampilan rekan-rekan kalian, saya melihat gelar pendaratan satu Brigrat dan kesehatan lapangan, saya percaya kalian bisa diandalkan untuk menjaga kedaulatan NKRI," kata Kasum TNI dalam amanatnya.

Namun, katanya, semua kemampuan itu hanya untuk melaksanakan tugas negara, hanya untuk bertempur melawan musuh yang menggangu kedaulatan NKRI dan bukan untuk berkelahi antar-prajurit, apalagi dengan polisi.

"Semua kemampuan kalian hanya untuk menegakkan kedaulatan negara," katanya, didampingi Dankormar juga melaksanakan 'tour facility' ke lapangan tembak Jusman Puger Karangpilang Surabaya yang sedang dibangun Koprs Marinir dengan menaiki BMP 3F.

Sumber: ANTARA News

Jenderal Iran: Tehran Siap Hadapi Perisai Rudal NATO



Komandan Senior Angkatan Bersenjata Iran Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh mengatakan rudal balistik Iran siap membela negara dari ancaman sistem radar NATO di Turki.
Dilaporkan, radar sistem peringatan dini NATO akan mulai beroperasi di Turki pada akhir tahun berjalan.
"Penempatan sistem perisai rudal itu sebagai upaya sia-sia Amerika Serikat dan negara Barat untuk meningkatkan tekanan terhadap Iran," tegas Hajizadeh di sela-sela parade militer besar pada hari Kamis, menandai 31 tahun peringatan perang pertahanan suci menghadapi rezim Saddam selama delapan tahun.
"Jika Iran meluncurkan rudal balistik, sistem rudal NATO tentu tidak akan efektif," kata Hajizadeh.
Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan rencana ini sejalan dengan 'Konsep Strategis Baru' NATO, dan akan meningkatkan aliansi "Kemampuan pertahanan dan memperkuat sistem pertahanan nasional Turki."
Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran, Kamis (22/9) menggelar parade militer besar-besaran untuk memperingati Pekan Pertahanan Suci di kompleks makam Imam Khomeini ra, Tehran.
Militer Iran memamerkan berbagai jenis senjata dan peralatan tempur terbaru, yang kebanyakan diproduksi dalam negeri. Pada kesempatan itu, Korps Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) juga mempertontonkan berbagai jenis rudal dan sistem pertahanan rudal.(IRIB/PH)

IRIB

Thursday, September 22, 2011

Kopaska- "US Navy Seal" gelar gladi pengamanan VIP



Jumat, 23 September 2011 06:04 WIB | 470 Views

Surabaya (ANTARA News) - Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL dan "US Navy Seal" menggelar Latihan Bersama (Latma) Flash Iron 11-02 JCET berupa Gladi Pengamanan "very important person" (VIP) atau "personnel security detail" (PSD).

Keterangan pers dari Dinas Penerangan Koarmatim yang diterima ANTARA di Surabaya, Jumat menyebutkan, materi latihan di Pangkalan Udara Angkatan Laut (Lanudal) Juanda Surabaya itu meliputi dua tahap.
Kedua tahap yang dimaksud yaitu pengamanan VIP saat hendak masuk sebuah gedung dan praktik pengawalan saat keluar-masuk kendaraan.


K
Simulasi latihan tersebut yaitu, tim Kopaska dan Navy Seal sedang melakukan pengawalan terhadap VIP melalui jalur darat. Iring-iringan kendaraan melintasi jalan perkotaan menuju sebuah tempat rapat koferensi.

Ketika rombongan melintas terjadi kontak bersenjata oleh sekelompok musuh. Tim pengawal yang terdiri dari personel Kopaska dan Navy Seal langsung membalas tembakan ke arah datangnya kontak bersenjata.

Kendaraan VIP yang menjadi target musuh mengalami kerusakan parah sehingga tim pengawal terpaksa harus mengevakuasi pejabat penting tersebut ke kendaraan lain.

Tim Kopaska dan Navy Seal berhasil mengevakuasi pejabat tersebut hingga selamat menuju tempat Konferensi para pejabat dari berbagai negara itu, namun tantangan dari tim pengawal tidak berhenti sampai disitu.

Tiba di halaman gedung konferensi para pendemo sudah menyambut setiap pejabat penting yang akan hadir dengan orasi-orasi dan yang hampir menimbulkan tindakan anarki.

Selain itu para awak media berusaha untuk konfirmasi tentang tujuan rapat konfrensi itu.

Tim pengaman berusaha menghalau kerumunan massa dan berusaha mengantisipasi ancaman dari penembak jitu (Sniper) yang setiap saat beraksi dari tempat-tempat tersembunyi.

Drama pertempuran itu diakhiri dengan baku tembak antara tim Kopaska dan Navy Seal dengan para pengacau di Bandara Juanda lama. Meskipun terjadi kontak tembak yang sengit, namun tim pengawal dapat melindungi keselamatan VIP hingga keluar dari area berbahaya itu.

Gladi pengamanan dan VIP itu merupakan bagian dari kemampuan tempur "perang kota" Urban Warfare, Markmanship sebagai dasar menembak dan Personel Security Detail (PSD).

Kemampuan tempur Personal Security Detail sangat perlu dikuasi setiap personel Pasukan Katak meskipun pada saat damai.

sumber Antara 

Tim COE Unifil Periksa Peralatan Indobatt


Tim COE Unifil Periksa Peralatan Indobatt
im COE Unifil untuk yang ketiga kalinya menggelar ORI (Operastional Readiness Inspection) terhadap peralatan maupun perlengkapan operasional Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indobatt di Libanon Selatan. Pelaksanaan inspeksi ini berlangsung selama dua hari, dari tanggal 7-8 September 2011.Tim COE Unifil Periksa Peralatan Indobatt
Ti
Tim COE Unifil Periksa Peralatan Indobatt
Tim COE Unifil memeriksa panser Indobatt. (Puspen TNI).
Tim COE Unifil Periksa Peralatan Indobatt
Saat melakukan inspeksi, tim COE Unifil didampingi oleh tim dari Indobatt yang dikoordinir oleh Kasilog, Mayor Pasukan Deni Ramdani. (Puspen 
Satu persatu peralatan yang dimiliki Indobatt diperiksa oleh tim COE Unifil. (Puspen TNI).Tim COE Unifil Periksa Peralatan Indobatt
sumber : DETIK

suberlakukan sistem wetlist. (Puspen TNI).

Tidak Ada Anggaran Yang Digelapkan oleh Kemhan




22 September 2011, Jakarta (DMC): Pada tanggal 14 September 2011, Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI memenuhi undangan Rapat Kerja dengan Komisi I DPR RI membahas rincian APBN-P Kemhan/TNI Tahun Anggaran 2011. Dua hari sesudahnya pada tanggal 16 September 2011 beberapa Media Cetak Nasional memberitakan sejumlah hal yang dibicarakan dalam rapat tersebut diantaranya terkait perubahan jumlah alokasi anggaran dalam APBN-P Kemhan/TNI 2011 yang dianggap dilakukan sepihak oleh Kemhan dan dugaan penggelapan anggaran Kemhan.

Menanggapi pemberitaan tersebut Kemhan melalui Pusat Komunikasi Publik (Puskom Publik) memandang perlu untuk meluruskannya. Pada Kesempatan ini Menteri Pertahanan PurnomoYtsgiantoro menegaskan, jelas bahwa tidak ada anggaran yang digelapkan oleh Kemhan sebagaimana yang diberitakan di media massa.

Pembahasan alokasi APBN-P 2011 diawali melalui Raker Komisi I DPR RI dengan Menhan dan Panglima TNI pada tanggal 6 Juli 2011 yang menyimpulkan bahwa Kemhan direncanakan mendapat alokasi anggaran dalam APBN-P 2011 sebesar Rp. 2,485 T.

Sedangkan, berdasarkan dari hasil Raker Banggar DPR RI dengan Pemerintah tanggal 5 s.d 22 Juli 2011, Kemhan mendapat tambahan dari optimalisasi sebesar Rp. 50 Milyar untuk Alat Kesehatan Rumah Sakit KRI dr. Suharso.

Sementara itu, pada rapat kerja antara Kemkeu dengan Komisi I DPR tanggal 19 September 2011 dimana Kemkeu diwakili Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati menjelaskan, bahwa Rp. 443 M dari alokasi anggaran dalam APBN-P 2011 sebesar Rp. 2,485 T dialokasikan untuk menampung luncuran Pinjaman Dalam Negeri TA 2010. Sehingga untuk alokasi APBN-P Kemhan 2011 menjadi sebesar 2,041 T ditambah dengan tambahan dari optimalisasi sebesar Rp. 50 M untuk Alat Kesehatan Rumah Sakit KRI dr. Suharso, sehingga total keseluruhan menjadi Rp. 2.091 T.

Terakhir, karena Rp. 41 M untuk KRI Soeharso dan sedang dilaksanakan kegiatannyaberdasarkan DIPA UO TNI AL No: 0005/012-23.1.01/00/2011 Revisi II tanggal 30 Mei 2011, maka pengusulan daftar kegiatan dan anggaran percepatan MEF dan Non MEF melalui APBN-P TA 2011 menjadi sebesar Rp. 2,050 T.

Dengan penjelasan dari Wamenkeu terkait perubahan alokasi anggaran Kemhan tersebut, Komisi I DPR/RI menyatakan agar proses administrasi diperbaiki dan lebih ditata serta melibatkan Komisi I dalam pengambilan keputusan, untuk menghindari terjadinya kesalahan persepsi dalam hal penggunaan anggaran negara.

Sumber: Kemhan

Indonesia terpilih sebagai anggota dewan gubernur IAEA



London (ANTARA News) - Indonesia terpilih secara aklamasi sebagai Anggota Dewan Gubernur Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) periode 2011-2013, mewakili kawasan Asia Tenggara dan Pasifik dan mengesahkan Duta Besar I Gusti Agung Wesaka Puja, Utusan Tetap Indonesia untuk IAEA, sebagai Gubernur Indonesia di IAEA pada periode tersebut.

Keputusan tersebut diambil oleh Konferensi Umum ke- 55 Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) pada pertemuannya di Wina, 22 September 2011, demikian Sekretaris I KBRI/PTRI Wina Kedutaan Besar/Perwakilan Tetap RI Wina, Austria, Dr. Lalu M. Iqbal kepada Antara London, Kamis.

Terpilihnya Indonesia sebagai Anggota Dewan Gubernur IAEA melalui aklamasi menunjukkan kepercayaan yang besar komunitas internasional, dari berbagai kelompok kawasan, terhadap peran dan leadership Indonesia dalam isu-isu pemanfaatan nuklir untuk tujuan damai dan keamanan intenasional.

Indonesia terakhir menjadi Anggota Dewan Gubernur IAEA pada periode 2005-2007. Pada periode tersebut Indonesia telah menunjukkan sikap obyektif dan mengedepankan prinsip bebas aktifnya dalam mengambil berbagai keputusan politik penting yang terkait dengan isu-isu nuklir.

Selain Indonesia, negara lainnya yang juga terpilih sebagai Anggota Dewan Gubernur IAEA pada periode ini adalah Kuba, Meksiko, Italia, Swedia, Bulgaria, Hungaria, Saudi Arabia, Korea Selatan dan Tanzania.

Sementara itu, Mesir terpilih sebagai Anggota Dewan Gubernur IAEA dari kawasan Afrika pada periode yang sama melalui proses pemungutan suara.

Sebagai Anggota Dewan Gubernur, Indonesia akan ikut dalam pembahasan intensif berbagai isu internasional yang terkait dengan nuklir, mulai pada Sidang Dewan Gubernur hari Senen 26 September ini.

Dalam kapasitasnya sebagai Anggota Dewan Gubernur, Indonesia juga akan menentukan proses pengambilan keputusan-keputusan strategis dalam isu-isu tersebut. Dewan Gubernur IAEA sendiri melakukan pertemuan 5 kali setiap tahunnya, ditambah 3 kali pertemuan Komite.

Dewan Gubernur juga melakukan pertemuan luar biasa untuk isu-isu yang sangat penting dan mendesak. Pertemuan Dewan Gubernur IAEA luar biasa terakhir dilakukan pada bulan Juni 2011, guna memberikan arahan bagi langkah-langkah darurat tambahan yang perlu diambil IAEA terkait dengan kecelakaan nuklir di Fukushima.

Indonesia adalah salah satu dari 23 negara pertama yang menjadi Anggota IAEA pada tahun 1957 dan sekaligus menjadi salah satu dari Anggota Dewan Gubernur IAEA pertama.

Sejak awal Indonesia secara aktif memberikan kontribusi positifnya terhadap perkembangan IAEA dan terhadap upaya mempromosikan pemanfaatan tenaga nuklir untuk maksud-maksud damai.

Indonesia diakui sebagai negara paling maju di kawasannya dalam riset dan aplikasi teknologi nuklir untuk berbagai aspek pembangunan berkelanjutan.

Indonesia juga merupakan negara di kawasan yang memiliki paling banyak aktivitas dan fasilitas penelitian dan pengembangan nuklir. Berbagai fasilitas nuklir yang dimiliki Indonesia antara lain 3 reaktor riset, dimana salah satunya (Reaktor Kartini di Yogyakarta) adalah sepenuhnya hasil karya putera-puteri Indonesia.

Di bawah payung IAEA, Indonesia secara aktif memberikan kesempatan pelatihan, di fasilitas nuklir Indonesia dan oleh para pakar Indonesia, bagi para pakar nuklir dari negara-negara berkembang lain.

Dalam skala yang lebih luas, Indonesia adalah salah satu negara yang selalu berada di garda terdepan di dunia internasional dalam memperjuangkan pemusnahan senjata nuklir. Hingga saat ini, Indonesia selalu menjadi Koordinator Perlucutan Senjata bagi Gerakan Non-Blok (GNB). (ZG)

sumber : Antara

BERITA POLULER