Pages

Friday, April 22, 2011

Thailand Selects ESSM for Frigates


21 April 2011

The RIM-162 Evolved Sea Sparrow Missile (ESSM) is a development of the RIM-7 Sea Sparrow missile, this medium-range surface-to-air missile can reach 50+km target and mach 4+ with semi-active radar homing of missile guidance system (photo : US Navy)
The Royal Thai Navys two Naresuan-class (Type 25T) frigates are to receive RIM-162 Evolved SeaSparrow Missile (ESSM) air defence missiles as part of a mid-life refit programme starting in 2012.

HTMS Naresuan 421, is a modified version of the Chinese-made Type 053 frigate built by Zhonghua shipyard and comissioned in 1995, the frigates has 120.5 m length and 2,980 tonnes full load (photo : worldwarships)

Raytheon has been selected to provide the medium-range semi-active radar-guided missiles for the Chinese-built frigates, a company executive told Janes at the US Navy Leagues Sea-Air-Space 2011 exhibition on 12 April.

(Jane's)

TNI Terus Awasi Kapal Sinar Kudus di Somalia



21 April 2011, Jakarta (ANTARA News): Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan bahwa pasukan TNI yang berada di sekitar Somalia terus memantau situasi kapal MV Sinar Kudus yang disandera beserta krunya oleh kawanan perompak.

"Pasukan siaga terus. Kita masih standby," kata Agus Suhartono di kantor kepresidenan di Jakarta, Kamis.

Agus menegaskan, TNI selalu siap dengan semua opsi, termasuk serangan militer untuk menyelesaikan pembajakan tersebut.

Menurut Agus, saat ini upaya mengakhiri pembajakan masih berlangsung melalui langkah-langah negosiasi. PT Samudera Indonesia terus berkomunikasi dengan pembajak tentang mekanisme pembayaran uang tebusan.

"Sekarang ini yang kita cermati adalah mekanismenya, kan tidak mudah itu bagaimana menyampaikan tebusannya dan sebagainya."

Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengemukakan, pemerintah sudah mengerahkan kekuatan militer ke Somalia sebagai upaya penyelamatan 20 WNI ABK kapal MV Sinar Kudus, yang dibajak perompak di wilayah itu.

Dua kapal freigat dengan 401 tentara gabungan Korps Marinir TNI Angkatan Laut dan Korps Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat ditugaskan ke perairan di sekitar benua Afrika.

Dijelaskannya, pada 17 Maret pemerintah menerima informasi pembajakan kapal milik PT Samudera Indonesia oleh perompak Somalia.

"Sehari kemudian, dirapatkan, lalu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan agar mengutamakan keselamatan awak kapal. Rapat kembali digelar 20-22 Maret, yang menghasilkan dua opsi. Yaitu, pemerintah mendukung negosiasi pemilik kapal dengan para lanun, sekaligus menyiapkan pasukan khusus untuk menyerbu dan merebut Sinar Kudus," tuturnya.

Djoko menambahkan, demi keselamatan awak, pemerintah memilih mengedepankan sisi negosiasi dan menyembunyikan opsi penyerbuan.

Pada 23 Maret, kapal diberangkatkan, agar segar dan siap tempur, anggota Kopassus terbang ke Kolombo, Sri Langka. Kapal merapat di Kolombo untuk menjemput mereka dan mengisi logistik. Pasukan bergerak dari Kolombo pada 30 Maret.

Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono menambahkan, karena letak Somalia yang jauh, membuat kedua kapal itu terlambat mencegat MV Sinar Kudus. "Tanggal 2 April, Sinar Kudus lego jangkar, merapat ke daratan. Kami berharap ketemu di laut, tapi baru sampai di posisi lego jangkar pada 5 April," katanya.

"TNI menerbangkan helikopter, untuk mengecek situasi dan kondisi di lapangan dan `Sinar Kudus` berada di dekat daratan, di tengah puluhan kapal yang dibajak perompak," katanya.

Berdasarkan situasi dan kondsi tersebut, Pemerintah memutuskan mengedepankan negosiasi dan menempatkan kedua kapal freigat itu di dekat Somalia.

Dua kapal itu, dimaksudkan untuk mengawal mengawal "Sinar Kudus" pulang jika negosiasi berhasil.

Sumber: ANTARA News

SBY Senang Dihibahi Kapal Brunei


Presiden SBY memperkenalkan para menteri penyambut kepada Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah, di halaman depan Istana Merdeka, Kamis (21/4) siang. Ini merupakan kunjungan kehormatan. (Foto: abror/presidensby.info)

21 April 2011, Jakarta (TEMPO Interaktif): Sultan Hassanal Bolkiah Brunei Darussalam berkunjung ke Istana Merdeka hari ini. Berbatik hitam, mantan pria terkaya di dunia itu datang mengendarai mobil limousin berwarna hitam sekitar pukul 14.00 WIB. Begitu turun dari mobil, Sultan langsung menyalami Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang berkemeja tenun ikat kehijauan. Ia juga menyalami menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid dua yang turut menyambutnya.

"Presiden berterima kasih untuk hibah kapal dari Brunei," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah usai pertemuan di Istana Merdeka, Kamis (21/4).

Brunei menghibahkan dua kapal patroli: KDB Waspada (P02) dan KDB Pejuang (P03), sebagai bagian dari upaya meningkatkan hubungan militer kedua negara. Pemberian itu diumumkan Wakil Menteri Pertahanan Brunei Dato Paduka Hj Mustappa Hj Sirat ketika Yudhoyono melakukan kunjungan kenegaraan ke Bandar Seri Begawan, Brunei, pada Februari lalu.

Dua kapal yang tiap unitnya bernilai sekitar Rp 50 miliar itu bakal diberangkatkan dari Brunei tanggal 28 April. Kapal sepanjang 44 meter tersebut dibuat tahun 1977-1978 oleh pabrikan Inggris, dan dihibahkan beserta suku cadangnya yang diperkirakan cukup untuk waktu sepuluh tahun. Biaya perjalanan, pelatihan awak, dan administrasi surat-surat semuanya diongkosi Brunei.

Dalam pertemuan tak sampai sejam itu, Yudhoyono berterima kasih juga untuk keberhasilan penanganan sekitar 170 ribu orang buruh migran Indonesia di negeri jiran tersebut. Sebagai Ketua ASEAN, ia juga meminta dukungan Sultan Brunei terhadap program ketahanan pangan dan energi ASEAN. Kepada sejawatnya, Yudhoyono menyampaikan Indonesia sedang merampungkan rencana induk percepatan pembangunan ekonomi Indonesia, dan berharap Brunei ikut berinvestasi.

"Sultan Brunei memberi dukungan pada ASEAN, dan menyambut positif tawaran investasi," kata Teuku Faizasyah.

Sumber: TEMPO Interaktif

Wednesday, April 20, 2011

Indonesia and South Korea Sign Definitive KFX Agreement


21 April 2011

KFX - medium fighter aircraft with 4.5 generation technology (photo : hangkong)

Indonesia to invest $10 million in Korea's fighter project

Indonesia has offered to pay $10 million toward a feasibility assessment of an indigenous Korean fighter jet development program, a defense official said Wednesday.

“Korea’s Agency for Defense Development signed a contract with Indonesia’s state-run weapons agency, Balitbang, on the exploratory development of the KF-X project,” said Chung Jae-yoon, spokesman of the Defense Acquisition Program Administration (DAPA).

The KF-X project refers to Korea’s multirole fighter development program that was initially announced in 2001, but then stalled for 10 years.

Under the agreement, Chung said Indonesia will pay 20 percent of the initial study costs for the KF-X project in exchange for allowing 30 of its researchers to participate in the project here over the next two years.

In July last year, Indonesia signed a memorandum of understanding with Korea to invest in the project in return for acquiring around 50 KF-X fighters.

"With the formal agreement with Indonesia, our plan to jointly develop the fighters with international partners is expected to go smoothly," the official said.

Korea's Air Force has been pursuing the KF-X project to help replace its aging F-4/5 fighters.

DAPA plans to select a prototype by late 2012.

Wednesday's deal came less than two weeks after Indonesia selected South Korea as a preferred bidder for its project to buy trainer jets.

The two sides have yet to complete negotiations on price and other details. If a final deal is sealed, it will allow South Korea to export its T-50 Golden Eagle supersonic trainer jet for the first time.

Sarkozy Janji Akan Intensifkan Serangan ke Libya

Kamis, 21 April 2011 01:46 WIB | 576 Views
ilustrasi (FOTO ANTARA/REUTERS/Canadian Forces Combat Camera/Corporal Marc-Andre Gaudreault/Handout/djo/11)
Ia juga mengatakan pemberontak berjanji akan terus berupaya untuk menciptakan sebuah iklim demokrasi di Libya, sehingga kepala negara akan dipilih melalui "kotak suara" bukan "tank yang canggih".(*)
Paris (ANTARA News/Reuters) - Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, Rabu, berjanji kepada pemimpin pemberontak Libya, Mustaba Abdel Jalil, bahwa Prancis akan mengintensifkan serangan udara terhadap tentara Muammar Gaddafi, kata kantor kepresidenan.

Keterangan kantor kepresidenan tersebut tidak memberikan rincian tentang bagaimana serangan udara yang dimaksud akan ditingkatkan.

Menyusul beberapa pembicaraan di Istana Elysee, pertemuannya yang pertama dengan presiden Prancis, Abdel Jalil mengatakan kepada wartawan bahwa ia telah mengundang Sarkozy untuk berkunjung ke kota yang dikuasai pemberontak, Benghazi.




ANTARA

Roket India Berhasil Luncurkan Tiga Satelit ke Antariksa

PDF Cetak Email
Bangalore, (Analisa)
India meluncurkan satu roket yang membawa tiga satelit ke orbit, Rabu (20/4) yang merupakan usaha terbaru negara itu untuk ikut ambil bagian dalam pasar antariksa komersial global.
Satelit utama diluncurkan dari pusat antariksa Sriharikota d3i negara bagian Andhra Pradesh merupakan tempat pengendali jarak jauh satelit Resourcesat-2 yang akan mempelajari dampak dari kehidupan manusia atas sumber daya di bumi.
Roket itu juga membawa satelit buatan India-Rusia untuk penelitian atmosfir dan perbintangan serta satu pesawat yang mengorbit untuk melakukan pengambilan citra buatan Nanyang Technological University Singapura.
"Misi Resourcesat-2 sukses," kata kepala Organisasi Penelitian Antariksa India, K. Radhakrishnan setelah semua tiga satelit diluncurkan dengan roket itu berada di ketinggian 822 kilometer dari bumi.
Misi yang sukses itu merupakan kelegaan bagi program antariksa India yang mengalami kemunduran besar pada Desember saat satu kendaraan peluncur satelit meledak dan jatuh ke Teluk Bengal yang disiarkan langsung oleh televisi setelah benda tersebut berubah arah dari jalur penerbangan yang seharusnya.
India yang ingin mengirimkan penerbangan berawak ke antariksa pertama pada 2016 melakukan pertaruhan awal untuk mengambil bagian dalam pasar peluncur satelit komersial yang menguntungkan dengan mengirim satu pesawat Italia yang mengorbit pada 2007.
Negara itu menganggap program eksplorasi antariksanya sebagai suatu pencapaian yang memperkuat kemunculannya sebagai kekuatan perekonomian utama dunia dan banyak warga India yang juga bangga dengan perkembangan negaranya.(Ant/AFP)

HARIAN ANALISA

Di Saat Ketidakpastian Pemilu ; PM Thailand Bujuk Pemilih


PDF Cetak Email
Bangkok, (Analisa).
 Tentara Thailand berbaris di barak militer di Bangkok, Rabu (20/4), saat PM Abhisit menyampaikan pidato tentang pemilu. Militer memiliki peran sangat menentukan dalam politik Thailand. 
Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva, Rabu (20/4), berusaha membujuk warganya untuk mensukseskan pemilu. Permintaan ini ia sampaikan saat kondisi warganya yang masih terpecah sejak pelengseran Thanksin Shinawatra.
Abhisit berjanji untuk membantu rakyat berpenghasilan rendah dan petani serta mengatasi kejahatan narkoba.
Dalam pidatonya di televisi, Abhisit Vejjajiva menyatakan keberhasilan kepemimpinannya di bidang ekonomi sejak berkuasa pada Desember 2008 melalui pemungutan suara di parlemen dengan dukungan dari kaum elit Bangkok dan militer.
"Kami akan mendorong ke depan dengan beberapa kebijakan yang kami yakin akan membuat rakyat Thailand kuat," katanya.
Abhisit, pemimpin Partai Demokrat kelahiran Inggris dan berpendidikan Oxford, mengatakan ia berharap untuk membubarkan majelis rendah parlemen pada pekan pertama bulan Mei untuk pemilihan yang akan diadakan pada bulan Juli awal.
"Kami bertekad untuk mengatasi dan menyelesaikan masalah narkoba. Kebijakan kami tentang obat terlarang akan dimulai dengan undang-undang tentang pencegahan, penekanan dan penyembuhan," katanya.
Masyarakat Thailand tetap terpecah setelah peristiwa kekerasan sipil terburuk dalam beberapa dasawarsa terakhir yang terjadi tahun lalu. Lebih dari 90 orang tewas dalam bentrokan jalanan antara pengunjuk rasa kelompok oposisi "Baju Merah" dan pasukan bersenjata di pusat Bangkok.
Yingluck Shinawatra, saudara perempuan mantan perdana menteri Thailand yang menjadi buronan Thaksin Shinawatra - pahlawan bagi kebanyakan kelompok "Baju Merah"- telah muncul sebagai kandidat calon perdana menteri pihak oposisi.
Dalam pernyataan yang tampaknya ditujukan terutama pada para pemimpin Baju Merah, kepala militer Thailand Jenderal Prayut Chan-O-Cha memperingatkan para tokoh politik untuk menjaga kehormatan monarki diluar perdebatan pemilihan umum.
"Terutama dengan politik, jangan menyeret monarki ke dalamnya. Lembaga ini di atas semua konflik," katanya, seraya menambahkan bahwa militer "akan melakukan tugasnya untuk melindungi monarki".
Prayut telah berjanji untuk mematuhi hasil pemilihan umum, dan telah menampik rumor kudeta militer.
Tapi itu tidak menghilangkan spekulasi tentang kemungkinan intervensi militer di negara yang telah mengalami 18 kudeta yang sebenarnya atau percobaan sejak 1932. (Ant/AFP)

Harian Analisa

BERITA POLULER