Mohamad Rizki Maulana - detikNews
Sat-81/Gultor
Parako
Jakarta - Negosiasi saat ini masih menjadi opsi utama dalam menghadapi perompak Somalia yang menyandera 20 WNI. Namun jika negosiasi buntu, langkah frontal akan dilakukan yakni dengan melakukan penyerangan, tinggal menunggu perintah Presiden SBY.
"Kalau dari TNI AD kita siap, kapan pun juga. Danjen Kopassus saja bilang 24 jam siap kok, ya kita juga siap," kata Kadispenad Brigjen Wiryantoro MK di Gedung Kartika Media Center, Jl Kwini, Jakarta Pusat, Kamis (14/4/2011).
Tunggu apa lagi, Pak? "Itu kan tergantung sama kebijakan politik, karena secara hierarkis kita berada di bawah Panglima TNI dan Presiden RI. Tapi secara prinsip kita siap melakukan tindakan militer apabila diperlukan," jawab Wiryantoro.
Sebelumnya Panglima TNI Laksaman Agus Suhartono juga mengaku telah siap menggelar aksi militer untuk menyerang perompak Somalia.
"Kita sudah siap melakukan (operasi militer). Manakala negosiasi buntu maka opsi-opsi lain kita gunakan," kata Agus Suhartono usai menggelar acara bakti sosial di Kompleks Seroja, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/4/2011).
Namun saat ditanya apakah pasukan yang dikirimkan sudah berangkat, Agus tidak bisa menjelaskannya. "Saya tidak bisa jelaskan. Tidak semua dapat dijelaskan. Tetapi yang jelas, kita siap," ujar Agus.
(anw/nrl)
detik