Pages

Thursday, March 24, 2011

Panglima TNI Terima Kunjungan Pejabat Militer Negara Sahabat


tni_sahabatJakarta, Seruu.com - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. menerima kunjungan kehormatan beberapa pejabat militer negara sahabat yang terdiri dari Panglima Angkatan Bersenjata Pakistan (Chairman Joint of Staff Committee Pakistan Armed Forces)  General Khalid Shameem Wynne HI,  Panglima Angkatan Bersenjata Selandia Baru (New Zealand Chief of Defence Force) Major General Rhys Jones, Kepala Departemen Hubungan Internasional Italia (Deputy Chief of International Relation Department of Italian Armed Forces Headquarters) Rear Admiral Paolo Sandalli dan mantan Menteri Pertahanan Republik Korea (Former Minister of National Defence Republic of Korea) Mr. Kim Tae-Yung, di Jakarta Convention Center, Rabu (23/3/2011).
Kegiatan ini dilakukan dalam rangkaian acara Jakarta International Defence Dialogue (JIDD) yang dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.  JIDD diprakarsai Kementrian Pertahanan yang dalam pelaksanaannya dilakukan oleh Universitas Pertahanan (UNHAN) Indonesia, bertujuan  untuk mempertemukan para pemimpin, perwira militer, akademisi dan pembuat kebijakan dari seluruh wilayah Asia Pasifik dan sekitarnya dalam rangka memperkuat harmonisasi,  strategi prioritas keamanan dan  dialog serta keterlibatan antara pasukan pertahanan bagi stabilitas masa depan wilayah Asia Pasifik.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI menyampaikan ucapan terima kasih kepada pejabat militer negara sahabat yang telah hadir dalam acara JIDD serta secara khusus menyampaikan ucapan selamat kepada Major General Rhys Jones yang baru  dilantik sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Selandia  Baru.   Pertemuan dengan beberapa pejabat militer negara sahabat tersebut membicarakan masalah hubungan kerjasama militer dengan Tentara Nasional  Indonesia yang selama ini sudah berjalan baik untuk lebih ditingkatkan, baik  dalam hal latihan bersama maupun program pendidikan.  Pada pertemuan tersebut mantan Menhan Korea Selatan menawarkan transfer teknologi dalam pengadaan Alutsista TNI khususnya pengadaan kapal baik matra darat, laut dan udara.
Turut serta mendampingi Panglima TNI dalam acara tersebut antara lain Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Tisna Komara W., S.E., Asops Panglima TNI Mayjen TNI Hambali Hanafiah, dan Kapuspen TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul, S.E. [ir]

seruu.com

Sejumlah Negara Asia Tertarik Membeli Alutsista Buatan Indonesia


JAKARTA - Sejumlah negara tetangga, seperti Papua Niugini, Filipina, dan Brunei, menjajaki kemungkinan pembelian persenjataan serta memperoleh kredit ekspor dari Pemerintah Republik Indonesia.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro yang ditemui di Jakarta, Kamis (24/3), menjelaskan, pihaknya telah mendapatkan banyak permintaan untuk memenuhi kebutuhan persenjataan dari sejumlah negara tetangga dalam Jakarta International Defense Dialogue (JIDD).

”Timor Leste sudah mendapat kredit ekspor 40 juta dollar AS untuk pembelian dua kapal patroli cepat (fast patrol boat/FPB), ternyata sejumlah negara juga mempertanyakan kemungkinan mendapat fasilitas serupa,” ujar Purnomo.

FPB yang dibuat PT PAL Surabaya itu memiliki dimensi panjang dari 15 meter, 30 meter, 40 meter, hingga 60 meter.

Seusai pertemuan dengan delegasi Papua Niugini, negara tetangga tersebut ingin mengunjungi PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia. Mereka telah mengoperasikan sejumlah pesawat CASA-Nurtanio (CN) buatan Indonesia.

Pemerintah Filipina menyiapkan dana 100 juta dollar AS (sekitar Rp 900 miliar) untuk membeli tiga kapal landing platform dock (LPD) bagi angkatan lautnya. ”Kita sedang merundingkan spesifikasi LPD yang sesuai dengan anggaran yang dimiliki Filipina,” kata Purnomo.

Brunei Minati SS-2

Selain itu, lanjut Purnomo, pemerintah Brunei juga berminat untuk membeli senapan serbu varian dua (SS-V2) buatan PT Pindad. Menurut dia, Pemerintah Brunei baru menyadari Indonesia telah memproduksi senjata jenis tersebut, yang merupakan produk Indonesia yang berbasis dari senapan Fabrique Nationale Belgia. Militer Brunei juga mengoperasikan perahu karet untuk satuan taktis yang dibuat di Bogor, Jawa Barat.

Sumber : KOMPAS

Simulasi Anti Teror Gegana Polri


SURABAYA - Sejumlah anggota Detasemen Gegana Satbrimobda Jatim, siaga sebelum melakukan penumpasan teroris dan penjinakan bom di salah satu gerbong KA Komuter jurusan Surabaya-Sidoarjo, di Stasiun KA Kota Gubeng Surabaya, Kamis (24/3). FOTO ANTARA/Eric Ireng/Koz/mes/11.







SASTIND China dan Kemhan Tandatangani MoU Kerjasama Industri Pertahanan




JAKARTA - Kementerian Pertahanan RI dan State Administration for Science, Techonology and Industry for National Defence (SASTIND) sepakat meningkatkan kerja sama di bidang industri pertahanan kedua negara. Hal tersebut dituangkan dalam naskah perjanjian (MoU) yang ditandatangani oleh Wakil Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, dan Kepala SASTIND, Chen Qiufa, pada Selasa (22/3) di Jakarta.

Kepada pers Sjafrie menjelaskan, SASTIND sepakat melakukan transfer teknologi dan produksi bersama peralatan militer dengan pabrik persenjataan yang ada di China. Ini merupakan salah satu butir dari nota kesepahaman tersebut. “SASTIND merupakan regulator peralatan-peralatan militer yang mau diekspor keluar. Dia yang mengatakan ya atau tidaknya peralatan boleh diekspor keluar negeri. Dia yang membawahi pabrik-pabrik yang memproduksi peralatan militer,”paparnya.

Menyinggung mengenai kerja sama pembuatan rudal dengan China, Sjafrie mengatakan Kemhan akan melakukan secara bertahap melalui transfer teknologi dan produksi bersama sampai nantinya Indonesia bisa mencapai kemandirian.

Wakil Menteri Pertahanan juga mengatakan, pembelian alutsista dari China, termasuk rudal anti kapal, akan diikuti dengan tahapan transfer teknologi serta proses produksi bersama. Peluru kendali ini dipakai untuk perlengkapan persenjataan kapal perang TNI Angkatan Laut. “Di samping kita beli, kita juga harus mengantisipasi dengan joint production,” tegasnya.

Sedangkan untuk teknis pelaksanaan kerja sama, menurut Sjafrie, akan dibahas oleh pejabat setingkat direktur jenderal, baik untuk pembelian serta proses transfer teknologi serta produksi bersama. “Untuk pembelian, nantinya akan diurus oleh Badan Sarana Pertahanan dan transfer teknologinya oleh Dirjen Potensi Pertahanan,”jelasnya.

Selain menandatangani naskah perjanjinan di bidang industri pertahanan, kedua pihak juga melakukan dialog atau kosultansi untuk mempercepat hubungan antar kedua negara khususnya pertahanan secara luas demi mencipatakan rasa saling percaya dan stabilitas kawasan yang lebih baik.

Sumber : DMC

Presiden RI Meyakini Dalam JIDD Akan Terjadi Diskusi Yang Produktif


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) dan PM Timor Leste Xanana Gusmao (kanan) menyalami Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Brunei Darussalam Pangeran Mohamed Bolkiah (kiri) seusai meresmikan pembukaan Jakarta International Defense Dialogue (JIDD) Tahun 2011 di Balai Sidang, Jakarta, Rabu (23/3). JIDD Tahun ini mengambil tema "Strengthening Security and Stability" yang diikuti oleh perwakilan dari 34 Negara dan akan berlangsung hingga 25 Maret. (Foto: ANTARA/Widodo S. Jusuf/ss/Spt/11)

24 Maret 2011, Jakarta -- (DMC): Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu (23/3), didampingi Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro membuka Jakarta International Defence Dialogue di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, yang berlangsung 23-25 Maret 2011. Saat membuka JIDD, Presiden RI mengatakan bahwa dengan daftar pembicara JIDD yang telah disiapkan, Presiden yakin akan terjadi diskusi yang produktif dalam JIDD ini.

Dalam pembukaannya, Presiden mengatakan, saat ini di dunia tengah terjadi banyak hal seperti konflik di Libya, bencana nuklir di Jepang , demonstrasi di jalanan negara Arab, pengungsi dari negara-negara yang sedang berkonflik yang semua tragedi ini berimplikasi terhadap situasi keamanan.

Dikatakan oleh Presiden, keamanan Internasional menjadi lebih saling terkait antar negara di dunia dan bukannya menjadi lebih mudah, melainkan lebih rumit. Presiden juga menganggap aksi-aksi terorisme semakin gigih, dan kapasitas kelompok teroris juga meningkat dan memberikan tantangan baru dalam penanganannya seperti paket bom yang sedang terjadi di Indonesia.

Negara-negara di kawasan Asia Pasifik, jelas Presiden, saat ini sedang mencari keseimbangan baru yang dapat memastikan stabilitas keamanan yang lebih baik. Setiap komponen bangsa turut berperan dalam perubahan pandangan strategis yang memaksa kita untuk berfikir secara berbeda. Dirinya mencontohkan, seperti sekelompok kecil orang yang mengelola wikileaks dengan agendanya dapat menjadi masalah bagi pemerintah di berbagai negara dengan membawa implikasi politis dan keamanan.

Sementara itu, Menhan Purnomo Yusgiantoro dalam sambutan pembukanya mengatakan, JIDD diharapkan menjadi wadah bagi para ahli dan yang berkecimpung langsung di bidang keamanan dan pertahanan untuk saling berbagi pandangan dan saling bertukar pengetahuan serta pendapat dengan bebas sehingga tercipta dialog yang sehat. JIDD ini juga diharapkan dapat memperkaya dan melengkapi forum-forum serupa yang telah ada. Menhan sangat bangga karena total sekitar 300 peserta dialog berasal dari 34 negara. Meningkatnya keinginan dari komunitas internasional bekerjasama dalam hal strategi dan keamanan.

Di dalam JIDD ini, lanjut Menhan, diharapkan para ahli dibidang keamanan dan pertahanan dapat mengemukakan pemikiran-pemikirannya sehingga menjadi pelajaran bagi peserta dialog yang lebih muda. Menurut Menhan, even besar semacam JIDD ini juga dapat dimanfaatkan sebagai ajang mengembangkan kerjasama bilateral antar negara maupun antara peserta JIDD.

JIDD yang bertemakan memperkuat keamanan dan stabilitas ini diselenggarakan memperingati Dies Natalis Universitas Pertahanan Indonesia yang ke-2 yang dihadiri pula Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao dan Anggota DPR RI, Panglima TNI, Kapolri, Walikota Jakarta, serta pejabat Asean. JIDD ini juga diikuti oleh 34 negara partisipan, wakil-wakil dari generasi muda seperti Taruna Akademi Militer, perwakilan mahasiswa dari perbagai perguruan tinggi negeri dan swasta serta Sekolah-Sekolah Tinggi Negeri lainnya.

Menjadi pembicara dalam JIDD yang berlangsung selama tiga hari ini antara lain; Pangeran Ahmed Bolkiah dari Brunei, Menteri Strategi Keamanan Internasional dari Inggris Gerald Howard MP, Wakil Perdana Menteri Singapura Teo Chee Hean, dan Wakil Sekjen Operasional PBB Alain Le Roy.

Sumber: DMC

Waspada class Siap Dibawa ke Indonesia


24 Maret 2011

KDB Pejuang, satu dari dua kapal tipe FAC-M yang akan dialihkan ke Indonesia (photo : MyBeautifulSabah)

Cawak Eks Waspada Class Brunei Diberangkatkan

Sebanyak 100 orang calon awak kapal (cawak) tipe “Waspada Class” Brunei dan tim Basic Maintenance Training (BMT) Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) diberangkatkan dari lapangan terbang Halim Perdana Kusuma menggunakan pesawat Hercules A.1319 milik TNI Angkatan Udara menuju Brunei Darussalam.

Sebelum diberangkatkan para cawak tersebut telah medapat pembekalan yang dilaksanakan Komando Latihan Koarmabar (Kolatarmabar) selama tiga minggu dengan materi terkait data teknis, pengoperasian kapal dan perencanaan navigasi penyeberangan serta keselamatan personel dan material.

Awak kapal diberangkatkan ke Brunei (photo : Armabar)

Para cawak tersebut nantinya akan mengawaki dua kapal tipe Eks “Waspada Class” yang masing-masing bernama KRI Salawaku – 642 dengan Komandan Mayor Laut (P) Komaruddin dan KRI Badau – 643 dengan Komandan Mayor Laut (P) Alferd Daniel Matthewd.

Pameran Peralatan Pertahanan di Jakarta Convention Cente

23 Maret 2011, Jakarta -- (ANTARA News): Seorang pengunjung melintas di depan stan milik Polri pada pameran peralatan pertahanan di Jakarta Convention Center, Rabu (23/3). Pameran yang berlangsung 23-25 Maret 2011 tersebut menampilkan produk alutsista dalam negeri. (Foto: ANTARA/Prasetyo Utomo/ss/ama/11)

Sejumlah pengunjung mengamati peralatan keamanan dan persenjataan di salah satu stan. (Foto: ANTARA/Prasetyo Utomo/ss/ama/11)

Seorang pengunjung mengamati senapan serbu produksi PT Pindad. (Foto: ANTARA/Prasetyo Utomo/ss/ama/11)

Sumber: ANTARA News

BERITA POLULER