JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara, Sudi Silalahi mengatakan, pemerintah Brunei Darussalam berminat untuk membeli dan menggunakan kendaraan tempur dan beberapa jenis senjata buatan Indonesia.
"Mereka akan menggunakan produk-produk dalam negeri kita, khususnya kendaraan-kendaraan tempur dan persenjataan," kata Sudi Silalahi kepada wartawan setelah mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kunjungan kerja di Provinsi Kepulauan Riau, Minggu (27/2) sore.
Sudi mengatakan, kerja sama pertahanan dengan Brunei itu adalah salah satu dari beberapa hasil kunjungan kenegaraan Presiden Yudhoyono ke Brunei Darussalam pada 24 Februari 2011, atau sehari sebelum presiden berkunjung ke Kepulauan Riau.
Namun demikian, Sudi tidak menjelaskan jumlah dan spesifikasi alat pertahanan buatan Indonesia yang akan diekspor ke Brunei. Dia juga tidak menyebutkan tenggat waktu pelaksanaan kerja sama itu.
Pernyataan bersama Presiden Yudhoyono dan Sultan Hassanal Bolkiah yang disampaikan secara tertulis menyatakan, kedua negara juga sepakat untuk membentuk dan meningkatkan peran komite kerja sama pertahanan.
Kedua kepala negara optimistis, komite itu akan meningkatkan dan memperkuat kerja sama dan persahabatan antara Indonesia dan Brunei Darussalam.
Sumber : ANTARA
Panser ANOA (Tipe APC dan Tipe Canon)
Panser Anoa Tipe APC dan Tipe Canon adalah dua jenis panser buatan PT. PINDAD (Persero) salah satu perusahaan kebangaan bangsa Indonesia. Sebagaimana nama dari kendaraan tempur ini yakni Panser Anoa. Panser ini betul-betul sudah menjadi bukti kemajuan bangsa dan sebagai salah satu tanda penghargaan terhadap kekayaan bangsa yakni dengan menggnakan nama Anoa mamalia khas Pulau Sulawesi pada panser tersebut. Panser Anoa didesain agar tahan serangan. Rodanya padat, antipeluru, antiranjau darat, dan tentu saja tak bisa pecah. Selain itu, kendaraan tersebut dilengkapi alat jamming frekuensi. Fungsinya menghalangi gelombang yang sering digunakan untuk mengoperasikan bom dari jarak jauh menggunakan telepon seluler. Selain itu, tampilannya jugatidak kalah sangar dengan panser sejenis dari Eropa. Itulah sosok Anoa, panser beroda 6 hasil karya anak bangsa. Kendaraan tempur (Ranpur) ini mampu melaju hingga kecepatan 90 km per jam. Anoa juga mampu melompati parit selebar 1 meter dan melahap tanjakan dengan kemiringan 45 derajat. Untuk urusan bodi, Anoa dilapisi lapisan baja tahan peluru. Apabila diberondong senapan AK-47 atau M-16 dijamin tidak bakal tembus. Suspensi juga terbilang empuk jenis Independent Modular dan Torsion Bar. Pada sistem navigasi, panser ini menggunakan sistem navigasi generasi terbaru ditambah alat komunikasi anti jamming yang juga melengkapi interior ranpur ini.
http://coretanarsam.wordpress.com/page/2/
"Mereka akan menggunakan produk-produk dalam negeri kita, khususnya kendaraan-kendaraan tempur dan persenjataan," kata Sudi Silalahi kepada wartawan setelah mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kunjungan kerja di Provinsi Kepulauan Riau, Minggu (27/2) sore.
Sudi mengatakan, kerja sama pertahanan dengan Brunei itu adalah salah satu dari beberapa hasil kunjungan kenegaraan Presiden Yudhoyono ke Brunei Darussalam pada 24 Februari 2011, atau sehari sebelum presiden berkunjung ke Kepulauan Riau.
Angkatan Darat Brunei saat ini mengoperasikan VAB 4x4 : 26 dibeli pada tahun 1996, dan 17 dibeli pada tahun 2001 (photo : Military Vehicle)
Menurut Sudi, kerja sama pertahan dengan Brunei itu sudah dinyatakan dalam penandatanganan nota kesepahaman.Namun demikian, Sudi tidak menjelaskan jumlah dan spesifikasi alat pertahanan buatan Indonesia yang akan diekspor ke Brunei. Dia juga tidak menyebutkan tenggat waktu pelaksanaan kerja sama itu.
Pernyataan bersama Presiden Yudhoyono dan Sultan Hassanal Bolkiah yang disampaikan secara tertulis menyatakan, kedua negara juga sepakat untuk membentuk dan meningkatkan peran komite kerja sama pertahanan.
Kedua kepala negara optimistis, komite itu akan meningkatkan dan memperkuat kerja sama dan persahabatan antara Indonesia dan Brunei Darussalam.
Sumber : ANTARA
Panser ANOA (Tipe APC dan Tipe Canon)
Panser Anoa Tipe APC dan Tipe Canon adalah dua jenis panser buatan PT. PINDAD (Persero) salah satu perusahaan kebangaan bangsa Indonesia. Sebagaimana nama dari kendaraan tempur ini yakni Panser Anoa. Panser ini betul-betul sudah menjadi bukti kemajuan bangsa dan sebagai salah satu tanda penghargaan terhadap kekayaan bangsa yakni dengan menggnakan nama Anoa mamalia khas Pulau Sulawesi pada panser tersebut. Panser Anoa didesain agar tahan serangan. Rodanya padat, antipeluru, antiranjau darat, dan tentu saja tak bisa pecah. Selain itu, kendaraan tersebut dilengkapi alat jamming frekuensi. Fungsinya menghalangi gelombang yang sering digunakan untuk mengoperasikan bom dari jarak jauh menggunakan telepon seluler. Selain itu, tampilannya jugatidak kalah sangar dengan panser sejenis dari Eropa. Itulah sosok Anoa, panser beroda 6 hasil karya anak bangsa. Kendaraan tempur (Ranpur) ini mampu melaju hingga kecepatan 90 km per jam. Anoa juga mampu melompati parit selebar 1 meter dan melahap tanjakan dengan kemiringan 45 derajat. Untuk urusan bodi, Anoa dilapisi lapisan baja tahan peluru. Apabila diberondong senapan AK-47 atau M-16 dijamin tidak bakal tembus. Suspensi juga terbilang empuk jenis Independent Modular dan Torsion Bar. Pada sistem navigasi, panser ini menggunakan sistem navigasi generasi terbaru ditambah alat komunikasi anti jamming yang juga melengkapi interior ranpur ini.
http://coretanarsam.wordpress.com/page/2/