Jakarta, Seruu.com - Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Marsekal Madya TNI Edy Harjoko selaku Ketua Delegasi Indonesia bersama Ketua Delegasi Singapore Army Force (SAF) Laksamana Muda Ng Chee Peng, mengadakan pertemuan Staf Tahunan TSASM (TNI-SAF Annual Staff Meeting) tahun 2011, di Hotel JW Marriot, Jl. Lingkar Mega Kuningan Jakarta, Selasa (22/2/2011).
Pertemuan antara TNI-SAF berjumlah 31 orang, terdiri dari TNI 16 orang dan SAF 15 orang. Dalam amanat pembukaannya, Kasum TNI mengatakan bahwa pertemuan tahunan antara TNI dan SAF bertujuan untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Indonesia-Singapore Intelligence Exchange (Isintelex), Indonesia-Singapore Joint Coordinated Committee (ISJCC), Indonesia-Singapore Joint Training Committee (ISJTC) dan Indonesia-Singapore Joint Logistics Committee (ISJLC) selama periode Februari 2010 s.d Februari 2011.
Selama periode ini kegiatan yang telah dilaksanakan oleh ISJCC, telah terjadi satu kali perompakan di daerah operasi Patroli Terkoordinasi Indonesia-Singapura (Patkor Indosin). Hal ini merupakan tantangan bagi TNI-SAF untuk tetap berusaha menjamin “Zero Incident” di perairan Selat Philips dan Selat Singapura. Oleh karena itu, peran dari komunitas intelijen perlu ditingkatkan untuk menangkal secara dini kejadian tersebut.
Kepada Guskamlabar/Maritime Security Task Force (MSTF), Polri/Police Coast Guard (PCG) untuk senantiasa bekerja keras dengan meningkatkan keamanan termasuk Penajaman Data Intelijen untuk mendukung operasi, tambah Kasum TNI. Lebih lanjut dikatakan, bahwa kegiatan Indonesia-Singapore Bhakti Sosial yang telah dilaksanakan bertahun-tahun, juga memberikan kontribusi atas keberhasilan Patkor.
Semua kegiatan illegal di laut pada dasarnya direncanakan di darat. Oleh karena itu, sebagai salah satu upaya untuk menangkal kejahatan-kejahatan di laut dengan cara melaksanakan Indonesia-Singapore Bhakti Sosial guna mensejahterakan masyarakat setempat. Pada tahun 2010 di bidang latihan, TNI-SAF telah melaksanakan berbagai kegiatan sesuai rencana, dengan hasil memuaskan.
Kedua Angkatan Bersenjata telah melaksanakan program pendidikan, pertukaran personel dan program kunjungan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit kedua Angkatan Bersenjata. Sedangkan pada tahun 2011, Indonesia akan menjadi tuan rumah kegiatan latihan Asean Regional Forum Disaster Relief Exercise (ARF DIREC) yang akan dilaksanakan di Manado, dimana kegiatan ini merupakan latihan yang bersifat multilateral dan Singapura terlibat didalamnya.
Sementara di bidang logistik, TNI-SAF telah menghasilkan berbagai kesepakatan serta melakukan pertukaran informasi mutakhir yang berkaitan dengan logistik maupun manajemen. Hubungan antara Perwira kedua negara yang telah terjalin erat juga mempermudah pembahasan dalam mengatasi persoalan yang dihadapi serta terus meningkatkan kerjasamanya atas dasar saling menguntungkan kedua belah pihak. [puspen/is]