8 Februari 2011, Adshit Al Qusayr -- (Pelita): Satgas Batalyon Infanteri Mekanis Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL (Indobatt) menggelar latihan kontijensi, bertempat di Markas Batalyon, Adshit Al Qusayr UN POSN 7-1 Lebanon Selatan, pekan lalu.
Skenario latihan diawali dengan penyampaian informasi perkembangan situasi dari Sector East Tactical Operation Centre kepada Indobatt Duty Officer bahwa telah terjadi pertikaian senjata di sekitar area operasi Lebanon Selatan, sehingga alert status dinyatakan berubah dari kuning menjadi merah; tulis siaran pers Yonif Mekanis Konga XXIII-E/UNIFIL dari Lebanon melalui Puspen TNI, di Jakarta, Senin (7/2).
Informasi tersebut segera dilaporkan oleh Duty Officer kepada Kasiops, yang langsung diteruskan kepada Komandan Indobatt. Komandan segera mengumpulkan seluruh Perwira staf dan memberikan brifing singkat dalam rangka mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengantisipasi situasi yang terjadi. Sesuai dengan petunjuk Komandan, Kasiops memerintahkan kepada para Danki agar seluruh personel segera mempersiapkan perlengkapan helm, bodyvest, senjata, dan ransel.
Situasi semakin tidak terkendali dan alert status berubah dari merah menjadi hitam. Para Danki mengambil aksi sesuai petunjuk Kasiops untuk segera memerintahkan seluruh personel mengenakan helm, bodyvest, senjata, ransel; dan menunggu perintah memasuki shelter. Ketika alert status berubah menjadi hitam-1 para Danki memerintahkan seluruh personel segera memasuki shelter.
Dari informasi perkembangan situasi yang diterima Duty Officer, alert status dinyatakan berubah menjadi hitam-2, maka Kasiops memerintahkan kepada para Danki untuk mengadakan pengecekan personel di shelter dan persiapan untuk masuk ke alarm stelling apabila status berubah. Beberapa saat kemudian ternyata situasi semakin memburuk sehingga alert status dinyatakan menjadi hitam-3, dan sesuai perintah Kasiops seluruh personel memasuki alarm stelling sesuai kedudukan masing-masing.
Setelah beberapa saat memantau situasi dan menerima informasi dari Duty Officer, ternyata alert status telah berubah dari hitam-3 menjadi perintah untuk segera melaksanakan kontijensi. Selanjutnya Kasiops memerintahkan kepada para Danki agar seluruh personel bergerak menuju ke kendaraan yang sudah ditentukan sesuai eselon masing-masing dan persiapan melaksanakan pergeseran pasukan.
Bertindak selaku koordinator umum latihan, Kasiops Indobatt Mayor Inf Hendriawan Senjaya dan koordinator materi Pasi Plan Kapten Mar Profs Degratmen.
Menurut penjelasan Kasiops yang disampaikan kepada Perwira Penerangan Kapten Psk Banu Kusworo, bahwa latihan ini bertujuan untuk memelihara kesiapan personel dalam rangka pelaksanaan pergeseran pasukan serta tindakan dalam menghadapi situasi perang yang terjadi dalam area operasi Indobatt.
Usai pelaksanaan latihan, Komandan Indobatt Letkol Inf Hendy Antariksa didampingi Wadan Letkol Marinir Harnoko mengumpulkan seluruh Perwira staf dan para Danki untuk melaksanakan debriefing sebagai evaluasi kegiatan.
Kepada seluruh Perwira, komandan menyampaikan bahwa latihan ini sangat penting diberikan kepada seluruh personel sebagai gambaran bagaimana proses pelaksanaan pengunduran pasukan bilamana terjadi peperangan yang berlarut dan tidak bisa dikendalikan. Selain itu yang tak kalah pentingnya adalah untuk memberikan keselamatan dan keamanan terhadap personel maupun aset yang menjadi tanggung jawab kita bersama, katanya tegas.
Personel bergerak menuju ke kendaraan yang sudah ditentukan sesuai eselon masing-masing, dan persiapan melaksanakan pergeseran pasukan. (Foto: Indobatt)
Bertindak selaku koordinator umum latihan, Kasiops Indobatt, Mayor Inf. Hendriawan Senjaya dan koordinator materi Pasi Plan Kapten Mar Profs Degratmen. (Foto: Indobatt)
Latihan ini bertujuan untuk memelihara kesiapan personel dalam rangka pelaksanaan pergeseran pasukan serta tindakan dalam menghadapi situasi perang yang terjadi dalam area operasi Indobatt. (Foto: Indobatt)
Sumber: Harian Pelita