Pages

Sunday, January 30, 2011

Korsel Akan Membuat Jet Siluman Pertama Pada Tahun 2015


0diggsdigg

Seoul - (WDN/MIK):Korea Selatan akan merencanakan pembelian dari armada pesawat tempur canggih dengan kemampuan tempur stealth pada tahun 2015, sebuah proyek diperkirakan yang menelan biaya sebesar 10 milyar won ($ 9 miliar), Yonhap News melaporkan pada hari Minggu.

Langkah itu diambil sebagai ketegangan di semenanjung Korea yang disebabkan pengembangan rudal oleh Korut yang menyebabkan keprihatinan Korsel, sementara Cina menegaskan awal bulan ini telah melakukan uji coba penerbangan pertama pesawat tempur silumannya.

AS dan perusahaan pertahanan Eropa telah bersiap-siap untuk tahap ketiga program modernisasi pesawat tempur Korea Selatan untuk menggantikan F-4E dan F-5E yang telah mengalami kecelakaan fatal dalam beberapa tahun terakhir.

F-15 Boeing Co, F-35 Joint Strike Fighters Lockheed Martin Corp dan EADS Eurofighter jet multinasional akan bergabung dalam kompetisi.

"Ada konsensus di dalam pemerintah untuk mempercepat generasi proyek pesawat tempur," Yonhap mengutip sumber dari pejabat pemerintah yang dirahasiakan identitasnya.

"Anggaran sebesar 300 juta won yang dialokasikan untuk penelitian dan pengembangan tahun ini, tapi (pemerintah) untuk menyediakan anggaran tambahan melalui penyesuaian anggaran jika diperlukan."

Berdasarkan jadwal semula, Korea Selatan akan menerima proposal dari perusahaan pertahanan awal tahun depan dan akan menyeleksi pada bulan Agustus 2012 untuk memperkenalkan jet tempur dengan kemampuan siluman antara 2016 dan 2020.

Sumber : The Star/Reuters/WDN/MIK

Saturday, January 29, 2011

WZ-10 Memasuki Dinas Operasional


29 Januari 2011

CAIC WZ-10 (all photos : Alert5)

Helikopter serang China terbaru WZ-10 memasuki dinas operasional pada akhir tahun 2010 lalu. Foto-foto helikopter buatan Changhe Aircraft Industries Corporation (CAIC) ini beredar di internet China.


Sejauh ini oleh pemerintah China foto-foto tersebut dibiarkan saja beredar di internet, sama seperti pemunculan pesawat siluman China J-20 yang sekaligus menunjukkan bahwa industri kedirgantaraan China telah menguasai teknologi tinggi dan masuk era modernisasi.

WZ-10 merupakan heli serang modern yang dipersenjatai dengan kanon putar di bagian bawah hidung serta 4 cantelan dari sayap kecil di kanan dan kiri badan yang dapat dipasangi rudal dan roket.

(Defense Studies)

Germany to take fewer A400M planes

Germany to take fewer A400M planes

Germany will take delivery of only 40 of the 53 Airbus A400M military transport planes it has ordered, the parliamentary budget committee decided Wednesday, in a further blow to the troubled project.
Deputies signed off on the revised project, which will see Germany maintain its order of 53 planes but then sell on 13 of them to another client, a parliamentary source said.
There was no mention of the potential buyer for the unwanted planes in Germany's order but Airbus Military will be charged with selling them on.
Juergen Koppelin, the parliament's defence budget rapporteur, had announced the changes Tuesday.
Seven countries have ordered 180 of the aircraft for 20 billion euros (27 billion dollars) from European plane maker Airbus but the project is three years behind schedule and billions of euros over budget.
It has been marred by setbacks, with the aircraft's first flight postponed to an undetermined date because of engine problems.
Airbus, a unit of the the European Aeronautic Defence and Space Company (EADS), was supposed to get the transport plane in the air in January 2008.
It is the second time in three months that Germany has sought to cut its complement of A400Ms. In November, it reduced its firm order from 60 planes to the current 53.
Last November, the seven NATO countries -- Germany, France, Spain, Britain, Turkey, Belgium and Luxembourg -- reached an agreement on financing 5.2 billion euros of cost overruns but a definitive deal has yet to be signed.

DEFENCE TALK

Pentagon Spokesman Discusses China, North Korea

Pentagon Spokesman Discusses China, North Korea


The jury is still out on China’s apparent fifth-generation J-20 stealth aircraft, Pentagon spokesman Geoff Morrell said today.
“The J-20 stories, frankly, that I've seen over the past couple weeks … have been a little over the top,” Morrell said during a Pentagon news conference. He noted that reports of “successful testing” ignore the unknowns of the Chinese aircraft.
“What we know is that a plane that looks different than any other they produced, that they claim to be their J-20, had a short test flight when we were in Beijing,” the press secretary said. “But we don't know, frankly, much about the capabilities of that plane.”
The test flight occurred during Defense Secretary Robert M. Gates’ visit to China this month.
The J-20’s engine capabilities and degree of stealth capability are among the unknowns, Morrell said, adding that the U.S. current and developing air fleet is more than equal to any possible Chinese challenge.
“That's why we have pursued not just the F-22, which we have in more than enough numbers to deal with any scenario involving China, but also the F-35, to the tune of nearly 2,500 planes,” Morrell said.
Morrell said “given what little we know,” of the Chinese aircraft, “I would just urge everybody to … slow down a little bit on our characterizations of the J-20 at this point.”
China’s capabilities and North Korea’s recent provocations make the question of U.S. force presence in the region an important one, Morrell said.
“In light of the threat that we see emanating … from Pyongyang,” he said, “we have said that we will do what is necessary to protect ourselves here as well as our forward-deployed forces [and] our allies, who we have security commitments to.”
The United States has 28,500 troops on the Korean peninsula and more than 50,000 more in Japan, Morrell noted.
“And over the long-term lay-down of our forces in the Pacific, we are looking at ways to even bolster that, not necessarily in Korea and Japan, but along the Pacific Rim, particularly in Southeast Asia,” he said.
Australia and Singapore may offer U.S. access to certain military facilities in the region, he said, adding, “Guam, obviously, would be the best example of us changing our lay-down and our footprint in the region, enhancing [our presence] in Southeast Asia.”
Morrell said Gates’ recent comments on the North Korean threat shouldn’t be construed as applying immediately.
“I think what he said is they're becoming a direct threat to the United States,” the spokesman said. “By that, he doesn't mean at this very moment. But given their pursuit of both the nuclear weapons and their ballistic-missile capabilities, he sees them being a direct threat not within five years, but sooner than that.”
Morrell said that’s why defense officials are working with China, Japan and others to impress on North Korea that “they've got to cut out this provocative behavior, the destabilizing behavior, and they've got to seriously reevaluate their pursuit of nuclear weapons and delivery vehicles.”

DEFENCE TALK

Bill Clinton meminta peran Indonesia dalam rehabilitasi dan rekonstruksi Haiti pascabencana alam

Bill Clinton Minta Peran Indonesia Rekonstruksi Haiti

Jumat, 28 Januari 2011 05:59 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (ANTARA)
Berita Terkait
Davos (ANTARA News) - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Bill Clinton meminta peran Indonesia dalam rehabilitasi dan rekonstruksi Haiti pascabencana alam.

Permintaan itu disampaikan Clinton kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kunjungan kehormatan yang dilakukan di sela-sela acara World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, Kamis.

Menurut Staf Khusus Kepresidenan Bidang Internasional Teuku Faizasyah, dalam pertemuan itu Clinton menyatakan apresiasi dan pengakuan dunia internasional bahwa Indonesia telah berhasil dalam proses rekonstruksi dan rehabilitasi Aceh pascatsunami 2004.

"Mereka melihat Indonesia telah sangat berhasil dalam proses membangun kembali Aceh dan mereka melihat bahwa ada sesuatu yang bisa dipelajari dari keberhasilan Indonesia dan untuk itu mantan Presiden Clinton mengharapkan Indonesia dapat ikut berkontribusi dalam proses rekonstruksi dan rehabilitasi Haiti," tutur Faiza.

Namun, menurut dia, Clinton belum secara spesifik menyebutkan jenis bantuan yang diinginkan dari Indonesia.

Meski demikian, Faiza mengatakan bahwa Indonesia telah menyanggupi dan menyatakan komitmennya untuk berkontribusi dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi Haiti.

"Secara komitmen kita menyanggupi namun tentunya harus dilihat lagi dalam bentuk seperti apa. Kita juga mencatat bahwa pascabencana banjir Myanmar ada bantuan tenaga ahli kita berikan," jelasnya.

Pada prinsipnya, lanjut Faiza, permintaan tersebut adalah bentuk pengakuan dunia internasional atas keberhasilan Indonesia dalam proses rekonstruksi dan rehabilitasi Aceh yang akhirnya mendorong Indonesia terlibat dalam proses yang sama di Haiti.

Sedangkan dalam kunjungan kehormatan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-Moon kepada Presiden Yudhoyono, Faiza menjelaskan, Indonesia diminta untuk terus meningkatkan kontribusinya dalam keterlibatan pasukan perdamaian PBB.

Menurut Faiza, Ban Ki Moon menyinggung kemungkinan penempatan pasukan perdamaian dari Indonesia di Pantai Gading namun Indonesia masih menunggu perkembangan obyektif di lapangan yaitu harus terlebih dahulu tercipta perdamaian atau stabilitas di Pantai Gading sebelum Indonesia menempatkan pasukannya.

"Jadi kita tidak akan bisa serta merta mengirimkan pasukan pemeliharaan perdamaian dan di situ juga ada peran dari kawasan untuk menciptakan satu kondisi obyektif yang memadai. Pada prinsipnya kita garis bawahi bahwa kita berkomitmen pada penjagaan perdamaian tapi tentunya harus ada kondisi obyektif," jelasnya.

Sedangkan pada pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, Faiza mengatakan, Prancis yang selama 2011 menjadi Ketua G20 berharap bisa membangun sinergi kebijakan dengan Prancis karena Indonesia dinilai memiliki pengaruh cukup besar di antara negara-negara berkembang.

Sebaliknya, lanjut Faiza, Presiden Yudhoyono mengundang Sarkozy di forum ASEAN yang diketuai Indonesia pada 2011 agar Presiden Prancis itu dapat menjabarkan program-program G20 kepada kepala negara/pemerintahan Asia Tenggara.

Sedangkan pada pertemuan bilateral keempat yang digelar hari Kamis, Presiden Yudhoyono bertemu dengan Presiden Swiss Micheline Clamy Rey.

Kedua kepala negara membicarakan kemungkinan untuk lebih mengkonkretkan kerjasama ekonomi yang telah disepakati tahun lalu. (D013/R007/K004)


Antara

Menhan Menerima Kunjungan Dubes Finlandia dan Vietnam


0diggsdigg

Pesawat Latih Hawk TNI AU.

Jakarta, DMC - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Rabu (26/1), menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, HE Kal Sauer, di Kantor Kemhan, Jakarta. Kedatangannya kali ini adalah untuk memperkenalkan diri karena dirinya baru menjabat sebagai Duta Besar Finlandia untuk Indonesia pada September 2010. Namun dijelaskan oleh Dubes Finlandia, dirinya tidak asing dengan pertahanan karena pernah bertugas mengurusi pasukan perdamaian di PBB selama beberapa tahun.

Dubes Finlandia juga mendengar kabar bahwa Indonesia saat ini sedang membangun pusat pelatihan pasukan perdamaian. Dijelaskannya bahwa Finlandia juga memiliki pusat pelatihan pasukan perdamaian yang kemudian juga digunakan sebagai pusat pelatihan UN dan NATO. Dan Dubes Finlandia juga mengundang pejabat kemhan untuk datang ke pusat Pelatihan Pasukan Perdamaian yang dimiliki Finlandia untuk melakukan studi banding atau penyempurnaan perencanaan proyek yang sedang dibangun di Indonesia.

Menhan menjelaskan proyek pembangunan pusat pelatihan pasukan perdamaian diharapkan selesai pada akhir tahun ini, sedangkan tiga pusat pelatihan lainnya yaitu standby forces, humanitarian assistant disaster relief dan counter terrorism akan diselesaikan setelahnya.

Menyoal undangan Dubes Finlandia untuk mengunjungi Pusat Pelatihan Pasukan Perdamaian disana, Menhan Purnomo Yusgiantoro mengatakan bahwa dirinya juga telah diminta oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono untuk berkunjung ke pusat-pusat pelatihan pasukan perdamaian yang dimiliki negara lain untuk melakukan perbandingan dan penyempurnaan. Dan Menhan menyambut baik undangan kunjungan tersebut.

Pada hari yang sama, Menhan Purnomo Yusgiantoro juga menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Vietnam untuk Indonesia HE Nguyen Huu Dzung, di kantor Kemhan, Jakarta. Kedatangannya kali ini adalah untuk berpamitan sehubungan dengan berakhirnya masa tugas sebagai Dubes Vietnam untuk Indonesia selama tiga tahun.

Selama tiga tahun keberadaannya di Indonesia sebagai Duta Besar, kerjasama pertahanan kedua negara telah mengalami kemajuan sangat pesat termasuk diantaranya saling kunjung pejabat tinggi angkatan bersenjata kedua negara dan hadirnya Menhan Purnomo Yusgiantoro dalam ADMM yang diselenggarakan di Hanoi Vietnam akhir tahun lalu. Dirinya berharap, persahabatan dan hubungan kerjasama kedua negara terutama di bidang pertahanan dapat terus ditingkatkan dimasa mendatang.

Sebelumnya, Menhan Purnomo Yusgiantoro menerima kunjungan kehormatan Co-Chairman of The British Govenrment’s Asia Task Force, Lord Powell, di Kantor Kemhan, Jakarta. Kedatangannya kali ini adalah untuk menindaklanjuti tawaran up-grade dan perbaikan pesawat latih Hawk yang dimiliki TNI AU oleh perusahaan Inggris British Aerospace yang tawarannya telah dilakukan pada Desember tahun lalu kepada Kepala Badan Ranahan Kemhan Laksda TNI Susilo.


Sumber: DMC

TNI AL “Repowering” 6 Kapal


Fregat KRI Karel Sasuit Tubun selesai direpowering dan dipersenjatai rudal Yakhont.

29 Januari 2011, Surabaya -- (Koran Jakarta): Guna meningkatkan penghematan dalam operasional, TNI AL tengah melakukan repowering pada sistem penggerak enam kapal perang. Repowering merupakan proses pembaruan tenaga utama pada motor sistim penggerak sebuah kapal. “Repowering perlu dilakukan bagi kapal yang daya dorongnya sudah menurun, namun kondisi badan kapalnya masih baik. Diharapkan setelah di-repowering, kapal yang biasanya menghabiskan 50 ton solar bisa berhemat sampai 20 ton,” kata Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono seusai acara serah-terima jabatan Ko mandan Jenderal Akademi TNI di Surabaya, Jumat (28/1).

Jabatan Komandan Jenderal Akademi TNI diserah-terimakan dari Letjen TNI (Mar) Nono Sampono kepada Marsda TNI Sru Astjarjo Andreas. Ia menuturkan langkah pem baruan bertahap sejak akhir tahun 2010 ini akan dilakukan terhadap enam kapal TNI AL. Prioritas akan dilakukan terhadap kapal buatan Belanda dan Jerman Timur. Yang sekarang sedang dalam proses repowering adalah KRI Oswald Siahaan, sedangkan yang sudah rampung adalah KRI Karel Sasuit Tubun.

Pengerjaan repowering melibatkan sejumlah industri stra tegis dalam negeri karena dianggap sudah mumpuni, seperti PT PAL, PT Pindad, Industri Angkatan Laut. “Selain pada mesin penggerak, repowering juga akan dilakukan pada sistem kendali persenjataan, terutama untuk senjata rudal, baik laut ke udara dan laut ke laut, yang rencananya akan melibatkan China dan Rusia,” katanya. Selain itu, Laksamana Agus mengatakan para lulusan Akademi TNI mulai tahun ini berhak atas gelar sarjana (S-1) sebagai implementasi dari Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 244/D/ O/2010.

Lulusan Akademi Militer, Akademi Angkat an Laut, dan Akademi Angkatan Udara akan menyandang gelar Sarjana Sains Terapan Pertahanan (SST Han). “Hal ini merupakan salah satu terobosan Akademi TNI yang dapat memberikan nilai positif dalam menjawab tuntutan dan tantangan tugas yang semakin berat dan kompleks,” kata Panglima TNI. Dia menjelaskan mulai 29 Desember 2010 Akademi TNI melaksanakan program pendidikan akademik selama em pat tahun setara program pen didikan sarjana S-1 di perguruan tinggi.

Sumber: Koran Jakarta

BERITA POLULER