Pages

Friday, January 14, 2011

TNI Berminat Latihan Militer Dengan India


JAKARTA - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan, pihaknya menginginkan kerja sama bidang latihan dan operasi bersama militer India dapat ditingkatkan di masa mendatang.

"Kami mengharapkan kerja sama antara kedua negara di bidang latihan dan operasi yang selama ini telah terjalin dengan baik khususnya di angkatan laut kedua negara dapat ditingkatkan," katanya, saat menerima Kepala Staf Angkatan Laut India Laksamana Nirmal Kurma Verma di Jakarta, Rabu (12/1).

Kepala Dinas Penerangan Umum Mabes TNI Kolonel Minulyo Suprapto menambahkan, angkatan laut kedua negara telah lama melakukan latihan bersama terutama di wilayah batas perairan kedua negara.

"Diharapkan kerja sama latihan bersama dan operasi antara angkatan laut kedua negara dapat ditingatkan menjadi lebih luas lagi di masa mendatang," katanya.

Selama kunjungan empat harinya di Indonesia, Laksamana Verma selain mempererat kerja sama militer kedua negara, juga berkeinginan menjajaki kerja sama industri pertahanan antara kedua pihak.

Selain melakukan kunjungan kehormatan kepada Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, Verma juga dijadwalkan mengunjungi Markas Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) dan Akademi Angkatan Laut (AAL) di Surabaya.

Tidak itu saja, Laksamana Verma juga akan melakukan penjajakan ke beberapa Badan Usaha Milik Negara Industri Pertahanan seperti PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia dan PT PAL.

Sebelumnya, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Brigjen TNI I Wayan Midhio usai pertemuan, mengatakan, industri pertahanan India lebih maju dibandingkan Indonesia terutama dalam industri kimia, elektronika, mekanika, dan perbekalan.

"Bahkan, mereka sudah mampu membuat rudal, kapal selam dan kapal induk. Kita masih menjajaki apa yang bisa dikerjasamakan untuk industri pertahanan kedua negara," katanya.

Kemungkinan kerja sama pertahanan RI-India telah dilakukan sejak beberapa tahun silam yang selanjutnya dikukuhkan melalui ratifikasi nota kesepahaman kerja sama kedua negara bidang pertahanan yang diwujudkan dalam Joint Defence Committee.

Sumber : ANTARA

Lomba Pembinaan Satuan Marinir TNI AL


SURABAYA - Sejumlah prajurit Marinir TNI-AL mengikuti lomba pembinaan satuan (Binsat) menembak pistol dan senapan Bisam antar Satlak Brigif-1 Marinir, di Lapangan Tembak Pusat Latihan Naluri Tempur Jusman Puger, Bhumi Marinir Karang Pilang, Surabaya, Rabu (12/1). Kegiatan yang diikuti tiga batalyon Brigif-1 Marinir itu dalam rangka HUT Ke-48 Brigif-1 Marini. FOTO ANTARA/Eric Ireng/Koz/Spt/11.



US Navy Seal Kunjungi Satkopaska


Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmatim mendapat kunjungan istimewa dari pasukan elit Amerika Serikat (US Navy Seal), Senin (10/1).

Para pasukan elit Amerika itu, diterima oleh Kapten Laut Ponco, kedua pasukan elit itu terlihat sangat akrab dan saling bertukar pengetahuan seputar tugas-tugas mereka mengingat kedua pasukan elit itu sama-sama memiliki spesifikasi khusus sebagai pasukan yang ahli dalam sabotase bawah dan permukaan air.

Kunjungan pasukan elit Amerika Serikat ini dipimpin oleh Letkol White dan 5 orang yang menyertainya, usai saling tukar pengetahuan tentang persenjataan para pasukan elit ini juga berkeliling meninjau keberadaan dermaga sebagai fasilitas labuh yang ada di Koarmatim.

Sumber : PENARMATIM

RI Perluas Kerja Sama Pertahanan Dengan Jepang

Kapal perusak Jepang JDS Hiei (DDH-142) saat mengikuti latma RIMPAC di AS. (Foto: USN)

14 Januari 2010, Jakarta -- (ANTARA Jatim): Pemerintah Indonesia ingin meningkatkan dan memperluas kerja sama pertahanan dengan Pemerintah Jepang di masa mendatang.

Peningkatan dan perluasan kerja sama kedua negara menjadi salah satu fokus pembahasan dalam pertemuan Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro dengan mitranya Menteri Pertahanan Jepang Toshimi Kitazawa di Tokyo.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI I Wayan Midhio yang menyertai kunjungan dua hari Menteri Purnomo ke Negeri Matahari Terbit itu Jumat, kepada ANTARA mengatakan, selama ini kerja sama pertahanan kedua negera baru sebatas pertukaran perwira militer kedua pihak.

"Itu pun jumlahnya belum banyak, baru satu hingga tiga orang saja. Nah kedepan akan tingkatkan jumlahnya, agar banyak perwira TNI yang belajar di Jepang terutama di Akademi Militer Yokoshuka," katanya, menambahkan.

Midhio mengatakan, Indonesia ingin kerja sama pertahanan kedua negara dapat diperluas dalam bentuk yang lain, seperti latihan dan operasi bersama.

Kedua negara sepakat peningkatan dan perluasan kerja sama pertahanan dilakukan atas dasar hubungan saling menghormati dan saling memberi manfaat antara kedua pihak.

Sebelumnya, kedua negara juga sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama pertahanan, khususnya keamanan maritim antara lain di Selat Malaka.

Selain membahas peningkatan dan perluasan kerja sama pertahanan kedua negara, dibahas pula perkembangan persiapan pelaksanaan latihan penanggulangan bencana alam ASEAN atau "ASEAN Regional Forum Disaster Relief Exercise" (ARF-DIREx) di Manado, Sulawesi Utara, pada Maret 2011, dimana Indonesia dan Jepang menjadi tuan rumah bersama.

Dalam rangkaian kunjungan kerja ke Jepang, Menteri Pertahanan kedua negara juga hadir meresmikan patung PETA (Pembela Tanah Air), sebagai pendiri cikal bakal Tentara Nasional Indonesia. Patung dengan tinggi dua meter itu di bangun di salah satu ruang di Kantor Kementerian Pertahanan Jepang.

Sumber: ANTARA Jatim

Pesawat dan Tank Tanpa Awak Meriahkan Wisuda Sarjana STTAL


KSAL Laksamana TNI Soeparno (tengah) memperhatikan sebuah kendaraan tempur tanpa awak karya siswa Sekolah Tinggi Teknik Angkatan Laut (STTAL) pada pameran teknik pertahanan di Komando Pengembangan Pendidikan TNI AL , Surabaya, Jatim, Jumat (14/1). Pameran pertahanan itu merupakan karya para siswa STTAL yang diwisuda pada wisuda sarjana S1 angkatan XXIX dan D3 angkatan III. (Foto: ANTARA/Eric Ireng/Koz/Spt/11)

14 Januari 2011, Surabaya -- (Kobangdikal): Lulusan Sarjana Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) selalu saja ada yang lain, beda dan menarik dari angkatan ke angkatan. Kali ini wisudawan sarjana dan D 3 seakan berlomba kreatifitas untuk memciptakan terobosan baru, ide-ide orisinil yang dituangkan dalam suatu produk yang nantinya bisa diadopsi untuk memperkuat alut TNI kedepan, pesawat dan tank adalah dua diantara beberapa produk yang dihasilkan wisudawan.

”Keren, kamu kreatif, saya bangga dengan hasil yang kalian tunjukan, mudah-mudahan kedepan bisa kita sempurnakan” ujar Kepala Staf TNI A (Kasal) Laksamana TNI Soeparno saat melihat pameran prototive peralatan tempur yang digelar saat wisuda Sarjana S 1 Angkatan XXIX dan D 3 angkatan III STTAL di Gedung Moeljadi Kobangdikal, Bumimoro, (14/1).

Fajar baru di tahun 2011, lanjutnya, memunculkan harapan dan motivasi baru. Segudang ilmu dan pengetahuan yang diraih di bangku kuliah mengisyaratkan akan ada angin perubahan dan cahaya baru untuk perbaikan kinerja yang lebih signifikan secara nyata dimedan penugasan. Asa itu kiranya tak berlebihan untuk digapai guna membawa aroma perubahan kearah yang lebih baik seiring dengan semangat baru TNI AL yang mengusung kehormatan, kejujuran, dedikasi, keihlasan, loyalitas, profesionalisme dan keberanian.

Ungkapan itu tepatlah menyertai usainya tugas belajar 98 orang wisudawan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) di awal 2011 ini. Dari jumlah wisudawan tersebut 60 orang diantaranya adalah Perwira Siswa (Pasis) program sarjana (S1) angkatan ke-29, sementara 38 orang lainnya adalah lulusan D 3 Angkatan ke-III. Seluruh wisudawan pada Jumat (14/1) akan diwusuda AL I, Laksamana TNI Soeparno di Gedung Moeljadi, Kobangdikal. Selain Para Pejabat Teras Mabesal, hajatan STTAL itupun juga dihadiri Komandan Kobangdikal Laksda TNI Sadiman, Pangarmatim, Pangarmabar, Pangkolinlamil, Dankormar, Gubernur AAL, Danseskoal, para rektor PTN dan PTS se-Surabaya serta pejabat sipil dan militer lainnya.

Menurut Komandan STTAL, Kolonel Laut (E) Ir. Munizar Munaf, MT, dari 60 Pasis yang diwisuda berasal dari empat jurusan, yakni Teknik Mesin 14 orang, Teknik Elektro 17 orang, Teknik Manajeman Industri 17 orang dan Teknik Hidro-oseanografi 12 orang. Sementara itu D 3 angkatan ke III terdiri dari Teknik Mesin 8 orang, Teknik Elektro 16 orang dan Teknik Hidro-oseanografi 14 orang.

Lettu Lek Feby Chadimun Putra dengan skripsi “Perancangan campuran karet sebagai bahan seal oring silinder hidrolik pada main landing gear actuator pesawat F-27 TS TNI AU” IPK: 3,72 menjadi lulusan terbaik di Jurusan Teknik Mesin. Di Jurusan Teknik Elektronika Iformatika, Kapten Lek Choirul Anam Sadjuri menjadi yang terbaik dengan skripsi “Metode pengamanan informasi dalam pengiriman data dijajaran harmatau dengan teknik kriptografi” IPK 3,68, Sementara di Teknik Elekro Kontrol, Kapten Laut (E) Juliver H. Pardede menjadi lulusan terbaiknya dengan skipsi “Rancang bangun untuk mengendalikan pesawat UAV aeromodeling pada saat landing dengan menggunakan sensor ultrasonic” IPK 3,48. Kemudian Kapten Laut (P) Burhannanda inggil Pribadhi dengan skripsi “Penggunaan metode analityc net work procvess (ANP) dalam pemilihan alternative kapal selam baru bagi TNI AL” IPK 3,78 menjadi lulusan terbaik Jurusan Teknik Industri, dan di Teknik Hidro-oseanografi, Kapten Laut (T) Indragiri Yani W dengan skripsi “Analisa teknis batas maritime RI-Timor Leste (studi kasus oekusi)” IPK 3,79 meraih lulusan terbaikntya.

Sementara itu di program D 3 Jurusan Teknik Mesin terbaik diraih Serka Mar Sugiarto dengan IPK 3,50, Teknik Elektronika Ekasen diraih Brigadir Risky Ady Kusuma dengan IPK 3,55, kemudian Teknik Elektronika Informatika diraih Sertu Hendri Surya Putra dengan IPK 3,49, dan di Teknik Hidro-Oseanografi diraih Serka Nav Budianto dengan IPK 3,60.

Jumlah lulusan tiap tahunnya yang tergolong masih sedikit menjadi hal yang perlu mendapat perhatian bila dibanding dengan konfigurasi wilayah yang menuntut kemajuan teknologi berbasis kelautan yang membutuhkan SDM berkualitas, profesional serta berintegritas moral yang tinggi untuk mengawakinya. Peran perguruan tinggi sebagai pencetak insan profesional menjadi sangat krusial. Disinilah keberadaan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) dengan visi dan misinya yang sangat strategis dalam memberikan kontribusi pengembangan iptek pertahanan khususnya di bidang keangkatanlautan.

Untuk melaksanakan tugas pokok dalam menghadapi tantangan tugas di masa mendatang yang semakin kompleks, visi dan misi STTAL telah diselaraskan dengan konsepsi pembangunan kekuatan TNI/TNI AL sampai dengan 2024. Visinya adalah menjadi pusat pengembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang pertahanan keangkatanlautan. Adapun misinya adalah menyelenggarakan program pendidikan tinggi berbasis iptek, berkualitas dan relevan dengan kebutuhan pertahanan serta melaksanakan penelitian dan pengembangan iptek pertahanan dalam upaya memberikan kontribusi bagi kemajuan bidang pertahanan khususnya di lingkungan TNI/TNI AL.

STTAL yang didirikan pada tanggal 15 Maret 1966 di Bumi Cipulir Jakarta ini, merupakan satu-satunya Perguruan Tinggi di lingkungan TNI/TNI AL yang berbasis IPTEK dan terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi. Sejak kepindahannya ke Kodikal (sekarang Kobangdikal) di Bumimoro Surabaya pada tahun 1984, STTAL yang kini dikomandani Kolonel Laut (E) Ir. Munizar Munaf, M.T telah memiliki 5 jurusan S-1 (Teknik Mesin, Elektro Informatika, Elektro Kontrol, Hidroseanografi dan Teknik Industri) dan Diploma 3 memiliki 3 jurusan (Teknik mesin, elektro dan hidro oseanografi).

Sumber: Kobangdikal

Japan to hold naval drills involving U.S. warships in East China Sea on Monday

The USS Carl Vinson (CVN-70), a U.S. Navy Nimitz class supercarrier capable of carrying 90 fighter jets and helicopterswill participate in the exercises.. © PhotoВикипедия
The USS Carl Vinson (CVN-70), a U.S. Navy Nimitz class supercarrier capable of carrying 90 fighter jets and helicopterswill participate in the exercises.
03:50 10/01/2011
© Photo Википедия

The Japan Maritime Self-Defense Force will hold drills in the East China Sea involving U.S. warships on Monday, the Japanese Defense Ministry said.
The USS Carl Vinson (CVN-70), a U.S. Navy Nimitz class supercarrier capable of carrying 90 fighter jets and helicopters, and U.S. destroyers will participate in the exercises, to be held to the west of the Kyushu island, the ministry said.
Japan's NHK TV channel has said the drills are aimed at deterring possible naval operations by North Korea and China.
Tensions on the Korean Peninsula remain high following the shelling of South Korea's Yeonpyeong Island by the North in November, which killed four people.
In December, Seoul held large-scale military drills involving hundreds of military personnel and more than 100 types of weapons, including tanks, anti-tank missiles, helicopters and fighter jets. North Korea then warned its opponent of a possible "holy war" using its nuclear deterrent.
Earlier in January, Pyongyang proposed Seoul to start "unconditional and early" talks to repair strained relations between the countries.
TOKYO, January 10 (RIA Novosti)

RIA NOVOSTI

Russia lifts ban on Tu-95 bomber flights

Tu-95 strategic bomber. © RIA Novosti.Anton Denisov
Tu-95 strategic bomber
15:49 12/01/2011
© RIA Novosti. Anton Denisov

The Russian Air Force has lifted a ban on the flights of Tu-95 Bear strategic bombers imposed after an An-22 Cock transport plane was destroyed in a crash last December.
The plane crashed in the Tula Region on December 28, killing all 12 crew members.
The Air Force decided to ground all Tu-95s and An-22s because both aircraft types share the Kuznetsov NK-12 turboprop, whose failure was suspected as the main cause of the crash.
The An-22 remains the largest turboprop-powered aircraft in the world. Around 45 remain in service with the Russian Air Force and most are over 40 years old.
MOSCOW, January 12 (RIA Novosti)

RIA NOVOSTI

BERITA POLULER