Pages

Sunday, December 5, 2010

Rusia: Tidak Mungkin Iran Beli Rudal dari Korut

 Dokumen yang dirilis WikiLeaks mengindikasikan, para ahli Rusia membantah klaim AS bahwa Iran telah atau sedang mengembangkan teknologi rudal yang mampu menargetkan Eropa.
Sebuah analis yang dipublikasikan Inter Press Service pada tanggal 30 November 2010 menyebutkan, Wikileaks merilis laporan bahwa Rusia menentang keberadaan rudal di Iran yang menurut Washington dibeli dari Korea Utara.
Teks lengkap dari laporan sidang Departemen Luar Negeri AS pada 22 Desember 2009 pada pertemuan Joint Threat Assessment di Washington, dipasang di WikiLeaks, dan menunjukkan adanya penentangan luas atas tuduhan tersebut.
Rudal-rudal BM-25 milik Korea Utara yang disinyalir tipe rudal dari permukaan ke permukaan yang didesain berdasarkan model rudal balistik kuno R-27 milik Uni Soviet, konon mampu menempuh 2.400 hingga 4.000 kilometer dan dapat menarget sebagian besar kawasan Uni Eropa.
Vann H. Van Diepen, selaku Sekretaris Asisten untuk Keamanan Internasional AS dan nonproliferasi, mengatakan bahwa pada pertemuan Desember itu AS "yakin" Iran telah membeli 19 rudal dari dari Korea Utara. Namun seorang pejabat Kementerian Pertahanan Rusia menolak klaim itu yang menurutnya tidak berdasarkan referensi dan sumber yang dapat dipercaya. Dia berargumen bahwa tidak pernah ada tes rudal seperti itu baik oleh Korea Utara maupun Iran
Pihak AS mengaku tidak memiliki bukti kuat dalam hal ini namun kembali menegaskan bahwa Korea Utara telah memamerkan rudal-rudalnya yang diarak di jalan-jalan Pyongyang.
Rusia membantahnya dengan menekankan kembali bahwa rekaman video terkait parade rudal di Pyongyang itu menunjukkan jenis-jenis rudal yang berbeda.
Moskow juga bersikeras bahwa jika benar Iran membeli 19 rudal dari Korut pada tahun 2005, mengapa hal ini tidak diketahui mengingat nyaris mustahil bagi semua negara untuk menyembunyikan kargo seperti itu. (IRIB/MZ)

IRIB

Rusia Beli Ranpur Ringan dari Iveco Italia


VTLM Lince (Lynx). (Foto: DID)

04 Desember 2010 -- Rusia akan membeli 10 unit Lynx light multi-role armored vehicles (LMV) dari perusahaan Italia Iveco, ungkap Menteri Pertahanan Rusia Anatoly Serdyukov, Jumat (3/12).

Rusia merencanakan berkerjasama perakitan LMV di Rusia setelah membeli, tambah Serdyukov.

Menhan Italia Ignazio La Russa menegaskan Italia siap melakukan alih teknologi produksi LMV di Rusia dan dilanjutkan menjual ke negara-negara CIS, ucap Irina Kovalchuk sekretaris pres kantor Kemhan Rusia.

Sumber di industri pertahanan Rusia, Agustus lalu, mengatakan perakitan LMV berdasarkan lisensi dilakukan di industri otomotif KamAZ di Naberezhnye Chelny.

Pada 10 Maret 2010, Kemhan Rusia melalui juru bicaranya Kolonel Alexey Kuznetsov membantah pemberitaan media Rusia dan Italia, Rusia berencana membeli hingga 1000 LMV dari Iveco.

LMV Italia telah digunakan di Iraq, Afghanistan dan misi NATO lainnya, dimana kinerjanya sangat mengagumkan. Kendaraan tidak hancur berkeping-keping meskipun terkena peledak jenis improvised explosive device (IED).

Rusia telah membeli persenjataan dari negara Barat guna memodernisasi angkatan bersejatanya.

VTLM Lince (Lynx) Terkena Ledakan IED di Afghanistan





Meskipun terkena ledakan IED di Afghanistan, VTLM Lince (Lynx) tidak hancur berkeping-keping. (Foto: Istimewa)

RIA Novosti/Berita HanKam

Simulasi Tempur Operasi Rawa Kopaska


SURABAYA - Sejumlah anggota Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL melakukan parameter tempur saat latihan Operasi Rawa di lingkungan Koarmatim, Ujung, Surabaya, Minggu (5/12). Di Hari Armada Ke-65, prajurit TNI AL terus melakukan pembenahan kedalam sesuai semangat baru TNI AL, yaitu Kehormatan , Kejujuran, Dedikasi , Loyalitas, Profesionalisme, dan Keberanian. FOTO ANTARA/M Risyal Hidayat/ed/pd/10



ANTARA

Panglima TNI Disambut Tarian Khas Kutai

Sangata (ANTARA News) - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono bersama rombongan disambut dengan tarian khas Kutai saat tiba di bandara Tanjung Bara Sangata, Kutai Timur Kalimantan Timur, Minggu sekitar pukul 11.55 Wita.

Kedatangan Panglima TNI itu juga disambut dengan pengalungan bunga dan tarian Selamat Datang khas Kutai yang dibawakan 12 penari pemuda dan pemudi.

Sementara Ketua Adat Kutai Bengalon, Laher dan tokoh masyarakat Awang Hamzah khusus menyambut kedatangan Panglima TNI Agus Suhartono yang menggunakan pesawat Hercules milik TNI Angkatan laut dengan nomor penerbangan U-622.

"Kegiatan latihan TNI kali ini juga berjalan sukses, lancar, dan aman. Makanya disiram air Kutai dan tarian khas Kutai Bengalon," ujar Laher tersenyum.

Komandan Kodim 0909/Sangata Letkol Inf. Husni Mubarak mengatakan, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, didampingi Pangkostrad Letjen TNI Pramono Edhi Wibowo, Kepala Staf TNI-AU Marsekal TNI Imam Sufaat, S.IP, Kabais Mayjen TNI Anshory Tadjudin, dan Gubernur Kalimantan Timur Drs H Awang Faroek Ishak.

Menurut Dandim Husni Mubarak, kedatangan Panglima TNI untuk menghadiri latihan TNI PPRC tahun 2010 yang dijadwalkan berlangsung di Sangata pada Senin (6/12).

Rombongan Panglima TNI disambut bupati Kutai Timur Isran Noor dan Wakil Bupati Ardiansyah Sulaiman sesaat setelah mendarat langsung menuju ke Tanjung Bara Club untuk jamuan makan siang.

"Pada sore hari sekitar pukul 15.00 Wita Panglima TNI dan Kasau bersama Gubernur Kaltim Awang Faroek, serta Chiep Executif Officer (CEO) PT Kaltim Prima Coal, Endang Ruchijat bermain golf di Tanjung Bara.(*)
ANTARA

Pasok TNI, Indonesia Bangun Industri Bahan Peledak

Subang (ANTARA News) - Indonesia membangun kawasan industri bahan berenergi tinggi atau peledak (energetic material center /EMC), untuk memenuhi kebutuhan bahan peledak bagi TNI/Polri.

Pembangunan kawasan di area milik PT Dahana di Kabupaten Subang, seluas 100 hektare itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Subang, Sabtu.

"Pembangunannya direncanakan selesai pada 2012," kata Menhan dan menambahkan, EMC akan menjadi pusat penelitian dan pengembangan bahan berenergi tinggi se-Asia Tenggara.

Di lingkungan tersebut juga akan berdiri beberapa pabrik baru, gudang, laboratorium, pusat penelitian, dan fasilitas pendukung lainnya. Saat ini sudah beroperasi beberapa pabrik dan gudang bahan peledak.

"Ada fungsi yang ingin kita kembangkan dari industi bahan peledak militer dan non militer. Karena ini bahan peledak di bawah industi strategis, khususnya untuk amunisi dan propelan. Kita sudah klasifikasi untuk menjadikan area ini sebagai kawasan terpadu industri," tutur Menhan.

Purnomo mengemukakan, selama ini kebutuhan bahan peledak, amunisi dan propelan, masih tinggi.

"Namun, belum bisa dipenuhi secara mandiri, hanya oleh Dahana, beberapa perusahaan dan impor. Jika kawasan ini terbangun, diharapkan kita akan mandiri," katanya.

Sementara itu, Direktur Keuangan dan Pembangunan Usaha PT Dahana Harry sampurno, mengemukakan pembangunan kawasan itu tidak bertujuan komersial.

"Tidak ada aspek komersial, misalnya propelan hanya untuk TNI, seperti amunisi PT Pindad, roket PT DI, isinya kita yang buat," ujarnya.

Harry menambahkan, "Jika ada kegiatan ekspor impor maka itu menjadi kewenangan Kementerian Pertahanan."

ANTARA

Iran Gunakan Bahan Pengayaan Uranium Produksi Domestik

Teheran (ANTARA News/Reuters) - Iran akan menggunakan bahan untuk pengayaan uranium yang diproduksi dalam negeri untuk pertama kali di satu fasilitas pentingya dalam program nuklirnya Ahad, kata seorang pejabat senior, sehari sebelum negara itu memulai kembali perundingan dengan negara-negara penting.

Berita itu tampaknya bertujuan untuk menandakan tekad Iran untuk meneruskan kegiatan-kegiatan nuklirnya, yang menurutnya adalah untuk tujuan damai peningkatan kapasitas listrik tetapi negara-negara Barat khawatir tujuannya untuk membuat bom-bom, menjelang pertemuan di Jenewa 6-7 Desember.

Ketua Organisasi Tenaga Atom Iran mengatakan para pakar Iran akan menggunakan "yellowcake", satu bubuk sari uranium, yang diproses di negara itu, di fasilitas konversi Isfahan.

Negara itu sebelumnya menggunakan "yellowcake" yang dibeli dari Afrika Selatan tahun 1970-an tetapi beberapa pengamat Barat mengatakan Iran mungkin hampir menghabiskan pasokannya akan bahan pengayaan uranium itu.

Pengiriman pertama "yellowcake" itu dari kota Bandar Abbas diterima hari ini di lokasi nuklir Isfahan. Tentu, seluruh proses itu diawasi oleh IAEA (Badan Tenga Atom Internasional), kata kepala energi nuklir Ali Akbar Salehi dalam jumpa pers yang disiarkan televisi.

Pengayaan uranium diperlukan untuk digunakan dalam reaktor-reaktor nuklir atau senjata diproduksi dalam sentrifugal-sentrifugal yang memutar gas hexaffluoride uranium (UF6) pada kecepatan tinggi.

Uranium yang diperkaya dapat digunakan untuk bahan bakar fasilitas listrik dan jika disuling lebih jauh dapat digunakan untuk bahan bagi bom. Barat menginginkan Teheran menghentikan pengayaan uranium itu. Iran menolak tuntutan itu.

"Dalam lima tahun ke depan kami mengharapkan dapat mencapai satu titik di mana Iran dapat memenuhi semua kebutuhan bahan bakar nuklir di dalam negeri," kata Salehi.

Presiden Mahmoud Ahmadinejad mengatakan pengayaan uranium Iran tidak akan dibicarakan dalam perundingan di Jenewa, walaupun itu menjadi kekhawatiran utama enam negara dunia -- Amerika Serikat, Rusia, China, Prancis, Inggris dan Jerman -- yang akan hadir dalam pertemuan itu.(*)
(Uu.H-RN/H-AK/R009)
ANTARA

Pesawat Ruang Angkasa Rahasia AS Mendarat di Bumi

Pesawat Ruang Angkasa Rahasia AS Mendarat di Bumi
Pesawat robotik tak berawak X-37B (istimewa)
Los Angeles (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Sebuah pesawat ruang angkasa tak berawak yang dioperasikan oleh Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) keluar dari orbit dan mendarat di sebuah pangkalan udara California setelah penerbangan rahasia perdana selama lebih dari tujuh bulan.

Menurut seorang pejabat, Sabtu, pesawat robotik angkasa tak berawak yang bersayap gemuk, X-37B, itu dikirim ke luar angkasa pada 22 April dari Cape Canaveral, Florida, dengan roket Atlas 5 dan mendarat di bumi pada Jumat dini hari.

Misi pesawat luar angkasa selama 224 hari itu diamati oleh Markas Komando Angkatan Udara Luar Angkasa.

Sejumlah ahli percaya bahwa pesawat yang bernama resmi "Orbital Test Vehicle" itu merupakan miniatur penempur luar angkasa masa depan.

X-37B, yang memiliki panjang sembilan meter dengan rentang sayap selebar 4,5 meter dan berat sebesar lima ton, diproduksi oleh Perusahaan Boeing, Phantom Works.

Proyek X-37B telah direncanakan pada 1999 oleh NASA dan diserah-terimakan kepada Badan Proyek Penelitian Pertahanan Lanjutan pada 2004. Proyek tersebut menjadi rahasia setelah dikuasai oleh Kantor Angkatan Udara Reaksi Cepat.

Angkatan Udara mengumumkan pada Selasa bahwa pesawat luar angkasa X-37B kedua akan diluncurkan pada musim semi berikutnya.(*)
(T.KR-BPY/KR-BPY/S008)
 
ANTARA

BERITA POLULER