Pages

Tuesday, September 7, 2010

2 Sukhoi TNI AU Akan Tiba 9 September



Sukhoi dan F-16 terbang dalam formasi saat memeriahkan HUT ke-64 TNI AU, 9 April 2010. (Foto: Getty Images)

07 September 2010 -- Rusia akan mengirimkan dua jet tempur Sukhoi TNI AU, Kamis (9/9), dua hari lebih lambat dibandingkan pengumuman sebelumnya, ungkap sebuah sumber.

Pesawat angkut Antonov AN-124 membawa dua jet tempur Sukhoi Su-27SKM ke pangkalan udara Sultan Hasannudin di Makassar.

Penyebab keterlambatan masalah teknis, sedangkan jet tempur terakhir tetap dikirimkan 16 September 2010.

Jakarta meneken kontrak pembelian 3 Su-30MK2 dan 3 Su-27SKM senilai 300 juta dolar pada 2007, seluruh pesawat diterima oleh TNI AU akhir 2010. Jakarta telah membeli 2 Su-27SK dan 2 Su-30MK pada 2003.

TNI AU direncanakan akan menampilkan seluruh jet tempur saat parade militer HUT TNI pada 5 Oktober.

Indonesia berencana membeli 6 Sukhoi lagi untuk melengkapi 16 skuadron Sukhoi.

RIA Novosti/Berita HanKam

Presiden Perkuat Maritim



07 September 2010, Jakarta -- Penunjukan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Agus Suhartono dinilai upaya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk memperkuat pertahanan di wilayah maritim.

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Lukman Hakim Saifuddin menilai langkah Presiden sesuai dengan kondisi saat ini, yaitu masih lemahnya pengawasan kawasan maritim. “Saya pikir ini bagus, setidaknya momentumnya pas kalau panglimanya dari Angkatan Laut,”kata Lukman di Gedung DPR, Jakarta, kemarin. Penunjukan Agus merupakan simbol Pemerintah SBY ingin mengangkat dan menunjukkan bahwa pemerintah memiliki perhatian serius untuk membenahi pertahanan dan keamanan. Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu setuju dengan pemilihan Agus sebagai panglima TNI.

“Semoga membawa harapan yang lebih baik,”katanya. Isu lemahnya pertahanan kawasan perairan mencuat menyusul menghangatnya hubungan antara Indonesia dan Malaysia, terutama setelah insiden penangkapan tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Wakil Ketua DPR Pramono Anung memprediksi pengajuan KSAL Laksamana TNI Agus Suhartono bakal mulus menuju jabatan tertinggi sebagai panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Djoko Santoso. ”Presiden pasti memilih yang terbaik yang saat ini dimiliki TNI AL.Karenaitu,kamiharapnanti tidak ada voting. Apalagi ini menyangkut lembaga yang ada embelembelnya Indonesia,”kata Pramono Anung di Jakarta kemarin.

Pramono juga mengapresiasi Presiden SBY yang hanya mengusulkan satu nama ke DPR.Dipilihnya Agus, yang merupakan KSAL, juga dilihat positif karena setidaknya terjadi rotasi dalam kepemimpinan TNI. Meski tidak diatur harus ada giliran berdasarkan matra, tetapi pola itu sudah berjalan sejak dipilihnya Widodo AS (AL) pada zaman pemerintahan Abdurrahman Wahid. “Ini hal baik di dalam tubuh TNI sendiri,ada giliran,”ujarnya. Partai oposisi lainnya, Partai Gerindra, pun tampaknya tidak akan menolak pencalonan Agus.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra yang juga anggota Komisi 1 DPR, Ahmad Muzani, mengatakan bahwa jabatan panglima TNI bukan arisan yang harus digilir oleh setiap angkatan.Tetapi Gerindra menghargai bahwa penunjukan Agus oleh Presiden SBY sudah melalui pertimbangan matang. “Presiden pasti punya pertimbangan dalam memilih calon panglima TNI. Nama yang diusulkan pasti memiliki kompetensi,terutama dalam mengatur kemampuan personel dan angkatan perang,” ungkapnya. Sikap Partai Hanura juga setali tiga uang dengan PDIP dan Gerindra.

Wakil Ketua Fraksi Partai Hanura Syarifuddin Sudding mengatakan bahwa diusulkannya nama Agus diharapkan bisa mengangkat martabat bangsa sebagai negara maritim. “Dengan pertimbangan itu, saya melihat pengajuan nama Agus bukanlah untuk giliran, tapi lebih pada upaya penguatan maritim,” ungkapnya. Wakil Ketua Komisi 1 DPR Tubagus Hasanuddin menjelaskan, panglima TNI memiliki pekerjaan rumah untuk membuat program dalam pembangunan Minimum Essential Force (MEF) atau kekuatan pokok minimum TNI . Melalui program ini,TNI diharapkan memiliki pasukan dan alat utama sistem persenjataan yang memiliki efek daya penggentar.

Periode kepemimpinan panglima TNI yang baru ini, lanjut Hasanuddin, sangat penting untuk menentukan perjalanan pembangunan MEF yang akan berjalan dimulai tahun 2010 sampai 2024. “Jalannya rencana strategis pembangunan MEF kuncinya berada pada tahun-tahun pertama implementasinya di bawah kendali panglima TNI yang baru,”ujarnya. Berikutnya pembenahan kedisiplinan prajurit TNI juga menjadi agenda penting yang dihadapi panglima TNI yang baru.

Dia melihat belakangan kembali marak tindakan indispiliner yang dilakukan prajurit TNI. Seperti terlibat pertikaian dengan anggota Polri.

SINDO

PT DI & Xian Aircraft kembangakan N-235 baru

Oleh: Firman Hidranto
AMSTERDAM (Bisnis.com): PT Dirgantara Indonesia dan Xian Aircraft akan mengembangkan N-235 New Generation jenis pengangkut penumpang dan kargo sebagai bagian negosiasi lanjutan penyelesaian pembelian 15 unit MA 60 yang sempat menjadi sengketa Indonesia dan China.

Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan kerja sama industri pesawat kedua negara itu untuk mengembangkan jenis pesawat menengah dengan kapasitas 30 tempat duduk – 50 tempat duduk “Tercapainya kesepakatan itu merupakan bagian dari negosiasi penyelesaian pembelian pesawat  MA-60 buatan Xian Aircraft untuk memenuhi kebutuhan PT Merpati Nusantara Airline. Dari negosiasi itu, pemerintah bisa melakukan penghematan US$90 juta,” ujarnya hari ini.

Menurut dia, rencana pengembangan N-235 New Generation antara PTDI dan Xian Aircraft itu meliputi riset dan pengembangan (R&D), desain pesawat hingga produksi pesawat. Nantinya, lanjutnya, produksi dari industry dirgantara Indonesia dan China itu juga memenuhi pasar kelas 30-50 tempat duduk di kawasan Asia, juga memenuhi kebutuhan dalam negeri terutama MNA.

Berkaitan dengan hasil negosiasi dengan Xian Aircraft, Mustafa mengemukakan itu tidak terlepas dari etikad kedua belah pihak untuk menyelesaikan masalah pembelian pesawat tersebut.
Kasus ini berawal dari ketika Merpati berencana membeli 15 unit pesawat dari Xian Aircraft, namun dibatalkan karena diduga terjadi penggelembungan (mark up) harga, dan ketidakjelasan spesifikasi pesawat yang akan dipesan.

Kontrak kerja sama dilakukan pada 7 Juni 2006. Dua dari 15 pesawat pesanan telah tiba di Jakarta pada 6 September 2006, tetapi sampai sekarang Merpati belum mengambil 13 pesawat lainnya.

Belakangan, harga pesawat yang ditawarkan senilai US$15 juta per unit dinilai terlalu mahal, dari harga normal pesawat sejenis yakni sekitar US$11 juta. Bahkan, ketika ada transaksi pembelian MA-60 disebut-sebut merupakan bagian dalam klausul perjanjian program pembangunan pembangkit listrik 10.000 megawatt antara pemerintah Indonesia dan China.

“Yang jelas, kita telah menyelesaikan negosiasi itu. Bahkan, PTDI dan Xian Aircraft bisa bekerja sama untuk mengembangkan pesawat jenis menengah, termasuk yang dipesan oleh MNA tersebut,” ujar Mustafa.

Sebelumnya, MNA pada tahun ini dipastikan mengoperasikan sebanyak 15 unit pesawat MA-60 produksi Xian Aircraft setelah rencana itu sempat tertunda sejak tahun lalu. “Kondisi keuangan Merpati hingga Mei masih cukup parah, sehingga dia menyambut baik kepastian datangnya armada baru Xian MA-60 itu, guna mempertajam penetrasi di pasar penerbangan,” kata Direktur Utama Merpati Sardjono Jhony Tjitrokusumo.

Adapun, saat ini jumlah armada Merpati yang aktif sebanyak sembilan unit pesawat jet (termasuk dua unit MA-60) dan delapan unit pesawat baling-baling. Mulai Juli, sebanyak tiga unit MA-60 akan datang, Agustus dan September juga tiga unit, dan pada Oktober ada empat unit.

“Untuk operasi di rute mana saja, akan kami bahas lebih lanjut. Yang jelas, salah satu cara mendongkrak kinerja Merpati adalah dengan pengadaan armada," katanya. (mrp) 
 
BISNIS.COM

Mobil Tawon & Komodo Tampil di Ajang Terbesar Se-Asia Tenggara

Jakarta, (tvOne)
Mobil karya anak bangsa ternyata mampu bersaing dengan buatan Eropa, Jepang, ataupun Korea. Ini terbukti, dalam pameran mobil terbesar se-Asia Tenggara, Indonesia International Motor Show, sejumlah mobil karya anak bangsa ikut dipamerkan berjejer dengan ratusan mobil terbaru, tercanggih dan hemat energi dari berbagai negara. MobIl karya anak bangsa yang dipamerkan antara lain mobil tawon dan komodo.
Tawon memiliki desain dan komponen lokal, namun mesinnya masih didatangkan dari Cina. Tawon berkapasitas enam orang dan menggunakan 600 cc. Tawon diklaim ramah lingkungan karena menggunakan liquid gas vehicle. Satu liter bahan bakarnya bisa digunakan menempuh perjalanan 15 kilometer. Tawon dipasarkan dengan harga Rp 48 juta.
Komodo pun memiliki desain dan komponen lokal. Komodo dipasarkan dengan harga Rp 6o juta. Komodo didesain untuk off road dan mampu dipakai di tanjakan hingga 48 derajat . Komodo juga diklaim irit bahan bakar. Satu liter bahan bakarnya bisa digunakan untuk 30 kilometer

TV ONE

Ahmadinejad: di Lebanon dan Gaza Saja, Israel Tidak Mampu!

 Segala bentuk agresi terhadap Republik Islam Iran berarti kemusnahan rezim Zionis Israel dari peta politik dunia. Hal itu dikemukakan Ahmadinejad kemarin sore (5/9) dalam konferensi persnya bersama Emir Qatar Sheikh Hamd bin Khalifah di Doha.
"Rezim Zionis tidak tercatat dalam perhitungan kami dan Israel tengah menuju kehancuran dan dililit krisis, serta berharap perundingan sia-sia itu dapat memberikan kesempatan baginya untuk bertahan hidup," tambah Ahmadinejad.
Menurut Ahmadinejad, Amerika Serikat dalam setiap kesempatan berupaya menghancurkan negara-negara kawasan dan tidak pernah menunggu persetujuan dari pihak lain. Namun yang paling penting adalah mereka tidak pernah mampu memukul bangsa Iran.
Menyinggung ketidakmampuan Israrel untuk mencari gara-gara terhadap Iran, Ahmadinejad menuturkan, "Rezim Zionis Israel ketika tidak mampu melakukan apa yang menguntungkan kepentingannya di Lebanon selatan dan Gaza, sudah jelas tidak mampu berbuat apa-apa terhadap Iran."
Terkait isu serangan Amerika Serikat ke Iran, Ahmadinejad menjelaskan, "Pertama, tidak ada alasan atau bukti untuk menyerang Iran dan kedua pemerintah Amerika tidak mampu berbuat apa-apa terhadap Iran dan militer negara tersebut di sepanjang hidupnya tidak pernah terjun ke perang yang sebenarnya."
"Di Korea dan Vietnam, Amerika Serikat tidak benar-benar berperang, karena mereka membantai warga yang tidak bersenjata dan tidak memiliki dukungan."
Di Irak dan Afghanistan juga tidak terjadi perang serius. Militer Irak sejak hari pertama invasi sudah mengosongkan medan dan lari dan militer Amerika Serikat hanya bergerak di area kosong. Di Afghanistan, juga demikian. Di dua perang ringan saja Amerika Serikat sudah kalah dan kini terpaksa harus keluar dari Irak.
"Dengan militer yang lemah seperti ini, Amerika Serikat tidak akan pernah mampu terjun ke kancah perang sebenarnya," tandas Ahmadinejad.
Tujuan Amerika Serikat hanya menyulut perang urat syaraf, dan friksi serta menebar ketakutan dan kekawatiran di kawasan, karena serangan terhadap Iran berarti kemusnahan rezim Zionis Israel untuk selamanya dari kancah politik dunia.
Ditegaskan Ahmadinejad bahwa ada sejumlah pihak yang berharap dapat memukul Iran namun pada kenyataannya hal tersebut tidak mungkin. Mereka mengetahui bahwa kini Iran memiliki kekuatan untuk melancarkan balasan secara luas yang membuat mereka menyesal.
"Kini kami lebih mengkhawatirkan Palestina dan berbagai kejahatan di Irak dan Afghanistan serta berbagai propaganda anti-Arab dan Islam," ujar Ahmadinejad.
"Kami mengkhawatirkan berbagai bencana di kawasan yang ditimbulkan oleh musuh-musuh Timur Tengah."

IRIB

AS Obral Senjata di Timur Tengah

Amerika Serikat (AS) akan menandatangani kontrak penjualan sistem anti rudal Thaad kepada Uni Emirat Arab. Menurut laporan Reuters, kontrak senilai jutaan dolar ini akan ditandatangani permulaan tahun 2011 antara menteri pertahanan AS dan Uni Emirat Arab.
Sejumlah pengamat mengatakan, langkah AS ini selain termasuk program penyebaran Iranphobia di kawasan juga akan menggenjot perlombaan senjata di negara-negara Arab termasuk Arab Saudi, Kuwait, Qatar dan Uni Emirat Arab.
Situs Defense News dalam laporannya juga menyebut penandatanganan kontrak rahasia penjualan senjata antara AS dan Arab Saudi senilai 60 miliar dolar. (IRIB/Reuters/MF/SL)

irib

Long history of Zionist Terrorism in Exporting








WikiLeaks publishes documents the U.S. Central Intelligence Agency (CIA) about the long history of Zionism in exporting terrorists around the world.

As reported by Press TV, the renowned U.S. analyst, Joshua Holland recently in a paper on the site alertnet.org, warned the Jewish extremist groups destructive role of U.S. in exporting violence and terrorism throughout the world.

In a confidential memo, known as "Red Cell" property of the CIA, dated February 5 states that the Jewish extremist groups supporting and engaging in various acts of violence against Israel's enemies.

Unlike the U.S. media reported over the years, export of terrorism by the U.S. apparently has nothing to do with radical Islam or the people of the Middle East, Africa or South Asian ethnicities, the memo said.
In one of the themes highlighted in the memo mentioned, Baruch Goldstein, an American Jewish doctor from New York, who immigrated to Israel in 1994, joined the extremist group Kach and massacred 29 Palestinians at prayer center Ibrahim mosque in Hebron ( al-Khalil).

Kach group founded in 1995 by Meier Kahane, Rabbi Israel, the U.S. is portrayed as a radical cleric.

Kahane founded the Jewish Defense League (JDL), which is known by the FBI as a violent extremist Jewish organization.

Since 1968, JDL operations in the United States has killed seven people and injuring more than 22 others.

In between acts of terrorism carried out the killing of a JDL is a regional director of the Anti-Discrimination Committee Arab-Americans in California in 1985.

According to the FBI, only a few months after September 11, 2001, two JDL members were arrested by the Los Angeles Joint Terrorism Task Force for conspiring to blow up a mosque in California.

Joshua Holland further revealed a number of Jews support the U.S. against acts of violence against the Palestinians.
Seraya mengutik New York Times, Holland explained that at least 40 groups in the U.S. during the past decade sepulu has donated more than 200 million dollars for the construction of Zionist settlements in the eastern district of the city of Quds, West Bank Jordan River.

Analysts warned that the American role in exporting terrorism to force the foreign partner to stop cooperation with Washington in activities outside the law, including detention, removal, and the interrogation of suspects in third party countries. (IRIB / RM / SL)
irib

BERITA POLULER