Pages

Tuesday, August 17, 2010

Gaza Kembali Memanas, Pesawat Israel Serang Pemukiman

Anwar Khumaini - detikNews

ilustrasi
Gaza - Gaza kembali memanas. Pesawat-pesawat tempur Israel melakukan serangan udara di Jalur Gaza. Namun tidak ada laporan adanya korban jiwa.

Seperti dilansir AFP, Rabu (18/7/2010), serangan dilakukan di sekitar wilayah Rafah dan Khan Yunis utara yang berdekatan dengan Mesir.

Juru bicara militer Israel tidak membenarkan atau membantah aksi penyerangan ini.

Pada Selasa (17/8/2010) kemarin, dua tentara Israel terluka akibat mortir yang ditembakkan oleh militan Palestina di Jalur Gaza.

Sementara pada Senin (16/8/2010) seorang militan jihad Islam tewas dan seorang tentara Israel terluka dalam saat melakukan tembak menembak. (anw/did)

detik

AS: pertumbuhan militer Cina disembunyikan


BBCIndonesia.com - detikNews
Militer Cina menguji misil di Laut Cina Selatan Militer Cina tumbuh secara sembunyi-sembunyi, sehingga memperbesar risiko konflik dan kesalahanfahaman dan miskalkulasi, kata laporan Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

Menurut laporan tahunan Pentagon kepada Kongres tersebut, Cina telah meningatkan kemampuan rudal yang berbasis di darat.

Cina juga dilaporkan telah memperbesar keunggulan militernya atas Taiwan.

Laporan tersebut mengukuhkan kekhawatiran Amerika bahwa militer Cina tumbuh pesat.

Cina memiliki 1.150 rudal balistik jarak pendek, sedangkan jumlah rudal jarak menengahnya tidak diketahui, kata berkas tersebut.

Cina dilaporkan diam-diam membelanjakan miliar dolar.

Kurang transparansi dalam urusan keamanan dan militer Cina meningatkan ketidakpastian dan memperbesar potensi kesalahfahaman dan miskalkulasi, ujarnya.

Ulasan-ulasan yang baru-baru ini dikeluarkan oleh militer Cina mengeluhkan latihan militer besar-besaran yang digelar oleh Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Mereka menyinggung kebijakan AS yang mereka katakan pengepungan terhadap kepentingan-jkepentingan inti Cina.

Cina juga mengecam politik AS yang dipandang sebagai campur tangan tak dikehendaki terhadap salah satu kepentingan inti Cina, yaitu klaim atas sebagian besar Laut Cina Selatan.

Menlu AS Hillary Clinton baru-baru ini mengatakan dalam pertemuan regiional di Vietnam bahwa Washington mendukung negara-negara non-Cina yang mengklaim hak atas laut tersebut

Amerika Serikat baru-baru ini juga mengadakan pekan kunjungan dan latihan dengan Vietnam.

Washington juga mengadakan putaran baru latihan dengan Korea Selatan yang dikatakan semata-mata untuk pertahanan.

Kontak militer antara Amerika Serikat dan Cina juga dibekukan dan Cina menolak menemui Menhan AS Robert Gates.

"Hubungan (Cina-AS) mendua dalam beberapa bulan lewat," kata seorang pejabat pertahanan kepada kantor berita Associated Press ketika ditanya soal pandangan Pentagon mengenai hubungannya dengan Cina.

(bbc/bbc)
detik

Menhan: Belanja Alutsista 2010 Rp6,4 Triliun

Menhan: Belanja Alutsista 2010 Rp6,4 Triliun
Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro (kanan), berbincang dengan Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Budiman (tengah), dan Danpuspenerbad, Brigjen TNI Nabris Haska (kiri), usai meninjau beberapa alat utama sistem senjata (alutsista) yang dimiliki Pusat Penerbangan Angkatan Darat di Pangkalan Udara TNI AD Ahmad Yani Semarang, Jumat (22/1). Menhan mengatakan, pembelian alutsista Kementerian Pertahanan Republik Indonesia tahun 2010 hanya sebesar Rp6,4 triliun dari total anggaran yang diberikan pemerintah pusat yakni Rp42 triliun. (Foto: ANTARA/R. Rekotomo/tom/10)

22 Januari 2009, Semarang — Kementerian pertahanan akan membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) baru senilai Rp6,4 triliun, yang didanai dari anggaran yang diberikan pemerintah untuk departemen itu tahun ini yang totalnya Rp42 triliun.

Dari total anggaran Kementerian Pertahanan 2010, sekitar 50 hingga 60 persennya digunakan untuk belanja pegawai yang jumlahnya 560 ribu orang, kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Semarang, Jawa Tengah, Jumat.

Menhan berada di kota itu meninjau beberapa alutsista milik Pusat Penerbangan Angkatan Darat di Pangkalan Udara Ahmad Yani. Ia didampingi oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Budiman, Danpuspenerbad Brigjen TNI Nabris Haska, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, dan Kapolda Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo.

Selain untuk belanja pegawai dan pengadaan alutsista, anggaran Kementerian Pertahanan sebagian lainnya untuk pemeliharaan alutsista yang masih masih bisa digunakan.

“Kita mengharapkan jumlah anggaran yang diberikan akan terus meningkat dari waktu ke waktu selama periode 2009-2014,” katanya.

Penguatan alutsista, kata Menhan, selain untuk meningkatkan pertahanan militer negara, juga untuk membantu penanggulangan bencana, patroli perbatasan, pengawalan maritim, terorisme, dan separatisme.

Menhan mengharapkan, kebutuhan alutsista untuk peralatan tempur dan pengangkut pasukan bisa diadakan dari industri militer di dalam negeri.

Beberapa peralatan yang sudah bisa diadakan di dalam negeri antara lain pesawat CN235, helikopter Bell 412, serta kapal patroli berukuran 30 hingga 40 meter.

Dephan juga tengah merencanakan untuk memesan kapal perang berukuran panjang, 100 hingga 110 meter serta perusak kapal rudal (PKR) dari industri pertahanan dalam negeri.

“Kalau kita ingin damai maka kita harus siap perang,” katanya menegaskan pentingnya pengadaan alutsista.

Di Semarang, Menhan juga memberikan pengarahan kepada sejumlah sejumlah anggota Skadron 11/Serbu agar menjalankan kewajibannya dengan sungguh-sungguh mengingat anggaran yang dimiliki Dephan sangat terbatas.


http://indonesiacompanynews.wordpress.com/2010/01/22/menhan-belanja-alutsista-2010-rp64-triliun/

Israel Divonis Bersalah


Selasa, 17 Agustus 2010 | 17:06 WIB
Ilustrasi

KOMPAS.com - Saat keluar dari toko permen bersama saudaranya dan dua temannya di Anata, sebuah kota kecil di Tepi Barat, Abir Aramin terkena peluru karet di kepala. Kejadian pada 1997 itu menewaskan bocah perempuan Palestina tersebut.

Nah, tiga tahun berlalu sudah. Pengadilan perdata Yerusalem mengetuk palu vonis untuk Israel. "Israel divonis bersalah atas kejadian itu," begitu kata hakim Orit Efal-Gabai yang menjadi pengadil kasus ini.

Keputusan itu juga berisi pemerintah agar Israel membayar kompensasi kepada keluarga Abir. "Penembakan tidak dibenarkan dan tentara bertindah ceroboh atau melanggar perintah," begitu kesimpulan hakim.

Tadinya, orangtua Abir yang aktivis perdamaian terkemuka itu mengupayakan penuntutan pidana terhadap Israel. Tapi, Israel menolak mentah-mentah. "Siapa tahu Arbi terkena lemparan batu dari pemuda Palestina yang waktu itu memang sedang berhadapan dengan tentara kami," begitu kilah Israel.

Mentok di pidana, keluarga lalu mencoba jalur perdata. "Bahwa Abir telah terkena peluru karet bukan soal yang bisa diperdebatkan. Masalahnya terletak pada keteledoran atau pelanggaran ketentuan bertindak oleh tentara," kata Efal-Gabai.

Penyelidikan pengadilan, sebagaimana dikutip dari Koran Haaretz edisi Selasa (17/8/2010) menunjukkan kalau Abir berjalan menyusuri jalan yang tidak ada pelempar batu. "Jadi, tak ada alasan bagi tentara Israel untuk menembak anak-anak itu," ujar Efal-Gabai.

"Makanya, saya menegaskan kematian Abir disebabkan keteledoran tentara yang begitu saja menembakkan peluru," demikian Orit Efal-Gabai dalam putusannya.

kompas

Gedung Putih Bantah Ultimatum Turki


Selasa, 17 Agustus 2010 |
AP photo/Serkan Senturk
Ilustrasi
TERKAIT:

MILWAUKEE, KOMPAS.com - Gedung Putih membantah laporan media yang menyebutkan Presiden Barack Obama telah memperingatkan Turki bahwa negara itu dapat kehilangan kesempatannya untuk memperoleh senjata buatan Amerika Serikat karena sikapnya terhadap Israel dan Iran.

Sebelumnya seorang pejabat senior mengatakan, seperti dikutip harian Inggris Financial Times, bahwa Obama telah mengatakan pada pemimpin Turki Recep Tayyip Erdogan, beberapa tindakan yang Turki lakukan telah menimbulkan pertanyaan yang diajukan pada Hill, yang merujuk pada Kongres AS. Pertanyaan itu berkisar pada, "Apakah kita bisa percaya kepada Turki sebagai sekutu", kata pejabat tersebut.

Namun juru bicara Gedung Putih Bill Burton, Senin (16/8), membantah bahwa sebuah ultimatum telah dikeluarkan buat Ankara. "Saya benar-benar tidak tahu dari mana mereka sudah meramalkan hal itu," katanya. "Presiden dan Erdogan telah berbicara sekitar 10 hari lalu dam mereka membicarakan mengenai Iran dan armada kapal serta masalah lainnya yang berkaitan dengan hal itu," kata Burton. "Kami jelas sekali mengadakan pembicaraan tanpa henti dengan mereka, tapi tidak ada ultimatum yang telah dikeluarkan."

Erdogan ingin membeli pesawat mata-mata Amerika untuk memerangi pemberontak separatis Kurdi setelah militer AS mundur dari Irak pada akhir 2011, lapor Financial Times. Kelompok pemberontak itu, Partai Pekerja Kurdistan (PKK), memiliki markas di gunung di bagian utara Irak, dekat perbatasan Turki.

AS telah menyuarakan kekecewaan setelah Turki memilih menentang sanksi baru PBB terhadap Iran, yang Dewan Keamanan PBB sahkan Juni lalu. Ankara berdalih bahwa Teheran sebaiknya diberi kesempatan untuk melakukan perjanjian pertukaran bahan bakar nuklir, yang diperantarai Turki dan Brasil.

Seorang pejabat yang tak disebutkan namanya, seperti dikutip Financial Times , mengatakan kecemasan Kongres atas Turki berarti "bahwa beberapa permintaan yang Turki buat pada kami, contohnya dalam memberikan suatu persenjataan yang mereka inginkan untuk memerangi PKK, akan menjadi lebih sulit bagi kami untuk menggerakkannya melalui Kongres".

Hubungan Turki dan Israel berada dalam krisis setelah serangan Israel terhadap kapal bantuan tujuan Gaza pada 31 Mei lalu yang menyebabkan sembilan aktivis Turki tewas.


kompas

GOOGLE IKUT MERAYAKAN HUT RI KE 65

Google


Penelusuran LanjutanAlat Bahasa

Google.co.id tersedia dalam: English Basa Jawa

©2010 Google

Lockheed Martin F-16 Is Ready For The Future As The World’s Most Advanced 4th Generation Fighter


20 July 2010, FARNBOROUGH, England — The versions of the F-16 being delivered to customers now are the most advanced 4th Generation multi-role fighter aircraft currently available on the international market and are building on the F-16’s reputation for effectiveness and value, the Lockheed Martin [NYSE: LMT] director of business development for the program said today.

“The F-16 continues as a modern, highly capable, affordable and supportable fighter. The program is healthy and active, with firm production through 2013 and a strong likelihood of new orders that will extend the line for several more years,” said Bill McHenry, director of business development for F-16 programs, in remarks to reporters at the Farnborough International Airshow. McHenry also added that there is a firm backlog of 86 F-16 aircraft, including a recent order from Egypt for 20 new, Advanced Block 50/52 aircraft, the sixth follow-on buy for this country.

More than 4,450 F-16s have been delivered worldwide since the program’s inception more than 30 years ago – including 53 follow-on buys by 14 countries.

In addition to the F-16 production programs, Lockheed Martin continues to develop the F-16 for the future by integrating advanced technologies through upgrade programs for existing F-16s to ensure interoperability with the world’s only 5th Generation fighters, the F-22 Raptor and F-35 Lightning II.

“This integration of advanced technologies for fielded and new aircraft provides an opportunity for F-16 operators to benefit from the latest developments in technology and capabilities for fighter aircraft,” McHenry said. “This synergy will parallel technology and provide a natural bridge from the 4th Generation of fighters to the 5th Generation.”

Aircraft now being produced for Turkey, Pakistan, Morocco and Egypt are the Advanced Block 50/52 F-16C/D configuration. The United Arab Emirates was the launch customer for the Block 60 F-16 E/F version, and is the platform basis for the proposed variant called the F-16IN Super Viper for the Indian Air Force’s Medium Multi-role Combat Aircraft competition.

McHenry said the F-16 offers the latest technologies and capabilities available today – including AESA radar, day-night, all-weather, standoff, autonomous, air intercept and precision strike. These aircraft have the latest in avionics, sensors and weapons, plus user-friendly cockpits and systems integration that provide pilots with high situational awareness.

Headquartered in Bethesda, Md., Lockheed Martin is a global security company that employs about 136,000 people worldwide and is principally engaged in the research, design, development, manufacture, integration and sustainment of advanced technology systems, products and services. The Corporation reported 2009 sales of $45.2 billion.

Lockheed Martin

BERITA POLULER