Pages

Thursday, August 12, 2010

TNI AL Kirim Kapal Perang ke Lebanon



KRI Frans Kaisiepo-368

SURABAYA - TNI AL kembali mengirimkan Kapal Perangnya dalam misi perdamaian di Lebanon akhir Agustus nanti. Untuk misi kali ini TNI AL mengirimkan KRI Frans Kaisiepo-368 bersama 100 kru kapal yang tergabung dalam Satuan Tugas Maritime Task Force (MTF) Kontingen Garuda XXVIII-B/UNIFIL. Para personil mulai mengikuti latihan pratugas di Pusat Latihan Operasi Laut Kolatarmatim Ujung Surabaya pada Kamis (12/8) ini.

Kegiatan latihan yang berlangsung hingga menjelang keberangkatan menuju Lebanon itu dibuka Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayor Jenderal TNI Soehartono Suratman.

Hadir dalam kesempatan tersebut Kapuspen TNI Mayjen Aslizar Tanjung, Asops KSAL Laksda TNI Dadiek Surarto, Pangarmatim Laksda TNI Bambang Suwarto, dan pejabat TNI lainnya.

"Ini merupakan pengiriman kapal perang kedua dalam misi perdamaian ke Lebanon. Pada tahun lalu, TNI juga telah mengirimkan KRI Diponegoro-365 untuk tugas yang sama," kata Asops Panglima TNI.

Jenderal bintang dua yang akrab disapa Tono Suratman ini menjelaskan pengiriman pasukan TNI dalam misi perdamaian PBB sejak 1957 saat Kontingen Garuda (Konga) pertama diterjunkan.

Sampai saat ini, kata dia, pengiriman pasukan untuk misi perdamaian ke sejumlah negara yang sedang terjadi konflik masih terus dilakukan, termasuk ke Lebanon.

"Pemerintah, DPR, Kementerian Luar Negeri, dan lembaga terkait lainnya sangat mendukung tugas mulia ini. Karena itu, TNI selalu siap mengirimkan pasukan jika diminta," kata Tono usai membuka pelatihan.

Selama berada di Lebanon, KRI Frans Kaisiepo dan seluruh personelnya akan bergabung dengan pasukan perdamaian dari 34 negara lainnya, seperti China, Spanyol, Prancis, Italia, dan Korea Selatan.

"Mereka akan bertugas di Lebanon selama enam bulan. Karena itu, fisik dan mental harus benar-benar disiapkan selain juga kesiapan pendukung tugas lainnya," kata Asops Panglima TNI.

Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Frans Kaisiepo-368 yang dikomandani Letnan Kolonel Laut (P) Wasis Priyono itu membawa: satu unit helikopter NBO-105 beserta 7 kru pesawat, 88 ABK, dua tenaga paramedis, satu personel Kopaska dan dua orang penyelam.

Dalam pelayaran menuju Lebanon sekitar hampir satu bulan, kapal bakal melintasi Jakarta, Belawan, Cochin, Salalah, Port Said, dan Beirut.

Sumber : ANTARA

Asops Kasal Tutup Latpratugas Unsur KRI Satgas Kolinlamil


Thursday, August 12, 2010

12 Agustus 2010, Jakarta -- Asisten Operasi Kepala Staf angkatan Laut (Asops Kasal), Laksamana Muda TNI Ignatius Dadiek Surarto menutup Latihan Pratugas Kolinlamil tahun anggaran 2010 di Gedung Laut Natuna, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Upacara penutupan Latpratugas dengan Irup Asops Kasal Laksamana Muda TNI Ignatius Dadiek Surarto dihadiri Panglima Kolinlamil Laksda TNI Slamet Yulistiyono, Pangarmabar Laksda TNI Marsetio, MM, Wadan seskoal Laksma TNI Widhiarto dan Kaskolinlamil Laksma TNI Arie H. Sembiring serta para pejabat teras Kolinlamil.

Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asops Kasal Laksamana Muda TNI Ignatius Dadiek Surarto antara lain mengatakan bahwa terwujudnya kemampuan dan keterampilan dalam tugas hanya dapat dicapai dengan pendidikan dan latihan yang terencana, berlanjut, berkesinambungan dan terukur.

Lebih lanjut penekanan yang disampaikan oleh Panglima TNI melalui amanatnya meliputi pengalaman selama latihan agar dijadikan sebagai bekal menjalani tugas selanjutnya, agar terus meningkatkan ilmu pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan supaya menjadi prajurit yang profesional serta menjalani tugas yang dihadapi dengan semangat profesionalisme yang tinggi dan pantang menyerah.

Libatkan 7 kapal perang

Pelaksanaan Latihan Pratugas Unsur KRI Satgas Kolinlamil TA 2010 dalam tahap manuvra lapangan yang berlangsung sampai dengan tanggal 10 Agustus 2010 di Perairan Laut Jawa melibatkan 7 unsur KRI dengan kekuatan personel sedikitnya 1862 orang dengan Komandan Satgas unsur laut Kolonel Laut (P) Dri Suatmaji yang sehari-hari menjabat Komandan Satuan Lintas Laut (Dansatlinlamil ) Jakarta.

Peserta latihan tersebut terdiri dari Tim Staf Perancang latihan (SPL), penilai, pelaku dan pendukung latihan dari Komando Lintas laut Militer dan pasukan dari beberapa satuan diantaranya 2 kompi Satuan Marinir dan satu Kompi Kavaleri.

Sedangkan unsur KRI jajaran Kolinlamil yang dilibatkan dalam kegiatan manuvra lapangan (manlap) meliputi 7 KRI diantaranya 1 KRI jenis Landing Ship Tank (LST), 2 KRI jenis LST tipe Frosch, 2 KRI tipe Bantuan Angkut Personel (BAP) dan 2 KRI jenis Bantuan Umum (BU).

Selama kegiatan manuvra lapangan di Perairan Laut Jawa dengan melibatkan tujuh unsur KRI jajaran Kolinlamil. Sedangkan untuk kegiatan latihan embarkasi /debarkasi pasukan dengan melibatkan dua kompi pasukan Marinir serta satu kompi Kavaleri direncanakan dilaksanakan di Tanjung Pasir Propinsi Banten.

Dalam kegiatan Manuvra lapangan (manlap) dilaksanakan kegiatan diantaranya manuvra taktis mulai dari keluar pangkalan saat melewati medan ranjau dan berbagai peran tempur dalam menghadapi berbagai kemungkinan serangan udara lawan maupun latihan penembakan selama lintas laut di Perairan Laut Jawa, latihan SAR di laut untuk menyelamatkan ABK yang jatuh ke laut sampai dengan embarkasi pasukan dan ranpur di Tanjung Pasir Propinsi Banten.

Sedangkan pelaksanaan manuvra lapangan, para perwira pelaku peserta latihan diberikan pembekalan materi latihan yang akan dikembangkan diantaranya Rule Of engagement (Roe) atau dikenal dengan aturan pelibatan,Hukum Humaniter dan HAM, pemahaman analisa daerah operasi.

Selain itu materi pemahaman dan pendalaman operasi pendaratan administrasi. Demikian pula dengan latihan tempur diantaranya prosedur melewati medan ranjau, AArofek. Latihan pertahanan pangkalan serta lawan sabotase bawah air (LSBA) dan latihan bantuan administrasi dan logistik.

Dispenkolinlamil/Pos Kota

PBB Memulai Investigasi Kasus Gaza

REUTERS/EMRAH DALKAYA

PBB telah memulai sesi pertama investigasi untuk kasus serangan Israel terhadap kapal pembawa bantuan ke Gaza. Sesi pertama ini masih membicarakan lingkup tugas tim panel PBB.

Menurut hasil rapat inaugurasi antara keempat anggota tim dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, penyelidikan itu tidak dibuat untuk menentukan individu yang harus bertanggung jawab atas peristiwa kriminal tersebut. Penyelidikan justru bermaksud meneliti dan mengidentifikasi fakta dan konteks insiden. Tim tersebut dipimpin mantan Perdana Menteri New Zealand Geoffrey Palmer dengan anggota perwakilan dari Israel dan Turki.

Pada Senin sebelum pertemuan, Ban menolak anggapan bahwa PBB telah membuat kesepakatan rahasia dengan Israel untuk tidak memanggil satu pun tentara Israel untuk bersaksi. Menanggapi hal itu, Mark Regev mewakili pemerintah Israel menyatakan, "Israel menolak bekerja sama dan berpartisipasi dalam panel yang meminta investigasi terhadap tentara Israel."

Seperti dilansir situs Al-Jazeera, tim investigasi itu dibentuk PBB 31 Mei lalu setelah berlangsung insiden penembakan yang dilakukan komando Israel terhadap sembilan warga Turki di atas kapal Mavi Marmara. Kapal itu tengah mencoba menerobos blokade laut Israel di Jalur Gaza.

PBB menyatakan tugas panel itu adalah meneliti hasil dari investigasi Israel dan Turki serta akan merekomendasikan agar insiden serupa tak terjadi lagi di masa datang. (*/I-1)

MI

Burning of the Koran GPP World Protest Campaign

JAKARTA - MI: Movement Concern Pluralism (GPP) delivered a letter to the concerns of the U.S. Embassy in Jakarta on the campaign's call for the burning of the Koran while warning the world WTC tragedy of September 11. The campaign was called by Dove World Outreach Center, the U.S. leadership of Pastor Terry and Sylvia Jones. The campaign of which are transmitted through social networking site Facebook and Youtube where they invite Christians all over the world to burn the Muslim holy book, on the anniversary of the tragedy of the WTC 11 September next. Dove World Outreach Center is the new covenant church non-denominational in Gainesville, Florida, USA.

GPP is represented by Damien Dematra, Chairman of the Central Board of Muhammadiyah Abdul Mu'ti, Chairman of the Commission Fellowship Church of Indonesia (PGI), Hendrik, Chairman of the Indonesian Bishops Bishops Commission Mandagai, see the U.S. Embassy to express the attitudes and concerns of the plan on burning the Quran anniversary of the tragedy of the WTC on 9 Years (11 / 9) was next.

"We urge the U.S. Embassy to follow up on this issue. They promised to immediately contacted Washington to convey the position statement of Indonesian society. Next week we are planning another meeting with the Embassy. As a first step, we await an official position statement from the U.S. Government," said Damien Dematra in a press conference after the Joint Statement submitted to the U.S. Embassy GPP, Monday (9 / 8).

In the press conference which was also attended by Chairman of the NU Slamet Effendi Yusuf, the GPP criticized the campaign and urged the U.S. Government and the Government of Indonesia to take action in addressing this problem.

Response, the U.S. Embassy also expressed concerns and attitudes do not agree on a campaign of religious groups in the U.S. calls for it.

"We are also very concerned about the existence of such a campaign. Citizens of the United States and all religious people do not agree with the initiative of the group. We are very grateful for the Joint Statement and good communication of religious leaders in Indonesia in addressing this issue," said Head of Political Section U.S. Embassy in a meeting with Ted Lyng GPP. (* / OL-3)

MI

GPP Protes Kampanye Pembakaran Alquran Sedunia

GPP Protes Kampanye Pembakaran Alquran Sedunia

facebook.com---rj

JAKARTA--MI: Gerakan Peduli Pluralisme (GPP) menyampaikan surat keprihatinan ke Kedubes AS di Jakarta atas kampanye seruan untuk pembakaran Alquran sedunia saat peringatan tragedi WTC 11 September. Kampanye tersebut diserukan oleh Dove World Outreach Center AS pimpinan Pastor Terry dan Sylvia Jones. Kampanye itu di antaranya disebarkan melalui situs jejaring sosial Facebook dan Youtube di mana mereka mengundang umat Kristen seluruh dunia untuk membakar kitab suci umat Islam tersebut pada hari peringatan tragedi WTC 11 September mendatang. Dove World Outreach Center adalah gereja perjanjian baru non-denominasi di Gainesville, Florida, AS.
JAKARTA--MI: Gerakan Peduli Pluralisme (GPP) menyampaikan surat keprihatinan ke Kedubes AS di Jakarta atas kampanye seruan untuk pembakaran Alquran sedunia saat peringatan tragedi WTC 11 September. Kampanye tersebut diserukan oleh Dove World Outreach Center AS pimpinan Pastor Terry dan Sylvia Jones. Kampanye itu di antaranya disebarkan melalui situs jejaring sosial Facebook dan Youtube di mana mereka mengundang umat Kristen seluruh dunia untuk membakar kitab suci umat Islam tersebut pada hari peringatan tragedi WTC 11 September mendatang. Dove World Outreach Center adalah gereja perjanjian baru non-denominasi di Gainesville, Florida, AS.

GPP yang diwakili oleh Damien Dematra, Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti, Ketua Komisi Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Hendrik, Ketua Komisi Wali Gereja Indonesia Uskup Mandagai, menemui pihak Kedutaan Besar AS untuk menyatakan sikap dan kekhawatiran atas rencana pembakaran Al Quran pada hari peringatan 9 Tahun Tragedi WTC pada (11/9) mendatang itu.

"Kami mendesak Kedubes AS agar menindaklanjuti masalah ini. Mereka berjanji agar secepatnya menghubungi Washington untuk menyampaikan pernyataan sikap masyarakat Indonesia. Minggu depan kami merencanakan pertemuan lagi dengan pihak Kedubes. Sebagai langkah awal, kami menunggu pernyataan sikap resmi dari Pemerintah AS," ujar Damien Dematra dalam konferensi pers usai menyerahkan Surat Pernyataan Bersama GPP ke Kedubes AS, Senin (9/8).

Dalam konferensi pers yang juga dihadiri oleh Ketua PBNU Slamet Effendi Yusuf itu, GPP mengecam kampanye tersebut dan mendesak Pemerintah AS dan Pemerintah RI untuk melakukan tindakan nyata dalam menyikapi masalah ini.

Menanggapi itu, Kedubes AS juga menyatakan keprihatinan dan sikap tidak setuju atas kampanye seruan kelompok agama di AS itu.

"Kami juga sangat prihatin atas adanya kampanye tersebut. Warga Amerika Serikat dan seluruh umat beragama tidak setuju dengan inisiatif dari kelompok tersebut. Kami sangat berterima kasih atas Surat Pernyataan Bersama dan komunikasi yang baik dari para pemimpin agama di Indonesia dalam menyikapi masalah ini," ujar Kepala Bagian Politik Kedubes AS Ted Lyng dalam pertemuan dengan GPP. (*/OL-3)(mi)

Polri Jalin Kerjasama dengan Polisi Malaysia

BANDUNG--MI: Polri melakukan kerjasama bersama Kepolisian Diraja Malaysia guna meningkatkan kualitas jajaran keposilian di dua negara antara lain membahas tugas-tugas kepolisian di lapangan.

"Kita lakukan kerjasama melalui 'meeting' ini dengan peningkatan kualitas anggota kepolisian di lapangan, kegiatan tersebut akan berlangsung hari ini hingga tanggal 30 juli mendatang di hotel horison Bandung," ungkap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Polisi Agus Riyanto saat dihubungi, Selasa (27/7).

Kegiatan tersebut yang sedianya akan dibuka oleh Kabareskrim Komisaris Jenderal Ito Sumardi, batal karena acara mendadak di Jakarta.

"Sedianya Kabareskrim akan hadir hari ini, namun karena ada acara mendadak di Jakarta sehingga batal hadir hari ini, kemungkinan besok jika tidak halangan" ungkap Kabid humas.

Perwakilan dari kepolisian diraja Malaysia Datuk Zul Hasnan Nazib selaku Kabareskrim Polisi Diraja Malaysia dipastikan akan menghadiri pembukaan kegiatan kerjasama Polisi dua negara itu. (Ant/OL-3)
(MI)

Wapres Terima Menlu Korut

Wapres Terima Menlu Korut

AP/Achmad Ibrahim/wt

JAKARTA--MI: Wakil Presiden Boediono menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Korea Utara Pak Ui Chun di Jakarta, Rabu (4/8) pagi.

Dalam acara tersebut Wapres didampingi Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan beberapa staf.

Selain melakukan kunjungan kehormatan, Menlu Korut juga menyampaikan beberapa hal terkait ketegangan di semenanjung Korea yang kembali menghangat.

Sebelumnya, Menlu Marty Natalegawa usai bertemu mitranya Ui Chun mengatakan, Korut sepakat untuk menyelesaikan ketegangan di semenanjung Korea secara damai dengan kembali ke meja perundingan enam pihak, asalkan negara-negara yang terlibat utamanya Korea Selatan dan Amerika Serikat memegang prinsip kesetaraan.

Pyongyang mensyaratkan, penghormatan kesetaraan terhadap Korut sebagai negara yang berdaulat oleh semua pihak terutama Korea Selatan dan AS.

Terkait peran Indonesia, Marty mengatakan, akan terus mengupayakan penyelesaian semenanjung Korea melalui forum perundingan enam pihak.

"Kita mendorong agar segera kembali ke perundingan enam pihak, meredefinisi dan mengidentifikasi kembali apa yang sebenarnya terjadi, untuk dikomunikasi dan dicarikan solusi terbaik melalui forum perundingan," katanya.

Perundingan enam pihak atau six party talks dilakukan berkala sejak Agustus 2003 dengan melibatkan enam negara yakni Indonesia, Korsel, Korut, AS, China, dan Rusia. Namun, perundingan tersebut terhenti dalam beberapa tahun terakhir karena ketegangan yang terjadi di semenanjung Korea.

Insiden terakhir yang mengakibatkan ketegangan di wilayah itu adalah tenggelamnya kapal yang menewaskan 46 pelaut Korsel. Pyongyang menyangkal terlibat dalam bentuk apapun dengan tenggelamnya kapal Korsel tersebut. (Ant/wt/OL-4)

MEDIA INDONESIA

BERITA POLULER