LIBANON - Tentara Indonesia yang tergabung dalam UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) nyaris bentrok dengan pasukan Israel di sekitar perbatasan desa Adaisseh pada Selasa (3/8). Pasukan Unifil coba menengahi baku tembak yang dilakukan antara pihak militer Libanon dan Israel.
Beberapa tentara Libanon dilaporkan terluka saat kendaraan tempur mereka ditembak rudal oleh helikopter serang Israel, situasi sempat memanas saat beberapa pasukan dari kedua pihak menurunkan tambahan pasukan untuk membantu.
Wednesday, August 4, 2010
Pasukan UNIFIL Nyaris Terlibat Bentrokan Dengan Israel
Insiden Israel - Lebanon PBB Serukan Pengendalian Diri
Ban, yang sedang berkunjung ke Jepang, melalui juru bicaranya, Martin Nesirky, mengatakan bahwa ia sangat prihatin atas bentrokan antara pasukan Lebanon dan Israel itu. "Sekretaris Jenderal mendorong para pihak untuk melakukan pengendalian maksimum dan bekerja dengan PBB dalam mengambil langkah-langkah untuk mengonsolidasikan agar wilayah itu kembali tenang," kata Nesirky.
Pemimpin PBB itu mendesak semua pihak mempertahankan gencatan permusuhan dan memastikan agar tetap menghormati Resolusi 1710 Dewan Keamanan PBB yang mengakhiri perang tahun 2006 antara Israel dan Hezbullah.
Dua tentara Lebanon, seorang wartawan Lebanon, serta seorang perwira senior Israel tewas dalam pertempuran di perbatasan, Selasa. Setiap pihak saling menyalahkan dalam menentukan pemicu insiden tersebut, yang menurut Lebanon melukai 15 orang. Tentara telah Lebanon mengakui sebagai pihak yang pertama melakukan penembakan.
Amerika Serikat dan Uni Eropa juga mendesak kedua pihak untuk menahan diri. Pemimpin Hezbullah, Hassan Nasrallah, telah menyerukan kepada pengikutnya untuk tidak bereaksi tetapi mengatakan, gerakan Syiahnya yang bercokol di Lebanon tidak akan berdiam diri saja di masa mendatang.
Kedua belah pihak saling tuding
Para saksi mata di Lebanon melaporkan, serangan artileri Israel dilancarkan di daerah itu beberapa jam setelah bentrokan tersebut pecah. Soal apa yang memicu bentrokan, ada laporan yang bertentangan.
Angkatan bersenjata Israel mengatakan, tentara mereka diserang di dalam wilayah Israel saat patroli rutin dan membalas dengan tembakan artileri.
Sementara seorang perwira tentara Lebanon mengatakan, bentrokan itu dimulai ketika pasukan Israel mencoba untuk memindahkan sebuah pohon dari sisi perbatasan Lebanon. Para perwira Lebanon mengatakan, salah satu serangan artileri Israel menghantam sebuah rumah di kota perbatasan Lebanon, Adaisseh. Seorang warga sipil luka-luka dalam serangan itu, katanya. Seorang pejabat keamanan juga mengatakan, Assaf Abu Rahhal, seorang jurnalis Lebanon yang bekerja untuk harian Al-Akhbar, tewas ketika sebuah artileri Israel mendarat di sampingnya di Adaisseh.
Perbatasan Lebanon - Israel telah relatif tenang sejak perang musim panas tahun 2006 antara Israel-Hezbullah yang menewaskan 1.200 warga Lebanon dan sekitar 160 warga Israel. Bentrokan yang pecah Selasa itu tampaknya tidak melibatkan anggota Hezbullah.
Setelah perang tahun 2006 itu, PBB mengerahkan pasukan penjaga perdamaian sebanyak 12.000 orang di wiliyah tersebut, yang dikenal sebagai UNIFIL.
Namun ketegangan di sepanjang perbatasan meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Israel mengklaim bahwa gerilyawan Hezbullah Lebanon telah secara signifikan memperluas dan meningkatkan persenjataan roket mereka sejak tahun 2006. Para pejabat Israel, antara lain, menuduh Suriah dan Iran memasok Hezbullah dengan rudal Scud yang mampu menjangakau sedemikian jauh ke daerah Israel, sebuah klaim yang tidak dikonfirmasi atau disangkal oleh Hezbullah.
GCC Kecam Aksi Israel
Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) melalui Sekretaris Jenderalnya Abdurrahman bin Hamad al Attiyah mengeluarkan pernyataan mengecam agresi Israel terhadap anggota militer Lebanon. Insiden pada Selasa (3/8/2010) itu menurut Attiyah melanggar Resolusi 1701 PBB.
"Serangan itu justru terjadi di wilayah garis PBB," katanya sebagaimana warta QNA, Rabu.
Attiyah juga menambahkan kekerasan oleh Israel tersebut juga melanggar hukum internasional. "Kami minta komunitas internasional segera membantu menyetop agresi Israel," ujarnya.
Menurut Attiyah, GCC mendukung Lebanon beserta rakyatnya.(Ars)
PBB Umumkan Panel Penyelidik Serangan Israel Terhadap Kapal Bantuan
Panel itu, yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Selandia Baru Geoffrey Palmer selaku ketua dan Presiden Kolombia Alvaro Uribe sebagai wakil ketua, akan mulai bekerja pada 10 Agustus dan memberikan laporan pertama mereka pada pertengahan September.
Israel menyatakan akan bekerja sama dengan panel PBB itu, setelah beberapa pekan mereka menolak penyelidikan internasional atas serangan 31 Mei yang menewaskan sembilan aktivis Turki.
Negara Yahudi itu menolak seruan-seruan bagi penyelidikan internasional independen atas serangan pasukan komando tersebut, dan sebaliknya melakukan dua penyelidikan internal sendiri.
Perubahan sikap itu dicapai setelah kontak diplomatik dan pembahasan dengan forum menteri Israel yang beranggotakan tujuh orang untuk memastikan bahwa ini sungguh-sungguh sebuah panel dengan mandat yang berimbang dan adil, kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Senin.
"Israel tidak memiliki sesuatu yang disembunyikan. Justru sebaliknya," kata Netanyahu.
Ban berterima kasih kepada para pemimpin Israel dan Turki
"atas semangat kompromi dan kerja sama mereka yang menatap ke depan" yang memungkinkan tercapainya perkembangan itu.
"Saya berharap kesepakatan hari ini akan berdampak positif pada hubungan antara Turki dan Israel serta situasi menyeluruh di Timur Tengah," tambahnya.
Israel menjadi sorotan internasional setelah serangan mematikan terhadap armada kapal bantuan itu.
Pasukan komando Israel menyerbu kapal-kapal dalam armada bantuan yang menuju Jalur Gaza pada 31 Mei. Sembilan aktivis Turki pro-Palestina tewas dalam serangan di salah satu kapal itu.
Hubungan Israel-Turki terperosok ke tingkat terendah sejak kedua negara itu mencapai kemitraan strategis pada 1990-an akibat insiden tersebut.
Turki memanggil duta besarnya dari Tel Aviv dan membatalkan tiga rencana latihan militer setelah penyerbuan itu. Turki juga dua kali menolak permohonan pesawat militer Israel menggunakan wilayah udaranya.
Kekerasan parah dalam penyerbuan menjelang fajar Senin (31/5) oleh pasukan Israel terjadi di kapal Turki, Mavi Marmara, yang memimpin armada kapal bantuan menuju Gaza.
Israel berkilah bahwa penumpang-penumpang kapal itu menyerang pasukan, namun penyelenggara armada kapal itu menyatakan bahwa pasukan Israel mulai melepaskan tembakan begitu mereka mendarat.
Setelah serangan itu, Mesir, yang mencapai perdamaian dengan Israel pada 1979, membuka perbatasan Rafah-nya untuk mengizinkan konvoi bantuan memasuki wilayah Gaza -- kalangan luas melihatnya sebagai upaya untuk menangkal kecaman-kecaman atas peranan Mesir dalam blokade itu.
Kairo, yang berkoordinasi dengan Israel, hanya mengizinkan penyeberangan terbatas di perbatasannya sejak Hamas menguasai Gaza pada 2007.
Di bawah tekanan-tekanan yang meningkat, Israel kemudian meluncurkan penyelidikan bersama dua pengamat internasional atas serangan itu. Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-moon mendorong penyelidikan terpisah PBB dengan keikutsertaan Israel dan Turki.
Israel juga mengendurkan blokade terhadap Gaza dengan mengizinkan sebagian besar barang sipil masuk ke wilayah pesisir tersebut.
Jalur Gaza, kawasan pesisir yang padat penduduk, diblokade oleh Israel dan Mesir setelah Hamas berkuasa hampir tiga tahun lalu.
Kelompok Hamas menguasai Jalur Gaza pada Juni tahun 2007 setelah mengalahkan pasukan Fatah yang setia pada Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam pertempuran mematikan selama beberapa hari.
Sejak itu wilayah pesisir miskin tersebut dibloklade oleh Israel. Palestina pun menjadi dua wilayah kesatuan terpisah -- Jalur Gaza yang dikuasai Hamas dan Tepi Barat yang berada di bawah pemerintahan Abbas.
Uni Eropa, Israel dan AS memasukkan Hamas ke dalam daftar organisasi teroris. (M014/K004)
ANTARA
Lima Negara akan Berpartisipasi dalam Sail Banda 2010
JAKARTA--MI: Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut serta Angkatan Laut dari lima negara sahabat akan ikut berpartisipasi dalam salah satu kegiatan di Sail Banda 2010 yakni operasi Bakti Surya Baskara Jaya.
"Ada Angkatan Laut lima negara sahabat yang ikut berpartisipasi dalam salah satu acara Sail Banda," kata Sekretaris Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Sesmenkokesra) Indroyono Susilo di Jakarta, Senin (10/5).
Angkatan Laut dari lima negara tersebut adalah Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Singapura, dan Malaysia.
"Amerika Sertikat akan menurunkan kapal rumah sakit terbesar milik Angkatan Laut AS USNS MERCY T-AH19 sedangkan negara lainnya menurunkan kapal Angkutan Laut lainnya.
"Kapal ini panjangnya 273 meter dan membawa 956 tenaga medis dan paramedis," katanya seraya menambahkan, kapal ini akan bergerak dari Maluku bagian utara hingga selatan.
KRI dr Soeharso akan mendampingi kapal ini memberikan layanan kesehatan.
Sesmenkokesra juga menambahkan, operasi Bakti Surya Baskara Jaya merupakan kegiatan yang didukung oleh beberapa kementerian dan lembaga serta TNI Angkatan Laut dan Kementerian Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat menjadi koordinatornya.
Operasi Bakti Surya Baskara Jaya akan melakukan kegiatan bakti sosial dan bantuan kesehatan bagi masyarakat yang berada di Maluku bagian utara hingga selatan.
"Kegiatan operasi diantaranya bantuan kesehatan, operasi bibir sumbing dan lain sebagainya," katanya.
Sumber: MEDIA INDONESIA
SAIL BANDA 2010
KOMPAS/LASTI KURNIA
Two Sukhoi SU-30MK2 of Indonesia Air Force flow over Dewa Ruci warship to highlight International Fleet Review 2009 to merry Sail Bunaken 2009 at Manado Bay, North Sulawesi, August 19, 2009
JAKARTA, KOMPAS.com - Following the resumed flight of national flag carrier Garuda to Amsterdam, more Hollanders of Maluku origin are expected to return for Sail Banda international marine event this year. Maluku branch manager of the Indonesian Tour and Travel Agencies Association (Asita) Tonny Tomasoa said in Ambon, capital of Maluku province, that at least 3,000 of the 50,000 Molucans in the Netherlands visited Maluku every year.
And in conjunction with international marine event of Sail Banda this year, he said many more of them were expected to visit their places of origin in Maluku following the reopening of Garuda’s Jakarta-Amsterdam route on June 1, 2010, and the Jakarta-Ambon route on June 3. Tomasoa said the reopening of Garuda’s Jakarta-Ambon and Jakarta-Amsterdam routes would convince the international community including the Dutch of Maluku origin that Maluku province was absolutely safe and conducive for tourists and visitors.
The province of Maluku was torn by a three-year sectarian conflict from in the 1999-2002 period but now it is already safe and conducive for Sail Banda 2010. According to Tomasoa, Asita of Maluku had prepared a number of marine tourism objects, historical and cultural sites, agrotourism in Ambon, Banda, and Saparua which are easily accessible by tourists and the participants of Sail Banda.
Meanwhile, Ambon branch manager of Garunda Indonesia Hendra Sumarno said the national flag carrier was ready to help make the upcoming international marine event a big success. Sumarno said Garuda Indonesia’s management would do its best to support the the international marine event.
"We have yet to decide whether or not Garuda’s flights to Ambon will be increased, but one thing is certain, namely that we want to help make Sail Banda 2010 a success," Sumarno said in Ambon recently.
Garuda on June 3 will resume its regular Jakarta-Ambon flights with a stopover at Hasanuddin Airport in Makassar, South Sulawesi.
"In the preliminary stage, we will hold exhibitions during Sail Banda, by which Garuda will play its role in helping make the event a success," Sumarno added.
Garuda was currently transforming its business in the eastern parts of Indonesia by reopening routes to a number of areas in East Indonesia which have adequate economic potentials. Before reopening its Ambon route, Garuda also began flying again to Ternate, North Maluku, from Ratulangi airport in Manado, North Sulawesi.
In the near future, the national flag carrier will reopen its routes to Gorontalo and other regions in East Indonesia. According to Maluku Vice Governor Said Assagaff, the much awaited reopening of Garuda’s Jakarta-Ambon route was expected to support Sail Banda.
"Garuda’s decision to reopen its Ambon route on June 3, 2010, in the runup to the international marine event of Sail Banda 2010, is a very strategic one," Said Assagaff said in Ambon recently.
Assagaff, who is concurrently Sail Banda local committee chairman, expressed optimism that following the operation of Garuda flight to Ambon’s Pattimura international airport, spectators and guests to Sail Banda would not have any transportation difficulty to get to Ambon. Pattimura airport is currently a port of call of several airline companies, among others Lion Air, Batavia Air, Sriwijaya Air, Trigana Air, and Mandala Airlines.
"Therefore, guests and spectators of Sail Banda will not have any transportation difficulties to fly to Ambon following the Garuda flight from Jakarta with a stop-over in Makassar, South Sulawesi," Assagaff said.
He also expressed optimism that Garuda’s Ambon route would have a strategic impact on other sectors such as investment and tourism because Maluku was practically safe for visitors after an almost three-year ethnic conflict in the 1999-2002 period.
"Maluku is absolutely safe and people of different beliefs are now living in peace and harmony," Assagaff said.
Therefore, he encouraged the people of Maluku to optimally make use of Sail Banda to promote business in various fields. Meanwhile, Maluku Culture and Tourism Office spokesperson Florence Sahusilawane said the reopening of Garuda Indonesia’s Ambon route would have a significant effect on tourism in Maluku.
Sahusilawane expressed optimism that with Garuda Indonesia’s new route to the scenic eastern Indonesian city of Ambon, more foreign tourists would come to Ambon in the run up to the international marine event of Sail Banda 2010. Garuda flights to Ambon, according to Sahusilawane, would again convince the international community that security and stability in Maluku were getting more conducive for foreign tourists to spend their holiday in Maluku.
According to some foreign tourists, the people of Maluku are very friendly and easy to communicate with. Besides, they like city of Ambon so much with its beautiful hills and valleys and the clear and calm blue sea and long beautiful beaches such as Namalatu, Natsepa, Liang, Hukurila, and many others.
The sea is the main attraction for tourists. The beautiful long beaches, the crystal clear sea allows them to see clearly fishes swimming lazily under their traditional boats or in the coral reefs beneath. Besides the sea and beaches, tourists can also visit the abandoned forts of the Portuguese, and enjoy the natural hot water from the mountain, and also the big eel attraction at the village of Wai where the an eel master can call them to get out of their hole and dance around him to get a fresh egg or fish.
For food, tourists can enjoy "papeda", the traditional sago porridge with delicious fish soup, or they can also try the colo-colo, the traditional chili sauce with its unique sour hot spicy taste. Undoubtedly, Maluku would one day be well-known in the world for its beautiful beaches and sea more than the Caribbean, if the government well managed the area as a tourist attraction.
"The most important thing is that the Garuda flights to Ambon will contribute to the success of the upcoming international marine event of Sail Banda 2010," Sahusilawane said.
http://detikinfo.blogspot.com/
SAIL BANDA 2010
Sail Banda 2010 |
Antara/prasetyo utomo. Parade kapal perang melintas teluk Ambon saat puncak acara Sail Banda 2010 di Ambon, Maluku, Selasa (3/8).
Puncak acara Sail Banda 2010 dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan dimeriahkan dengan parade kapal perang dan kapal layar dari berbagai negara.
http://www.analisadaily.com/index.php?option=com_content&view=article&id=64305:sail-banda-2010&catid=41:rotator-news&Itemid=226
SAIL BANDA 2010
Arifin Asydhad - detikNews
Foto Terkait
Pembatalan ini terkait cuaca yang kurang bersahabat sejak dini hari tadi. Sejak awal acara puncak dibuka hingga acara selesai, langit selalu mendung dan beberapa kali hujan cukup deras.
Dalam sambutannya di acara ini, Menko Kesra Agung Laksono selaku ketua panitia pengarah Sail Banda 2010 menyatakan acara ini akan diramaikan dengan sailing pass kapal-kapal berbagai jenis, flying pass pesawat Sukhoi, dan aksi terjun payung. Namun, dalam sambutannya, realisasi dua acara terakhir tergantung cuaca.
Dan hingga acara usai, hanya sailing pass yang meramaikan acara Puncak Sail Banda 2010. Sailing pass diramaikan dengan kapal-kapal dari berbagai pihak, seperti TNI, Polri, Kemenhub, SAR, dan juga kapal-kapal dari luar negeri.
Sedangkan flying pass Sukhoi dan terjun payung tidak ditampilkan hingga acara usai. Fly pass Helly Banner dan pesawat udara Patmar juga tidak jadi dilakukan. Rencana penyerahan hand bouquet dari dua orang penerjun kepada Presiden SBY dan Ibu Ani juga batal.
Presiden SBY meninggalkan acara sekitar pukul 11.30 WIT. Sebelum meninggalkan lokasi, SBY meninjau KRI Dr Suharso, yang selama Sail Banda 2010 melayani pengobatan terhadap masyarakat di pesisir.
(asy/nrl)
BERITA POLULER
-
Rusia Jamin Indonesia Bebas Embargo Militer TEMPO.CO , Jakarta - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Alexander A. Ivanov, menyatakan pem...
-
Rencana kedatangan alutsista TNI 2010-2014 dengan anggaran pembelian US$ 15 Milyar : Renstra TNI 2010-2014 memberikan nuansa pelangi terhad...
-
T-90S Rusia (Main Battle Tank Russia) Kavaleri Peroleh 178 Unit Kendaraan Tempur Kaveleri TNI Angkatan Darat (AD) akan mendapatkan tambah...