Pages

Wednesday, August 4, 2010

Pasukan Elit Gultor Beraksi di Malaysia

Pasukan Elit Gultor Beraksi di Malaysia

TANJUNG BERUAS (Pos Kota) – Setelah menempuh perjalanan laut selama empat hari dengan mengangkut 452 prajurit TNI yang terdiri dari Detasemen-81 Gultor Kopasus TNI AD, Denjaka TNI AL dan Denbravo TNI AU serta pasukan pendukung, KRI Surabaya 591 melakukan lego jangkar di Pelabuhan Tanjung Beruas Malaysia. Selanjutnya setelah debarkasi peralatan dan personel di dermaga Tanjung Beruas, KRI Surabaya 591 akan kembali ke Indonesia.

TNI dan Angkatan Tentera Malaysia (ATM), rencananya akan menyelenggarakan Latihan Gabungan Bersama (Latgabma) Malaysia-Indonesia Darat Samudera Angkasa (Latgabma Malindo Darsasa) 7AB/2010. Pada Latgabma tahun ini, TNI dan ATM akan melaksanakan operasi gabungan bersama dalam rangka menanggulangi serangan teroris dan dampak bencana bagi kemanusiaan yang dapat terjadi di wilayah kedua negara.

Latihan ini dilaksanakan berdasarkan hasil keputusan sidang High Level Committe (HLC) ke-3 pada 10 Mei 2007 di Jakarta tentang persetujuan Direktif Malindo Latgabma Darsasa-7AB/2010. Latihan gabungan bersama antara ATM dan TNI pada tahun ini bertujuan untuk melatih Combine Joint Task Forces – Counter Terorism (CJTF-CT) yang dibentuk dalam rangka meningkatkan kerjasama, pengertian dan profesionalisme diantara kedua pasukan ATM dan TNI beserta komponen lainnya.

Perwira Penerangan Latgabma Malindo, Letda Sus Santoso, S.Sos, menjelaskan latihan gabungan bersama Malaysia-Indonesia, menurut rencana dibuka oleh Panglima ATM Jenderal Tan Sri Dato Sri Azizan Arifin bersama dengan Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso pada 2 April 2010 di Malaysia. Latihan dan aksi ini akan digelar di tempat-tempat strategis di Malaysia seperti Everly Resort Hotel, Selat Malaka dan Bandara Batu Berendam. (puspen/syamsir)

http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2010/03/29/pasukan-elit-gultor-beraksi-di-malaysia

Pasukan Denjaka Latihan Taktis di Selat Malaka


Pasukan Denjaka Latihan Taktis di Selat Malaka

MALAYSIA (Pos Kota) – Latihan gabungan bersama (Latgabma) Malindo Darsasa 07AB/2010, pasukan Detasemen Jalamangkara (Denjaka) TNI Angkatan laut dan Pasukan Komando Angkatan Laut Malaysia giat melaksanakan latihan Fast Roping dan operasi taktis untuk menghadapi keganasan perompak di kawasan Selat Malaka.

Skenario latihan yang dihadapi kedua pasukan khusus Angkatan Laut ini nantinya akan berusaha membebaskan kapal penumpang dan melumpuhkan sekawanan pembajak yang mengancam meledakkan kapal.

Pada latihan ini pasukan Denjaka didukung oleh Helly Bell HU-411 TNI AL, 2 Sea rider serta persenjataan lengkap personel Denjaka. (dispenal/syamsir)

http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2010/04/06/pasukan-denjaka-latihan-taktis-di-selat-malaka

Pasukan Denjaka Latihan Taktis di Selat Malaka


Pasukan Denjaka Latihan Taktis di Selat Malaka

MALAYSIA (Pos Kota) – Latihan gabungan bersama (Latgabma) Malindo Darsasa 07AB/2010, pasukan Detasemen Jalamangkara (Denjaka) TNI Angkatan laut dan Pasukan Komando Angkatan Laut Malaysia giat melaksanakan latihan Fast Roping dan operasi taktis untuk menghadapi keganasan perompak di kawasan Selat Malaka.

Skenario latihan yang dihadapi kedua pasukan khusus Angkatan Laut ini nantinya akan berusaha membebaskan kapal penumpang dan melumpuhkan sekawanan pembajak yang mengancam meledakkan kapal.

Pada latihan ini pasukan Denjaka didukung oleh Helly Bell HU-411 TNI AL, 2 Sea rider serta persenjataan lengkap personel Denjaka. (dispenal/syamsir)

http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2010/04/06/pasukan-denjaka-latihan-taktis-di-selat-malaka

Pasukan Elit Operasi Gultor

Pasukan Elit Operasi Gultor

KUALA LUMPUR (Pos Kota) – Panglima TNI, Jenderal TNI Djoko Santoso, menghadiri upacara pembukaan Latihan Gabungan Bersama Malaysia-Indonesia Darat Samudera Angkasa (Latgabma Malindo Darsasa) 7 AB/2010 di Malaysia. Latihan ini di buka secara resmi oleh Panglima Angkatan Tentera Malaysia (ATM), Jenderal Tan Sri Dato Sri Azizan Arifin di Everly Resort Hotel Malaka Malaysia, Jumat (2/4).

panglima TNI 4Latgabma Malindo Darsasa-7 AB/2010 yang digelar di wilayah Malaka dan sekitarnya, merupakan bentuk antisipasi maupun respon awal sekaligus untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam penanggulangan teroris yang dapat terjadi di wilayah kedua Negara.

Perwira Penerangan Latgabma Malindo, Lettu Sus Santoso, S.Sos, menjelaskan latihan yang melibatkan pasukan khusus dari kedua negara ini melibatkan 1.883 personel dari kedua negara, terdiri dari 457 personel TNI dan 1.426 personel ATM.

Latihan ini meliputi beberapa fase, seperti Force Integration Training (FIT), Geladi Posko (CPX), Geladi Lapang (FTX), dan Post Exercise (PXD). Penyelenggaraan latihan ini adalah hasil keputusan Sidang High Level Committe (HLC) ke-3, pada 10 Mei 2007 di Jakarta tentang persetujuan Direktif Latgabma Malindo Darsasa-7AB/2010.

Selain itu, Latgabma Malindo Darsasa-7AB/2010 juga bertujuan untuk mengetahui sejauhmanapanglima TNI 9 kesiapan kedua Angkatan Bersenjata dari kedua negara untuk melaksanakan kerja sama dalam operasi penanggulangan terorisme (gultor), sekaligus menguji Protap Malindo 16 dan 18 tentang penanggulangan terorisme. Latgabma Malindo Darsasa-7 AB/2010 rencananya akan ditutup secara resmi oleh Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso pada 8 April 2010, di Hotel Everly Malaka.

Turut hadir dalam upacara pembukaan Latgabma Malindo Darsasa-7 AB/2010 yaitu Irjen TNI, Letjen TNI Liliek AS Sumaryo, Koorsahli Panglima TNI, Mayjen TNI Sularso, Asrenum Panglima TNI – Marsda TNI Amirullah Amin, Asintel Panglima TNI, Mayjen TNI Rasyid Qurnuen Aquary, Asops Panglima TNI, Mayjen TNI Supiadin AS, Wakapuspen TNI, Brigjen TNI Setyo Sularso dan beberapa perwira tinggi dari Mabes TNI dan masing-masing Angkatan. (puspen/syamsir)

http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2010/04/02/pasukan-elit-operasi-gultor

Helikopter Jatuh di Malaysia, Pilot AS Tewas

Kuala Lumpur - Sebuah helikopter jatuh di kawasan hutan dekat Long Pelutan, Baram, Sarawak, Malaysia. Seorang pilot berkebangsaan Amerika Serikat tewas dalam peristiwa itu.

Seorang warga negara AS lainnya mengalami luka-luka dalam insiden yang terjadi pada Jumat, 25 Juni sekitar pukul 17.30 waktu setempat tersebut. Warga AS tersebut diyakini sebagai kopilot helikopter jenis Sikorsky tersebut.

Demikian disampaikan seorang perwira kepolisian Malaysia Abu Bakar Mokthar, seperti dilansir media Malaysia, Bernama, Sabtu (26/6/2010).

Dikatakan Mokthar, kopilot yang terluka tersebut telah dikirimkan ke rumah sakit swasta di Miri, Malaysia. Beelum diketahui seberapa parah luka-lukanya.

Adapun jenazah sang pilot saat ini belum dikeluarkan dari dalam reruntuhan heli. Heli tersebut milik sebuah perusahaan penebangan kayu yang berbasis di Miri.

Tim kepolisian telah dikerahkan ke lokasi untuk membawa jenazah korban dan melakukan investigasi.

SUMBER:http://www.detiknews.com/read/2010/06/26/123250/1387177/10/helikopter-jatuh-di-malaysia-pilot-as-tewas

Malaysia Cari Mesin Jet yang Dicuri ke Argentina


Kamis, 24 Desember 2009 14:28 WIB

Kuala Lumpur, (tvOne)

Dua mesin jet tempur senilai 29 juta dolar AS, yang dicuri dari satu pangkalan udara militer Malaysia, telah dilacak hingga ke Argentina, demikian pernyataan kepolisian pada Kamis.

Kepala Kepolisian Malaysia Musa Hasan mengatakan sejumlah petugas polisi menghubungi mitra mereka di Buenos Aires untuk memastikan apakah mesin-mesin yang hilang itu masih ada di Argentina.

"Mesin-mesin curian itu telah dibawa ke Argentina," kata kepala kepolisin itu kepada AFP. "Kami harus mengecek apakah mesin-mesin itu masih di negara itu."

Musa mengatakan kepada harian the Star bahwa sejumlah perwira angkatan udara, termasuk beberapa jenderal, akan dimintai keterangan terkait dengan pencurian itu.

Empat orang, termasuk tiga personil berpangkat rendah, telah ditahan dan dibebaskan dengan jaminan atas dugaan keterlibatan mereka dalam pencurian tersebut, katanya menurut harian itu. "Kami perlu memeriksa semua karena tidak mudah mengeluarkan mesin-mesin itu tanpa dilengkapi surat dari petugas berwenang dan dilengkapi dokumen," katanya.

Pemerintah Malaysia menghadapi kecaman atas dugaan korupsi pejabat setelah pencurian mesin-mesin tersebut.

Laporan-laporan media pekan ini menyebutkan dua mesin jet Northop F-5E telah dijual di pasar gelap oleh perwira militer ke sebuah perusahaan Amerika Selatan setelah dibawa dari satu pangkalan militer, tepatnya tahun lalu.

Panglima Angkatan Bersenjata Azizan Ariffin mengatakan pencurian itu hanyalah "puncak dari gunung es" setelah audit menyeluruh yang diadakan baru-baru ini memngungkap peralatan senilai jutaan ringgit hilang, demikian harian the New Straits Times. Selain mesin-mesin itu, peralatan militer termasuk bagian-bagian jet tempur itu dicuri. (Ant)

SUMBER :http://internasional.tvone.co.id/berita/view/30552/2009/12/24/malaysia_cari_mesin_jet_yang_dicuri_ke_argentina/

Mesin Jet Malaysia Yang Hilang di temukan di Uruguay

Internasional | Published on 06/02/10 12:42

KUALA LUMPUR, PESATNEWS- Dua mesin pesawat jet tempur buatan Amerika Serikat, senilai 29 juta dolar yang dicuri dari satu pangkalan militer Malaysia, telah dilacak ke Uruguay, kata satu laporan Sabtu.

Jaksa Agung Malaysia, Abdul Gani Patail, mengatakan, Kuala Lumpur telah diberitahu mengenai penemuan mesin itu oleh Montevideo, dan telah bertolak untuk memulangkan kedua mesin jet tempur itu.

“Kami telah minta bantuan kepada pihak-pihak yang berkaitan di Uruguay untuk mendapatkan konfirmasi tentang lokasi keberadaan mesin tersebut, dan mereka setelah itu akan memulangkannya,” katanya seperti yang dikutip oleh surat kabar Star.

Pemerintah Malaysia kini sedang menghadapi badai kecaman berkaitan dengan tuduhan-tuduhan korupsi, setelah pencurian mesin-mesin itu.

Pada bulan lalu, seorang sersan angkatan udara Malaysia dan seorang pengusaha dituduh sebagai pencurinya. Namun tuduhan tersebut dibantah oleh keduanya, yang menyatakan tidak bersalah.

Dua mesin jet Northrop F-5E tersebut dilaporkan dijual di pasar gelap kepada satu perusahaan Amerika Selatan, setelah diambil dari satu pangkalan udara militer tahun lalu.

Polisi semula melacak keberadaan mesin-mesin jet itu ke Argentina.

Kepala Angkatan Bersenjata Malaysia, Azizan Ariffin, mengatakan bahwa pencurian tersebut hanyalah `pucuk gunung es` setelah suatu pemeriksaan mengungkapkan, peralatan militer senilai jutaan ringgit hilang termasuk bagian-bagian suku cadang pesawat jet tempur lain.

Sejumlah negara dikenai embargo senjata oleh AS, termasuk Iran, Sudan dan Venezuela. Mereka memiliki pesawat-pesawat tempur F-5 yang menggunakan mesin-mesin tua.

Mesin jet tersebut pertama kali dikirimkan pada 1963, dan Northrop adalah produksi terakhir pada 1989.

SUMBER:http://pesatnews.com/2010/02/06/internasional/mesin-jet-malaysia-yang-hilang-di-temukan-di-uruguay/

BERITA POLULER