Pages

Saturday, November 19, 2011

Hibah F16

Presiden SBY dan Presiden AS
Barack Obama saat
menyampaikan keterangan pers
bersama, seusai pertemuan
bilateral, di BNDCC, Jumat (18/11)
petang. (Foto: muchlis/
presidensby.info)
18 November 2011, Nusa Dua,
Bali (Presiden RI): Indonesia dan
Amerika Serikat bersepakat
meningkatkan kemitraan
komprehensif di berbagai bidang.
AS, antara lain, akan memberikan
hibah pesawat F-16 dan dana
millenium comprehensive
partenrship senilai 600 juta dolar
AS. Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono menyampaikan hal ini
dalam keterangan pers bersama
Presiden AS Barack Obama,
seusai pertemuan bilateral, di Bali
Nusa Dua Convention Center,
Jumat (18/11) pukul 18.45 WITA.
"Dalam pertemuan tadi, baik
Indonesia maupun Amerika
Serikat menyepakati
peningkatakan kerja sama di
bidang polhukam dengan berbagi
jenis kegiatan, seperti dialog
keamanan, kerja sama pelatihan
militer, dan program hibah F-16,"
kata Presiden SBY.
Kedua negara juga banyak
bersepakat dalam pembicaraan
masalah ekonomi, seperti tentang
investasi dan perdagangan.
"Sementara itu, telah dilakukan
satu dialog di bidang komersial.
Ini juga penting karena
menyangkut iklim investasi,
energi bersih dan lingkungan,
termasuk mengenai perubahan
iklim," Presiden SBY
menambahkan. Dalam
pembicaraan ekonomi, dibahas
pula persoalan usaha kecil, mikro,
dan menengah (UMKM),
kewirausahaan, dan kerja sama
industri.
Indonesia, lanjut SBY, berterima
kasih dengan telah diluluskannya
millenium comprehensive
partnership senilai 600 juta dolar
AS. "Bantuan ini terkait dengan
pembangunan yang ramah
lingkungan," ujar SBY. Di bidang
kesejahteraan rakyat, dibahas
kerja sama pendidikan dan
kesehatan.
"Itulah capaian konkret kerja
sama bilateral setelah kemitraan
komprehensif kami luncurkan,"
SBY menjelaskan.
Presiden SBY juga menyampaikan
kepada Presiden Obama tentang
harapan Indonesia dalam
kemitraan stategis yang telah
dibangun sejak tahun lalu. Kerja
sama Indonesia-AS adalah kerja
sama sebagai sesama negara
demokrasi yang menghormati
HAM, sesama negara yang peduli
permasalahan kawasan Asia
Tenggara, Asia Timur, dan Pasifik.
"Yang sama-sama ingin
membangun dan memperkuat
ekonomi di kawasan dalam wujud
investasi, perdagangan, dan kerja
sama yang lain agar ekonomi di
kawasan tumbuh makin kuat,
namun perekonomian global yang
makin berimbang," Kepala Negara
menegaskan.
Menurut Presiden, partisipasi dan
kontribusi AS dalam keseluruhan
perkembangan ekonomi sangat
penting. "Dan di situlah
Indonesia sangat berharap untuk
menjadi salah satu pilar dari
kemitraan komprehensif
Indonesia-Amerika Serikat di
tahun-tahun mendatang,"
Presiden menandaskan.
Pertemuan bilateral RI-AS ini
berlangsung sekitar 30 menit.
Presiden SBY didampingi Menko
Polhukam Djoko Suyanto, Menko
Perekonomian Hatta Rajasa,
Menlu Marty Natalegawa,
Mendag Gita Wirjawan, dan
Mensesneg Sudi Silalahi.
Sebelumnya, Presiden SBY
bersama para pemimpin ASEAN
mengadakan KTT ke-3 ASEAN-
Amerika Serikat, di ruang lain di
BNDCC. Presiden SBY yang
memimpin pertemuan tersebut
mengatakan, KTT ke-3 ini akan
menjadi bagian penting untuk
meningkatkan koordinasi kedua
pihak.
"Tantangan yang dihadapi di Asia
Pasifik sekarang ini memerlukan
kerja sama yang baik dari semua
pihak dan itu harus ditangani
dengan cara yang efektif," kata
Presiden saat membuka
pertemuan. "Kerjasama antara
ASEAN dan Amerika Serikat harus
menjadi aspek penting dalam
usaha bersama."
Sumber: Presiden RI

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK