Selasa, 22/11/2011 17:57 WIB
"Ini tidak ada hubungan sama sekali dengan Papua. Sikap pemerintah AS sejak dulu adalah mendukung kedaulatan Indonesia jadi tidak ada hubungan dengan hal itu," tegas Ma_ciel kepada para wartawan di Kedubes AS, Jl Medan Merdeka Selatan No 3-5, Jakarta, Selasa (22/11/2011).
Menurut Marciel, tidak seharusnya rencana penempatan marinir AS itu ditanggapi dengan kekhawatiran apapun ataupun dikhawatirkan akan menimbulkan ketegangan-ketegangan di wilayah.
Langkah tersebut, ujar Marciel, lebih sebagai peningkatan latihan bersama antara AS dan Australia yang selama ini telah berlangsung. Marciel pun menekankan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari aliansi kedua negara yang telah berlangsung sejak lama.
Dalam kunjungan ke Australia belum lama ini, Obama dan Perdana Menteri Australia Julia Gillard mengumumkan rencana pengiriman 200-250 marinir AS ke Australia mulai tahun depan. Para marinir AS tersebut akan ditempatkan selama enam bulan sebelum kemudian dirotasi. Nantinya hingga tahun 2016 mendatang total 2.500 marinir AS akan ditempatkan di Darwin, Northern Territory, Australia.
Pasukan AS di Darwin, yang hanya berjarak 820 kilometer dari Indonesia itu, nantinya akan mampu bertindak cepat atas masalah-masalah kemanusiaan dan keamanan di Asia Tenggara.
"Dengan kunjungan saya ke wilayah ini, saya semakin memperjelas bahwa AS meningkatkan komitmennya untuk seluruh wilayah Asia-Pasifik," kata Obama dalam konferensi pers bersama Gillard di Canberra, Australia pada 16 November lalu.
Sementara Gillard mengatakan, dengan kesepakatan ini, pasukan AS akan bergerak lebih sering dari dan ke luar Northern Territory.
Scot Marciel (AFP) Jakarta - Rencana penempatan total 2.500 marinir AS di Australia menimbulkan sejumlah kekhawatiran. Bahkan di Indonesia ada sejumlah pihak yang mengaitkannya dengan konflik yang terjadi di Papua. Namun Duta Besar (Dubes) AS untuk Indonesia Scot Marciel menegaskan bahwa kekhawatiran tersebut tidak berdasar.
"Ini tidak ada hubungan sama sekali dengan Papua. Sikap pemerintah AS sejak dulu adalah mendukung kedaulatan Indonesia jadi tidak ada hubungan dengan hal itu," tegas Ma_ciel kepada para wartawan di Kedubes AS, Jl Medan Merdeka Selatan No 3-5, Jakarta, Selasa (22/11/2011).
Menurut Marciel, tidak seharusnya rencana penempatan marinir AS itu ditanggapi dengan kekhawatiran apapun ataupun dikhawatirkan akan menimbulkan ketegangan-ketegangan di wilayah.
Langkah tersebut, ujar Marciel, lebih sebagai peningkatan latihan bersama antara AS dan Australia yang selama ini telah berlangsung. Marciel pun menekankan bahwa langkah tersebut merupakan bagian dari aliansi kedua negara yang telah berlangsung sejak lama.
Dalam kunjungan ke Australia belum lama ini, Obama dan Perdana Menteri Australia Julia Gillard mengumumkan rencana pengiriman 200-250 marinir AS ke Australia mulai tahun depan. Para marinir AS tersebut akan ditempatkan selama enam bulan sebelum kemudian dirotasi. Nantinya hingga tahun 2016 mendatang total 2.500 marinir AS akan ditempatkan di Darwin, Northern Territory, Australia.
Pasukan AS di Darwin, yang hanya berjarak 820 kilometer dari Indonesia itu, nantinya akan mampu bertindak cepat atas masalah-masalah kemanusiaan dan keamanan di Asia Tenggara.
"Dengan kunjungan saya ke wilayah ini, saya semakin memperjelas bahwa AS meningkatkan komitmennya untuk seluruh wilayah Asia-Pasifik," kata Obama dalam konferensi pers bersama Gillard di Canberra, Australia pada 16 November lalu.
Sementara Gillard mengatakan, dengan kesepakatan ini, pasukan AS akan bergerak lebih sering dari dan ke luar Northern Territory.
detik
No comments:
Post a Comment
DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK