Memang betul Indonesia tengah berusaha membangun Coastal Defence bermodalkan rudal YJ 12E atau BrahMos. Entah dimana yang bakal diambil Indonesia baik YJ 12E atau BrahMos punya kemampuan mematikan menhajar kapal perang lawan.
Sebelum adanya isu YJ 12E, BrahMos sudah sangat dekat diakuisisi Indonesia. Merasa bisa mengembangkan YJ 12 lebih jauh, China akhirnya membuat versi Coastal Defence.
Yakni memasangkan YJ 12 ke platform truk agar mudah dibawa ke pesisir pantai.
Sementara versi ekspor YJ 12E yang hendak dijual Indonesia jangkauan tembaknya melorot di angka 290 km. YJ 12 versi original sangat diwaspadai oleh US Navy. US Navy menaruh perhatian khusus akan kemampuan YJ 12 apalagi setiap kapal perang China sekelas fregat dan destroyer sudah dilengkapi rudal ini.
"YJ-12 menimbulkan sejumlah kekhawatiran keamanan bagi pasukan angkatan laut AS di Pasifik dan dianggap sebagai rudal anti-kapal paling berbahaya yang pernah diproduksi Tiongkok sejauh ini.
Hal ini menyulitkan sistem tempur Aegis dan rudal permukaan-ke-udara SM-2 yang melindungi kelompok penyerang kapal induk AS untuk mengidentifikasi dan menyerang rudal tersebut karena dapat diluncurkan di luar jangkauan cakrawala, yang sangat mengurangi waktu Angkatan Laut AS untuk bereaksi," jelasnya.
Lantas kenapa China mau menjual salah satu senjata strategisnya ke Indonesia?
Meski cuma versi ekspor YJ 12E yang ditawarkan Indoensia punya kemampuan sama soal manuver, kecepatan serta daya ledak.
Cuma jangkauannya saja yang disunat.Berbagai anggapan muncul namun seorang analis militer Indonesia yang tak mau disebutkan namanya curiga ini sebagai manuver politik China.
"Membeli senjata buatan China mungkin bukan untuk tujuan memodernisasi kekuatan militer negara, tapi lebih ke manuver politik. Ini semacam sebuah jaminan kepada China bahwa Indonesia bukan ancaman bagi mereka," jelasnya dikutup dari Defence Security Asia pada Januari 2024.
Tapi besar kemungkinan Indonesia tak
akan membeli YJ 12E karena incaran sesungguhnya rudal jelajahnya ialah RK-360
Neptune.*
sumber zonajakarta