Pages

Showing posts with label MADE IN INDONESIA. Show all posts
Showing posts with label MADE IN INDONESIA. Show all posts

Monday, June 4, 2012

PRODUK MADE IN INDONESIA OLEH PT.LEN

sumber : PT.LEN

TRANSPONDER SASARAN TORPEDO TLM - 01





t_torpedo_3.jpg
Transponder TPO TLM - 01 adalah suatu target bergerak bawah air yang digunakan dalam suatu latihan peperangan anti kapal selam.
Kemampuan Transponder TPO TLM - 01 :
  • Bergerak sendiri di dalam air
  • Merespons pancaran gelombang akustik yang berasal dari Sonar System Kapal anti Kapal Selam
  • Dapat digunakan ber ulang - ulang, karena memiliki Recovery System
  • Endurance Time sekitar 3 jam
  • Memiliki annunciator sinar lampu agar mudah dilacak
 t_torpedo_2.jpg
 
 







Aspek Teknis Spesifikasi Keterangan
Bentuk platform Diameter platform  
Diameter platform 90mm  
Panjang platform 165cm  
Berat total platform 11.52 kg  
Struktur platform Transducer Unit, Extra load unit body unit, tail unit Penambahan Extra Load Unit (ELU)
Buoyancy Negatif (+ ELU) Positif (- ELU) Kombinasi Buoyancy  Diatur dengan ELU
Recovery System TERSEDIA Berbasis pada pelepasan ELU Penambahan Dapat dipakai berulang
Announcitor Unit TERSEDIA Berbasis flash light Penambahan Posisi mudah ditemukan
Jenis Batere Lead Acid atau Lithium Fleksibel
Kapasitas Batere 3.3 Ah  
Endurance Time 3.3 jam Cukup untuk latihan AKS
Battery Monitor Unit TERSEDIA Untuk mengetahui kondisi    Batere
In platform battery charging TERSEDIA Praktis, untuk Maintenance
Pressure Transducer Unit
 
1 unit Sinyal output : linier 4 - 20mA Praktis dalam pemilihan kedalaman daerah operasi
Process Recorder Unit TERSEDIA Memudahkan dalam analisa kinerja Transponder

 

ALKOM HF LRT - 08 H





Manpack merupakan peralatan komunikasi radio portable untuk tentara agar dapat berkomunikasi satu dengan lainnya di medan tempur.
manpack_08_2.jpgmanpack_08_3.jpg

  
 
 
 
 
 Frekuensi  2 - 30 Mhz
 Jumlah chanel
 100 Channels
 Modulasi  AM SSB - SC (A3J)
 Mode Operasi  LSB / USB / CW / FIX / HOP
 Hop Speed  50 Hops / sec (Programmable)
 Tuning Step  100 Hz ( 10 Hz step for clarifier )
 Power Out Put  2.5 W/5 W/20W PEP ( Manpack ), 20W/150W PEP(Vehicle )
 Carrier Suppression  < -50 dB below transmitted sideband ( PEP )
 Sideband Suppression  < -45 dB below transmitted sideband ( PEP )
 Harmonic Suppression  < -40 dB below transmitted sideband ( PEP )
 Receiving Type  Superheterodyne, double conversion
 Receiver Sensitivity  < 0.5 uV for 10 dB SINAD
 Receiver Selectivity  2.4 kHz @ -6 dB; 4.0 kHz @ -60 dB
 Sistem Keamanan
 FISCOR - 100 (Integrated Secure Communication Radio)
 Technology Base  Software Defined Radio (SDR)
 Frequency Stability  + 2 ppm
 Audio Out Put  200 mW @ 8 Ohm
 Audio Response  240 - 2100 Hz
 Power Supply  10 - 15 VDC ( Manpack ); 18 - 30 VDC ( Vehicle )
 Temperatur  - 10° C to + 60° C
 Vibrasi  Ground Tactical
 Immersion  1 meter dari air
 Berat  3 kg (tanpa baterai), 5 kg (dengan baterai)

 

MANPACK VHF TRANSCEIVER





Manpack merupakan peralatan komunikasi radio portable untuk tentara agar dapat berkomunikasi satu dengan lainnya di medan tempur.
manpackvhf.jpg
 
vhf.jpg
 

Cara Pemakaian
Level Squad/Pleton 
Jangkauan Komunikasi
Line of sight (LOS) 
Jangkauan Frekuensi
VHF:30-88 MHz
Resolusi Channel  25 kHz 
Modulasi FM, +/- 3 to +/- 7 kHz dev
Output Transmiter  0.1 sampai 50 W 

 

COMBAT MANAGEMENT SYSTEM





 
Combat Management System (CMS) digunakan oleh kapal Angkatan Laut untuk mengetahui posisi sasaran dengan tepat. CMS didukung oleh peralatan navigasi dan peralatan perang lainnya.
dscn5152.jpg
 
CMS mempunyai 4  layer (lapisan) fungsi, yaitu :

  1. Lapisan pendeteksi yang terdiri dari sensor-sensor untuk mendeteksi data target seperti garis lintang, garis bujur, kecepatan, jalur, dan arah, serta kondisi cuaca seperti arah dan kecepatan angin, serta suhu udara.
  2. Lapisan akuisisi, sebagai tempat penyimpanan dan pengolahan data.
  3. Lapisan analisa, yang akan menganalisa data untuk pengambilan keputusan mengenai tindakan yang akan dilakukan.
  4. Lapisan tindakan, yang akan digunakan oleh operator untuk melaksanakan tindakan-tindakan yang diperintahkan oleh Komando Operasi. Lapisan tindakan ini digunakan untuk mengaktifkan Gun controller dan Missile Controller.
 
 

 

 

 

MANPACK HF TRANSCEIVER





Manpack merupakan peralatan komunikasi radio portable untuk tentara agar dapat berkomunikasi satu dengan lainnya di medan tempur.
manpack9.jpg
alkom1a.jpg
 
 
 
 
 
 
 
 
Radio Taktis
LRT-07H
Frekuensi Aktif :
3-30 MHz 
Modulasi :
A3J (AM SSB-SC) 
Mode Pengoperasian
:
Frekuensi Tetap dan Frekuensi Hopping
Pengaturan Frekuensi
:
5 hops/second 
Tuning Resolution :
100 Hz
Daya Transmisi  20W PEP @ 50 Ohm 
Pesawat Penerima Superheterodyne, double conversion     

Wednesday, March 28, 2012

R-han 122 Produksi Indonesia

Foto-Foto Peluncuran Roket R-Han 122mm

Akreditasi Foto: AUDREY (audryliahepburn@kaskus.us)






AUDREY (audryliahepburn@kaskus.us)

R-han 122 Produksi Indonesia Berhasil Diujicobakan


28 Maret 2012

Roket R-Han 122 yang diujicoba telah dipasang di atas platform truk GAZ-63 (eks BM-14) dan truk Perkasa (all photos : Audrey)
Baturaja, Sumsel (ANTARA News) - Sebanyak 50 Roket R-Han 122 produksi Indonesia, berhasil diujicobakan dengan ditembakkan ke sasaran di udara, di Pusat Latihan Tempur TNI AD Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Rabu.

Deputi Menristek Bidang Produktivitas dan Relevansi Riset Iptek, Budi Teguh Raharjo sempat menunjukkan contoh roket R-Han 122 itu, kepada Wakil Menteri Pertahanan, Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin, sebelum melakukan uji coba roket tersebut.

Sebanyak 50 buah Roket R-Han 122 diujicobakan sebagai hasil pengembangan konsorsium dari Kementerian Riset dan Teknologi dan komunitas iptek serta industri strategis, guna mendukung kemandirian roket 2014 bagi Kementerian Pertahanan.

Roket R-Han 122 memiliki kecepatan maksimum 1,8 mach dan jarak tembak hingga 15 km.


Selain Wakil Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, sejumlah pejabat Pemptov Sumsel dan Pemkab OKU, beberapa petinggi TNI, antara lain Pangdam II/Sriwijaya Mayor Jenderal TNI Nugroho Widyotomo dan Komandan Kodiklat TNI AD Letnan Jenderal TNI Gatot Numantyo ikut pula saat menyaksikan uji coba roket R-Han 122.

Usai peluncuran, Wamenhan juga berkesempatan melakukan pengecekan pada mobil peluncur roket, untuk selanjutnya akan terus dikembangkan sebagai bagian program kemandirian penyediaan alat utama sistem pertahanan (alutsista) nasional.

Menurut Kepala Biro Hukum dan Humas Kemenristek, Anny Sulaswatty, Roket R-Han 122 itu merupakan produksi hasil kerja sama anak bangsa Indonesia, diwujudkan melalui penelitian bersama PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, dan PT Dahana, didukung penuh Kemenristek.

Ujicoba dan demo penembakan Roket R-Han 122 itu menandai keberhasilan bangsa Indonesia untuk menuju kemandirian produksi roket nasional di masa depan.

Wednesday, January 18, 2012

Made In Indonesia : APC Amhibi Tampil dalam Rapim TNI 2012


18 Januari 2012

APC Amphibi buatan PT. Wirajayadi Bahari (all photos : Wirajayadi Bahari)

Rapim TNI 2012 Gelar Alutsista Produk Indonesia

[JAKARTA] Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2012 yang berlangsung di Markas Besar (Mabes) TNI diwarnai acara gelar Static Show Alat Perlengkapan Pertahanan (Alpahan) Produksi Industri Dalam Negeri. Di dalam tenda, terdapat 38 stand yang menampilkan sejumlah peralatan dan perlengkapan militer.

Sementara di luar tenda, memamerkan berbagai kendaraan tempur serta alat berat militer. APC Amphibi merupakan kendaraan tempur untuk mengangkut pasukan pendarat marinir produksi TNI Angkatan Laut (AL) dan PT Wirajayadi Bahari.

"Hasil produksi telah diuji coba dan memenuhi standar dan keselamatan TNI AL serta ergonomis sebagai kendaraan tempur amphibi, yang memenuhi standar operasional TNI AL," kata Owner PT Wirajayadi Bahari, Bintoro, di Mabes TNI, Jakarta, Rabu (18/1).


Dia menjelaskan, proses pembangunan dilakukan di Denhar Lanmar Surabaya. APC Amphibi yang diproduksi juga dapat disejajarkan dengan produk sejenis dari negara lain. "APC Amphibi ini tidak kalah dengan negara luar," jelas Bintoro.

Dia berharap, alat utama sistem senjata (alutsista) dalam negeri dapat diandalkan di kemudian hari. "Alutsista dalam negeri harus jadi andalan dan kebanggaan Indonesia," tandasnya. [CKP/L-8]

Friday, January 6, 2012

Pesawat SMKN 29 Jakarta Ditawarkan Rp1,3 Miliar, Siap 20 Unit


 
Desmunyoto P. Gunadi / Jurnal Nasional
Jurnas.com | PESAWAT Jabiru J430 hasil rakitan SMK Negeri 29 Jakarta bakal ditawarkan dengan harga sekitar Rp1,3 miliar. Ini lantaran menyesuaikan besarnya biaya perakitan dan bahan-bahan yang dipergunakan.

"Kami berani menawarkan harga pesawat ini sampai Rp1,3 miliar," kata Kepala Program Keahlian Airframe & Powerplant SMK N 29 Jakarta, Ahmad Budiman saat berbincang dengan Jurnal Nasional, Jumat (6/1) di Jakarta. Rencananya, mereka akan memproduksi pesawat tersebut sebanyak 20 unit.

Budiman mengatakan, biaya merakit pesawat memang mahal bila dibandingkan merakit mobil. Sebab, banyak bahan yang digunakan didatangkan dari luar negeri. Tapi, biaya tersebut seluruhnya ditanggung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. "Biaya perakitannya mahal sampai Rp200 juta," katanya.

Sedangkan, biaya membeli bahan-bahan lokal dikeluarkan sekitar Rp100 juta dan ongkos kirim bahan impor sekitar Rp300 juta. Sebagian besar komponen pesawat masih diimpor dari Australia dan 10 persen berasal dari bahan lokal.

"Saat ini pengerjaan sudah sampai 95 persen," katanya. Yaitu proses finishing, seperti pemasangan sayap, pemasangan tangki bensin, pengecatan dan lain-lain. "Perkiraan akhir bulan ini sudah selesai," kata Budiman. Pesawat Jabiru J430 merupakan keluaran terbaru anak SMKN 29 Jakarta.

Sebelumnya pada 2009, mereka berhasil merakit pesawat sejenis yang diberinama "Jabiru J200". Bedanya, pesawat yang lama hanya berkapasitas dua orang, sementara yang terbaru mampu menampung empat orang.

sumber : Jurnas

Tuesday, January 3, 2012

Mobil Kiat Esemka Akan Diproduksi Massal


Produksi massal membuat harga mobil
Kiat Esemka menjadi lebih murah.

Mobil dinas Jokowi rakitan anak SMK
Eko Huda S | Selasa, 3 Januari 2012, 12:31
WIB


VIVAnews - Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan mengapresiasi
keberhasilan siswa Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dalam merakit mobil
Kiat Esemka. Kementerian ingin mobil
itu diproduksi secara massal.
"Kita akan mendorong produk-produk
ini akan menjadi pabrikasi," kata Staf
Mendikbud Bidang Komunikasi dan
Media, Sukemi saat berbincang dengan
VIVAnews.com , Selasa 3 januari 2012.
Menurut dia, dengan produksi massal
itu produk mobil dan laptop Esemka
bisa dijual ke masyarakat dengan harga
yang lebih murah. Untuk saat ini saja,
mobil Kiat Esemka dihargai dalam
kisaran harga Rp95 juta. "Karena
massal harganya akan lebih murah,"
kata dia.
Sukemi mengatakan kewenangan untuk
menjadikan produksi ini dalam jumlah
banyak menjadi kewenangan
Kementerian Perindustrian dan
Kementerian Perdagangan. Namun,
Kemendikbud telah melakukan
pembicaraan dengan kedua
kementerian itu. "Tinggal menunggu
lampau hijau dari kemeterian terkait,"
ujar Sukemi.
"Itu wewenang kementerian lain. Kami
di sini hanya membekali. Kalau tidak
bisa dipabrikasi, paling tidak para siswa
itu telah mengetahui seluk beluk
teknologi itu saat bekerja di lapangan.
Jadi mereka sudah siap," kata Sukemi.
Sebelumnya, siswa SMK 2 Surakarta
dan SMK Warga Surakarta telah
berhasil membuat mobil Kiat Esemka.
Sekitar 80 persen komponen mobil
berasal dari komponen lokal. Mobil ini
mendapat apresiasi banyak kalangan.
Spesifikasi mobil ini tak kalah dengan
mobil buatan luar negeri. (umi)
suber : VIVAnews

BERITA POLULER