Rusia berencana untuk memulai produksi skala besar jet tempur MiG-35 “Fulcrum Foxtrot” generasi keempat +++ tahun depan untuk memperkuat angkatan udaranya di tengah kekhawatiran potensi konflik skala besar dengan negara-negara Barat. Keputusan tersebut, yang dikonfirmasi oleh Direktur Eksekutif United Aircraft Corporation Yuri Slyusar, bertujuan untuk mengatasi berkurangnya armada Rusia, yang diperburuk oleh kerugian dalam konflik Rusia-Ukraina.
MiG-35, yang dilengkapi "arsitektur terbuka" untuk memudahkan integrasi persenjataan canggih dan radar AESA ZHUK-AM yang tangguh, dirancang untuk mendeteksi dan melawan ancaman secara efisien. Dengan kemampuan yang sebanding dengan jet F-16 terbaru, pesawat ini dapat menyerang beberapa target secara bersamaan dan beroperasi pada kecepatan maksimum Mach 2,25 dan ketinggian hingga 67.000 kaki.
Meskipun sebelumnya kesulitan menarik pembeli internasional, Rusia memprioritaskan kebutuhan domestik, memproduksi enam prototipe dan berfokus pada melengkapi angkatan udaranya dengan jet tempur serbaguna dan berteknologi canggih untuk bersiap menghadapi meningkatnya ketegangan geopolitik. — DSA