Pages

Thursday, November 17, 2011

Tentara AS di Darwin, RI Tak Berburuk Sangka

"Indonesia tidak akan terjebak dalam suasana seperti itu," kata Marty Natalegawa.

Kamis, 17 November 2011, 18:42 WIB
Denny Armandhanu
Tentara AS di kapal perang USS Howard (VIVAnews/Muhamad Solihin)
BERITA TERKAIT
VIVAnews - Keberadaan tentara Amerika Serikat di Darwin, Australia, dinilai bukanlah suatu ancaman bagi kawasan ASEAN, terutama menyangkut masalah Laut China Selatan. Namun, harus diwaspadai adanya persepsi negatif yang dapat mengubah situasi menjadi buruk.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa di Nusa Dua, Bali, Kamis 17 November 2011. Dia mengatakan Indonesia berusaha bersikap hati-hati agar tidak masuk ke dalam persepsi negatif mengenai adanya pemusatan kekuatan AS di Australia.

"Kami kira tidak harus dilihat sebagai suatu yang mengganggu, kecuali ada niat mengubah suasana. Indonesia tidak akan terjebak dalam suasana seperti itu," kata Marty.

Menurut dia, Indonesia tidak melihat kehadiran AS di Australia sebagai suatu yang negatif. Kerjasama bilateral adalah hal biasa dalam dunia diplomasi. Semua negara bisa saja melakukan kesepakatan serupa.

Terkait anggapan bahwa keberadaan tentara AS itu dapat mengancam stabilitas di Laut China Selatan, Marty juga tidak mempersoalkannya. Dia mengatakan, tahap-tahap perundingan antara ASEAN dan China telah memasuki tahapan code of conduct yang akan mengatur perilaku negara-negara yang terkait masalah sengketa perbatasan.

"Pilihannya hanya satu, melalui dialog dan perundingan," tegasnya.

Mengenai kekhawatiran adanya agresi militer antara negara-negara yang bersengketa di Laut China Selatan, termasuk terlibatnya AS, tidak juga dipusingkan oleh Marty. Dia mengatakan hal tersebut akan terhindarkan dengan disepakatinya Bali Principle pada KTT Asia Timur (EAS) Sabtu mendatang. Untuk pertama kalinya, AS dan Rusia akan mengikuti ajang ini.

Inti dari Bali Principle, kata Marty, adalah: "Tidak akan menggunakan kekerasan di antara negara Asia Timur. Dengan ini sudah ada normanya, untuk tidak menciptakan ketidakstabilan di kawasan." (kd)
• VIVAnews

No comments:

Post a Comment

DISCLAIMER : KOMENTAR DI BLOG INI BUKAN MEWAKILI ADMIN INDONESIA DEFENCE , MELAINKAN KOMENTAR PRIBADI PARA BLOGERSISTA
KOMENTAR POSITIF OK

BERITA POLULER

BACA JUGA: