Pengamanan sangat maksimal diberlakukan TNI-AL atas wilayah perairan Bali menjelang dan selama KTT ASEAN dan KTT Terkait pada 13-19 November nanti. Perairan Bali yang dibatasi Selat Bali, Selat Lombok, Laut Bali, dan Samudera Hindia, dikenal merupakan perairan padat lalu-lintas wahana perairan. (FOTO ANTARA/Eric Ireng)
... Lakukan security dan pengamanan yang baik...
Surabaya (ANTARA News) - Komando Armada RI Kawasan Timur TNI-AL menyiagakan lima kapal perang di perairan Bali untuk mendukung tugas pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-19 di Nusa Dua, Bali, pada 17-19 November 2011.

Kepala Dinas Penerangan KoarmatimTNI-AL, Letkol Laut (P) Yayan Sugiana, di Surabaya, Rabu, mengatakan, kelima kapal perang itu KRI Banda Aceh, KRI Sura, KRI Kerapu, KRI Slamet Riyadi, dan KRI Karel Sasuit Tubun/356.

TNI-AL membentuk Satuan Tugas Pengamanan Wilayah Laut KTT ASEAN, terdiri unsur kekuatan atas air dan bawah air. Pasukan-pasukan khusus berkualifikasi anti teror dan demolisi bawah air dan aksi anti demolisi bawah air, juga dikerahkan. Pokoknya, jangan ada istilah kecolongan.

Kelima kapal perang itu dari tipe dan jenis yang jadi andalan TNI-AL. KRI Karel Sasuit Tubun/356, sebagai contoh, dari tipe fregat kelas Van Speijk eks Angkatan Laut Kerajaan Belanda yang telah direvitalisasi habis-habisan sejak bertahun lalu.

Untuk ukuran pertahanan regional, KRI Karel Sasuit Tubun/356 cukup menggentarkan. Dia bisa meluncurkan peluru kendali permukaan-udara MM-39 Blok IV Exocet, dan sistem radar yang bisa menyapu wilayah sampai ratusan kilometer.

"Seluruh kapal perang sudah diberangkatkan ke perairan Bali pada Selasa (8/11), dipimpin langsung Komandan Gugus Tempur Laut Wilayah Timur TNI-AL, Laksamana Pertama TNI Sulaeman Banjarnahor, yang berada di KRI Banda Aceh," katanya.

Selain lima kapal perang, unsur kekuatan lain yang tergabung dalam satuan tugas itu yakni tiga tim Komando Pasukan Katak TNI-AL, satu tim Dinas Penyelaman Bawah Air TNI-AL, tim kesehatan, dan satu unit helikopter Bell UH-417.

"Tugas pengamanan sudah dilakukan sejak lima hari sebelum KTT dan satgas kembali ke Surabaya lima hari setelah kegiatan itu berakhir," tambah Kadispen.

Selain pemimpin negara-negara di kawasan Asia Tenggara, KTT ASEAN juga akan dihadiri beberapa pemimpin negara lain, di antaranya dari Presiden Barack Obama, Rusia, Jepang, Selandia Baru, Korea Selatan, dan China.

Pada Selasa malam (8/11), Presiden Susilo Yudhoyono didampingi Ibu Negara, Ani Yudhoyono, dan sejumlah menteri meninjau kesiapan lokasi pelaksanaan KTT ASEAN yang terpusat di Nusa Dua, Bali.

"Lakukan security dan pengamanan yang baik," kata Yudhoyono. (D010)
Editor: Ade Marboen

ANTARA